Sedekah mudah di Zakatkita.org

Sedekah mudah di Zakatkita.org

Sedekah mudah di Zakatkita.org “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS An Nisaa ayat 114)

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menyisihkan hartanya untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Salah satunya dengan bersedekah. Karena Allah sangat menyukai amalan bersedekah, seperti yang disampaikan dalam surat An Nisaa ayat 114. Balasan orang  yang beramal sedekah, Allahb S.W.T akan memberikan pahala yang besar.

Sedekah berasal dari bahasa Arab Shodaqoh yang memiliki artian pemberian yang diberikan oleh seseorang ke orang lain secara spontan dan sukarela tanpa ada batasan jumlah atau tenggat waktu tertentu. Amalan sedekah ini lebih luas maknanya daripada zakat ataupun infak. Karena sedekah bisa berupa apapun termasuk amalan amalan kecil, amalan baik yang dilakukan kepada orang lain, termasuk tersenyum. Karena menurut hadist : “Senyummu di depan saudaramu, adalah sedekah bagimu” (Sahih, H.R. Tirmidzi no 1956).

Sedekah juga bisa diberikan kepada siapapun, tidak ada batasan penerima sedekah. Sedekah bisa diamalkan kapan saja, tidak ada ketentuan waktu untuk mengamalkan sedekah. 

Adapun keutamaan- keutamaan bersedekah adalah

  1. Dihapuskan Dosa-Dosanya

Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“.(HR. At-Tirmidzi).

Sedekah, itulah cara mudah yang disediakan Allah agar dapat mengikis perbuatan-perbuatan dosa kita. Cukup dengan tersenyum saja, Anda sudah bersedekah karena senyum adalah salah satu sedekah termudah yang dapat kita sebarkan dengan mengukir garis senyum di bibir kita.

  1. Terdapat Pintu Surga yang Hanya Bisa Dimasuki oleh Orang-Orang yang Bersedekah

Begitu pula bagi orang yang suka bersedekah. Di surga nanti, dia akan dipanggil oleh pintu khusus untuk orang-orang yang suka bersedekah Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari berikut ini, yang artinya: “Barang siapa termasuk orang yang senantiasa bersedekah maka dia akan dipanggil masuk surga lewat pintu sedekah”

  1. Dilipat gandakan harta dan pahalanya

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
Seperti yang disampaikan dalam ayat diatas, Allah akan melipat gandakan pahala dan harta orang yang meminjamkan hartanya dalam bentuk pinjaman yang baik (sedekah)

  1. Dijauhkan Dari Api Neraka

Dengan bersedekah kita akan dijauhkan dari api nereka, walaupun bersedekah hanya dengan kalimah thayyibah. Sedekah dengan apapun itu akan menjauhkan kita dari api neraka seperti hadist Rasulullah S.A.W : “Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah.”

  1. Diberikan Keberkahan Harta

“Katakanlah, Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rejeki bagi siapa saja yang dia kehendaki diantara hamba-hambaNya dan menyempitkan bagi (siapa yang dia kehehendaki-Nya). Dan apa yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rejeki sebaik-baiknya.” (Qs. Saba ; 39)
Seperti apa yang disampaikan dalam surat Saba ayat 39, Allah akan melapangkan rejeki bagi siapa yang bersedekah atau menginfakkan rezekinya.

Kini, agar dapat memudahkan Anda untuk bersedekah, LAZNAS NH Zakat Kita hadir dengan platform zakat,infak, dan sedekah yang mudah lewat zakatkita.org . Di platform zakatkita.org Anda bisa memilih program kebaikan yang sesai dengan Anda, dan pilihan program kebaikan yang banyak dan beragam. Melalui platform zakatkita.org bersedekah, infak dan zakat menjadi lebih mudah dan praktis, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dan juga, pemilih metode transaksi yang mudah dapat mempermudah Anda. Mulai dari Gopay, VA, atau transfer.

Yuk bersama-sama #BerbagiKebaikan mudah lewat zakatkita.org

Zakat Mengubah Mustahik Menjadi Muzakki

Zakat Mengubah Mustahik Menjadi Muzakki

 

Oleh Johan Rifky (@johan_rifki_maimunnudin)

Dalam hal menunaikan zakat yang angkanya hanya 2,5 persen, umat  Muslim ada yang melaksanakannya dengan sungguh-sungguh namun ada pula yang hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Angka tersebut ada yang dikeluarkan tiap bulan, atau setiap memiliki rejeki . Adapula yang dikeluarkan setelah nishab dan haulnya tercapai. Yang berarti ditunaikan setahun sekali.

Yang jadi pertanyaan kemudian adalah, dengan dinamisnya persoalan kehidupan, apakah mengeluarkan zakat 2,5 persen sebulan sekali atau setahun sekali bisa memberikan dampak pengurangan kemiskinan?  Maka seharusnya, seorang Muslim yang berkemampuan cukup secara finansial, tidak perlu menunggu hingga nishabnya tercapai dan terlalu sibuk pada angka 2,5 persen. Sebab ada celah untuk mengambil pahala jariyah selain zakat,  yaitu melalui sedekah yang bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun.

Memang betul,  kewajiban seorang Muslim adalah mengeluarkan zakat. Dan selesai pada urusan pahala karena diniatkan lurus tersebab Allah semata. Namun,  ada suatu hal yang menakjubkan dan lebih besar lagi jika kita tidak terpaku pada 2,5 persen dan mulai rutin bersedekah, yaitu: Memberikah daya ubah pada mustahik agar mereka “naik level” menjadi muzakki. Wah, keren banget kan kalau itu terlaksana? 

Sebuah proses berkelanjutan dari muzaki, oleh amil dan untuk mustahik,  akan memberikan dampak besar dan berkelanjutan, asalkan: Kondisi pertama, amil mempunyai kemampuan melakukan pemberdayaan. Kedua, amil mau dan sanggup mempertahankan sifat jujur. 

Dengan dana zakat yang telah disalurkan kepada mustahik melalui amil, maka masa depan kelompok ini bisa semakin tertata. Sebab, dana zakat yang terkumpul dari masyarakat bisa dijadikan modal.  Ya, modal kerja bagi si miskin yang mempunyai kekuatan untuk mengubah hidup menjadi lebih baik dan memutus rantai kemiskinan di sekitar lingkungan kelompoknya. 

Selain bantuan dana zakat, mustahik juga dipenuhi hak-hak dasarnya dan dibimbing untuk lebih dekat pada Allah agar muncul keistiqomahan, optimisme dan semangat juang untuk berubah lebih baik.

Fokus pembenahan pemberdayaan, akan terus ditingkatkan. Amil pun tak perlu risau, karena kemiskinan yang tak kunjung hilang. Sebab,  mengatasi kemiskinan bukan perkara mudah dan memang memerlukan waktu. Akan selalu ada tantangan, apalagi disaat pandemik seperti ini. 

Diperlukan terobosan-terobosan dari amil untuk membuat program-program yang akan memberikan dampak positif. Untuk saat ini mungkin pemberian sembako sebagai pemenuhan hak dasar menjadi sorotan dan prioritas yang pertama, agar tidak terjadi “kekacauan” di sektor lain.

Situasi pandemik yang sedang kita rasakan bersama ini, ada plus dan minusnya.  Volume kendaraan di jalanan mulai berkurang beberapa hari terakhir. Udara pun terasa lebih segar.  Sedang di sisi lain, beberapa masjid melakukan tindakan preventif  dengan meniadakan kegiatan rutin berjamaah, kajian dan aktivitas yang mengundang massa. Hal yang sama juga dapat kita jumpai di  tempat perbelanjaan dan fasilitas umum. 

 Akibat adanya virus yang proses penyebarannya sangat cepat ini, pemerintah merespon dengan memberlakukan pembatasan aktivitas. Masyarakat dihimbau agar tidak telalu berkerumun. Semua lapisan masyarakat pun merasakan dampaknya.  Efeknya terasa sekali pada sektor ekonomi. Terutama dikalangan strata bawah yang merupakan pekerja harian, pedagang, buruh, sopir dan beberapa orang yang bekerja pada perusahan yang tidak memiliki skill khusus.

Semoga apa yang akan kami sampaikan ini bukan sekadar menjadi mimpi apalagi berandai-andai. Tapi mewujud menjadi jalan keluar bersama. Ada potensi besar pada umat Muslim jika berjamaah dan kompak melakukan zakat dan infaq. Misal sederhananya begini: Tiap orang berkomitmen mengeluarkan 100 ribu tiap bulan, melalui akad zakat atau infaq. Dalam satu tahun berarti sudah terkumpul  1,2 juta rupiah.

Berdasarkan data global religius future, penduduk Indonesia yang beragama Islam pada 2010 mencapai 209,12 juta jiwa atau sekitar 87 persen dari total populasi. Diperkirakan pada tahun 2020 mencapai 229,62 juta jiwa. Jika diasumsikan 10 juta penduduk Indonesia yang mampu berzakat menunaikan zakat 100 ribu tiap bulan melalui Nurul Hayat, maka dana yang akan terkumpul mencapai satu triliun rupiah!

Woow, nominal yang sungguh besar. Dan tentunya Nurul Hayat tidak akan main-main dalam menjalankan amanah ini. Dana tersebut akan disalurkan melalui program-program pengentasan kemiskinan. 

Barangkali dengan berjamaah, kita bisa memberikan perubahan yang lebih baik dan bisa mengurangi angka kemiskinan yang menurut data BPS, pada Maret 2019 lalu, jumlahnya  mencapai 25,14 juta jiwa atau sekitar 9,82 % dari total penduduk.

Percayakan pada amil untuk mengelola dana zakat, infaq dan sedekah kita. Agar sedikit yang kita berikan dikumpulkan menjadi satu dengan yang muzaki lain berikan. Dan dari yang sedikit demi sedikit itu akhirnya terkumpul ratusan juta hingga triliunan rupiah yang akan merubah kehidupan mustahik dan memutus rantai kemiskinan. 

Nah, sekarang Anda yang memutuskan. Mari ikut andil dalam berjamaah dan takjub meihat perubahan mustahik menjadi muzakki. Mari berjamaah dan bergerak bersama! (Jr. Maimunnudin)

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya