Ibu Sutik. Begitulah beliau akrab dipanggil. Sehari-hari beliau beraktivitas sebagai ibu rumah tangga. Beliau memiliki keterbatasan. Kaki kirinya harus diamputasi, karena luka diabetes yang semakin menjalar.
Pasca proses amputasi, seorang tetangga berbaik hati membantu beliau membuatkan kaki palsu. Kaki palsu dari tetangganya inilah yang menemani hari-hari beliau selama ini. Namun kini, setelah 3 tahun, kaki palsu itu sudah rusak. Telapaknya lepas. Hampir 6 bulan ini diikat dengan ban bekas, agar tetap bisa digunakan. Namun meski sudah diakali sedemikian rupa, tetap saja kaki palsu itu tak bisa sepeti sedia kala. Baru dipakai berjalan beberapa meter saja, telapaknya sudah lepas lagi.
Alhamdulillah, dengan bantuan dari Sahabat Sejuk Nurul Hayat, Bu Sutik kini telah memiliki kaki palsu baru, seperti yang beliau inginkan. Kaki palsu baru tersebut, insyaAllah lebih nyaman dan lebih ringan. Semoga kaki palsu baru ini, akan memudahkan Ibu Sutik dalam menjalani aktivitas keseharian beliau.
Kami mewakili Ibu Sutik dan keluarga, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Sahabat Sejuk Nurul Hayat atas apa yang telah disampaikan untuk Ibu Sutik. Semoga menjadi amal terbaik dan mendapat sebaik-baik balasan dari Allah ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin..