Banyak masjid atau mushola yang butuh tandon air. Lokasinya terutama di daerah pegunungan. Sebagai contoh di daerah Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek. Ketika kami survey, masjid tidak memiliki tandon air. Dari sumber air langsung masuk ke bak mandi dan saluran pipa tempat wudhu. Kondisi seperti ini juga terjadi di daerah pegunungan lainnya di Kediri raya.
Air di daerah pegunungan tidak selalu ada. Biasanya pemakaiannya bergantian. Jika tempat penampungan air kecil atau bahkan tidak ada, maka jamaah masjid jika mau bersuci harus pulang ke rumah terlebih dahulu. Dikarenakan tidak ada air di masjid.
Masjid dan mushola di daerah pegunungan biasanya minim pendapatan dari kotak infaq. Hanya cukup untuk membayar listrik bulanan. Itupun kadang kurang. Dengan latar belakang tersebut, kami Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu mewujudkan program ini. Dengan adanya tandon air, maka kebutuhan untuk bersuci di Masjid akan lebih terjamin.
Alhamdulillah, tandon air bersih untuk masjid dan mushola pelosok desa sudah tersampaikan. Tepatnya pada tanggal 13 Februari 2024. Ada 2 tempat yang kami berikan. Pertama, Masjid Toriqul Jannah di Desa Joho Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek. Lokasi kedua di Mushola Baitul Qodar di Desa Karanganyar, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek. Kedua tempat tersebut memang tidak memiliki tandon air. Saat ini hanya meminjam tandon air milik tetangga. Lokasinya berada di area pegunungan Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek. Terima kasih sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga berkah untuk kita semua.
Untuk dokumentasi video bisa klik link berikut ini.