Namanya Adiba Shakila Maulidya. Usianya 3,5 tahun. Ia adalah balita asal Desa Peganden, Manyar, Gresik, Jawa Timur. Bungsu dari dua bersaudara pasangan Bapak Syarifudin dengan Ibu Ririn Abidin. Adik Adiba, sedang berjuang menahan sakitnya. Dokter mengidentifikasi adanya gangguan pada saluran empedu, atresia bilier. Dua pekan pasca dilahirkan, kulit dan matanya menguning, berbeda dengan bayi pada umumnya.
Sebulan lalu, sakit yang diderita adik Adiba kambuh. Bahkan lebih mengkhawatirkan dari sebelum-sebelumnya. Akibat sakitnya ini, adik Adiba sudah tidak boleh lagi mengonsumsi susu formula biasa. Ia hanya boleh mengonsumsi susu formula yang rendah lemak. Sebab penderita atresia bilier tidak dapat menyerap lemak.
Sedari awal dokter memang sudah menyarankan adik Adiba hanya mengonsumsi susu formula rendah lemak. Namun saran itu belum terlaksana karena terbentur keadaan ekonomi keluarga. Satu kaleng susu 400 gr, harganya hampir 300 ribu rupiah. Satu kaleng, untuk tiga hari. Kalau dikalkulasi, biaya yang dibutuhkan untuk membeli susu, lebih banyak daripada untuk kebutuhan sehari-hari.
Sang ayah, dua tahun lalu terdampak pengurangan tenaga kerja. Kini bergabung dengan penyedia layanan transportasi online. Penghasilannya tak menentu. Kadang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Kadang malah harus hutang ke warung untuk menyambung hidup. Susu sering tak terbeli.
Saat ini adik Adiba harus dirawat lagi di rumah sakit karena sering muntah darah. BAB-nya pun warnanya hitam. Terkadang seminggu sekali adik Adiba harus ke rumah sakit. Hemoglobin(Hb)-nya sering turun. Minimal butuh tiga kantong tambahan darah.
Kami mengajak Sahabat Sejuk Nurul Hayat untuk membantu memehuni kebutuhan gizi dan kebutuhan berobat adik Adiba. Mungkin sebagian rezeki yang dititipkan kepada kita adalah sebagian rezeki untuk adik Adiba. Juga mari kita doakan, semoga adik Adiba bisa segera sehat dan ceria kembali. Aamiin ya Rabbal Alamiin..