Aulia dan Raqa adalah dua bersaudara yang pada saat tulisan ini dibuat, belum genap 100 hari menyandang status yatim. Sang Ayah meninggal dunia karena sakit. Beliau menghembuskan nafas terakhir saat sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk menjalani pengobatan.
Sepeninggal sang Ayah, Suparmi, Ibu Aulia dan Raqa, mengambil peran ganda. Peran sebagai ibu, sekaligus kepala keluarga. Beliau melakoni pekerjaan apa saja, asal halal, demi memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Ibu Suparmi, Aulia, dan Raqa, tinggal bersama di sebuah rumah yang sangat sederhana. Tempatnya berteduh itu berlantaikan tanah dan berdinding anyaman bambu yang jarak antara satu anyaman dengan anyaman lain sudah mulai longgar. Sehingga setiap kali turun hujan, air akan masuk hampir merata di seluruh ruangan.
Ibu Suparmi, hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut. Jangankan terpikir untuk merenovasi tempat tinggalnya, untuk uang saku sekolah kedua anaknya saja seringkali tak ada.
Melihat apa yang dialami oleh Ibu Suparmi dan kedua anaknya, Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk ambil bagian membantu membuatkan tempat tinggal yang layak dan nyaman bagi kelurga yatim ini. Harapannya dengan adanya rumah yang lebih layak, mereka bisa merangkai masa depan yang lebih baik.
Alhamdulillah, dukungan sahabat sejuk Nurul Hayat untuk keluarga Ibu Suparmi begitu luar biasa. Berkat dukungan itulah, rumah layak untuk Ibu Suparmi dan kedua anaknya bisa diwujudkan. Ya, rumah yang siap ditempati telah diserahterimakan kepada keluarga Ibu Suparmi.
Dalam kesempatan serah terima tersebut, dr. Ratna Handayani, salah satu donatur Nurul Hayat yang ikut langsung dalam prosesi serah terima, turut berbahagia dan bersyukur atas hadirnya rumah tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan menghadiri penyerahan rumah layak huni program Bedah Rumah Nurul Hayat, untuk Ibu Suparmi dan kedua anak yatimnya. Semoga rumah ini menjadi pembuka pintu rezeki bagi keluarga beliau. Barakallah untuk para donatur Nurul Hayat dan semua yang terlibat. Kami berharap, ke depan semakin banyak yang terbantu, dan Nurul Hayat bisa terus menebar manfaat di manapun,” ungkap dr. Ratna Handayani.