Dakwah

Sahabat sejuk Nurul Hayat, seperti yang kita ketahui bersama, masyarakat yang ada di daerah pelosok, hidup di tengah berbagai keterbatasan. Salah satu keterbatasan yang mereka alami adalah keterbatasan akses untuk mendapatkan tambahan keilmuan, termasuk keilmuan keagamaan.  Berdasarkan kondisi ini, Nurul Hayat menghadirkan program Da’i Pelosok, untuk membantu masyarakat pelosok menambah keilmuan keagamaan mereka.

“Program Da’i pelosok ini hadir karena kami melihat saudara-saudara Muslim yang ada di pelosok, belum mendapatkan akses penambahan keilmuan di daerahnya. Sehingga mereka masih terbatas pengetahuannya soal syariat dan sebagainya. Nurul Hayat hadir di daerah pelosok tersebut untuk mendakwahkan Islam. Di sana kami membantu mereka belajar sholat, membaca Al Quran dan memakmurkan masjid. Bukan hanya kegiataan keagamaan, di sana juga kami hadirkan kegiataan sosial. Program Da’i pelosok ini sudah berjalan kurang lebih satu tahun. Sudah berjalan di beberapa wilayah seperti Nusa Tenggara Timur, Yogyakarta, Maluku dan Jambi,” tutur Anjik Setiawan, Manajer Program Nurul Hayat.

Lebih lanjut, Anjik menambahkan, program Da’i Pelosok ini menghadirkan beragam kegiatan untuk masyarakat di sana, antara lain sholat berjamaah, belajar membaca Al Quran bersama, belajar pelajaran umum, kajian keagamaan, pondok kilat untuk anak-anak, program kesehatan, makan-makan bersama setiap selesai sholat Jumat dan sebagainya. Di mana kegiatan tersebut mayoritas dilaksanakan di masjid, dengan tujuan masyarakat di sana, khususnya anak-anak, jadi senang ke masjid.

“Pada momen Idul Adha ini, Nurul Hayat juga menghadirkan program qurban untuk masyarakat di sana. Kami beli hewan qurban dari peternak kecil yang ada di sana, dengan harga yang lebih baik. Kemudian hewan qurbannya disembelih bersama-sama. Untuk proses sembelih dilakukan ummat Muslim. Tapi untuk pembagian daging bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Agar kerukunan masyarakat di sana terjaga. Apalagi masyarakat di sana memang jarang makan daging. Mereka bisa makan daging hanya saat Idul Adha atau ketika upacara adat,” jelas Anjik.

Salah satu Da’i yang terjun langsung ke lokasi pelosok adalah Muhammad Nadhif Al Fatih. Ia menjadi Da’i pelosok sejak November 2023. Lokasinya berada di Kampung Hapun, Desa Fatukopa, Kecamatan Fatukopa, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

“Masyarakat Muslim di sini minoritas. Apalagi kampung Hapun terisolasi dari kampung-kampung lain dan jauh dari jalan utama. Masyarakat setempat mengenal ajaran Islam dari pemimpin mereka yang mengajak mereka untuk mengikuti langkahnya menjadi seorang Muslim. Namun ajaran Islam yang mereka terima belumlah lengkap. Ajaran-ajaran seperti shalat, zakat, puasa dan sebagainya belum mereka ketahui dengan baik,” ujarnya.

Hadirnya program Da’i pelosok di kampung Hapun, alhamdulillah memberi kesempatan kepada masyarakat di sana untuk lebih mengetahui ajaran-ajaran Islam. Nadhif menjalaskan, masyarakat di sana mulai dikenalkan dengan ibadah-ibadah utama seperti shalat, zakat, puasa dan tata caranya. Pelan-pelan masyarakat juga diajak untuk sholat 5 waktu. Dan bahkan, tiap Muslim laki-laki di sana juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi imam shalat fardhu sekali seminggu untuk keberlanjutan masjid di sana. Nadhif juga menambahkan bahwa fokus dari Da’i pelosok di sana, lebih kepada anak-anak. Sebab anak-anak semangat belajarnya lebih tinggi dan diharapkan mampu menjadi penerus dakwah di Kampung Hapun.

Alhamdulillah, pada momen hari raya Idul Adha tahun ini masyrakat Kampung Hapun juga bisa merasakan daging qurban. “Alhamdulillah, tahun ini masyarakat Kampun Hapun bisa mengadakan qurban perdana di kampung mereka sendiri. Tentunya masyarakat sangat antusias menyambut Idul Adha tahun ini. Mereka sangat aktif di kepanitiaan mulai dari kegiatan pra qurban seperti penyiapan tempat penampungan hewan, pengadaan hewan qurban, sampai acara qurban pada hari H. Qurban di daerah pelosok ini juga menjadi media dakwah untuk mepererat hubungan seluruh masyarakat di sana,” imbuhnya.

Terima kasih kami ucapkan kepada segenap sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah mendukung program Da’i Pelosok. Semoga hadirnya program ini bisa memberi manfaat kepada masyarakat luas, khususnya untuk saudara-saudara Muslim yang ada di wilayah pelosok.

Renovasi Mushola Nurul Iman di RT 07, Gunungan, Sumbermulyo, Bantul menjadi salah satu kegiatan yang sangat diapresiasi oleh masyarakat setempat. Hal ini dikarenakan struktur bangunan lama sudah mulai tidak layak dipergunakan dan perlu adanya perbaikan yang lebih menyeluruh.

Warga Gunungan, Sumbermulyo, Bantul, sangat membutuhkan musholla yang layak untuk beribadah. Musholla Nurul Iman saat ini perlu direnovasi untuk kenyamanan bersama.

Kami sangat amat bersyukur dengan antusiasme sahabat sejuk Nurul Hayat dalam membantu Musholla Nurul Iman Gunungan baik dalam bentuk doa, berbagi cerita ke social networking, ataupun dalam bentuk donasi. Tidak terasa donasi sudah terkumnpul sekitar 720.264 pada tanggal 30 September ini. Terhitung sudah lebih dari 29 donatur yang telah membantu meringankan perjuangan Warga Gunungan membangun Musholla. Dan situs ini pun sudah dilihat lebih dari puluhan hingga ratusan kali. Semua ini tidak lepas dari bantuan teman-teman Semuanya. Untuk itu, kami mewakili Warga Gunungan ingin mengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada teman-teman semua. Semoga kebaikan teman-teman dibalas berlipat-lipat oleh Allah SWT.

Berikut kami paparkan kondisi Pembangunan Musholla Nurul Iman Gunungan secara singkat: 1) Donasi terkumpul hingga saat ini adalah 720.264 / 3% dari kebutuhan. 2) Pembangunan Musholla terus berlanjut dengan gotong royong. Kebutuhan urgent saat ini adalah membangun pintu, kaca jendela, dan kubah.

Para santri tahfidz Pondok Pesantren Al Hidayah sangat membutuhkan air bersih untuk konsumsi dan kebutuhan sehari-hari.

Saat ini sebenarnya sudah ada air dari saluran program desa, namun debit air sangat terbatas, hingga saat musim kemarau tiba, airnya kering. Saat sudah kering, terpaksa para santri harus membeli air galon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pondok Pesantren Al Hidayah Bani Samin berada di Desa Ginuk, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Pondok Pesantren ini merupakan rintisan baru yang menginduk kepada Pondok Pesantren Al Hidayah pusat.  Karena rintisan, fasilitas pesantren pun masih sangat minim. Bahkan tempat belajar mengaji anak-anak pun bekas kandang ayam, memanfaatkan material kandang, bambu-bambu dibuat tempat belajar.

Pondok Pesantren Al Hidayah Bani Samin, sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan untuk meningkatkan fasilitas-fasilitas pesantren, khususnya kebutuhan yang sangat urgen bagi santri, yakni kebutuhan air bersih.

Insya Allah Nurul Hayat Madiun dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan berupa sumur sibel yang mana airnya akan dimanfaatkan oleh para Santri penghafal Al Quran yang belajar di Pondok Pesantren Al Hidayah Bani Samin, Desa Ginuk, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.

Penggalangan dana untuk sumur pesantren Al Hidayah Bani Samin masih terus berjalan. Progres sampai  hari ini (30/9) sudah ditemukan titik lokasi pengeboran. Untuk memulai pengeboran pertama insya Allah dilakukan awal bulan Oktober ini. Semoga proses pengeboran berjalan dengan lancar, keluar sumber air yang bagus sehingga bisa dimanfaatkan oleh para santri Al hidayah dan warga masyarakat sekitar pesantren.

Sahabat sejuk Nurul Hayat, berikut ini kami sampaikan perkembangan terbaru dari program “Tandon Air untuk Masjid di Pelosok Desa Kediri”.

Alhamdulillah, pada tanggal 18 September Nurul Hayat Kediri telah menyalurkan tandon untuk Madin Darul Hikmah yang berlokasi Di Desa Singkal Anyar, Kec. Prambon, Kabupaten Nganjuk. Madin Darul Hikmah memiliki sekitar 200 santri yang sekarang membutuhkan tandon untuk tempat wudhu. Selama ini belum ada tempat wudhu untuk praktik wudhu dan shalat berjamaah di Madin Darul Hikmah.

Terima kasih kami ucapkan kepada Sahabat sejuk Nurul Hayat yang sudah membersamai program tandon untuk Masjid dan TPQ. Semoga berkah selalu.

Sahabat sejuk Nurul Hayat. Pada kesempatan kali ini kembali kami ingin mengabarkan perkembangan terbaru dari program “Sedekah Semen untuk Masjid di Kediri Raya”.

Allhamdulillah, pada tanggal 24 September 2024, Nurul Hayat Kediri telah menyalurkan 50 sak semen untuk Mushola Baitul Muttaqin yang beralamat di Desa Ngranyung, Kec. Gandusari, Kabupaten Trenggalek.

Mushola Baitul Muttaqin rencananya akan digunakan untuk shalat berjamaah warga 3 RT di Desa Ngranyung, Kec. Gandusari, Kabupaten Trenggalek. Selain itu, mushola ini juga akan digunakan untuk kegiatan mengaji adik-adik di sana. Untuk perkembangan pembangunan mushola ini, alhamdulillah, saat ini sudah mulai pengecoran atap.

Terima kasih kami sampaikan kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membersamai program bantuan semen untuk masjid dan mushola di Kediri raya. Semoga kebaikan sahabat semua dibalas berlipat ganda oleh Allah Ta’ala. Aamiiin ya Rabbal Alamiin.

Pada era modern seperti saat ini, ternyata masih ada mushola berbahan kayu yang usianya sudah puluhan tahun. Mushola ini tepatnya berada di Desa Napis, Kec. Tambakrejo, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur. Karena keterbatasan ekonomi, yang rata-rata warganya bekerja sebagai petani tepi hutan dan buruh, mushola itu belum pernah dipugar. Bangunannya masih sama sejak tahun 1990.

Hati ini trenyuh, melihat hampir seluruh sudut mushola. Dindingnya sudah termakan usia, alasnya sudah retak dan beberapa tiang sudah lapuk serta keropos. Saat siang hari, sinar matahari menerobos melalui dinding yang bolong. Sementara saat malam, udara masuk dari dinding samping.

Untuk itu kami mengajak sahabat sejuk untuk membantu membangun mushola kayu yang bernama mushola Al-Mutaqin ini agar menjadi lebih layak.

Alasan mendesak untuk dibangun: Pertama, mushola ini sudah sejak tahun 1990 belum direnovasi, masih berbahan kayu. Kedua, khawatir tiang penyangga yang sudah miring menjadi semakin retak. Ketiga, mushola ini sudah tak bisa menampung jamaah. Biasanya mushola ini dipakai oleh 1 RT atau sekitar 50 KK. Keempat, mushola ini jauh dari masjid maupun mushola lain yang ada di desa.

Inilah kesempatan kita semua untuk turut bagian beramal jariyah mewujudkan Musholla Al-Mutaqin yang lebih nyaman untuk shalat berjamaah di atas buminya Allah yang telah diwakafkan. Harapannya mushola ini lebih layak pakai dan bisa menampung jamaah lebih banyak, sehingga masyarakat lebih semangat ikut mensyiarkan agama.

Sahabat sejuk, dapat kami sampaikan perkembangan pembangunan Mushola Al Muttaqin Desa Napis, saat ini sedang dalam tahap pemesanan material. Alhamdulillah sudah terkumpul dana Rp 20.000.000. InsyaAllah bulan Oktober akan dimulai proses pembangunan.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang sudah mendukung pembangunan Mushola Al Muttaqin. Besar harapan kami, masih banyak sahabat yang peduli untuk mewujudkan Mushola Al Muttaqin lebih layak lagi.

Warga Dusun Ampelgading, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, mendapat wakaf tanah untuk pembangunan masjid.  Sejak pertama kali tanah tersebut diwakafkan, masyarakat setempat menyambutnya dengan sangat senang dan antusias.

Ya, adanya tanah wakaf untuk pembangunan masjid merupakan kebahagiaan luar biasa bagi warga di sana. Sebab masjid terdekat yang dapat dijangkau oleh warga di sana, letaknya cukup jauh dari dusun mereka.

Masyarakat Dusun Ampelgading berharap pembangunan masjid di tanah wakaf tersebut dapat segera selesai, agar warga tak perlu jauh-jauh lagi untuk melaksanakan sholat berjamaah.

Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas antusias Sahabat Sejuk Nurul Hayat yang senantiasa mendukung setiap program kami melalui platform zakatkita.org ataupun rekening yayasan. Dengan ini kami sampaikan bahwa amanah jariyah yang telah diamanahkan kepada Nurul Hayat, telah kami salurkan untuk Masjid Baitur Rohim. Donasi kami belanjakan bersama panitia pembangunan masjid di toko bangunan yang biasa melayani masjid Baitur Rohim.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga jariyah yang sahabat berikan menjadi ladang pahala yang diridhai oleh Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sahabat sejuk Nurul Hayat semoga sahabat semua dalam lindungan Allah Ta’ala.

Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan kabar terkini dari program “Sarpras untuk Madin dan TPQ Dhuafa”. Tidak terasa tinggal 120 hari lagi menuju target donasi. Sampai akhir bulan Agustus 2024 ini, perolehan donasi belum sesuai yang kita bersama harapkan. Di sisi lain, proses belajar mengajar dan mengaji masih terus berlanjut, mulai hari Senin sampai hari Jumat, setiap ba’dha Ashar. Harapannya, sahabat sejuk bisa membagikan link campaign ini, atau mungkin mengabarkan kepada rekan sejawat dan sanak saudara, agar cita-cita dari warga sekitar masih bisa terus terjaga.

Kondisi terkini Madin TPQ Al Fatta, meskipun tanpa adanya sarpras, adik-adik masih bersemangat untuk mengikuti proses belajar mengajar, terutama bagi mereka yang berstatus dhuafa, karena yang menjadi prioritas adalah belajar ilmu Al Quran.

Sahabat sejuk, mari kita sebar informasi ini, agar semakin banyak orang baik di luar sana yang mengetahui dan bisa bersama-sama membantu memenuhi sarpras untuk Madin TPQ Al-Fatta.

Sahabat sejuk masih ingat Musholla Baitur Rohman? Musholla yang berada di Desa Kanung, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Musholla ini ada musholla yang sejak pembangunan, jamaahnya tidak pernah terputus sholat berjamaah, meskipun harus sholat di sela-sela bambu cor dan bangunan yang belum sempurna.

Musholla Baitur Rohman, memiliki banyak program. Mulai dari TPA, Madin, pemberdayaan bunda berdaya, kajian-kajian dan kegiatan sosial seperti pembagian sembako untuk dhuafa dan sebagainya.

Bisa dikatakan, Musholla Kanung bukan hanya sekadar untuk sholat berjamaah tapi juga menjadi solusi permasalahan warga masyarakat sekitar.

Saat ini, Musholla Kanung sedang dalam proses pembebasan lahan samping musholla yang rencananya akan dibangun pesantren dan untuk pemberdayaan masyarakat. Harapannya lahan seluas 903 Meter persegi tersebut, bisa segera terbebaskan dan segera memberikan manfaat untuk ummat. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk ikut ambil bagian dalam kesempatan amal jariyah pembebasan lahan Pesantren Masyarakat Kanung dengan berdonasi Rp 500.000/meter².

Alhamdulillah, saat ini penggalangan dana terus berlanjut baik via online maupun offline. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah ikut berdonasi untuk wakaf lahan Pesantren Masyarakat Kanung Madiun.

Mohon dukungan dan doanya, semoga lahan untuk Pesantren Masyarakat Kanung bisa segera terbebaskan. Agar bisa segera digunakan untuk syiar agama masyarakat di sana.

Keberadaan masjid di suatu wilayah, merupakan sebuah hal yang sangat penting. Agar masyarakat sekitar tak perlu jauh-jauh untuk melaksanakan ibadah berjamaah.

Namun seperti yang kita ketahui bersama, belum semua masjid dalam bentuk terbaiknya. Ada yang mungkin belum selesai pembangunannya atau ada yang butuh direnovasi agar lebih nyaman dan aman untuk para jamaah.

Tak jarang, masjid yang sedang dalam proses pembangunan atau renovasi tersebut, proses pembangunan atau renovasinya berjalan lambat atau bahkan terhenti karena kendala ketersediaan dana untuk pembelian material bangunan.

Berdasarkan hal ini, LAZNAS Nurul Hayat Balikpapan mengajak sahabat sejuk bahu membahu untuk membantu masjid yang sedang dalam pembangunan. Dana bantuan yang terkumpul, akan dibelikan semen untuk infrastruktur masjid.

Alhamdulillah, sahabat sejuk Nurul Hayat antusias mendukung program ini, sehingga program ini dapat berjalan dengan lancar. Dapat kami sampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu, LAZNAS Nurul Hayat Balikpapan telah menyalurkan bantuan semen untuk pembangunan masjid yang ada di wilayah Balikpapan.

Terima kasih kami ucapkan kepada sahabat sejuk yang telah mendukung program ini. Semoga Allah Ta’ala balas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin ya Rabbal Alamiin.