Orang Hebat Ada Berkat Jasa Guru

Orang Hebat Ada Berkat Jasa Guru

Orang Hebat Ada Berkat Jasa Guru – Hari ini bertepatan dengan Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November. Hari Guru Nasional tahun ini diperingati dengan tema “Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar”. Makna yang terkandung dalam tema tersebut adalah semangat membara para pelajar di tengah situasi pandemi Covid-19. Dengan mengusung tema tersebut diharapkan dapat menjadi momen penghormatan dan apresiasi kepada seluruh guru di Indonesia.

Guru menjadi bagian penting dalam pembangunan masyarakat Indonesia yang berperan sebagai pendidik. Guru merupakan sosok Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang menjadi tonggak utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru adalah profesi yang mulia, karena orang hebat ada berkat jasa guru. Dan karena guru pula yang menjadi ujung tombak pendidikan bangsa. Pendidikan merupakan pintu peradaban dunia yang tidak akan terbuka kecuali dengan satu kunci, yakni sosok guru. Sering kita mendengar kata-kata bijak “maju mundurnya suatu bangsa dapat dilihat dari kemajuan pendidikannya”.

Di Hari Guru Nasional ini, kita perlu merenungkan kembali segala jasa guru yang telah diberikan hingga kita bisa seperti saat ini. Sama seperti orangtua, guru tidak hanya sebagi pendidik, namun juga sebagai orang tua kedua kita saat berada di sekolah. Maka, hargai jasa guru dan kita bangun bersama kesejahteraan para pendidik yang tidak pernah mengenal kata lelah mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia ini.

Mengingat jasa guru yang luar biasa, di hari spesial ini Nurul Hayat juga mengajak Sahabatsejuk untuk memberikan hadiah spesial kepada para Guru Qur’an Tuna Netra yang sudah berjuang membebaskan buta huruf Qur’an para penyandang tuna netra. Sahabat sejuk dapat berpartisipasi dengan klik zakatkita.org/gurutunanetra.

Mari kita muliakan dan apresiasi para guru Indonesia, karena dalam islam kita juga diajarkan untuk rendah hati terhadap guru seperti yang telah disebutkan dalam hadist berikut,

“Pelajari ilmu, pelajari ketenangan dan hormat demi ilmu, dan rendah hati terhadap gurumu.” (HR.Ath-Thabrani)

Semoga jasa mereka bisa menjadi amal jariyah dan semoga para guru Indonesia semakin sejahtera. aamiin.

Gandeng Radar Bojonegoro, NH Gelar Pelatihan Fotografi untuk Anggota IBUQU

Gandeng Radar Bojonegoro, NH Gelar Pelatihan Fotografi untuk Anggota IBUQU

IBUQU – Lembaga Amil Zakat Nurul Hayat Bojonegoro menggelar acara Pelatihan Fotografi bekerjasama dengan Jawa Pos Radar Bojonegoro pada Ahad (16/01). Acara bertajuk “Meningkatkan Kreatifitas Guru Al-Qur’an Lewat Media Sosial” ini digelar di Aula Masjid al-Biru, Pertiwi, Bojonegoro dan diikuti oleh 215 Guru-guru Al-Qur’an se-Bojonegoro yang terhimpun pada program  IBUQU (insentif bulanan Guru Al-Qur’an) binaan Nurul Hayat Bojonegoro.

Dalam sambutannya, kepala cabang NH Bojonegoro, Suluh Adi Gunawan, mengatakan program pelatihan fotografi ini bertujuan untuk memberikan bekal kemampun guru Al-Qur’an dalam bidang fotografi sehingga membantu meningkatkan  kreatifitasnya. Skill ini, lanjutnya, dibutuhkan para guru Al-Qur’an untuk mengupdate kegiatan-kegiatan pembelajaran dan kreatifitas di tengah era media sosial.  “Pelatihan ini diharapkan bisa membantu para guru Al-Qur’an, meningkatkan tren positif dan mengurangi konten-konten negatif melalui kreatifitas fotografi,” ujarnya.

Sementara Nur Kholis, Wartawan Radar Bojonegoro memaparkan, bahwa fotografi membutuhkan kepekaan melihat fakta di sekeliling dengan sudut pandang jurnalis. Di samping itu, lanjutnya, perlu ada tanggung jawab sosial ketika seseorang menyajikan foto sehingga punya nilai informasi dan edukasi. Ketua Jurnalis Foto Nusantara ini memaparkan beberapa materi mulai teknik fotografi, cara menggunakan kamera, pencahayaan, mengambil angel dan foto human interest.

Pria yang merupakan anggota Aliansi Jurnalis Independen ini juga memberikan beberapa contoh foto human interest, sekaligus praktik langsung dengan objek acara pelatihan. Pada sesi akhir, peserta langsung mendapatkan evaluasi hasil pengambilan fotografi agar terasa peningkatannya. “Jadi, untuk mendapatkan hasil fotografi yang bagus, harus sering-sering berlatih dengan berbagai teknik,” terangnya.

Selain pelatihan fotografi, dalam kesempatan tersebut juga disaluran insentif guru Al-Qur’an sebesar 375 juta rupiah, selama setahun untuk seluruh anggota IBUQU se-Bojonegoro.

Indra, salah satu peserta pelatihan merasakan langsung peningkatan kemampuan fotografinya setelah mengikuti pelatihan ini. Peserta dari Trucuk ini mengikuti materi dari awal hingga praktik langsung, lalu mendapat evaluasi hasil pengambilan fotografinya. “Alhamdulillah pelatihan ini sangat dirasakan kemanfaatannya, saya bisa mengambil beberapa foto dengan teknik yang disampaikan narasumber,” paparnya.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya