Keberkahan Menyantuni Anak Yatim – Dalam kehidupan sehari-hari tidak ada seorang anak yang ingin hidup sendiri tanpa adanya kehadiran orang tua. Namun, jika Allah SWT sudah menakdirkan manusia pada umurnya, manusia tidak bisa berbuat apapun. Seorang anak yang ditinggalkan atau wafatnya kedua orang tua mereka disebut Anak yatim piatu.
Keberkahan Menyantuni Anak Yatim – Keberadaan Anak yatim piatu menjadi keberkahan bagi setiap orang yang selalu peduli terhadap kehidupan anak tersebut, seperti yang dilakukan memberi makan, nafkah bahkan menyantuninya untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup anak yatim piatu itu sendiri.
Adapun keberkahan dan pahala yang akan didapat oleh orang yang senang menyantuni anak yatim piatu, dan betapa agungnya pahala yang akan Allah SWT berikan.
Apabila seseorang menyantuni anak yatim, maka akan seperti berinfak di jalan Allah dan Allah SWT. … “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” (HR. Al-Baniy, Shahih At Targhib)
Rasulullah SAW sudah memberi jaminan jika pahala yang bisa didapat saat menyantuni anak yatim setara dengan pahala orang yang sedang berkihad.
Rasulullah menjelaskan jika disaat menyantuni anak yatim, maka hal tersebut sama halnya dengan bangun pada waktu malam dan berpuasa di siang hari kemudian dilanjutkan denga keluar di sore serta pagi untuk jihad di jalan Allah SWT.
Begitu juga keberkahan menyantuni anak yatim piatu akan senantiasa mendapat sisi kehidupan yang akan baik dan dijauhi dari bahaya karena pertolongan do’anya anak tersebut.
Seperti yang Allah janjikan bagi siapa saja yang menyayangi anak yatim piatu akan dibalas dengan pahala berlipat ganda.
Allah SWT akan membalas kebaikan orang yang sangat mencintai anak yatim piatu, jikapun ada anak yatim yang sangat nakal tidak seharusnya kita sebagai manusia memperlakukan mereka dengan mencercanya bahkan ada yang sampai menghinanya.
Seseorang yang sangat sayang sekaligus menyantuni anak yatim juga akan masuk kedalam golongan orang dengan iman dan taqwa oleh Allah SWT.
“Dan memberikan harya yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” [Al Baqarah: 177].
Itulah keberkahan dan pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT beserta rasul-nya menurut ajaran Islam.