Bantu Dampingi Bayi Prematur

Bantu Dampingi Bayi Prematur

ZAKAT GRESIK – Pasangan suami istri Ibu Rusniyah dan Bapak Fakhrur Rozi bernafas lega. Bersyukur atas segala karunia yang diberikan kepada keluarga. Terutama nikmat kesehatan yang diberikan kepada buah hati. Yang diberi nama Mochammad Fachrus Jhibran. Lahir secara prematur membuat pasangan asal Desa Pangkah Kulon ini khawatir. Sebab, bayinya belum bisa merespon penglihatannya saat bayi lain seusianya sudah mampu merespon. Lahir prematur menjadi pilihan yang harus ditempuh, dikarenakan ketuban pecah.


Kali terakhir kontrol ke rumah sakit tempat ia dilahirkan, dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan ke spesialis mata. Guna observasi lebih lanjut akan sensor penglihatannya. Namun ayah Jhibran tidak secara langsung mengiyakan. Ada pertimbangan lain. Finansial. Ayah Jhibran adalah seorang buruh tanam di pusat konservasi tanaman mangrove di tempatnya. Yang kebetulan akhir-akhir bulan ini sudah tidak ada proyek tanam magrove. Karena adanya konflik internal di tempat ia bekerja. Mengisi waktu luangnya, pria yang akrab disapa Irul ini mencoba berjualan ikan keliling. Namun belum membuahkan hasil yang diinginkan. Hanya cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Pun belum bisa menutup hutang untuk proses bersalin. Berupaya kita dampingi untuk mengetahui secara langsung hasil observasinya. Disamping kita ingin meringankan beban biaya untuk akomodasi dan administrasi.

Alhamdulillah, dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa syaraf pada penglihatannya sudah baik. Hanya saja membutuhkan waktu untuk menunggu perkembangan hingga bisa merespon secara sempurna. Semua fungsi organ panca indera pun normal. Tidak seperti yang dikhawatirkan orangtua.

Lebih lanjut, dokter spesialis mata menuturkan bahwa harus lebih bersabar mendampingi tumbuh kembang buah hati. Terlebih karena lahir lebih dini dari bayi yang dilahirkan secara normal sesuai usia kandungan. Butuh diberi stimulan untuk merangsang perkembangan motoriknya. Dan perhatian ekstra karena masih terjadi sesak nafas. Tapi masih dalam batas wajar. Alhamdulillah tidak membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.

Kita doakan semoga Jhibran tumbuh dan berkembang baik. Menjadi putra yang sholih dan berguna bagi nusa, bangsa, dan agama.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya