Dakwah

Sahabat, untuk mendukung kegiatan belajar agama, khususnya belajar mengaji, dibutuhkan perlengkapan penunjang agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk belajar mengaji adalah Al Quran, meja ngaji, ATK dan sebagainya.

Seperti yang kita ketahui bersama, belum semua anak atau santri bisa memiliki perlengkapan mengaji yang layak. Ya, bagi anak-anak yatim dan fakir miskin untuk memiliki perlengkapan mengaji yang layak, bisa jadi bukanlah hal yang mudah.

Hal ini seperti yang terlihat di sebuah kampung fakir miskin yang berada di pinggiran Kota Balikpapan. Anak-anak/santri yang ada di sana, saat ini membutuhkan bantuan untuk perlengkapan ibadah, utamanya mengaji.

Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk membantu menyediakan perlengkapan mengaji untuk anak-anak yatim, fakir miskin dan santri yang ada di pinggiran Kota Balikpapan. InsyaAllah bantuan yang masuk akan dibelikan meja ngaji, Al Quran, ATK dan sebagainya.

Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan atas antusias sahabat sejuk Nurul Hayat dalam membantu perlengkapan mengaji untuk santri.

Amanah yang telah sahabat sejuk titipkan kepada kami, telah kami salurkan. Yaitu berupa meja mengaji yang kami salurkan untuk Rumah Quran di Batu Ampar, Balikpapan.

Semoga kebaikan sahabat sejuk ini, menjadi jariyah yang pahalanya terus mengalir untuk sahabat sejuk Nurul Hayat semua. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Alhamdulillah, pada tanggal 14 Maret 2025 Nurul Hayat Kediri menyalurkan bantuan material berupa tanah uruk dan semen untuk Mushola Al Hidayah di Desa Jatirejo, Mojoduwur, Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Mushola Al Hidayah biasa digunakan untuk shalat berjamaah dan mengaji untuk warga sekitar. Mushola ini, saat ini mengalami kerusakan yaitu retak di temboknya karena tanah longsor dan banjir.

Terima kasih kami ucapkan kepada Sahabat Sejuk Nurul Hayat yang sudah membersamai program material untuk masjid dan mushola di seluruh Karasidenan Kediri.

Semoga sedekah yang sahabat keluarkan bisa memberikan kebaikan dan pahala yang berlimpah untuk sahabat semua serta memberikan kebahagiaan bagi penerima. Aamiin.

Warga Beton Parengan, Tuban, kesulitan mendapatkan air bersih. Bagi mereka, air bersih adalah kemewahan yang harus diperjuangkan setiap hari. Padahal, air bersih adalah kebutuhan utama bagi kehidupan kita. Tanpa air bersih, aktivitas sehari-hari mereka baik untuk minum, memasak, maupun kebutuhan jamaah di masjid seperti berwudhu, menjadi terhambat.

Layaknya sahabat Utsman bin Affan yang mewakafkan sumurnya dan tak pernah kering sejak ribuan tahun silam, kini saatnya sahabat sejuk Nurul Hayat menjadi Ustman bin Affan masa kini dan bergabung dengan donatur melipatgandakan pahala dengan ikut wakaf sumur.

Alhamdulillah, wakaf sumur Masjid Tauhid di Kecamatan Parengan sudah bisa dirasakan oleh masyarakat setempat. Pengeboran dilakukan di kedalaman 100 meter serta pembuatan tandon dan tempat wudhu

Masyarakat dan Masjid Tahuid merasa senang sebab selama ini ketika musim kemarau kesulitan air bersih, kini berkat bantuan sahabat sejuk Nurul Hayat mereka tidak kesulitan mendapat air bersih lagi.

Terima kasih sahabat sejuk Nurul hayat sudah membantu masyarakat Parengan. Semoga menjadi ladang amal ibadah. Amiin ya Rabbal Alamiin.

Minggu, 09 Maret 2025 LAZNAS Nurul Hayat berbagi bahagia bersama guru dan santri dalam program “Dakwah Disabilitas Sahabat Tuli Mengaji”. Acara ini bertempat di Masjid Al Ikhwan Jl. Gayung Kebonsari No. 56 B, Gayungan, Kec. Gayungan, Surabaya. Sebanyak 50 santri dan guru sahabat tuli hadir dalam acara ini.

Para santri dan guru sahabat tuli sudah mulai berdatangan dan memadati Masjid Al Ikhwan sejak sholat dzuhur meskipun acara baru dimulai jam 1. Diawali ngaji Al Quran Isyarat seperti biasanya para santri membacakan Al Quran di hadapan para asatidz yang hadir. Satu persatu mereka maju ke depan secara bergantian hingga mereka semua kebagian jadwal mengaji.

Menjelang sholat ashar semua santri sudah selesai mengaji. Acara dilanjutkan dengan ceramah dengan menggunakan bahasa isyarat oleh Ustadz Willy Sidarta. Ceramah berisikan bagaimana pahala bagi orang berpuasa dan kiat-kiat menjadikan bulan Ramadhan sebagai waktu memanen pahala.

Selanjutnya adalah acara sambutan dan diskusi sahabat tuli mengaji bersama dengan manajemen LAZNAS Nurul Hayat. Dalam momentum ini tim LAZNAS Nurul Hayat dibantu oleh Juru Bahasa Isyarat (JBI) untuk membantu menyampaikan maksud dan mengartikan pesan yang disampaikan oleh para sahabat tuli.

Para sahabat tuli menyampaikan bahwa mereka membutuhkan “Ustadz Dengar” untuk memberikan siraman rohani bagi mereka. Juga membutuhkan LCD Proyektor agar kegiatan belajar-mengajar mereka lebih mudah dipahami. Karena bagi sahabat tuli belajar secara visual lebih memudahkan mereka untuk memahami sesuatu.

Acara kami tutup dengan buka puasa bersama, pembagian bingkisan dan santunan seraya (senyum hari raya) untuk para asatidz guru Al Quran Sahabat Tuli.

Kami sampaikan terima kasih banyak kepada sahabat sejuk semua yang selama ini telah mendukung program ini. Semoga amal ibadah kita semua diterima oleh Allah SWT. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Alhamdulillah, program Jumat berkah makan gratis terus digulirkan. Kali ini diberikan kepada 40 orang yang datang sholat Jumat di masjid Zam Zam Al Murtaqo, Tamban. Tentunya ini menjadi kegiatan yang terus dilaksanakan karena lokasi ini termasuk wilayah minoritas Muslim. Kegiatan ini sangat diminati masyarakat setempat karena menjadi bentuk perhatian untuk jamaah sholat Jumat.

Kegiatan Jumat Berkah makan gratis ini dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2025. Jamaah merasa senang dengan adanya program ini dan mengucapkan terima kasih karena kegiatan seperti ini bisa meningkatkan kehadiran jamaah sholat Jumat.

Terima kasih kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga amal ibadah diterima Allah SWT. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Masjid Al Mubarokah yang terletak di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, merupakan Masjid tua yang berdiri sudah puluhan tahun yang lalu. Masjid ini merupakan pusat tempat ibadah bagi sekitar empat puluh kepala keluarga yang ada di Desa Kresek.

Wujud fisik bangunan Masjid Al Mubarokah sudah tua, hasil karya arsitek lama, bahan-bahan material pun juga lama. Masjid Al Mubarokah membutuhkan renovasi total fisik bangunan.

Proses renovasi pun dilakukan. Sudah berjalan hampir satu tahun. Sempat terhenti beberapa bulan karena terkendala persediaan dana. Kini pembangunan bisa berjalan kembali.

Alhamdulillah, proses pembuatan tiang utama sudah berjalan. Sambil terus penggalangan dana, mohon doanya semoga proses bisa segera selesai. Terima kasih kepada seluruh para sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga menjadi jariyah dan membawa keberkahan. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Warga Desa Sumberagung, Kabupaten Tuban membutuhkan tempat ibadah yang dekat dan layak. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang mendesak. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi pembangunan mushola di desa mereka. Sebuah tempat ibadah yang bukan hanya untuk sholat berjamaah tapi juga bisa memfasilitasi kegiatan pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya. Selain itu adanya mushola juga bertujuan menguatkan silaturahmi dan semangat gotong royong warga di sana.

Warga di sana akhirnya sepakat dan berinisiatif memulai pembangunan. Realisasi pembangunan dilakukan secara bertahap. Mengingat kemampuan finansial yang sangat terbatas.

Oleh karena itu LAZNAS Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu pembangunan mushola ini.

Alhamdulillah, Musholla Tajul Muslimin, musholla desa yang juga menjadi pintu masuk menuju makam warga Dusun Tawangrejo, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, akhirnya bisa direnovasi setelah 20 tahun berdiri. Kurang lebih 23 KK dapat menikmati nilai manfaat dari keberadaan musholla ini. Saat ini progress renovasi sudah 80 persen, bulan Ramadhan sudah bisa digunakan.

Terima kasih kepada segenap sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah mengamanahkan rizkinya. Semoga menjadi tambahan amal kebajikan.   Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Masjid Al Muwahidin terletak di Desa Madusari, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Masjid ini sudah berumur tua. Kondisinya cukup memprihatinkan.

Banyak bagian dari bangunan masjid ini yang kondisinya mengkhawatirkan. Kayu-kayunya sudah lapuk. Beberapa bagian tembok juga sudah retak. Tentu saja keadaan yang demikian, bisa membahayakan jamaah yang sedang melaksanakan sholat berjamaah.

LAZNAS Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk bahu membahu membeli material untuk membangun kembali Masjid Al Muwahidin. Harapannya, pembangunan masjid bisa segera dilakukan dan segera selesai sehingga bisa digunakan para jamaah dengan aman dan nyaman.

Kami sangat amat bersyukur dengan antusiasme sahabat sejuk Nurul Hayat dalam membantu Pembangunan Masjid Al Muwahidin  baik dalam bentuk doa, berbagi cerita ke social networking, ataupun dalam bentuk donasi. Tidak terasa donasi sudah terkumpul sekitar 10 juta rupiah pada tanggal 28 Februari 2025 ini. Terhitung sudah lebih dari 250 donatur yang telah membantu meringankan pembangunan masjid.

Progres pembangunan masjid sudah hampir mencapai 70 %. Meski belum 100% selesai, alhamdulillah, masjid sudah dipakai untuk melaksanakan kegiatan ibadah sehari-hari dan kegiatan pembelajaran agama Islam oleh anak-anak sekitaran majid.

Kami mewakili warga dan jamaah masjid Al Muwahidin ingin mengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada sahabat sejuk Nurul Hayat semua. Semoga kebaikan sahabat dibalas berlipat ganda oleh  Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Masih terbuka kesempatan untuk sahabat sejuk Nurul Hayat yang ingin membantu pembangunan masjid ini. Mengingat pembangunan belum selesai.

Kami sampaikan banyak terima kasih kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang selama ini telah mendukung program Sedekah Jariyah Bantu Dai Mengajarkan Quran di Pelosok. Berkat donasi sahabat sejuk semua. Dai Pelosok yang diutus bisa mendampingi masyarakat pedalaman NTT selama setahun lebih.

Saat ini Dai yang mendampingi masyarakat pelosok tak hanya hadir di pedalaman NTT saja. Tahun ini Nurul Hayat mengutus kembali 2 orang Dai Pelosok ke pedalaman NTT dan Donggala. Sama halnya dengan pedalaman NTT, pedalaman Donggala pun masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Banyak masyarakat yang masih hidup di pedalaman hutan yang hanya mengandalkan penerangan seadanya.

Jangankan untuk mendapatkan akses kesehatan yang layak, untuk pergi ke bidan desa saja, mereka harus menempuh jalan yang tidak mudah. Bahkan di Desa yang didampingi oleh Dai Pelosok Nurul Hayat, tidak terdaftar siapa bidan Desa yang bertugas di sana. Masyarakat di Desa Powelua, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala harus pergi ke Desa sebelahnya jika membutuhkan bantuan bidan.

Di Powelua, terdapat 5 Dusun yang terpisah cukup jauh, sekitar 2 Km jarak tiap Dusunya. Setiap Dusun mempunyai beberapa dukuh yang hanya dihuni oleh beberapa keluarga saja dan terletak di tengah hutan. Tanpa Listrik, air pet apalagi pasar. Mereka hanya mengandalkan tanaman yang mereka tanam dan juga hasil kebun mereka di tengah hutan.

Sahabat sejuk, kami mengajak sahabat sejuk semua untuk membantu Dai Pelosok  mengajarkan Quran dan mendampingi masyarakat di pedalaman NTT dan Donggala dengan berbagai program dampingan. Klik link berikut untuk memberikan support terbaik sahabat sejuk semua: zakatkita.org/daipelosok.

Di Kampung Samin, Dukuh Jipang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, ada sebuah mushola berbahan kayu yang usianya sudah puluhan tahun.

Karena keterbatasan ekonomi—warganya rata-rata petani dan buruh—dan masyarakatnya masih awam serta masih minim pengetahuan tentang agama, mushola itu urung dipugar. Bangunannya masih sama sejak tahun 1990.

Hati ini terenyuh melihat hampir seluruh sudut mushola. Mulai dari dinding, alas dan beberapa tiang sudah lapuk dan keropos. Jika siang hari sinar matahari menerobos melalui dinding yang bolong, sementara saat malam hari, udara masuk dari dinding samping dan bawah kayu yang sudah tak utuh itu.

Nurul Hayat bersilaturahim, sekaligus menguatkan perjuangan Pak Dasar, imam shalat sekaligus pejuang yang ada di kampung Samin sejak awal mula Mushola Al-Ikhlas  tersebut berdiri. Sebenarnya keinginan untuk renovasi itu sudah ada, tapi tak berani memulai karena minimnya biaya.

Alasan mendesak untuk dibangun. Pertama, mushola ini sudah sejak tahun 1990 belum direnovasi. Kedua, takut kalau tiang penyangganya yang sudah lapuk tak kuat menahan bangunan. Ketiga, mushola yang sangat kecil ini sudah tak bisa menampung jamaah, khususnya kalau shalat tarawih.

Di sinilah menjadi kesempatan kita semua untuk turut bagian beramal jariyah, mewujudkan Musholla Al-Ikhlas yang lebih nyaman untuk shalat berjamaah, di atas bumi Allah yang telah diwakafkan.

Kondisi terkini, sementara mushola Al-Ikhlas belum mulai dibangun karena dana belum mencukupi. Ramadhan sudah semakin dekat. Dibutuhkan segera donasi untuk pembangunan mushola ini. Sahabat sejuk Nurul Hayat, mari gotong royong bantu pembenahan musholla Kampung Samin.