Namanya Dyah. Sehari-hari bekerja sebagai pengajar adik-adik berkebutuhan khusus di AGCA Center Kota Kediri. Bu Dyah telah berpisah dengan sang suami. Beliau menjadi single parent dengan dua anak. Anak pertama kerja di angkringan. Sedangkan anak kedua masih duduk di bangku SMA.
Bu Dyah saat ini tengah diuji dengan sakit kanker serviks. Awal mulanya, beliau mengalami pendarahan hebat pada bagian kewanitaan. Begitu hebat pendarahan itu sampai Bu Dyah lemas dan mau pingsan. Akibatnya beliau harus transfusi darah karena HB sangat rendah. Ketika itu masih dirawat di RS Bayangkara Kota kediri.
Setelah hasil biopsi keluar, ternyata Bu Dyah mengidap kanker serviks stadium tiga. Untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, beliau akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
Hasil pemeriksaaan awal, beliau diharuskan menjalani penyinaran sebanyak 25 kali. Fungsinya, untuk menghentikan pendarahan dan memperkecil sel kanker. Penyinaran ini dilakukan jika kondisi tubuh beliau baik. Terutama ketika tekanan darah beliau normal. Setelah penyinaran selesai, akan dilanjutkan tindakan berikutnya yakni kemoterapi. Fungsinya untuk menghilangkan sel-sel kanker. Untuk biaya pemeriksaan dan tindakan medis tersebut, dicover BPJS KIS.
Saat ini Bu Dyah sedang tidak ada pemasukan. Putranya yang bekerja di angkringan juga sering tidak masuk kerja karena harus menemani beliau ketika berobat di Malang. Kini, beliau hanya mengandalkan pemberian dari keluarga. Itu pun kadang ada kadang tidak.
Yang paling dibutuhkan Bu Dyah saat ini adalah pampers dan biaya hidup ketika periksa di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Beliau memakai pampers karena masih sering keluar cairan seperti keputihan. Keluhan lain, terkadang beliau merasakan nyeri di perut.
Beberapa waktu yang lalu, Nurul Hayat Kediri menjenguk Bu Dyah di kediamannya, Rusunawa Kelurahan Dandangan, Kota Kediri. Kabar terkini per 14 September 2022, alhamdulillah Bu Dyah sudah menjalani penyinaran sebanyak 30 kali. Hasilnya, kanker sudah mengecil.
Tahap berikutnya, beliau akan menjalani proses kemoterapi. Untuk waktunya sedang dalam penjadwalan pihak rumah sakit. Setelah proses kemoterapi, nantinya Bu Dyah juga akan menjalani proses operasi. Operasi ini dilakukan karena beliau masih mengalami nyeri dan pendarahan, meskipun tidak separah dulu.
Mewakili keuarga Bu Dyah, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah mendukung proses berobat beliau. Semoga kebaikan sahabat dibalas berlipat ganda oleh Allah Ta’ala.
Tak lupa kami juga mohon doa semoga Bu Dyah segera diberi kesembuhan sehingga bisa segera kembali beraktivitsa seperti sedia kala. Aamiin ya Rabbal Alamiin..