Namanya Nabila. Anak kedua dari 2 bersaudara. Nabila mempunyai seorang kakak. Perempuan juga. Dua bersaudara ini anak yatim. Ayah mereka meninggal kurang lebih 4 tahun yang lalu. Saat ditinggal sang Ayah, Nabila masih kelas 4 SD. Saat ini ia sudah kelas 8. Sekolah di SMPN 7 Jember.
Nabila, kakaknya, dan sang ibu yang bernama Bu Senema (64 tahun) tinggal di Jln Bungur, gang Tugu, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember. Yang memprihatinkan mereka bertiga tinggal di rumah yang kondisinya tidak layak huni.
Rumah yang mereka tempati berlantai tanah. Berdinding gedek (anyaman bambu). Sudah banyak bagian rumah tersebut yang bocor. Beberapa bagian rumah juga terlihat ditutup dengan seng yang sudah rusak dan berkarat. Tak hanya itu, sebagian kayu penyangga juga sudah rapuh. Dan di rumah tersebut juga tidak ada kamar mandi. Sehari-hari, untuk mandi, mereka menumpang mandi di rumah tetangga, atau di sungai dekat rumah.
Ibu Nabila, yaitu Bu Senema, tidak bekerja. Anak pertamanya juga menganggur. Putus sekolah sejak SD. Untuk makan sehari-hari, mereka dibantu oleh para tetangga. Terkadang Bu Senema jualan daun sayuran. Namun hasilnya tidak cukup untuk makan dan biaya hidup.
Melihat kondisi tersebut, Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu menghadirkan rumah yang lebih baik bagi Nabila dan keluarganya.
Alhamdulillah, banyak pihak antusias membantu adik yatim Nabila. Kabar terkini rumah Nabila dan keluarganya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Rumah tersebut diperbaiki oleh warga sekitar. Laznas Nurul Hayat turut membantu memperbaiki dapur rumah tersebut. Alhamdulillah, sekarang Nabila dan keluarganya bisa tidur dan memasak dengan aman dan nyaman.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada segenap sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan sahabat sejuk dengan kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin ya Rabbal Alamiin.