Hukum Zakat Online

Hukum Zakat Online

Hukum zakat online. Zakat merupakan kewajiban bagi umat muslim. Zakat merupakan salah satu dari 5 rukun Islam yang wajib kita kerjakan. Karena dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 103, “AMBILAH ZAKAT DARI SEBAGIAN HARTA MEREKA, DENGAN ZAKAT ITU KAMU MEMBERSIHKAN DAN MENSUCIKAN HARTA MEREKA” (QS. AT-TAUBAH 103). Dengan diwajibkannya berzakat, zakat dapat membersihkan dan mensucikan harta kita.

Zakat pun dibagi menjadi dua, ada zakat Mal dan juga Zakat Fitrah. Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan saat bulan Ramadhan, sedangkan Zakat Mal adalah zakat yang dikeluarkan atas penghasilan atau harta yang dimiliki. Adapun syarat dan rukun zakat dapat dibaca di artikel kami.

Namun dengan berkembangnya zaman dan teknologi, kini berzakat pun menjadi lebih mudah dan tentunya dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja. Seperti hadirnya platform zakatkita.org yang mempermudah masyarakat untuk menunaikan ibadah zakat dengan mudah, kapan saja dan dimana saja tanpa harus menemui Amil Zakat. Termasuk memudahkan masyarakat untuk menghitung besaran zakat yang harus dikeluarkan dengan fitur kalkulator zakatnya yang bisa diakses disini .

Namun yang kerap menjadi pertanyaan adalah, Bagaimana hukumnya berzakat online?

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr Amirsyah Tambunan, bahwa berzakat online sebenernya diperbolehkan asalkan semua rukun dan zakat terpenuhi. Dalam Rukun zakat, unsur yang terpenting dalam zakat adalah pemberi zakat, harta zakat dan penerima zakat. Seorang pemberi zakat atau muzakki haruslah orang yang memiliki harta mencapai syarat nishab atau memenuhi kriteria wajib zakat. Sedangkan harta zakat adalah harta yang diperbolehkan sebagai zakat. Sementara penerima zakat haruslah orang yang benar-benar berhak menerima zakat atau 8 golongan asnaf. Sedangkan ijab qobul yang tidak didapati pada zakat online, bukanlah salah satu rukun zakat.

Melalui zakatkita.org yang dikelola langsung LAZNAS NH Zakat Kita, Kami akan memastikan bahwa zakat yang dipercayakan ke LAZNAS NH Zakat Kita akan disalurkan tepat kepada 8 golongan asnaf yang berhak menerima zakat. Karena LAZNAS NH Zakat Kita merupakan salah satu Lembaga Amil Zakat terbesar di Indonesia yang sudah dipercaya oleh banyak masyarakat.

Kini berzakat bisa menjadi sangat mudah melalui zakatkita.org. Berzakat dapat dilaksanakan dimana saja kapan saja.

Jangan Bingung Menghitung Zakat Anda! zakatkita.org Solusinya

Jangan Bingung Menghitung Zakat Anda! zakatkita.org Solusinya

Jangan bingung menghitung zakat – Sebagai seorang muslim, kita mempunyai kewajiban untuk berzakat. Berzakat merupakan salah satu rukun islam, yang mana berzakat adalah perintah untuk seseorang beramal menyisihkan sebagian penghasilannya sebagai pebersih harta yang sudah didapatkan, dan harta yang disisihkan akan disalurkan ke 7 golongan yang membutuhkan.

Agar ibadah ini dilaksanakan dengan baik dan benar, ada baiknya kita mengetahui cara menghitung besaran kewajiban zakat yang harus dibayarkan dan disalurkan. Kini untuk menghitungnya tidaklah perlu repot, karena di zakatkita.org ada fasilitas kalkulator untuk menghitung zakat. Anda dapat dengan mudah menghitung zakat yang harus anda keluarkan.

Caranya bagaimana?

Caranya pun sangatlah mudah, Anda hanya perlu menuju halaman utama website zakatkita.org, lalu klik pada tulisan zakat, dan scroll kebawah dan klik kalkulator zakat. Setelah itu Anda akan mengisi kolom- kolom data seputar penghasilan dan aset keuangan pribadi Zakat penghasilan adalah zakat yang dikeluarkan setiap menerima gaji/penghasilan, termasuk tunjangan hari raya (THR), dan bonus. Zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5% dari jumlah total penghasilan setiap bulannya.

Perlu diketahui sebelum membayar zakat juga harus mengenal yang namanya nisab atau batas harta wajib zakat, saat ini senilai 522 kg beras. Jika jumlah penghasilan lebih dari jumlah nisab maka diwajibkan membayar zakat penghasilan. Sedangkan jika kurang maka tidak diwajibkan membayar.

Sebagai contoh, harga 1 kg beras saat ini Rp 10.000 sehingga besar nishab adalah Rp 5.220.000 juta per bulan. Dengan demikian misalnya Ihsan menerima gaji sebesar Rp 8.000.000 per bulan, maka dirinya wajib membayar zakat penghasilan.

Adapun jumlah zakat penghasilan yang perlu dibayarkan adalah 2,5% x Rp 8.000.000 = Rp 200.000 per bulan.

Masih bingung dengan perhitungan zakat Anda? Yuk, hitung sendiri pakai kalkulator zakat, bisa klik disini.

NH Zakat Kita

Sedekah Online Kelebihan dan Manfaatnya

Sedekah Online Kelebihan dan Manfaatnya

Sedekah Online atau berdonasi online adalah kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu orang yang sedang membutuhkan bantuan kita. Aktivitas bersedekah dapat menjadi bentuk rasa bersyukur kita atas rezeki yang kita dapatkan dan menyisihkannya untuk orang lain yang sedang membutuhkan. Dulu berdonasi banyak masih menggunakan cara konvensional, dengan kata lain harus bertemu langsung dengan orang yang membutuhkan. Tapi saat ini, dengan semakin majunya zaman dan teknologi, dapat kita temukan dengan mudah situs-situs crowdfunding atau penggalangan dana yang juga menjadi cara lain dan lebih modern untuk menyalurkan sedekah kita. Termasuk platform zakatkita.org yang selain memudahkan kita untuk bersedekah juga memiliki keunggulan lain dalam sedekah online dibandingkan dengan cara yang konvensional. Yuk kita simak keunggulan bersedekah atau donasi secara online :

  1. Lebih Praktis

Kini dengan platform zakatkita.org berzakat, infaq, sedekah yang mudah hanya dengan sekali klik dari HP Anda. Jika ingin melakukan penggalangan dana, Anda hanya perlu mengisi formulir dan deskripsi lengkap pada menu “Galang Dana”. Sementara untuk melakukan donasi, Anda hanya perlu mengeklik “Donasi Sekarang”, Dan untuk berdonasi dapat dilakukan dengan berbagai pilihan metode, seperti transfer bank, mobile banking, kartu kredit, atau melalui dompet virtual Anda. Mudah kan?

    1. Lebih Aman

Berzakat, infaq, sedekah memalui zakatkita.org terjamin aman, karena dikelola langsung oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat yang telah memiliki izin resmi dari izin resmi dari Kementerian Hukum dan HAM serta . Di samping itu, identitas orang-orang yang melakukan penggalangan dana serta para penerima dana juga sudah terverifikasi sehingga dapat dipastikan bahwa dana tersebut benar-benar dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

  1. Banyak pilihan program yang sesuai dengan keinginan Anda

Di zakatkita.org Anda dapat memilih program-program sosial yang tersedia dari berbagai aspek dan kebutuhan yang dapat disesuaikan dengan tujuan kita dalam berdonasi. Dan juga dengan banyaknya pilihan program, zakatkita.org dapat menjangkau lebih banyak mustahik yang membutuhkan.

  1. Transparan

Berbagi Kebaikan di zakatkita.org transparan karena penggalang dana akan secara rutin melaporkan bukti penyaluran, sehingga para donator dapan memantau untuk apa saja dana tersebut digunakan.

  1. Dikelola langsung oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat

Program kemanusiaan dan sosial di zakatkita.org dikelola langsung oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat yang sudah banyak dipercaya oleh para donator sebagai pengelola dana kemanusiaan.

  1. Lebih nyaman

Selain karena alasan kepraktisan, banyak orang yang merasa lebih nyaman melakukan donasi secara online karena alasan kerahasiaan. Jika tidak ingin nama diketahui banyak orang, Anda boleh tidak menuliskan nama pada saat berdonasi. Hanya dengan beberapa klik, bantuan yang Anda berikan secara ikhlas tersebut akan segera sampai kepada penerima.

  1. Bisa Dilakukan dimana saja

Dan tentunya, dengan sistem yang online, Berzakat, infaq, Sedekah dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja yang kita mau.

Itu tadi keunggulan-keunggulan bersedekah atau donasi secara online. Zakatkita.org sebagai salah satu situs crowdfunding yang mengajak para sahabat untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu saudara- saudara kita yang sedang membutuhkan melalui program-program yang sudah tersedia di platform zakatkita.org. Yuk bersedekah sekarang agar hati jadi lebih tenang!

 

Membangun Ekonomi Indonesia dengan Berzakat

Membangun Ekonomi Indonesia dengan Berzakat

Tak terasa sudah memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan tahun 2020, ini adalah saat saat yang tepat untuk memperbanyak ibadah kita di bulan Ramdhan ini. Salah satu bentuk ibadah nya adalah menunaikan kewajiban berzakat.

Zakat merupakan salah satu rukun iman, yang terdiri dari zakat fitrah yang ditunaikan saat Ramadan dan zakat mal. Keduanya wajib ditunaikan oleh para muzaki (orang yang wajib membayar zakat) melalui badan zakat yang selanjutnya disaluran kepada para mustahik (orang yang berhak menerima zakat).

Dari penjelasan singkat tentang pengertian zakat diatas, dapat kita pahami bahwa zakat memiliki manfaat untuk membantu mengembangkan ekonomi secra merata. Tahukah Anda seberapa besar potensi zakat di Indonesia?

Menurut data dari BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) di tahun 2019, Indonesia sebagai negara dengan jumlah muslim yang besar tentunya memiliki potensi zakat sebesar Rp 233,8 triliun (setara 1,57 persen dari PDB tahun 2018) yang dibagi dalam lima objek zakat, yaitu pertanian (Rp 19,79 triliun), peternakan (Rp 9,51 triliun), uang (Rp 58,76 triliun), perusahaan (Rp 6,71 triliun), dan penghasilan (Rp 139,07 triliun). Namun, zakat yang berhasil dikelola secara profesional sebesar delapan triliun rupiah, atau hanya 3% dari potensi zakat di Indonesia.

Melihat besarnya potensi yang ada, dengan mengoptimalkan potensi zakat akan membawa manfaat yang lebih besar tidak hanya bagi masyarakat Muslim tetapi lebih jauh bagi Indonesia, khususnya perekonomian Indonesia.

  1. Potensi Zakat untuk mengurangi kemiskinan

Zakat memiliki peran penting bagi ekonomi Indonesia, karena lewat zakat pendapatan dapat didistribusikan secara merata dan mengurangi tingkat kemiskinan, asalkan zakat perlu dikelola dengan baik dan disalurkan dengan tepat sasaran. 

Kemiskinan terjadi bukan semata-mata karena pendapatan yang kecil namun juga akses untuk mendapatkan bahan pokok tidak sama akibat harga yang tidak wajar atau kurangnya kemampuan membeli. Berdasarkan data BPS, zakat berhasil mengentaskan 28% mustahik dari garis kemiskinan. Ini membuktikan bahwa zakat berperan penting dalam mengurangi kemiskinan melalui distribusi pendapatan yang lebih merata.

  1. Penyaluran Zakat mampu memberdayakan ekonomi secara makro

Zakat mampu menumbuhkan ekonomi dalam sector riil, karena zakat dapat disalurkan dengan bentuk usaha yang produktif dan memberdayakan sehingga memiliki dampak kepada mustahik dan juga ekonomi Indonesia secara makro. Hasil penelitian Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS mengenai ”Efektivitas Program Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat BAZNAS Pusat tahun 2018”, menunjukan bahwa penyaluran zakat mampu meningkatkan pendapatan mustahik rata-rata sebesar 97,88% atau mendekati 100%.

  1. Zakat sebagai Pemicu investasi

Terakhir, zakat bisa menjadi pemicu masyarakat untuk berinvestasi. Karena sejatinya Zakat mal dikenakan kepada harta yang tidak produktif (mengendap) dan telah dimencapai masa haul atau satu tahun. Sedangkan harta yang produktif tidak akan dikenakan zakat mal, dengan adanya hal tersebut dapat menjadi pemicu bagi muzaki untuk mengelola hartanya agar produktif. Meningkatnya jumlah harta yang produktif mampu meningkatkan jumlah investasi yang akan meningkatkan arus perputaran barang dan jasa dalam ekonomi.

Dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwa Zakat memiliki potensi yang besar untuk membangun ekonomi di Indonesia, sayangnya zakat yang berhasil dikelola hanya sebatas 3% dari potrensi yang sebenarnya. Oleh karena itu LAZNAS NH Zakat Kita hadir dengan platform zakatkita.org yang dapat memudahkan masyarakat untuk berakat kapan saja dan dimana saja.

Mari berzakat di zakatkita.org dan bersama membangun ekonomi Indonesia

Sedekah mudah di Zakatkita.org

Sedekah mudah di Zakatkita.org

Sedekah mudah di Zakatkita.org “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS An Nisaa ayat 114)

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menyisihkan hartanya untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Salah satunya dengan bersedekah. Karena Allah sangat menyukai amalan bersedekah, seperti yang disampaikan dalam surat An Nisaa ayat 114. Balasan orang  yang beramal sedekah, Allahb S.W.T akan memberikan pahala yang besar.

Sedekah berasal dari bahasa Arab Shodaqoh yang memiliki artian pemberian yang diberikan oleh seseorang ke orang lain secara spontan dan sukarela tanpa ada batasan jumlah atau tenggat waktu tertentu. Amalan sedekah ini lebih luas maknanya daripada zakat ataupun infak. Karena sedekah bisa berupa apapun termasuk amalan amalan kecil, amalan baik yang dilakukan kepada orang lain, termasuk tersenyum. Karena menurut hadist : “Senyummu di depan saudaramu, adalah sedekah bagimu” (Sahih, H.R. Tirmidzi no 1956).

Sedekah juga bisa diberikan kepada siapapun, tidak ada batasan penerima sedekah. Sedekah bisa diamalkan kapan saja, tidak ada ketentuan waktu untuk mengamalkan sedekah. 

Adapun keutamaan- keutamaan bersedekah adalah

  1. Dihapuskan Dosa-Dosanya

Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“.(HR. At-Tirmidzi).

Sedekah, itulah cara mudah yang disediakan Allah agar dapat mengikis perbuatan-perbuatan dosa kita. Cukup dengan tersenyum saja, Anda sudah bersedekah karena senyum adalah salah satu sedekah termudah yang dapat kita sebarkan dengan mengukir garis senyum di bibir kita.

  1. Terdapat Pintu Surga yang Hanya Bisa Dimasuki oleh Orang-Orang yang Bersedekah

Begitu pula bagi orang yang suka bersedekah. Di surga nanti, dia akan dipanggil oleh pintu khusus untuk orang-orang yang suka bersedekah Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari berikut ini, yang artinya: “Barang siapa termasuk orang yang senantiasa bersedekah maka dia akan dipanggil masuk surga lewat pintu sedekah”

  1. Dilipat gandakan harta dan pahalanya

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
Seperti yang disampaikan dalam ayat diatas, Allah akan melipat gandakan pahala dan harta orang yang meminjamkan hartanya dalam bentuk pinjaman yang baik (sedekah)

  1. Dijauhkan Dari Api Neraka

Dengan bersedekah kita akan dijauhkan dari api nereka, walaupun bersedekah hanya dengan kalimah thayyibah. Sedekah dengan apapun itu akan menjauhkan kita dari api neraka seperti hadist Rasulullah S.A.W : “Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah.”

  1. Diberikan Keberkahan Harta

“Katakanlah, Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rejeki bagi siapa saja yang dia kehendaki diantara hamba-hambaNya dan menyempitkan bagi (siapa yang dia kehehendaki-Nya). Dan apa yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rejeki sebaik-baiknya.” (Qs. Saba ; 39)
Seperti apa yang disampaikan dalam surat Saba ayat 39, Allah akan melapangkan rejeki bagi siapa yang bersedekah atau menginfakkan rezekinya.

Kini, agar dapat memudahkan Anda untuk bersedekah, LAZNAS NH Zakat Kita hadir dengan platform zakat,infak, dan sedekah yang mudah lewat zakatkita.org . Di platform zakatkita.org Anda bisa memilih program kebaikan yang sesai dengan Anda, dan pilihan program kebaikan yang banyak dan beragam. Melalui platform zakatkita.org bersedekah, infak dan zakat menjadi lebih mudah dan praktis, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dan juga, pemilih metode transaksi yang mudah dapat mempermudah Anda. Mulai dari Gopay, VA, atau transfer.

Yuk bersama-sama #BerbagiKebaikan mudah lewat zakatkita.org

Kemenangan Tak Terlupakan

Kemenangan Tak Terlupakan

Oleh: Kholaf Hibatulloh, Direktur Program NH. Tentang Kemenangan Tak Terlupakan

Ramadhan 1441 H ini akan kita kenang sebagai bulan Ramadhan yang sangat berkesan. Pada bulan Ramadhan 1441 H ini, Allah ta’ala  tidak hanya mengajarkan bagaimana menahan nafsu dunia. Tetapi kita juga dihadapkan pada persoalan pelik yang itu juga dialami oleh semua orang.

Alhamdulillah, kini Syawal telah tiba. Hari raya pun kita rayakan dengan situasi dan kondisi yang berbeda  (asumsi saya hari raya dirayakan dengan protokol kesehatan yang ketat.  Artikel ini saya tulis saat masih dalam bulan Ramadhan).

Banyak yang  tidak bisa pulang kampung ataupun mudik. Media video call pun menjadi alternatif untuk bisa bertatap muka, meskipun tidak langsung. Dan meski tetap tidak bisa menggantikan rasa rindu yang memuncak.

Orangtua yang anaknya merantau, ataupun sebaliknya. Seorang Ayah yang harus bekerja jauh untuk menafkahi anak dan istri di rumah. Mereka tidak bisa pulang karena syarat ketat dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan menularnya Covid-19.

Hal ini pun dirasakan oleh jutaan orang di negeri ini. Bukan hanya saya ataupun Anda. Sehingga kita tidak perlu terlalu bersedih. Kita syukuri dan nikmati saja proses hidup yang memang sudah Allah ta’ala takdirkan ini.

Hari Raya Idul Fitri menjadi momentum dimana kita kembali fitrah atas segala kesalahan yang kita lakukan. Semoga Allah  ta’ala jadikan hati ini semakin tenang, lapang dan hanya bergantung kepada-Nya semata.

Sebulan penuh kita berperang melawan hawa nafsu. Namun jika Anda sadar, Ramadhan taun ini lawan kita sebenarnya  tidak hanya hawa nafsu, tapi juga soal kepedulian.

Pada saat semua orang mengalami ujian Covid 19, begitu juga Anda. Apakah hal ini semakin membentuk kepedulian antar manusia tambah membuncah atau justru membuat kita semakin individualis?

Hanya kita sendiri yang bisa menjawab.

Jika kita masuk kategori yang semakin terbentuk kepeduliannya, berarti Anda menang telak. Ibarat di sepak bola, Anda menang telak atas lawan Anda dengan skor 2 : 0. Kemenangan  telak ini tentu tidak akan pernah Anda lupakan. Karena kemenangan yang sangat berkesan. Kemenangan Ramadhan yang tidak hanya menguatkan hubungan antara hamba kepada Allah ta’ala, tetapi juga hubungan antar hamba.

Khairunnas anfa’uhum linnas, sebaik-baik manusia adalah  yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

Keluarga sejuk Nurul Hayat, saya mewakili manajemen Yayasan Nurul Hayat mengucapkan selamat  Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin. Mari bersama melanjutkan kebaikan yang telah kita rangkai selama ini. Melalui program kemanfaatan yang dikelola oleh Yayasan Nurul Hayat melalui LAZNAS NH Zakat Kita.

Kami sadar,  semua yang ada saat ini adalah berkat doa Anda melalui amanah zakat, infak,  sedekah.  Dan tentu juga doa dari mereka yang  menjadi penerima manfaat. Kami hanya sebagai penghubung. Agar amanah Anda bisa tepat sasaran kepada yang membutuhkan. Semoga apa yang Anda percayakan kepada LAZNAS NH Zakat Kita dapat mensucikan harta yang  ada di tangan dan juga menjadikan keshalehan pada keluarga Anda.

Oh ya. Klik zakatkita.org

Rasakan kemudahan zakat, infak, sedekah dan donasi kemanusiaan melalui platform NH Zakat Kita. Salam..

Jangan Lupa Isi Hatimu

Jangan Lupa Isi Hatimu

OLEH: EVIE  SILFIA  ZUBAIDI

Dalam kitab Fawaaidul Fawaai, Imam Ibnul Qaayyim Al-Jauziyah menyebutkan bahwa setidaknya ada empat pilar kekufuran yang kadang bercokol di dalam diri manusia. Keempat pilar tersebut adalah sifat sombongdengkimarah dan syahwat.

1. Kesombongan akan menghalangi seorang hamba untuk bersikap tunduk dan patuh.

2. Kedengkian akan menghalangi seorang hamba untuk menerima nasihat, apalagi melaksanakannya.

3. Kemarahan akan menghalangi seorang hamba untuk berlaku adil.

4. Syahwat akan menghalangi seorang hamba untuk tekun dalam beribadah.

Selanjutnya beliau berkata, “Sungguh melenyapkan gunung dari tempatnya lebih mudah daripada melenyapkan keempat pilar kekufuran tersebut dari dalam diri seseorang. Bila keempat hal tersebut telah bercokol dalam hatinya, maka amalannya tidak ada lagi yang benar dan jiwanya pun tidak akan pernah bersih.”

Untuk itu jangan lupa isi hatimu. Dengan apa?

Dengan mengenal Allah ﷻ. Karena Allah ﷻ adalah sumber kebaikan dan motivasi terbaik untuk melakukan kebaikan. Dan kebaikan itulah yang akan menghadirkan iman dalam hatimu.

Karena mencintai iman dan menjadikan keimanan di dalam hati merupakan puncak keimanan.

Karena bagi orang yang beriman, mencintai kebaikan dan membenci kejahatan merupakan satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Orang yang beriman tidak bisa mencintai kebenaran sekaligus kejahatan.

Demikian pula sebaliknya, orang beriman tidak bisa membenci kekufuran sekaligus mencintai keimanan. Untuk itu jangan lupa isi hatimu. Sebagaimana

Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya kebaikan itu mendatangkan ketenangan, sedang kejelekan itu senantiasa memunculkan kegelisahan.”  (HR. Al Hakim).

Untuk itu anakku, jangan lupa isi hatimu. Dengan kebesaran Allah ﷻ. Karena kotornya hati tidak lebih dari tidak mengenal Allah ﷻ. Karena rusaknya hati, bersebab tidak mengetahui tentang perjalanan iman.

Mari kita perlahan memaknai kejahatan-kejahatan hati. Bahwa kemarahan itu tak ubahnya seperti binatang buas, yang apabila dilepaskan oleh pemiliknya, niscaya ia akan menerkam dirinya.  Syahwat itu tak ubahnya api, bila api itu dinyalakan, niscaya akan membakar dirinya. Kesombongan itu, layaknya seorang yang berhasil merebut kerajaan kita, yang jika tidak membinasakan kita, ia pasti akan mengusir kita dari kerajaan kita sendiri. Adapun kedengkian, sifat ini diibaratkan dengan memusuhi orang yang lebih mumpuni atau ahli daripada kita.

Untuk itu anakku, jangan lupa isi hatimu dengan mengenal Allah ﷻ sampai tumbuh kokoh imanmu. Sampai bersih hatimu. Sampai engkau menyukai kebaikan dan membenci keburukan.

Kebaikan adalah akhlak terpuji, sedangkan dosa adalah apa yang meresahkan jiwa dan kamu tidak suka bila dilihat orang lain.” (HR. Muslim).

“Tanyakan pada hatimu sendiri. Kebaikan adalah apa yang membuat jiwa dan hatimu tentram, sedangkan dosa adalah apa yang membuat jiwa dan hatimu gelisah meskipun orang lain berulang kali membenarkanmu.” (HR. Ahmad).

Dikisahkan, Rasulullah ﷺ sedang duduk-duduk bersama sahabat-sahabatnya. Beliau bersabda, “Sebentar lagi akan muncul di hadapan kalian, seorang penduduk surga.” Baru saja Rasulullah ﷺ diam dari sabdanya, tampak seorang sahabat Anshar datang. Jenggotnya masih basah terkena bekas air wudhu. Dan terlihat tangan kirinya sedang menenteng kedua sandal yang ia punya.

Keesokan harinya, Nabi Muhammad ﷺ kembali mengatakan satu hal yang sama persis, dan muncul kembali orang dengan ciri-ciri yang sama seperti kemarin. Hal yang sama persis seperti ini kembali terulang hingga pada hari ketiga. Pada hari ketiga tersebut, usai Rasulullah ﷺ berdiri meningalkan majelis, salah seorang sahabat, Abdullah bin Amir bin Al Ash membuntuti orang yang dimaksud Rasulullah ﷺ tersebut dan berkata, “Aku sedang punya masalah dengan ayahku. Dan aku berjanji untuk tidak masuk rumahnya selama tiga hari. Bolehkah aku menginap di rumahmu sampai tiga hari?” “Ya, silakan,” jawab lelaki yang Rasulullah ﷺ pastikan akan masuk surga itu.

Abdullah bin Amr bin al Ash kemudian menginap di rumah lelaki tersebut selama tiga hari. Ia menyebutkan, “Tidak ada yang istimewa dari lelaki itu. Hanya saja, aku tidak pernah mendengarnya mengatakan apapun kecuali dengan ucapan yang baik.” Maka ia pun berterus terang kepada laki-laki Anshar itu, “Wahai hamba Allah, sesungguhnya antara aku dan ayahku tidak ada masalah. Tapi aku mendengar Rasulullah ﷺ mengatakan hingga tiga kali, ‘Akan muncul di hadapan kalian seorang penduduk surga.’ Lantas engkaulah yang tiba-tiba datang.

Hal itu yang mendorongku untuk menginap di rumahmu supaya aku bisa melihat dan meniru amalmu. Namun aku justru tidak melihatmu melakukan banyak amal. Sebenarnya amalan apa yang yang mengantarmu, hingga pada derajat sebagai mana sabda Nabi ﷺ bahwa engkau min ahlil jannah?”

Lelaki itu berkata, “Amalanku hanyalah yang engkau lihat, hanya saja aku tidak menemukan perasaan dengki dalam hatiku kepada seorang muslim pun dan aku tidak pernah hasad kepada seorangpun atas kebaikan yang Allah ﷻ berikan kepadanya.”Mendapat jawaban ini, Abdullah menimpali, “Inilah amalan yang mengantarkan engkau menjadi penduduk surga. Dan inilah yang kami tidak mampu.”

NH Zakat Kita

Balita versus Kita

Balita versus Kita

Oleh @nurulrahma tentang Balita versus Kita

Saya selalu takjub tiap kali melihat ponakan-ponakan saya belajar jalan. Melihat kegigihan anak sekecil itu, melihat jatuh-bangun mereka sampai akhirnya berhasil berjalan sendiri itu betul-betul pengalaman yang mengharukan!

Awalnya, saya hanya merasa amazed melihat anak sekecil itu sudah mulai berdiri, merembet, dan pelan-pelan belajar berjalan. Seperti melihat boneka lucu yang bisa jalan aja gitu. Lalu biasanya di awal, mereka akan sering jatuh-bangun. Kadang karena hilang keseimbangan, kadang karena mereka kelihatan sedang capek dan mau istirahat dulu. Kadang mereka sampai terjatuh, kadang mereka terlihat kesal dengan dirinya sendiri, kadang mereka juga sampai menangis saat jatuh dan kesakitan.

Meski demikian hebatnya, berapa kali pun mereka terjatuh, mereka akan bangkit untuk mencoba lagi dan lagi, sampai akhirnya mereka mulai bisa berjalan dan berlari kencang.

Melihat kegigihan mereka membuat saya berpikir, “Apa jadinya jika mereka kapok lalu menyerah dan enggak mau mencoba lagi?”

Dan saya juga berpikir, “Jika anak usia satu tahun saja bisa punya kegigihan seperti itu, kenapa kita yang sudah duduk di bangku SMA atau kuliah tidak bisa mempunyai kegigihan yang sama?”

Memang benar masalah kita sekarang sudah jauh lebih besar daripada sekadar belajar jalan, tapi kemampuan dan pengalaman yang kita miliki juga sudah jauh lebih banyak daripada anak usia satu tahun. Tidak seharusnya kita yang sudah dewasa ini mudah kapok saat terjatuh dan mudah menyerah begitu saja baik itu dalam hal pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Jika hari ini kita bisa berjalan dengan lancar, ingat bahwa hal itu adalah buah dari kegigihan kita belajar jalan saat balita dulu.

Jika dulu kita memutuskan untuk terus mencoba lagi, kenapa sekarang kita jadi lembek dengan menyerah begitu saja?

Rasa kesal, sakit, dan trauma akan selalu datang dengan sepaket dalam proses pembelajaran kita. Dari usia kanak-kanak sampai lanjut usia nanti akan tetap sama jalan ceritanya, yang berbeda hanya tingkat kesulitannya saja. Itulah sebabnya penting untuk kita bertambah kuat seiring bertambahnya usia. Kita harus bisa menjadi manusia yang lebih besar supaya kita juga sanggup menghadapi masalah yang lebih besar. Pastikan kita akan selalu cukup kuat untuk lulus dari tiap tahap ujian kehidupan.

Berapapun usia kita saat ini, ingat selalu bahwa segala hal yang terbaik dalam hidup ini memang tidak pernah mudah untuk menjalankannya. Jangan manja dan jangan mudah putus asa! Jika kita jatuh 100 kali, bangkit lagi 100 kali, lagi dan lagi dan lagi.

Yap, terkadang saya selalu berpikir, “Kayaknya saya mau menyerah aja.”“Saya mau kibarkan bendera putih aja.”

“Sepertinya, saya memang makhluk yang tiada gunanya.”

Bahkan kerap kali, saya mempertanyakan mengapa untuk hal-hal kecil, sederhana bin remeh temeh aja, saya terkadang clueless, tidak bisa mengambil keputusan secara bijak, tangkas, dan tepat!

NH Zakat Kita

Berjumpa Nabi Setiap Hari

Berjumpa Nabi Setiap Hari

Ada banyak keutamaan bersholawat. Keutamaan yang satu ini, sangat disenangi oleh para pencinta nabi ﷺ. Yaitu, menghadapnya kita kepada ruh nabi ﷺ setiap kita membaca shalawat.

Kalau orang-orang shalih yang meninggal dunia saja, ruhnya dinyatakan hidup dan bisa menyaksikan orang-orang yang hidup di dunia, apalagi para nabi. Apalagi Rasulullah ﷺ.

Rasulullah ﷺ mendapatkan tempat utama. Mendapat jalur istimewa, menjumpai ruh ummatnya. Dalam mimpi. Dan juga saat menerima shalawat dari ummatnya.

Beliau juga bersabda, “Tidaklah seseorang yang mengucapkan salam kepadaku, kecuali Allah akan mengembalikan ruhku sehingga aku bisa menjawab salam tersebut.” (HR. Abu Daud).

Ini dikuatkan oleh hadits Rasulullah ﷺ yang lain, “(Arwah) para nabi itu hidup di dalam kubur mereka, mereka itu shalat.” (HR. Al-Bazzar).

Bagaimana keadaan nabi ﷺ saat dikembalikan ruh beliau, ini adalah perkara ghaib. Terutama dalam mekanisme alam ruh. Kita tidak mengetahuinya. Allah ta’la  berfirman,  “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah, ‘Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit’.” (Al Ahzab: 58).

Agar tak menjadi polemik yang kemudian mengaburkan esensi, maka makna menghadapnya kita dengan Rasulullah ﷺ, kita kembalikan saja kepada pemahaman bahwa itu diluar jangkauan akal kita. Allah ta’ala lebih tahu, tanpa kita harus melogikakan tentang bagaimananya.

Yang pasti, kita yakin dengan kabar gembira dari Rasulullah ﷺ tersebut. Bahwa kalau kita tiap pagi membiasakan membaca shalawat. Berarti kita adalah orang yang pagi harinya senantiasa “berjumpa” dengan Rasulullah ﷺ.

Kita yang hidup di waktu setelah Rasulullah ﷺ wafat, sangat merindukan perjumpaan dengan Rasulullah ﷺ. Perjumpaan di dunia, bisa terjadi melalui mimpi. Karena bermimpi berjumpa dengan Rasulullah ﷺ, adalah perjumpaan sesungguhnya. Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka sungguh ia telah melihatku secara benar. Sesungguhnya setan tidak bisa menyerupai bentukku. Barangsiapa yang berdusta atasku secara sengaja maka ia telah mengambil tempat duduk dalam neraka.” (HR Bukhari dan Muslim).

Istimewa sekali seseorang yang Rasulullah ﷺ berkenan menjumpainya di alam mimpi. Setidaknya ia berada dalam dua keadaan. Pertama, karena ia adalah orang sholeh. Yang keshalihannya membuat ia istiqamah menjalankan sunnah nabi ﷺ. Senantiasa bersholawat kepada nabi ﷺ. Dan tentu saja sangat cinta dan merindukan nabi ﷺ. Keadaannya itu, membuat Rasulullah ﷺ berkenan hadir kepadanya dalam mimpi. Sebagai obat kerinduan bagi mereka. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Umatku yang amat sangat mencintaiku adalah manusia yang datang setelahku, salah seorang mereka berkeinginan seandainya ia dapat melihatku meskipun dengan (mengorbankan) keluarga dan hartanya.”

Sebagian lain dijumpai Rasulullah ﷺ dalam mimpinya bukan karena ia seorang yang shalih. Akan tetapi, melalui sebab mimpi berjumpa dengan Rasulullah ﷺ itulah, kelak akan menjadikan ia lebih baik. Ini mungkin tidak sebanyak kelompok pertama. Yang pasti, tidaklah nabi ﷺ hadir dalam mimpi kecuali ada manfaat yang akan diterima oleh pemilik mimpi tersebut.

Bagaimana dengan yang belum mendapat karunia mimpi bertemu Rasulullah ﷺ?

Perbanyaklah sholawat. Karena dalam bersholawat, ruh kita dan ruh Rasulullah ﷺ saling berhadapan. Bersholawatlah dengan keyakinan tersebut. Lakukanlah dengan khusyuk dan perasaan tawadhu. Karena tidaklah nabi ﷺ mengabarkan tentang dikembalikan ruhnya itu kecuali agar kita termotivasi dan berbahagia dengan sholawat.

Memang berbeda sekali dengan ketika seseorang dijumpai Rasulullah ﷺ dalam mimpi. Saat itu, kesadaran dzahir kita “mati”, sehingga ruh kita tak terhijab untuk memperhatikan perjumpaan dengan ruh Rasulullah ﷺ. Sedangkan saat kita dalam kondisi sadar (tidak tidur) justru kesadaran dzahir inilah yang menghijab kita dari Rasulullah ﷺ. Namun tidak demikian dengan Rasulullah ﷺ sendiri. Atas izin Allah ﷻ, baginda Nabi ﷺ menjawab salam ummatnya yang bersholawat kepada beliau.

Dalam riwayat Sayyidina Abu Bakar, Rasulullah ﷺ bersabda, “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku, karena Allah Ta’ala menugaskan seorang Malaikat dikuburku. Jika salah seorang dari umatku bershalawat kepadaku, maka Malaikat tersebut berkata, ‘Hai Muhammad, sesungguhnya fulan bi

NH Zakat Kita

Qurban New Normal

KOLOM Juli 2020 – Kholaf Hibatulloh (Direktur Program Nurul Hayat) tentang Qurban new normal

Qurban new normal

Adaptasi atas dampak Covid-19 harus kita lakukan. Termasuk juga adaptasi dengan situasi pandemi, pada saat pelaksanaan ibadah qurban nanti. Untuk kenyamanan Anda dan keluarga, tentu harapannya ibadah qurban nanti bisa dilakukan dari rumah saja. Tidak perlu keluar. Bisa pesan dari rumah. Qurban salur atau pun kirim ke rumah.

Nurul Hayat saat ini kembali menghadirkan berbagai kemudahan. Kami menghadirkan zakatkita.org/qurban dan kandang.id sebagai solusi Anda dan keluarga dalam menunaikan ibadah qurban di tengah pandemi ini.

Layanan yang berada di alamat website www.zakatkita.org/qurban hadir bagi Anda yang ingin qurbannya disalurkan ke daerah yang kekurangan daging qurban. Sistem pemesanannya mudah. Juga bisa pilih lebih dari satu jenis hewan. Seperti sapi dan kambing. Bisa juga pilih lebih dari satu ekor. Sangat mudah.

Ditambah lagi, Anda akan mendapatkan kemudahan metode pembayaran yang  sesuai pilihan Anda. Anda juga akan mendapatkan laporan penyaluran hewan qurban dalam waktu sekitar 7 hari sejak pemotongan hewan qurban.

Pada tahun lalu, Alhamdulillah, qurban kita telah disalurkan di 21 provinsi dengan total penerima qurban sebanyak 146.330 kepala keluarga. Tahun 2020 ini, qurban Anda kami targetkan dapat tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

Bagi Anda yang ingin hewan qurbannya dikirim ke rumah, kami membuka layanan di alamat website kandang.id yang merupakan kandang  virtual  terbesar. Tersedia ribuan ekor hewan qurban yang  bisa Anda pesan dari rumah. Karena sistemnya real time stock, jangan sampai stock hewan yang Anda pilih keduluan orang lain.

Untuk saat ini ketersediaan hewan di kandang.id hanya berada di kota yang terdapat perwakilan kantor Nurul Hayat. Tentu ini demi kemudahan dalam pengiriman hewan qurban kepada Anda dan keluarga. Sehingga rasa nyaman dan mudah bisa semakin Anda rasakan.

Kedua hal tersebut sesuai dengan surat  edaran Dinas Peternakan dan diperkuat oleh surat edaran Kementerian Agama tentang pelaksanaan qurban di tengah pandemi saat ini. Dimana cashless dan contactless menjadi poin penting dalam surat edaran tersebut.

Qurban new normal  sebagai adaptasi dalam menunaikan ibadah qurban saat ini, harus kita lakukan demi keamanan dan kenyamanan Anda dan keluarga.

Mau qurban disalurkan ke desa minus?  zakatkita.org/qurban, jawabnya. Atau mau  qurban dikirim ke rumah atau lokasi pemotongan qurban di sekitar rumah? kandang.id, solusinya.

Kami sangat memahami atas apa yang anda rasakan. Dimana kegiatan ibadah harus dilakukan, namun keadaan tidak memungkinan untuk bisa berinteraksi langsung.

Tak bisa dimungkiri, keramaian dalam memilih hewan qurban memang menjadi hal menarik tersendiri. Terutama bagi Anda yang memiliki buah hati. Tentu ini juga menjadi pembelajaran dalam berqurban. Mari kita melihat sisi hikmah yang Allah ta’ala hadirkan untuk keluarga atau buah hati kita. Dimana pada masa ini, keluarga dan buah hati tetap bisa berqurban walaupun hanya dari rumah.

Selamat melaksanakan ibadah qurban . Selamat berbagi kemanfaatan bagi mereka yang tidak bisa berqurban. (*)

KANTOR PUSAT

Platform donasi Yayasan Nurul Hayat, klik aja zakatkita.org

PUBLIKASI

GABUNG

LAYANAN

INFORMASI

Copyright © 2001-2021 Yayasan Nurul Hayat Surabaya