Namanya Ibu Asinah. Beliau merupakan seorang janda tua dhuafa yang tinggal di rumah tak layak huni di area Kota Banyuwangi. Sehari-hari Ibu Asinah berprofesi sebagai penjual kue keliling dengan penghasilan tidak lebih dari 25-30 ribu rupiah per hari. Dengan penghasilan yang kecil itu, saat ini beliau merawat dan menghidupi 3 adik yatim yang merupakan anak serta cucunya.
Tiga adik yatim yang dirawat Ibu Asinah yang pertama bernama Ilham. Usianya 14 tahun. Ia merupakan anak bungsu dari Ibu Asinah. Saat ini Ilham duduk di bangku kelas 8 SMP di salah satu sekolah negeri di Banyuwangi.
Yang kedua bernama Adit, 15 tahun. Seorang yatim piatu, putra dari anak pertama Ibu Asinah. Saat ini Adit duduk di kelas 9, di sekolah yang sama dengan pamannya yaitu Ilham. Dan yang terakhir adalah Aidan umur 5 tahun. Seorang balita yang merupakan cucu dari Ibu Asinah yang sudah dititipkan kepada beliau sejak kecil. Ayahnya pergi entah kemana, sedangkan Ibunya mengadu nasib dengan menjadi seorang TKW di negara tetangga.
Sehari-hari, Bu Asinah harus berjualan kue guna menyambung hidup dan merawat mereka semua. Alhamdulillah banyak pihak yang peduli dan membantu beliau. Bantuan-bantuan yang diperoleh baik dari pemerintah, saudara, tetangga, dan sebagainya, beliau atur sedemikian rupa supaya tetap bisa terus bertahan.
Bu Asinah adalah sosok yang tangguh. Jarang sekali beliau mengeluh, kepada siapapun. Hanya saja saat ini Bu Asinah benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa, saat rumahnya rusak diterpa hujan dan angin. Dinding belakang rumahnya roboh sehingga bagian belakang rumah terbuka lebar dan terlihat semua isi dalam rumah beliau.
Atas kondisi tersebut kami mengajak sahabat sejuk Nurul Hayat membantu Bu Asinah untuk merenovasi rumahnya agar layak untuk huni. Alhamdulillah, sahabat sejuk antusias membantu beliau. Sehingga saat ini rumah beliau sudah direnovasi menjadi lebih baik.
“Alhamdulillah, terima kasih sudah membantu merenovasi rumah saya sehingga menjadi lebih layak huni dari sebelumnya. Terima kasih para donatur dan yayasan Nurul Hayat semoga berkah untuk semua. Saya sangat senang apalagi tidak hanya direnovasi, tetapi juga dibelikan kasur beserta spreinya. Saya sangat berterima kasih tidak menyangka. Anak-anak juga sangat senang, sampai dipakai lompat-lompat kasurnya karena empuk,” tutur Ibu Asinah pada momen serah terima program renovasi rumah beliau.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membantu Ibu Asinah. Semoga apa yang telah sahabat sejuk titipkan untuk membantu beliau,dapat mendatangkan keberkahan dan jariyah yang pahalanya terus mengalir. Aamiin ya Rabbal Alamiin