“Kalau turun hujan, saya lari ke depan. Kalau hujannya malam, biasanya saya numpang tidur di saudara atau di tetangga,” tutur Bu Sutri menjelaskan kondisi rumahnya kepada tim Nurul Hayat.
Bu Sutri adalah warga Dusun Nyamplung, Wonokalang, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur. Sehari-hari beliau bekerja sebagai buruh tani. Suami beliau sudah lama meninggal dunia.
Kondisi rumah Bu Sutri memang sungguh memprihatinkan. Lantainya masih tanah. Atapnya juga sudah hampir ambruk. Bahkan ketika Nurul Hayat berkunjung ke rumah beliau, kami melihat masih ada timba berjajar mulai dari ruang tamu hingga kamar. Timba-timba yang berjajar itu, untuk mengantisipasi adanya kebocoran dan kotoran kayu yang tiba-tiba jatuh berserakan.
Melihat kondisi atap rumah Bu Sutri yang sudah tua dan lapuk, jika terus dibiarkan, bukan tak mungkin atap tersebut bisa ambruk. Di kondisi Bu Sutri yang sudah tidak muda lagi, tentu hal ini bisa menjadi hal yang tak mudah bagi beliau dan keluarga.
Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu merenovasi rumah Bu Sutri agar beliau dan keluarga bisa beristirahat dengan lebih nyaman dan aman.
Alhamdulillah, sahabat sejuk Nurul Hayat antusias membantu renovasi rumah Bu Sutri. Kondisi terkini, rumah Bu Sutri telah direnovasi. Renovasi dikerjakan selama kurang lebih dua minggu. Proses renovasi meliputi perbaikan atap yang bocor, perbaikan tembok hingga pengecatan ulang.
Saat ini rumah Bu Sutri sudah dalam kondisi yang lebih baik. Beliau bisa tinggal dengan lebih aman dan nyaman. Mewakili Bu Sutri dan keluarga kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh sahabat sejuk yang telah mendukung program ini. Semoga kebaikan sahabat sejuk mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.