Bu Mahmudah, Pribadi Sederhana Berjuta Inspirasi
ZAKAT JOGJA - Mahmudah (40), Ibu Paruh baya penjual nasi sayur di jalan patang puluhan, Wirobrajan, Kota Jogjakarta. Sudah 13 tahun Beliau menekuni profesi mulia ini. Semangatnya tak padam, meskipun sang suami telah lebih dahulu menghadap sang khaliq. Sebagai tulang punggung keluarga, amanah beliau tidaklah ringan. Seorang anak bungsu laki-laki masih mengenyam bangku pendidikan dasar. Tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk mencukupi kebutuhan anaknya. Keluarga Bu Mahmudah menjalani hidup dalam kesederhanaan yang penuh makna.
"Alhamdulillah, Alloh masih memberi rezeki pada Kami lewat jualan nasi sayur. Penghasilannya cukup untuk makan sehari-hari. Meskipun belum bisa nabung." Ditengah kesederhanaan hidup bu mahmudah tak lupa berbagi kepada orang lain. "Pelanggan saya, tukang ojek, abang becak, kuli bangunan, buruh, juru parkir. Jadi saya harus pengertian dan perhatian. Kalo masih pagi, abang becak belum narik, belum dapat uang. Makan dulu boleh. Bayarnya kalo udah dapat uang. Kita sama-sama berjuang cari rezeki tidak boleh pelit." tutur Bu Mahmudah antusias.
Saat tim Nurul Hayat Jogjakarta bertandang ke Rumahnya. Bu Mahmudah bercerita ingin mempunyai gerobak yang lebih baik kondisinya. Gerobak jualan yang telah 13 tahun menemaninya, kini kondisinya telah rusak. Kaki-Kaki gerobag telah keropos dan lapuk. Terpal diatas gerobak yang melindungi dari teriknya mentari kini tak lagi berfungsi.
Rasa Syukur dan kesederhanaan Bu mahmudah menggerakkan Kami untuk membantu mewujudkan mimpinya. Alhamdulillah, atas izin Alloh Nurul Hayat Jogjakarta bisa memberikan gerobag lengkap dengan terpalnya, meja dan kursi. Sehingga pelanggan bisa makan dengan kondisi yang lebih nyaman. Semoga usaha Bu Mahmudah menjadi lebih berkah dan memberkahi. Dan Alhamdulillah, warung Bu Mahmudah menjadi Partnership Warung Berkah Nurul Hayat Jogjakarta.
Berikan Komentar