Sedekah Makan Siang untuk Dhuafa di Bojonegoro

Sedekah Makan Siang untuk Dhuafa di Bojonegoro

Hari Jum’at adalah salah satu hari istimewa dan penuh berkah dalam Islam. Pada hari yang berkah inilah Laznas Nurul Hayat Bojonegoro menghadirkan program pemberdayaan ekonomi yaitu  Warung Berkah.

Program makan pagi dan siang gratis setiap hari Jum’at ini diperuntukkan bagi abang becak, kuli bangunan, buruh kasar, loper koran atau masyarakat dhuafa. Direncanakan, setiap hari Jum’at Nurul Hayat Bojonegoro akan memberi modal kepada salah satu peserta binaan program dhuafa untuk membuka Warung Berkah. Adapun lokasinya bergantian di berbagai wilayah Kota Bojonegoro.

Alhamdulillah program Warung Berkah telah terlaksana di Jln. MT Haryono (di depan SPBU Jetak) dan Jln. Sudirman (Pasar Kota Bojonegoro).  Program ini dimulai pada pukul 08.30 WIB sampai siang hari atau hingga persediaan habis. Selain Warung Berkah, setiap hari Jumat Laznas Nurul Hayat Bojonegoro juga berbagi nasi kotak di Pesantren Lansia Ledok Kulon.

“Saya berterima kasih kepada Nurul Hayat yang membuka warung berkah ini karena sudah meringankan beban biaya makan sehari-hari di saat penghasilan becak makin turun,” ungkap Sukiman, salah satu abang becak yang mangkal di kawasan Jetak.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan sahabat sejuk berlipat ganda. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Laporan Kemanfaatan Pekan Pertama Ramadhan 1444 H

Laporan Kemanfaatan Pekan Pertama Ramadhan 1444 H

Laporan Kemanfaatan Pekan Pertama Ramadhan 1444 H – Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang sangat ditunggu kedatangannya oleh kita semua sebagai umat muslim. Dalam sebuah riwayat hadits dinyatakan bahwa ketika datang bulan Ramadhan, Rasulullah saw. menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya. Beliau saw. berkata:

Ramadhan telah mendatangi kalian. Bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan ini  pintu langit dibuka, pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka terhalangi dari kebaikan.” (HR. Ahmad)

Alhamdulillah, sudah satu pekan lebih kita berpuasa di bulan Ramadhan ini. Semoga amal ibadah kita diterima oleh SWT, dan semoga kita diberikan kesehatan agar dapat berpuasa hingga akhir Ramadhan nanti.

ramadhan 1444 H

Di bulan Ramadhan ini, LAZNAS Nurul Hayat memiliki program Paket Sedekah Ramadhan sebagai ladang pahala bagi SahabatSejuk. Dalam pilihan Paket Sedekah Ramadhan ini ada beberapa program yang diantaranya: Zakat Maal, Ta’jil, Bayar Fidyah, Santunan Hari Raya, Beasiswa Pendidikan, Kado Lebaran Yatim, Zakat Fitrah. Wakaf Al-Qur’an dan Sedekah Jariyah Pembangunan Pesantren Tahfidz.

Alhamdulillah, selama pekan pertama bulan Ramadhan 1444 H ini LAZNAS Nurul Hayat sudah mulai menyalurkan Sedekah Ramadhan dari SahabatSejuk kepada 19.129 penerima manfaat. Program Paket Sedekah Ramadhan yang sudah tersalurkan yakni diantaranya: Program Sembako Bunda Yatim dari para donatur sejumlah Rp 111.785.000 kepada 820 bunda yatim sebagai penerima manfaat, Program Paket Buka Puasa sejumlah Rp 137.032.000 yang diterima oleh 13.276 penerima manfaat, Program Sembako Abang Becak dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 4.365 dengan nominal yang diterima sebanyak Rp 590.600.000, Program THR Guru Al-Qur’an yang diterima oleh 121 guru Al-Qu’an sebagai penerima manfaat dengan total nominal Rp 18.400.000 dan Program Sembako Janda Tua yang diterima oleh 547 janda lansia dhuafa sebagai penerima manfaat dengan total nominal yang diterima sebanyak Rp 18.750.000.

laporan kemanfaatan pekan pertama ramadhan

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada Sahabatsejuk Nurul Hayat yang telah mempercayakan sedekahnya di bulan suci Ramadhan ini. Terima kasih telah menghadirkan senyuman kepada ribuan penerima manfaat yang merasakan kebahagiaan dari donasi SahabatSejuk. LAZNAS Nurul Hayat tidak akan berhenti sampai disini, kami akan terus membersamai SahabatSejuk yang ingin menebar kebaikan untuk sesama.

Baca juga: Nurul Hayat Salurkan Buka Puasa Sya’ban untuk 7.641 Santri

Bersama LAZNAS Nurul Hayat, mari kita tebar kebaikan bersama sebanyak-banyaknya dan semoga dengan laporan kemanfaatan ini Sahabatsejuk juga dapat merasakan kebahagiaan seperti yang dirasakan oleh para penerima manfaat. Dengan berlanjutnya rantai kebaikan ini, SahabatSejuk dapat berkontribusi dalam Program Paket Sedekah Ramadhan selama bulan Ramadhan melalui zakatkita.org atau scan barcode berikut,

laporan kemanfaatan ramadhan 1444 H

BAZNAS Award 2023, Nurul Hayat Raih Penghargaan Sebagai LAZ dengan Program Pendidikan Terbaik

BAZNAS Award 2023, Nurul Hayat Raih Penghargaan Sebagai LAZ dengan Program Pendidikan Terbaik

BAZNAS Award 2023 – Alhamdulillah, hari ini (21/3/2023) LAZNAS Nurul Hayat kembali meraih penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada BAZNAS Award 2023 dalam kategori LAZ dengan Program Pendidikan Terbaik.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bapak Mohamad Arifin Purwakananta selaku Deputi BAZNAS di Puri Agung Hotel Sahid, Tanah Abang, Jakarta. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Bapak Wakil Presiden RI, Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin. Acara penganugerahan ini dapat kita saksikan bersama di akun youtube BAZNAS TV.

Baznas Award 2023

BAZNAS Award diadakan dalam rangka mengapresiasi kinerja organisasi pengelola zakat dan stakeholder yang turut mendukung dan mendorong kebangkitan zakat di Indonesia. Kegiatan ini diadakan setiap tahunnya, dan kali ini Penganugerahan BAZNAS AWARD 2023 mengusung tema “Berkah Berzakat: Terima Kasih Muzaki, Terima Kasih Mustahik”.

Sepanjang tahun 2022 lalu, Nurul Hayat turut berkontribusi menyalurkan bantuan di sektor pendidikan dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 81.258 dengan total nominal Rp 17.961.657.349. Diantara bantuan tersebut berupa beasiswa pendidikan bagi anak-anak yatim dan dhuafa agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

baznas award 2023

Baca juga : Nurul Hayat Raih Penghargaan: Griya Lansia Sebagai Program Sosial Kemanusiaan Terbaik di Zakat Awards 2022

Terima kasih atas doa dan dukungan Sahabatsejuk di manapun berada yang telah menghadirkan senyuman bagi anak-anak yatim dan dhuafa yang telah merasakan kebahagiaan dari donasi SahabatSejuk. Semoga kami dapat menjaga amanah ini dengan niat karena Allah ta’ala semata dan semoga dengan penghargaan ini dapat menjadi penyemangat LAZNAS Nurul Hayat untuk terus berkontribusi dalam kesejahteraan pendidikan di Indonesia terutama bagi anak-anak yatim dan dhuafa.

Agar rantai kebaikan ini dapat terus berlanjut, bagi SahabatSejuk yang ingin berkontribusi untuk pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa dapat berdonasi dengan mudah melalui zakatkita.org.

Nurul Hayat Kirim Bantuan untuk Penyintas Gempa Turki-Suriah

Nurul Hayat Kirim Bantuan untuk Penyintas Gempa Turki-Suriah

Nurul Hayat Kirim Bantuan Bagi Penyintas Gempa Turki-Suriah – Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah den gan kekuatan magnitude 7,8 pada Senin (6/2) menjadi gempa yang terparah dalam 100 tahun terakhir karena melampaui jumlah korban gempa bumi di negara itu pada tahun 1939.

Gempa Turki-Suriah
Kondisi Pasca Gempa Bumi di Turki

Menurut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, korban meninggal dunia di negaranya per 15 Februari sebanyak 35.418 orang, sedangkan korban gempa di Suriah telah mencapai 5.714 orang. Jika dijumlahkan, korban tewas gempa Turki-Suriah sudah mencapai 41.132 orang dan jumlah ini pun akan terus bertambah mengingat upaya penyelamatan masih terus dilakukan. Banyaknya korban berjatuhan dikarenakan pusat gempa berada di kedalaman dangkal, selain itu gempa terjadi di wilayah padat penduduk dan terjadi saat malam hari ketika orang-orang terlelap.

Saat ini sudah ada sekitar 35ribu Tim SAR (Search And Rescue) nasional ataupun internasional yang turun untuk proses evakuasi para korban gempa maupun penyaluran bantuan. Tim Relawan dari Nurul Hayat yang terjun langsung ke lapangan juga turut berkontribusi dalam menyalurkan bantuan dari donasi SahabatSejuk. Bantuan yang telah tersalurkan diantaranya selimut, baju berbahan tebal, serta makanan dan minuman bagi penyintas gempa di tenda-tenda Provinsi Hatay, Turki.

Nurul Hayat salurkan bantuan bagi penyintas Gempa Bumi Turki-Suriah
Salah Satu Relawan Nurul Hayat Menyalurkan Bantuan bagi Penyintas Gempa Turki-Suriah

Saat ini Turki sedang memasuki cuaca yang sangat dingin, banyak Tim Relawan yang berjibaku menyelamatkan korban di bawa reruntuhan dan membantu korban yang selamat untuk bertahan melawan udara dingin dengan perlengkapan yang sangat minim. Masih ada kebutuhan mendesak lain yang diperlukan mereka untuk bertahan melawan cuaca dingin seperti tenda, paket makan, obat-obatan maupun hygiene kit.

Baca juga: Nurul Hayat Raih Penghargaan: Griya Lansia Sebagai Program Sosial Kemanusiaan Terbaik di Zakat Awards 2022

Kami mengajak masyarakat Indonesia dan Sahabatsejuk semuanya untuk ikut menghangatkan mereka dari jauh dengan memberikan do’a dan donasi terbaik. Kami akan dengan senang hati membantu menyalurkan donasi  yang diamanahkan kepada kami agar korban bencana disana dapat merasakan manfaatnya. Bersama Nurul Hayat, mari saling menguatkan saudara kita yang tertimpa bencana. Masyarakat Indonesia dan Sahabatsejuk dapat menyalurkan donasi dengan mudah melalui zakatkita.org/prayforturki.

Gempa Turki-Suriah
Salah Satu Relawan Nurul Hayat Bersama Anak-Anak Penyintas Gempa Turki-Suriah
R
Relawan Nurul Hayat Menyalurkan Bantuan Untuk Penyintas Gempa Turki-Suriah
Annual Report Nurul Hayat 2022

Annual Report Nurul Hayat 2022

Annual Report Nurul Hayat 2022 – Alhamdulillah tahun 2022 telah kita lewati. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Nurul Hayat kembali hadir untuk membantu dan memudahkan Sahabatsejuk dalam menyalurkan sedekahnya ke masyarakat yang membutuhkan. Sepanjang tahun 2022, Nurul Hayat telah mendistribusikan bantuan dari para donatur sejumlah Rp 76,1 Miliar kepada 1.045.814 Penerima Manfaat selama satu tahun ke belakang.

Berikut Nurul Hayat berikan informasi terkait sebaran kemanfaatan selama satu tahun kebelakang di tahun 2022.

Annual Report Laznas Nurul Hayat periode bulan Januari – Desember 2022

Laporan Tahunan Nurul Hayat 2022

Nurul Hayat turut berkontribusi menyalurkan bantuan di sektor pendidikan dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 81.258 dengan total nominal Rp 17.961.657.349. Diantara bantuan tersebut berupa beasiswa pendidikan bagi anak-anak yatim dan dhuafa agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Ada pula beberapa respon cepat membantu penyintas bencana yang termasuk dalam sektor sosial kemanusiaan yang telah dilakukan Nurul Hayat selama tahun 2022 diantaranya bencana Angin Puting Beliung Sidoarjo, Gempa Bumi Cianjur, Gempa Bumi Sumatera Barat, Banjir Banten dan APG Semeru. Selain membantu penyintas bencana, masih ada program sosial kemanusiaan lain seperti Griya Lansia serta Qurban ke Penjuru Nusantara. Untuk jumlah penerima manfaat di sosial kemanusiaan ini sebanyak 331.580 dengan total nominal yang telah disalurkan sejumlah Rp 36.193.832.052.

Peduli Masjid merupakan salah satu program di sektor dakwah yang membantu membangun masjid hingga ke pelosok desa dan telah membantu meningkatkan keimanan saudara muslim, khususnya di Indonesia Timur. Ada sebanyak 603.143 penerima manfaat di sektor dakwah yang telah menerima manfaat dengan total nominal Rp 18.006.274.269.

Di sektor kesehatan, Nurul Hayat juga menyalurkan bantuan pengobatan kepada 16.290 pasien dan layanan ambulan sebanyak 2.854 layanan. Di sektor kesehatan ada program-program dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 28.591 dan dengan total nominal yang telah disalurkan sejumlah Rp 3.668.269.917. Nurul Hayat turut membantu di sektor ekonomi dalam pemberdayaan masyarakat dhuafa dengan penerima kemanfaatan sebanyak 1.242 dengan total nominal Rp 297.440.965.

Baca juga : Nurul Hayat Raih Penghargaan: Griya Lansia Sebagai Program Sosial Kemanusiaan Terbaik di Zakat Awards 2022

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sahabatsejuk Nurul Hayat yang telah mempercayakan sedekah, infak dan zakat kepada Laznas Nurul Hayat. Terima kasih telah menghadirkan senyuman bagi lebih dari sejuta jiwa yang merasakan kebahagiaan dari donasi Sahabatsejuk.

Bersama Laznas Nurul Hayat, mari kita tebar kebaikan bersama sebanyak-banyaknya dan semoga dengan laporan kemanfaatan ini Sahabatsejuk juga dapat merasakan kebahagiaan seperti yang dirasakan oleh para penerima manfaat.

Bangun Masjid di Pulau Terpencil

Bangun Masjid di Pulau Terpencil

Masyarakat di Pulau Pelat, salah satu dari beberapa pulau kecil di Sumenep, Madura,  membutuhkan sebuah masjid di wilayah mereka. Sebab masjid yang lain jaraknya sangat jauh. Bahkan saking jauhnya, suara adzan pun tak terdengar. Apalagi sebagian besar masyarakat di pulau ini merupakan para lansia yang tidak memiliki kendaraan. Jika ingin sholat 5 waktu berjamaah, tentu akan sangat jauh jika harus ditempuh dengan jalan kaki.

Warga sebenarnya sudah membangun sebuah masjid dengan biaya swadaya. Namun sayangnya pembangunan masjid ini terhenti hampir 4 tahun. Penyebabnya adalah ketersediaan dana. Belum lagi saat pandemi Covid 19 kemarin, kondisi perekonomian masyarakat setempat yang mayoritas adalah petani kecil dan nelayan, menjadi sangat sulit.

Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk membantu mewujudkan mimpi warga Pulau Pelat untuk menyelesaikan pembangunan masjid yang rencananya akan diberi nama Masjid Fastabiqul Khairot tersebut.

Perkembangan terkini pembangunan Masjid Fastabiqul Khairot, donasi telah terkumpul kurang lebih Rp 2.887.852. Untuk pembangunan sudah dalam tahap pemasangan atap/genting, menghaluskan dinding, dan memasang keramik.

Dalam lanjutan pembangunan ini, insyaAllah masih dibutuhkan bantuan untuk pemasangan plafon, pengecatan/finishing dan kebutuhan elektronik seperti kipas angin, pengeras suara dan sebagainya. InsyaAllah kami masih menerima bantuan dari sahabat sejuk untuk percepatan selesainya pembangunan masjid tersebut.

Terima kasih sahabat, semoga kebaikan sahabat sejuk semua, dibalas berlipat ganda oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Renovasi Musala Al-Maghfiroh

Renovasi Musala Al-Maghfiroh

Musala Al-Maghfiroh adalah salah satu musala paling aktif yang ada di Pedukuhan Jeruk, Gerbosari, Samigaluh, Kulonprogo. Musala tersebut, selain digunakan untuk shalat berjamaah, juga digunakan sebagai tempat berkumpulnya warga Jeruk karena letaknya yang bisa dikatakan berada di tengah-tengah area Pedukuhan Jeruk.

Selain itu, di musala tersebut juga terdapat TPA Al-Maghfiroh. Di TPA inilah, anak-anak, remaja, hingga lansia yang ada di Pedukuhan Jeruk belajar mengaji.

Aktifnya kegiatan warga di musala Al-Maghfiroh, tidak dibarengi dengan kondisi bangunan yang memadai. Ya, kondisi bangunan musala ini bisa dibilang berpotensi membahayakan para jamaah dan santri TPA. Bagaimana tidak, tembok musala ini sudah retak-retak. Atapnya pun sudah rapuh.

Warga Jeruk sebenarnya memiliki keinginan besar untuk merenovasi musala mereka ini. Namun karena keterbatasan dana, progres renovasi menjadi sangat lambat.

Melihat kendala yang dialami warga Jeruk untuk merenovasi musala mereka, Nurul Hayat menggulirkan kampanye untuk mendukung renovasi musala Al Maghfiroh. Alhamdulillah, kampanye ini mendapat sambutan yang antusias dari sahabat sejuk.

Renovasi Musala Al-Maghfiroh

Dalam waktu yang relatif singkat, tak terasa telah terkumpul donasi sebesar Rp 3.122.576. Dana tersebut telah dibelikan bahan bangunan untuk keperluan renovasi. Beberapa bahan bangunan yang sudah diberikan adalah kayu jati, kayu jati lanang, dan kayu mahoni guna memperkuat struktur bangunan utama masjid. Dengan datangnya bahan-bahan ini, alhamdulillah, renovasi bisa dilanjutkan kembali.

Mewakili takmir Musala Al Maghfiroh, Jeruk, Gerbosari, Samigaluh, Kulunprogo, kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua sahabat sejuk yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga kebaikan sahabat sejuk semua dibalas berlipat ganda oleh Allah ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bedah Rumah Mbah Sarpiyah

Bedah Rumah Mbah Sarpiyah

Mbah Sarpiyah, usia 70-an tahun. Tinggal di Desa Taji, Kec. Jabung, Kab. Malang. Desa yang terletak di lereng Gunung Bromo. Dengan ketinggian 1200 Mdpl.  Mbah Sarpiyah tinggal sendirian di rumah tidak permanen. Yang pembangunannya hasil dari urunan warga. Tanahnya numpang di tetangga. Tepat di depannya ada kandang sapi.  Pekerjaannya buruh di ladang. Karena faktor usia, jarang ada yangg membutuhkan tenaganya. Untuk kebutuhan sehari-hari, Mbah Sarpiyah dibantu oleh warga sekitar. Sempat ditawari masuk Griya Lansia (tempat para lansia terlantar). Tapi beliau belum berkenan. Beliau memiliki 2 anak, tapi kondisi ekonominya juga sama.  Nurul Hayat Malang bekerjasama dengan NH Construction yang dikomandoi oleh Kapten Budi. Siap untuk membantu bedah rumah Mbah Sarpiyah.

Tepat pada tanggal 15 September 2021, rumah Mbah Sarpiyah dibongkar dan dibangunkan rumah layak huni. Dengan proses pengerjaan selama 4 hari 3 malam, alhamdulillah rumah Mbah Sarpiyah telah terselesaikan.  Saat ini Mbah Sarpiyah sudah menempati rumah barunya yang sangat layak. Semoga beliau selalu diberikan kesehatan, umur panjang dan dengan rumah baru ini menjadikan Mbah Sarpiyah lebih rajin ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aaamiin ya Rabbal Alamiin…

Tak lupa kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah mendukung gerak kemanfaatan Laznas Nurul Hayat. Semoga apa yang sahabat sejuk berikan untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, mendapat balasan terbaik dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Santunan Pengobatan untuk Pejuang Al Quran

Santunan Pengobatan untuk Pejuang Al Quran

Sejak pertengahan Ramadhan tahun 2021 lalu,  Ustadz Amirudin, salah satu guru Al Quran binaan Nurul Hayat Semarang, mendadak mengalami struk. Tubuhnya tidak bisa bergerak. Bicarapun sudah tidak jelas. Ustadz Amirudin bergabung menjadi anggota binaan Nurul Hayat Semarang sejak tahun 2014. Selain menjadi guru Al Quran, beliau juga aktif mengkoordinir anak-anak yatim dhuafa di sekitar tempat tinggalnya untuk diikutkan program beasiswa anak yatim Laznas Nurul Hayat. Tak hanya itu, beliau juga mengkoordinir para lansia sebatang kara untuk mendapat bantuan sembako dari Laznas Nurul Hayat. Namun sejak mengalami stroke, Ustadz Amirudin sudah tidak bisa lagi mengajar di TPQ dan mengkoordinir program kemanfaatan Laznas Nurul Hayat.

Beberapa waktu lalu (27/08)  tim Laznas Nurul Hayat Semarang, berkesempatan untuk silaturahmi lagi dengan beliau. Pada kesempatan tersebut, alhamdulillah, terlihat kondisi beliau sudah membaik. Saat ini beliau sudah bisa berjalan sedikit-sedikit dan sudah bisa berbicara meski belum seperti sedia kala. Pada momen silaturahmi tersebut, Laznas Nurul Hayat juga memberikan santunan pengobatan untuk beliau.

Saat ini, Ustadz Amirudin masih terus menjalani pengobatan. Ikhtiar pengobatan yang dilakukaan saat ini adalah pengobatan alternatif pijat dan konsumsi makanan minuman alami yang mepercepat proses penyembuhan. Sahabat sejuk, mari kita doakan semoga Ustadz Amir segera diberikan kesehatan kembali oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sehingga beliau bisa kembali mengajarkan Al Quran di TPQ dan mengkoordinir program-program kemanfaatan untuk orang-orang di sekitarnya. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

#pejuangAlQuran #nurulhayatsemarang #santunanpengobatan

Belajar Berbagi dari Lereng Rinjani

Belajar Berbagi dari Lereng Rinjani

Cahaya senja tampak meredup. Tertutup gagahnya perbukitan. Pantulannya menyebabkan warna perbukitan tidak lagi hijau, membuat puncak Rinjani tanpak menyala. Saya dan beberapa orang kawan masih duduk menunggu seseorang yang sudah membuat janji dengan kami. Tak lama berselang, seorang lelaki dengan tubuh tegap dan kulit hitam manis mengucap salam dari kejauhan, sambil melempar senyum semeringah.

Dia adalah Ri’is, seorang pemuda yang memelopori berdirinya komunitas Bajang Kreatif Sembalun, kabupaten Lombok Timur, NTB. Sebuah komunitas yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan pemuda. Sore itu ia datang agak terlambat dari waktu yang kita telah sepakati untuk bersua. “Mohon maaf bang, saya baru saja usai mendistribusikan sembako bersama kawan-kawan yang lain,” ucap  mantan guide pendakian gunung Rinjani itu.

Memang benar, sore itu (17/7) di Sekolah Alam Rinjani (SAR), nampak para relawan SAR yang sebagian besar merupakan anggota Komunitas Bajang Kreatif Sembalun sedang menyiapkan paket sembako yang rencananya akan dibagikan ke warga esok pagi. “Paket sembako ini ada beras, mie instan, minyak goreng dan gula,” jelas salah seorang relawan sambil membungkus paket itu.

Telah menjadi rutinitas setiap bulannya, sejak tujuh tahun yang lalu, para relawan membagikan paket sembako ke masyarakat kecamatan Sembalun yang meliputi beberapa Desa itu. Biasanya mereka membagikan paket sembako tersebut kepada masyarakat yang terkategori kurang mampu dan jompo. Namun, di tengah kondisi pandemi, pendistribusian paket sembako juga ditujukan kepada warga yang terdampak pandemi. Baik yang sedang menjalani isolasi mandiri atau yang terdampak secara ekonomi.

Menjelang hari raya Idul Adha, Ri’is dan kawan-kawan pun telah mempersiapkan dua ekor kambing untuk dijadikan sebagai hewan qurban. Kemudian dagingnya akan di bagikan ke warga, terutama kelompok rentan terinveksi virus (lansia, perempuan, penyandang disabilitas dan pekerja sektor informal) dengan harapan daging-daging itu bisa membantu menambah protein serta meningkatkan daya tahan tubuh mereka.

Padahal ia dan para relawan adalah salah satu yang terdampak pandemi ini. Pembatasan mobilitas manusia membuat aktivitas wisata mati total, salah satunya adalah wisata pendakian gunung Rinjani, selama pembatasan tersebut banyak dari mereka menganggur. Namun, kondisi itu tidak menjadi alasan untuk tidak berbagi, berbekal relasi yang ia bangun dengan pihak luar negeri seperti Australia dan Singapura. Ia mengumpulkan donasi untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi.

***

Setiap bulan, Riis dan kawan-kawan bergerilya menyusuri setiap sudut kampung untuk mendata keluarga yang terdampak dan mengalami kesulitan ekonomi. Bermodalkan kepercayaan yang telah ia tanam sejak dulu, Riis memberanikan diri untuk mengumpulkan donasi dari para sahabatnya di luar negeri itu. Selalu ada jalan untuk setiap niat baik, gayung bersambut, sahabat luar negerinya itu pun merespon dengan memberikan sejumlah donasi untuk Riis dan kawan-kawan donasikan ke masyarakat sekitar. Berkat kepedulian dan kedermawanan Riis, para relawan dan sahabat luar negerinya itu. Tidak sedikit keluarga yang merasa terbantu, tidak sedikit juga jembatan, rumah dan infrastruktur yang diperbaiki.

Hidup di bawah kaki gunung Rinjani, mungkin saja menjadi alasan para pemuda lereng Rinjani itu, tidak disibukkan dengan pertikaian dan saling tuding tak berujung di media sosial yang telah menyedot banyak energi itu. Ataukah mereka memang tidak ingin ambil pusing. Selama kami berdiskusi tak satu patah kata pun keluar dari pria pendiri SAR itu yang menyalahkan siapapun atas kondisi yang kita alami hari ini, karena menurutnya saling menyalahkan tak akan memperbaiki keadaan. “Kami akan membantu apa yang bisa kami bantu,”  kata pria lulusan Sekolah Teknik Mesin itu.

Ri’is tak pernah mengenyam bangku kuliahan. Begitupun dengan sebagian besar relawan-relawan lainnya. Namun pengalaman serta kenyataan hidup yang mereka alami menempa rasa kepedulian dan menggerakan mereka untuk berbuat dan memberi manfaat kepada sesama. Tak terhitung sudah berapa banyak warga yang terbantu oleh gerakan yang mereka lakukan. Walaupun tidak terliput media, namun mereka tetap tulus dan konsisten membantu meringankan kesulitan masyarakat.

Di tengah pandemi yang melanda negeri, sosok Riis dan kawan-kawan menjadi contoh yang patut kita tauladani. Kita mesti banyak belajar dari sosok Ri’is dan kawan-kawan relawannya. Kondisi sulit tak lantas membuatnya mencari kambing hitam dan enggan berbagi. Justru sebaliknya, kondisi sulit membuat mereka semakin terpanggil, walaupun sederhana namun memberi dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Untuk mengubah dunia tak perlu melakukan hal-hal besar, lakukanlah hal-hal sederhana namun konsisten.

Sebagaimana Rinjani yang menyimpan dan mengalirkan air kehidupan. Riis dan kawan- kawan pun menumbuhkan asa dan harapan bagi kehidupan sekelilingnya. Dari kaki gunung Rinjani itu kita belajar makna berbagi kepada sesama. “Lebih baik menyalakan lilin dari pada mengutuk kegelapan” kata pepatah Cina

 

Penulis: Ahmad Hadi Ramdhani – Juara 1 Lomba Menulis “Kebaikan di Tengah Pandemi”

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya