Namanya Ilyas. Usianya masih 9 tahun. Di usianya yang masih begitu belia, Ilyas sudah mendapatkan ujian berat: Ayahnya meninggal dunia beberapa tahun lalu. Sekitar 100 hari yang lalu, Ibundanya juga meninggal dunia. Jadilah ia seorang anak yatim piatu.
Ilyas merupakan bungsu dari 3 bersaudara. Dulu orangtuanya buruh tani. Kondisi keluarganya termasuk dhuafa. Kakak pertamanya bekerja sebagai sopir angkutan ikan. Ikut orang. Itupun tidak rutin bergantung panggilan. Kakak keduanya mencoba merantau ke Bali, jadi kuli bangunan. Belum ada sebulan, jadi belum dapat pekerjaan. Saat ini Ilyas hanya tinggal berdua dengan kakak pertamanya.
Ilyas awalnya sekolah. Kelas 3 SD. Tapi dia sering di-bully oleh teman-temannya sehingga ia tidak mau berangkat sekolah lagi.
Ilyas dan kedua kakaknya ditinggali rumah yang berdinding anyaman bambu dan berlantai plester serta tanah. Saat ini kondisi rumah tersebut rusak. Gedek-nya bolong-bolong. Kayu penyangganya mulai rapuh. Bahkan harus disangga agar tidak roboh. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan bagi Ilyas dan sang kakak. Demi keamanan, akhirnya mereka tidur di bagian dapur rumahnya.
Alhamdulillah, pada penghujung bulan Maret lalu, Nurul Hayat Jember memberikan kado istimewa untuk adik yatim piatu Ilyas. Yaitu penyerahan rumah baru, setelah beberapa pekan dibedah oleh Nurul Hayat. Acara serah terima yang dilaksanakan tanggal 26 Maret 2025 (26 Ramadhan 1446 H) ini semakin istimewa. Karena dihadiri oleh orang nomer 2 di Kabupaten Jember. Yaitu hadirnya Wakil Bupati Jember, Bapak Dr. Joko Susanto, SH, MH. Bersama juga dengan Kepala Dinas Cipta Karya, Bapak Rahman.
Semoga dengan rumah baru ini, adik Ilyas dan kedua kakaknya bisa tinggal dengan nyaman dan aman. Juga untuk ibadahnya mereka lebih semangat lagi.
Terima kasih kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah ikut membantu program ini. Semoga menjadi amal jariyah sahabat sejuk semua. Aamiin ya Rabbal Alamiin.