Sedekah Semen untuk Masjid di Malang Raya

Sedekah Semen untuk Masjid di Malang Raya

“Barangsiapa yang membangun masjid hanya karena Allah meskipun selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah)

Sedekah mendatangkan berkah.  Apalagi jika sedekah diperuntukkan pembangunan masjid. Balasannya,  insyaAllah, akan Allah bangunkan rumah di Jannah.

Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk bahu membahu membantu pembangunan masjid, dengan cara bersedekah semen. Hanya dengan uang sebesar 50 ribu rupiah, sahabat sejuk sudah bisa membelikan satu sak semen.

InsyaAllah setiap sak semen yang sahabat sejuk berikan, akan menjadi investasi untuk masa depan: Menyiapkan tempat tinggal terbaik di akhirat kelak.

Sedekah Semen untuk Masjid di Malang Raya

Alhamdulillah, program sedekah semen ini sudah berjalan dan banyak memberikan kemanfaatan. Stock untuk proses renovasi musala/masjid yang telah diajukan, telah tersedia.

Pada bulan Juli 2022, sebanyak 30 sak semen telah disalurkan untuk Pesantren Darul Furqon. Pesantren Darul Furqon sendiri, merupakan pesantren yang diasuh oleh Ustadz Muhammad Yunus. Letaknya berada di belakang Universitas Islam Malang (Unisma).

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga apa yang sahabat berikan, dapat mendatangkan keberkahan. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Update Gotong Royong Pembangunan Pondok Al Ittihad

Update Gotong Royong Pembangunan Pondok Al Ittihad

Sahabat sejuk Nurul Hayat masih ingat dengan cerita tentang Pondok Al Ittihad? Jika ada yang belum sempat membaca kisahnya, bisa dibaca di sini ya.

Pada tulisan ini, kami akan menyampaikan kabar terbaru dari program gotong royong pembangunan Pondok Al Ittihad.

Alhamdulillah, berkat antusiasme sahabat sejuk, baik dalam bentuk doa, donasi, dan berbagi cerita kepada lingkungan sekitar, tak terasa per tanggal 25 Juli 2022, donasi untuk pembangunan Pondok Al Ittihad telah terkumpul kurang lebih 40 juta rupiah.

Kami mewakili keluarga besar Pondok Pesantren Al Ittihad, mengucapkan berjuta-juta terima kasih atas uluran tangan sahabat sejuk Nurul Hayat semua. Semoga apa yang sahabat berikan, dibalas berlipat ganda oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Pondok Pesantren Al Ittihad sendiri merupakan sebuah Pesantren Yatim dan Dhuafa yang berada di Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Pesantren ini sebenarnya memiliki ratusan santri. Namun karena keterbatasan, dari ratusan itu, hanya 20-an santri saja yang mampu diasuh di rumah pengasuh pondok. Sementera yang lain, dititipkan ke berbagai pondok yang ada di wliayah Madiun.

Dengan dukungan sahabat sejuk, Nurul Hayat berkeinginan membantu pembangunan Pondok Pesantren Al Ittihad agar keterbatasan yang mereka alami selama ini bisa teratasi.

Mohon doa dari sahabat sejuk semua. Semoga program ini berjalan lancar, sehingga bangunan  pondok bisa segera digunakan oleh para santri.

Bantu Renovasi Musholla Al Musthofa

Bantu Renovasi Musholla Al Musthofa

Musholla Al Musthofa terletak di Desa Gandong, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Musholla yang telah berusia 25 tahun ini, dibangun oleh warga setempat dengan kondisi bangunan yang apa adanya.

Awal bulan Ramadhan lalu, musholla ini terpaksa dibongkar. Kondisi bangunan yang sudah tua jadi penyebabnya. Ya, kondisi bangunan musholla ini memang berpotensi membahayakan para jamaah. Kayunya banyak yang lapuk. Begitu juga dengan dindingnya.

Warga sekitar sebenarnya tak tinggal diam. Mereka bergotong royong merenovasi musholla yang mencakup 165 KK di Dusun Ngrenini 1-3, radius 1,5 Km ini.

Warga ingin mushola ini bisa segera kembali ditempati untuk beribadah dengan nyaman. Namun beberapa waktu ke belakang, proses renovasi terhenti karena persoalan dana. Ya, warga di sekitar lokasi musholla yang termasuk kategori menengah ke bawah, kesulitan mendapatkan dana untuk renovasi.

Sampai lewat bulan Ramadhan, musholla Al Musthofa tak kunjung bisa ditempati. Padahal musholla ini memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan ibadah masyarakat sekitar. Musholla ini tak hanya dimanfaatkan untuk sholat berjamaah. Namun juga digunakan sebagai tempat anak-anak belajar Al Quran.

Bantu Renovasi Musholla Al Musthofa

Alhamdulillah, kabar terkini, dengan dukungan dari sahabat sejuk Nurul Hayat, renovasi musholla Al Musthofa telah berlanjut. Progresnya sudah sampai pada tahap pemasangan dinding keliling.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk yang telah mendukung renovasi musholla Al Musthofa. Semoga amal baik dari sahabat sejuk semua diterima oleh Allah Ta’ala dan menjadi berkah bagi kita semua. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Renovasi Musala Al-Maghfiroh

Renovasi Musala Al-Maghfiroh

Musala Al-Maghfiroh adalah salah satu musala paling aktif yang ada di Pedukuhan Jeruk, Gerbosari, Samigaluh, Kulonprogo. Musala tersebut, selain digunakan untuk shalat berjamaah, juga digunakan sebagai tempat berkumpulnya warga Jeruk karena letaknya yang bisa dikatakan berada di tengah-tengah area Pedukuhan Jeruk.

Selain itu, di musala tersebut juga terdapat TPA Al-Maghfiroh. Di TPA inilah, anak-anak, remaja, hingga lansia yang ada di Pedukuhan Jeruk belajar mengaji.

Aktifnya kegiatan warga di musala Al-Maghfiroh, tidak dibarengi dengan kondisi bangunan yang memadai. Ya, kondisi bangunan musala ini bisa dibilang berpotensi membahayakan para jamaah dan santri TPA. Bagaimana tidak, tembok musala ini sudah retak-retak. Atapnya pun sudah rapuh.

Warga Jeruk sebenarnya memiliki keinginan besar untuk merenovasi musala mereka ini. Namun karena keterbatasan dana, progres renovasi menjadi sangat lambat.

Melihat kendala yang dialami warga Jeruk untuk merenovasi musala mereka, Nurul Hayat menggulirkan kampanye untuk mendukung renovasi musala Al Maghfiroh. Alhamdulillah, kampanye ini mendapat sambutan yang antusias dari sahabat sejuk.

Renovasi Musala Al-Maghfiroh

Dalam waktu yang relatif singkat, tak terasa telah terkumpul donasi sebesar Rp 3.122.576. Dana tersebut telah dibelikan bahan bangunan untuk keperluan renovasi. Beberapa bahan bangunan yang sudah diberikan adalah kayu jati, kayu jati lanang, dan kayu mahoni guna memperkuat struktur bangunan utama masjid. Dengan datangnya bahan-bahan ini, alhamdulillah, renovasi bisa dilanjutkan kembali.

Mewakili takmir Musala Al Maghfiroh, Jeruk, Gerbosari, Samigaluh, Kulunprogo, kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua sahabat sejuk yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga kebaikan sahabat sejuk semua dibalas berlipat ganda oleh Allah ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Sedekah untuk Majelis Taklim Abang Becak

Sedekah untuk Majelis Taklim Abang Becak

Setelah lama vakum karena pandemi, insyaAllah Laznas Nurul Hayat Sidoarjo memulai kembali kegiatan rutin taklim bulanan abang becak. Dengan dimulainya kembali kegiatan rutin ini, diharapkan semangat anggota MATABACA (Majelis Taklim Abang Becak) akan terus terjaga.

Dari total 350 anggota MATABACA binaan Nurul Hayat Sidoarjo, kami membaginya menjadi dua kelompok taklim. Satu kelompok di wilayah Kecamatan Taman dan satu kelompok lagi di wilayah Kecamatan Krian.

InsyaAllah kegiatan ini akan kami rutinkan setiap awal bulan. Mengajak mereka kembali untuk bertafaqur, menambah ilmu dalam majelis dan menikmati syukur yang telah Allah Ta’ala berikan selama ini.

Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu kegiatan rutin majelis taklim abang becak telah diselenggarakan di wilayah Sepanjang. 220 jamaah anggota MATABACA yang hadir, terlihat sangat semangat dan antusias mengikuti kegiatan ini.

Sedekah untuk Majelis Taklim Abang Becak

Semoga seluruh anggota MATABACA yang hadir, Allah ta’ala berikan istiqomah dan kelapangan dalam kegiatan-kegiatan kebaikan.

Terima kasih sahabat sejuk atas partisipasinya dalam mendukung dan memberikan perhatian untuk anggota abang becak binaan Laznas Nurul Hayat.  Semoga setiap kebaikan yang sahabat sejuk berikan, Allah ta’ala ganti dengan sebaik-baik balasan. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

#nurulhayat #sidoarjo #taklim #abangbecak #jamaah #matabaca #sepanjang #sejukuntuksemua

Bangun Pesantren Yatim Penghafal Quran Annafilah

Bangun Pesantren Yatim Penghafal Quran Annafilah

Pesantren Yatim Penghafal Al-Qur’an Annafilah merupakan pusat pemberdayaan dan pendidikan penghafal Al-Quran yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat pinggiran utamanya masyarakat bantaran sungai dan anak-anak yatim dhuafa yang ada di Surabaya dan Sidoarjo.

Sebelum berkomitmen kuat untuk mendirikan pesantren, Annafilah sendiri merupakan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang pelaksanaan kegiatan belajar mengajarnya dilakukan di rumah ustadz ustadzah tenaga pengajar TPQ, juga di rumah rumah warga kampung bantaran sungai yang saat ini dikenal dengan KAMPUNG MENGAJI.

Karena minat belajar masyarakat yang berdomisili di bantaran sungai sekitar Surabaya dan Sidoarjo semakin meningkat, maka pengurus dan segenap tenaga pengajar di TPQ Annafilah berusaha untuk membangun Pesantren Tahfidz Yatim. Namun usaha ini bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan tersebut adalah, di kota besar macam Surabaya dan Sidoarjo ini sulit mendapatkan lahan yang murah dengan lingkungan yang kondusif untuk lingkungan pesantren.

Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, tantangan tersebut bisa teratasi. Pada tahun 2020, pengurus akhirnya bisa membeli lahan seluas 600 x 1600 meter untuk mewujudkan mimpi membangun pesantren sebagai pusat belajar dan mengajar Al Quran.

Jumlah santri Annafilah sendiri yaitu sebanyak 40 anak yatim. Sedangkan untuk masyarakat bantaran sungai yang selama ini aktif kegiatan di KAMPUNG MENGAJI sudah mencapai 90 orang. Harapan seluruh santri dan masyarakat sekitar agar pesantren segera terwujud sehingga anak-anak bisa merasakan fasilitas tempat belajar yang nyaman dan kondusif.

Bangun Pesantren Yatim Penghafal Quran Annafilah

Alhamdulillah, Laznas Nurul Hayat bersama sahabat sejuk mendukung pembangunan Pesantren Yatim Penghafal Quran Annafilah. Dukungan tersebut berupa bantuan pelunasan tunggakan di toko bangunan dan hutang ke pemborong yang nilainya hampir mencapai 100 juta rupiah. Alhamdulillah untuk progres pembangunan sendiri, saat ini sudah mencapai 80% dan sudah menuju tahap finishing.

Kami mewakili keluarga besar Yayasan Annafilah menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas partisipasi sahabat sejuk selama ini. Semoga Allah ta’ala membalas dengan sebaik-baik balasan. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Bantu Perbaikan Gedung TPQ yang Terdampak Banjir

Bantu Perbaikan Gedung TPQ yang Terdampak Banjir

TPQ Miftakhul Jannah terletak di jalan Tengiri 3, RT 03 RW 06, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Semarang. TPQ yang saat ini memiliki 35 santri dengan dua pengajar ini, berdiri sejak tahun 2005.  Santri di sini belajar tanpa pungutan biaya. Para asatidz pun tidak mendapatkan bisyaroh.

Pada bulan Juni 2021, saat musim hujan, TPQ sempat kebanjiran selama 3-4 hari dengan ketinggian air sekitar setengah meter. Akibatnya, kegiatan mengaji anak-anak tidak bisa dilaksanakan. Keadaan ini diperparah dengan kondisi atap yang sudah banyak bocornya. Sehingga ketika diguyur hujan, sarana prasarana yang ada, banyak yang rusak terkena air.

Pada bulan Februari 2022, juga di musim penghujan, TPQ sering kemasukan air hujan.  Masuknya air hujan ini dikarenakan kondisi jalan yang semakin tinggi sementara bangunan lebih rendah dari jalan. Karena hal ini, lagi-lagi proses belajar mengajar tak bisa dilaksanakan.

Agar anak-anak dapat belajar dengan aman dan nyaman, para pengajar sangat berharap gedung TPQ dapat direnovasi. Utamanya peninggian lantai dan perbaikan atap.

Melihat apa yang dialami oleh TPQ Miftakhul Jannah, Laznas Nurul Hayat Semarang bergerak untuk membantu renovasi yang dibutuhkan. Dengan dukungan dari sahabat sejuk, Nurul Hayat telah melakukan penyaluran awal sejumlah tiga juta rupiah. Bantuan tersebut telah dibelanjakan keramik untuk lantai.

Alhamdulillah, saat ini proses renovasi telah dijalankan. Proses pengurukan dan peninggian lantai juga terus dilakukan.

Terima kasih kami sampaikan kepada sahabat sejuk yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu renovasi TPQ Miftakhul Huda. Mohon doa dan dukungan, semoga proses renovasi cepat selesai dan anak-anak bisa kembali belajar mengaji dengan aman dan nyaman.

NH Bantu Pembangunan Pesantren Tahfidz Abdur Rosyid

NH Bantu Pembangunan Pesantren Tahfidz Abdur Rosyid

Pesantren Tahfidz Abdur Rosyid terletak di Desa Petanahan, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Pesantren ini bermula dari inisiatif takmir Musholla Baiturrohaman yang membuka program mengaji untuk anak-anak. Program ini disambut antusias oleh masyarakat sekitar. Semakin hari, semakin banyak jumlah santrinya. Hingga kini jumlah santrinya  mencapai 85 anak.

Karena banyaknya jumlah santri, takmir memutuskan untuk membagi para santri menjadi 7 kelompok pengajian. Tempat mengaji pun dibagi di beberapa tempat. Ada yang di musholla, di teras rumah warga, meminjam rumah warga, hingga di gardu siskamling RT setempat.

Melihat kondisi tempat mengaji yang kurang memadai, para takmir, tokoh masyarakat, dan dewan guru bertekad mengembangkan program ini dengan membangun sebuah Pondok Pesantren Tahfidz khusus anak-anak.

Pondok Pesantren Tahfidz Abdur Rosyid dibangun di belakang Musholla Baiturrohaman. Proses pembangunan sudah berjalan. Progresnya sudah mencapai 40%. Rencananya bangunan pondok ini memiliki luas 16 meter X 10 meter. Terdiri dari dua lantai dan memiliki 4 kamar.

Saat ini, proses pembangunan Pondok Pesatren Tahfidz Abdur Rosyid tengah terhenti sementara. Penyebabnya tak lain adalah kurangnya ketersediaan dana.

Laznas Nurul Hayat bergerak untuk membantu pembangunan Pondok Pesantren Tahfidz Abdur Rosyid. Alhamdulillah, pada 27 Mei 2022, Nurul Hayat telah menyalurkan amanah dari Sahabat Sejuk sebesar Rp 23.495.000. Bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk besi untuk bangunan. InsyaAllah besi-besi tersebut dipasang pada bulan Juni 2022.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berpartisipasi membantu pembagunan Pondok Pesantren Tahfidz Abdur Rosyid. Semoga apa yang telah sahabat sejuk berikan, menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Perkembangan Pembangunan Pesantren Al Ittihad

Perkembangan Pembangunan Pesantren Al Ittihad

Sahabat sejuk Nurul Hayat, kali ini kami ingin menyampaikan perkembangan pembangunan pondok pesantren Al Ittihad.

Sebelumnya, kami sangat berterima kasih atas antusias sahabat sejuk untuk membantu pondok pesantren Al Ittihad ini. Terhitung hingga tanggal 7 Juni 2022, telah terkumpul donasi sebesar kurang lebih 10 juta rupiah, dari 200 sahabat sejuk. Bantuan donasi dari sahabat sejuk ini sangat membantu kelancaran proses pembangunan pondok pesantren Al Ittihad.

Terkait progress pembangunan, saat ini sedang dilakukan pengurukan lantai masjid, pondasi kamar mandi dan tempat wudhu, serta pondasi asrama santri.

Darul Ittihad merupakan sebuah Pesantren Yatim dan Dhuafa yang berada di Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Pesantren ini sebenarnya memiliki ratusan santri. Namun karena keterbatasan, dari ratusan santri itu hanya 20-an santri saja yang mampu diasuh di rumah pengasuh pondok. Sementara lainnya, dititipkan ke berbagai pondok pesantren yang berada di wilayah Madiun.

Saat ini pengurus pondok tengah berikhtiar membangun pondok pesantren Al Ittihad, agar para santri mendapatkan tempat yang lebih layak dan nyaman.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk yang telah berpartisipasi dalam program ini. Mohon doa dan dukungan dari sahabat sejuk semua agar proses pembangunan cepat selesai. Mengingat masih banyak sekali kebutuhan pembangunan yang belum terpenuhi.

Strategi Dakwah Rasulullah di Madinah

Strategi dakwah rasulullah di Madinah berubah setelah menerima gangguan dan siksaan dari kafir Quraisy Mekkah. Rasulullah pun berfikir untuk mengubah strategi dakwahnya. Terlebih, dalam tiga tahun terakir dimekkah. Sejak 620 – 622 M, Nabi Muhammad SAW kedatangan sekelompok orang Yatsrib dari Kabilah Aus dan Khazraj yang menyambut baik ajaran Islam.

Dakwah islam yang ditolak ditanah kelahirannya, Mekkah, Ternyata memperoleh dukungan dari daerah lain. Pada 621 M, Nabi Muhammad kedatangan tujuh orang dari kabilah Khazraj dan Aus untuk masuk islam dan melakukan perjanjian ditempat yang dinamakan Aqabah.

Perjanjian tersebut dinamakan perjanjian Aqabah I yang dimana isi perjanjiannya adalah tidak mencuri, tidak melakukan zina, tidak membunuh anak-anak, tidak saling memfitnah, dan tidak durhaka terhadap Nabi Muhammad. Setahun setelahnya pada 622 M, orang orang Yatsrib datang lagi bermaksud untuk melakukan perjanjian Aqabah II , sekaligus mengundang Nabi muhammad SAW untuk hijrah ke Yatsrib.

Diperjanjian Aqabah II ini rasulullah memiliki kesan bahwa islam telah siap berkembang di Yatsrib dan Madinah. Keputusan hijrah ke Madinah ini bukanlah keputusan hijrah yang pertama. Sebelumnya, umat islam sudah pernah berhijrah ke Habasyah dan Ethiopia (615 M). Lantas, jika melihat potensi berkembangnya Islam di Madinah, nabi Muhammad menyuruh para sahabatnya untuk melakukan ibadah secara sembunyi-sembunyi diMadinah.

Strategi Dakwah Rasulullah SAW

Setelah hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW menerapkan sejumlah strategi dakwah untuk menjadikan Madinah sebagai pusat pemerintahan Islam di kala itu. Apa saja strategi dakwah Rasulullah di Madinah?

  1. Membuat Tempah Ibadah

Setelah beberapa bulan rasulullah sampai di Madinah, beliau memerintahkan umat islam untuk membangun masjid ditanah yang dibeli dari dua anak yatim, Yaitu Sahal dan Suhall asuhan Mu’adz bin Afira. Masjid itu kelak disebut masjid Nabawi, sebagai pusat dakwah dan mengajarkan nilai-nilai persaudaraan. Tidak hanya itu, Masjid nabawi juga menjadi sarana penting untuk merundingkan masalah-masalah yang dihadapi umat islam

2. Menciptakan Persaudaraan Baru

Umat islam yang meninggalkan Makkah ke Madinah dikenal dengan Muhajirin dan orang-orang Madinah disebut Kaum Anshar. Ketika berhijrah ke madinah, banyak kaum muslimin makkah yang menderita kemiskinan karena meninggalkan harta kekayaan mereka dimakkah.

Untuk mengatasi hal tersebut. Nabi Muhammad SAW mengikat tali persaudaraan antara kaum Muhajirin dengan Kaum Anshar. Sebagai misal, Abu bakar dipersaudaraan kan dengan Kharijah bin Zuhair. Ja’far ibnu Abi Thalib dengan Mu’az ibnu jabal dan lain sebagainya.

Persaudaraan yang dibangun atas ukhuwah agama dan disatukan sendiri oleh nabi Muhammad SAW itu memiliki pertalian erat, serta kekekuatan utuh dalam islam .

3. Perjanjian dengan Masyarakat Non-Muslim diMadinah.

Selain mempunya hubungan baik dengan kabilah-kabilah arab di Madinah, Nabi Mauhammad Kemudian membuat perjanjia damai dengan masyarakat Yahudi atau non-muslim Madinah. Perjanjian itu dikenal sebagai sebutan Piagam madinah yang berisi pernyataan bahwa warga muslim dan non-muslim di Yatsrib (madinah) adalah satu bangssa, dan orang yahudi dan nasrani, serta non-muslim lainnya akan dilindungi dari segaala bentuk pernistaan dan gangguan.

4. Membangun Pranata Sosial dan Pemerintahan.

Nabi Muhammad SAW mendakwahkan islam di Madinah bukan hanya dalam bentuk agama, melainkan juga sistem politik, pemerintahan, militer, dan lain sebagainya. Karena itu, ayat-ayat Al-Quran yang turun di periode Madinah (ayat-ayat Madaniah) sebagian besar berisi aturan muamalah dan pembinaan hukum.

Strategi dakwah nabi Muhammad adalah strategi membentuk pratana sosial dan pemerintahan dalam bentuk negara islam, yang pusat pemerintahannya di Madinah. Dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di Madinah memperolehkan sambutan beragam.

Ada yang menerimanya dengan tangan terbuka, ada yang menolaknya terang-terangan, dan ada juga yang diam-diam tidak suka atas dakwah tersebut, namun tidak berani berterus -terang karena umat islam berjumlah mayoritas diMadinah.

Hikmah di Balik Kisah Hijrah

Semua langkah Rasulullah dalam perjalanan hijrah adlah tugas penerapan syariat yang mesti dijalankan. Ketika itu sudah dilaksanakan, rasulullah tinggal mengaitkan hatinya kepada allah dan bersandar hanya pada petunjuk dan pertolongan-Nya. Maka, setiap muslim harus menyadari bahwa mereka dilarang menyandarkan segala sesuatu kecuali kepada Allah, tanpa mengabaikan prinsip kausalitas (sebab akibat).

Ada mukjizat paling menonjol dalam perjalanan hijrah Rasulullah, yaitu ketika beliau berhasil kelua dari rumahnya tanpa diketahui kaum musyrik yang sudah mengepung rumah dan berjaga-jaga disetiap sudut. Mukjizat ini semacam maklumat bagi kaum musyrik disetiap tempat dan waktu bahwa penindasan dan penyiksaa yang dialami Rasulullah da para sahabat dalam perjuangan membela agama, tidak serta-merta mengindikasikan bahwa allah menelantarkan mereka dan mereka jauh dari kemenangan.

KANTOR PUSAT

  • Perum IKIP Gunung Anyar Blok B-48 Surabaya (Maps)
  • cs@nurulhayat.org

Platform donasi Yayasan Nurul Hayat, klik aja zakatkita.org

PUBLIKASI

  • Majalah
  • Event
  • Laporan Publik
  • Laporan Situasi
  • Berita

GABUNG

  • Relawan
  • Karir
  • Mitra Kami
  • Ajukan Program

LAYANAN

  • Zakat
  • Infaq
  • Sedekah
  • Kalkulator Zakat
  • Layanan Lainnya

INFORMASI

  • Kantor Cabang
  • FAQ

Copyright © 2001-2021 Yayasan Nurul Hayat Surabaya