Trigger Masyarakat Yogyakarta Rajin Bersedekah dengan Warung Berkah

Trigger Masyarakat Yogyakarta Rajin Bersedekah dengan Warung Berkah

ZAKAT YOGYAKARTA – Jum’at, 12 Februari 2021 kami berkesempatan mengunjungi warung makan Bu Isdarwati. Warung yang sudah 2 tahun menjadi mitra NH Zakat Kita untuk mengadakan program warung berkah di Kota Yogyakarta. Kedatangan kami adalah untuk silaturahim, dan meninjau bagaimana pelaksanaan program Warung Berkah yang sejak tahun lalu, pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan.

Sejak pukul 07.00 WIB puluhan masyarakat dhuafa telah berbaris secara tertib dan berjarak untuk mengambil paket nasi bungkus Warung Berkah. Ya, paket nasi bungkus. Sejak pandemi, Warung Berkah sudah tidak berformat prasmanan lagi. Pengambilannya diawasi ketat oleh tim Warung Makan Bu Isdarwati. Di Pasar Kemitbumen, tempat Warung Makan Bu Isdarwati berada, sudah disediakan wastafel cuci tangan yang diadakan Pemkot Kota Yogyakarta. Sehingga untuk mengambil nasi bungkus syaratnya harus bermasker, cuci tangan, dan senantiasa berjarak antara satu dengan yang lain.

Setiap Jum’atnya Warung Berkah di Kemitbumen menyediakan 50 porsi untuk sarapan pagi masyarakat dhuafa di sekitaran Kemitbumen. Namun, selama 2 tahun berjalan, kami menemui bahwa porsi yang dibagikan lebih dari 50 porsi. Bu Isdarwati bercerita, selain beliau melebihkan porsi di setiap pekannya, ternyata beberapa warga masyarakat yang secara bergantian berpartisipasi ikut mengadakan penambahan porsi di Warung Berkah.
Sempat hampir menyentuh 80 porsi, warga masyarakat sekitar banyak tidak mau ketinggalan untuk ikut bersedekah di Warung Berkah Kemitbumen. Selain menambah porsi nasi bungkus, ada yang menyediakan makanan pendamping berupa roti, snack, bubur kacang hijau, kerupuk, dan lain – lain, sesuai kemampuan mereka.

Alhamdulillah, dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bantuan Warung Berkah dari #SahabatSejuk melalui NH Zakat Kita menjadi trigger untuk masyarakat sekitar turut bersedekah. Semoga istiqomah.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya