Bantu Dai Mengajarkan Quran di Pelosok NTT

Bantu Dai Mengajarkan Quran di Pelosok NTT

Banyak masyarakat pedalaman NTT yang memerlukan perhatian, baik dari segi kesehatan, keagamaan, pendidikan maupun ekonomi. Di NTT, tingkat ketuntasan wajib belajar hanya 69,78%. Prosentase ini jauh dari target pemerintah dengan tingkat ketuntasan wajib belajar 95%.

Dari segi kesehatan dan keagamaan masyarakatnya pun masih rendah, bahkan di Kampung Hapun, Desa Fatukopa belum ada puskesmas. Rumah-rumah warga juga masih banyak yang terbuat dari jerami. Hal ini mendorong Nurul Hayat mengirimkan Dai untuk mendampingi warga Desa Fatukopa, Kecamatan Fatukopa, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT.

Tak terasa sudah hampir 4 bulan kami berada di Kampung Hapun, Desa Fatukopa, Kecamatan Fatukopa, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Sejak November lalu kami dampingi masyarakat Kampung Hapun. Kami coba fasilitasi dan ajak masyarakat untuk mengikuti berbagai kegiatan dalam rangka pengembangan kualitas keagamaan masyarakat. Di antara kegiatan yang kami jalankan adalah sholat berjamaah, Taman Pendidikan Al Quran, Pesantren Kilat dan juga pengadaan Sutroh pembatas jamaah.

Sebelum kami datang, sholat jamaah di Musholla K.H.M Hasyim hanya diisi oleh 1 atau 2 orang saja, itupun kalau sedang turun hujan maka tidak ada yang datang untuk berjamaah. Dalam rangka untuk meramaikan Musholla K.H.M Hasyim kami coba mendekatkan diri kepada masyarakat, berbaur dengan kegiatan keseharian mereka lantas sillaturahmi ke masing-masing rumah keluarga Muslim di kampung Hapun dan memberikan arahan akan pentingnya sholat berjamaah kepada mereka.

Anak-anak Muslim di kampung Hapun harus menempuh perjalanan 45 menit ke kampung sebelah untuk belajar Al Quran. Untuk itu kami aktifkan kembali Taman Pendidikan Al Quran yang sudah lama tidak aktif. Anak-anak bisa mengaji Al Quran, Iqro’, Tajwid, Fikih dan sejarah Islam setiap malam sehabis sholat maghrib, bahkan kalau hari libur mereka bisa belajar 2 kali: sehabis sholat dzuhur dan sehabis sholat maghrib.

Tidak hanya itu, terkadang di momentum tertentu kami adakan Pesantren kilat dengan berbagai konsep agar pembelajaran terasa lebih menyenangkan. Selain itu kami juga fasilitasi kebutuhan musholla berupa Sutroh pembatas jamaah karena Musholla K.H.M Hasyim ini akan dijadikan Masjid. Sebelumnya masyarakat Muslim kampung Hapun harus menempuh jarak sekitar 4 KM untuk sholat jumat berjamaah di kampung Oeekam. Masyarakat kampung Hapun sangat berterima kasih kepada donatur Nurul Hayat yang telah memberikan rizkinya untuk membantu kegiatan kami di Kampung Hapun. Mari terus dukung kegiatan kami selanjutnya.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya