Bantu Ulil Sembuh dari Tumor Langka

Bantu Ulil Sembuh dari Tumor Langka

Adik Ulil berusia 9 tahun. Putri pertama dari Bapak Agus, seorang buruh tani dan Ibu Hikmah, seorang ibu rumah tangga. Ia tinggal di Dusun Krajan Kidul, Desa Yosorati,  Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember.

Adik Ulil diuji sakit tumor langka. Mata sebelah kanannya hampir tertutup penuh oleh tumor sehingga tidak bisa melihat. Ia merasa kesakitan ketika cuaca panas. Air matanya juga sering keluar. Tak hanya itu, ia juga sering diejek teman-temannya karena kondisi matanya yang sering membesar.

Saat ini, Adik Ulil sedang menjalani proses pengobatan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Ia harus segera menjalani operasi pengangkatan tumor langka yang ada di matanya.

LAZNAS Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk bahu membahu membantu Adik Ulil untuk bisa segera sembuh dari tumor langka yang dideritanya.

Alhamdulillah, NH Jember membantu keluarga Adik Ulil dengan membiayai transport untuk berobatnya (mobil travel). Untuk pengobatannya menggunakan BPJS. Di Surabaya adik Ulil menginap di rumah saudaranya dan kadang di rumah singgah.

Sampai saat ini adik Ulil harus bolak-balik kontrol ke Surabaya. Sampai nantinya dia siap untuk di operasi. Semoga Allah memberikan kesembuhan, kesabaran serta ketabahan untuk Adik Ulil dan keluarga. Dan semoga Allah memudahkan semua urusan keluarga Adik Ulil. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Dukung Bagus Berjuang Sembuh dari Sakit yang Dialaminya

Dukung Bagus Berjuang Sembuh dari Sakit yang Dialaminya

Saat berusia beberapa minggu, Bagus mengalami panas tinggi hingga kejang. Kemudian ia dibawa ke rumah sakit dan dirawat beberapa hari. Sejak saat itu, dokter menemukan ada kelainan-kelainan pada organ tubuh Bagus. Sehingga menghambat tumbuh kembangnya. Dokter memutuskan untuk observasi satu persatu organ tubuh Bagus. Sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pengobatannya. Sampai saat ini proses pengobatan masih berlanjut. Dokter menyebut komplikasi organ dalam dan syaraf.

Sampai saat ini terhitung sudah enam bulan sakit yang diderita Bagus. Ia sering kejang saat suhu tubuhnya tidak stabil. Saat ia merasa terlalu kedinginan atau merasa suhu dalam tubuhnya terasa panas.

Dokter terus melakukan observasi dan pendampingan terhadap kondisi Adik Bagus. Hal ini penting untuk dilakukan. Sebab jika salah penanganan, bisa berakibat fatal bagi Bagus.

Nurul Hayat hadir untuk membantu keluarga Bagus. Ayahnya, kami bantu rombong usaha. Sebab bulan lalu, saat Bagus kondisinya drop hingga dirawat satu bulan lebih, Sang Ayah harus merelakan pekerjannya diganti oleh orang lain.

Kami mengajak sahabat sejuk untuk peduli kepada Adik Bagus. Kebutuhan yang paling banyak untuk Bagus saat ini adalah kebutuhan diapers dan susu formula.

Alhamdulillah, kami sangat amat bersyukur dengan antusiasme sahabat sejuk Nurul Hayat yang sudah rela menyisihkan sebagian rezeki untuk berbagi kepada Adik Bagus. Amanah donasi sahabat sejuk Nurul Hayat sudah kami sampaikan. Diterima dengan penuh rasa syukur oleh Ayah Bagus. Karena memang itulah kebutuhan dasar bagi Bagus saat ini. Disamping ia harus rutin kontrol ke rumah sakit.

Kami masih membuka kesempatan bagi sahabat sejuk Nurul Hayat yang ingin berdonasi untuk Adik Bagus. Karena kebutuhan ini merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.

Bantu Adik Nadara Almira Sembuh dari Tumor Ganas

Bantu Adik Nadara Almira Sembuh dari Tumor Ganas

Nadara Almira, namanya. Usianya baru tiga tahun. Di usianya yang masih begitu muda, ia sudah diberikan ujian sakit tumor ganas. Sakit itu sudah ia derita sejak delapan bulan yang lalu. Itupun sudah kambuhan kedua. Di mana sakit tumor yang pertama sudah dioperasi pada bulan November 2023. Setelah operasi pertama, sekitar empat bulan kemudian, tumor tumbuh kembali.

Nadara adalah putra satu-satunya pasangan Jiwa Yasin Maulana (28) dan Sabuana Mega Astoni (25). Saat ini Yasin bekerja sebagai karyawan swasta, sedangkan Mega, ibu rumah tangga. Walaupun biaya penanganan medis adik Nadara sudah tercover BPJS, namun untuk kebutuhan operasional, pulang-pergi dari Madiun ke Solo, bahkan terkadang juga harus menginap beberapa hari di Solo, ia masih butuh bantuan.

Hampir tiga tahun proses pengobatan adik Nadara ke Solo, menghabiskan biaya puluhan juta rupiah. Terpaksa Yasin harus hutang kesana-kemari demi kesehatan putri semata wayangnya itu. Sampai 25 November 2024, adik Nadara sudah menjalani kemo delapan kali, dari  25 kali yang dianjurkan dokter.

Masih begitu panjang proses pengobatan tumor ganas adik Nadara. Mohon doanya semoga adik Nadara tetap kuat dalam menjalani proses pengobatan dan semoga bisa segera sembuh dari penyakit tumornya.

Kabar terkini, alhamdulillah, Adik Nadara masih terus berobat ke RS Solo, meneruskan program kemo dan kontrol dokter. Sedianya, Nurul Hayat Madiun berencana mendampingi menggunakan Ambulan Nurul Hayat. Tapi karena Adik Nadara trauma dengan mobil ambulan, akhirnya saat ini NH Madiun hanya membantu dana buat operasional berobat.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah ikut berdonasi buat berobat Adik Nadara. Semoga Adik Nadara bisa lekas sehat dan ceria sebagaimana anak-anak seusianya.

Bantu Adik Sumiyati Sembuh dari Ginjal Bocor

Bantu Adik Sumiyati Sembuh dari Ginjal Bocor

Awalnya Adik Sumiyati mengalami pembengkakan pada beberapa organ tertentu termasuk tangan, kaki dan perut. Daya tahan tubuhnya semakin turun disertai demam yang sangat tinggi. Kepala dan perutnya sakit, mual dan lemas. Hingga penambahan berat badan yang signifikan. Sehingga sering merasa sesak nafas.

Dokter menyarankan harus segera dilakukan injeksi obat untuk mengurangi risiko kebocoran ginjal yang semakin parah. Pembengkakan organ tubuh disertai sesak nafas.

Adik Sumiyati tinggal dengan neneknya, pasca orangtuanya memutuskan untuk bercerai. Sedangkan Ibunya sudah menikah lagi dan kedua orangtuanya sudah tidak menafkahi Adik Sumiyati sejak meninggalkan rumah.

Neneknya bekerja sebagai buruh tani. Selain merawat Sumiyati, sang nenek juga merawat putranya yang mengalami gangguan jiwa.

Untuk berobat, Sumiyati mengandalkan asuransi kesehatan. Namun ada beberapa obat yang tidak ter-cover oleh asuransi kesehatan. Di samping itu untuk akomodasi dari Pulau Bawean ke Pulau Jawa membutuhkan biaya yang cukup banyak. Juga mengandalkan bantuan dari tetangga dan guru-guru yang ada di sekolah Sumiyati. Sejak sakit, Sumiyati sudah tidak mampu sekolah.

Kami sampaikan informasi mengenai kondisi Sumiyati saat ini. Bahwa saat ini Sumiyati masih menjalani kontrol rutin setiap bulan ke RS Dr Sutomo Surabaya. Karena kondisi ginjalnya masih harus dipantau dan diberikan obat secara berkala. Sedangkan di Pulau Bawean, belum ada rumah sakit yang bisa menangani. Sehingga harus dirujuk. Oleh karena itu ananda Sumiyati masih membutuhkan support untuk proses berobat.

Kami sampaikan terima kasih kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah mendukung program kebaikan kami.

Kabar Terkini Adik Arshaka

Kabar Terkini Adik Arshaka

Sahabat sejuk Nurul Hayat, masih ingat dengan Adik Arshaka? Adik Arshaka adalah anak yang lahir dengan wajah dan kepala tidak normal, yang dalam istilah medis biasa disebut Anensefali. Ini merupakan sebuah penyakit yang tergolong langka.

Ayah Arshaka bekerja sebagai buruh bangunan. Gajinya hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Untuk popok maupun susu Arshaka kadang harus hutang ke saudara.

Beberapa waktu yang lalu, Adik Arshaka berada di Surabaya untuk berobat lanjutan ke rumah sakit rujukan. Ia mendapatkan pemeriksaan dari dokter spesialis saraf, jantung, THT, anak dan juga bedah plastik.

Alhamdulillah, kini Adik Anugrah Arshaka sudah berusia 2 tahun, yang mana usia tersebut merupakan usia yang sudah siap untuk dilakukan operasi pembuatan tempurung kepala. Mohon do’anya sahabat sejuk Nurul Hayat, agar Adik Arshaka selalu diberikan kesehatan dan juga kelancaran dalam setiap tindakannya.

Bantu Adik Mika Punya Alat Bantu Dengar

Bantu Adik Mika Punya Alat Bantu Dengar

Namanya Mikaela Ramadhani. Biasa dipanggil Mika. Ia tinggal di Dusun Krajan, Desa Rogojampi, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Saat ini, Adik Mika tengah diuji dengan masalah pendengaran. Semua bermula saat Adik Mika berusia 1,5 tahun. Saat sang Ibu memanggilnya, Adik Mika tidak merespon. Dipanggil berulang kali, tetap saja ia tak merespon.

Ia kemudian dibawa ke dokter anak. Menurut dokter yang menanganinya saat itu, tidak ada hal yang begitu serius sebab si anak masih bisa merespon lagu meskipun dia tidak bisa menirukan liriknya. Namun gejala/efek tidak responsif ini masih terus berlanjut.  Saat Adik Mika menginjak usia 2 tahun, sang Ibu membawanya lagi ke dokter anak yang lain. Hasil pemeriksaannya sama dengan hasil pemeriksaan sebelumnya.

Pada bulan Januari 2024 orangtua Mika meminta rujukan dari BPJS untuk pemeriksaan lanjutan. Adik Mika dirujuk ke RSUD Kaliwates Jember. Setelah menjalani beberapa tes baru diketahui bahwa Adik Mika mengalami lemah pendengaran di kedua telinganya.  Menurut analisa dokter dan pemaparan orangtua, Adik Mika mengalami lemah pendengaran dari bawaan lahir. Artinya sejak 3 tahun yang lalu. Kini, Adik Mika tidak dapat merespon atau berkomunikasi verbal, harus ditambah dengan isyarat.

Alhamdulillah, puji syukur tak terhingga ke Hadirat Ilahi Robbi atas karuniaNya yang telah menggerakkan kita semua untuk bersama-sama turut mengiringi perjuangan Adik Mika dan orangtuanya untuk kembang tumbuh kesehatan dan mentalnya hingga saat ini. Kedua kalinya kami sangat bersyukur telah dapat menyampaikan amanah dari Sahabat Sejuk Nurul Hayat untuk pembelian alat bantu dengar Adik Mika. Semoga dengan dibantunya pendengaran Adik Mika melalui alat bantu tersebut dapat menambah semangat tumbuh kembang adik Mika.

Terima kasih kami haturkan untuk semua yang terlibat dalam campaign program ini. Semoga Allah membalas dengan balasan yang pantas dan diqobul hajat Sahabat Sejuk sekalian. Amin Ya Robbal Alamin.

Bantu Adik Nimas Berobat Mata

Bantu Adik Nimas Berobat Mata

Sahabat sejuk Nurul Hayat, perkenalkan, adik kita ini namanya Nimas. Tinggal di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Saat ini, Adik Nimas tengah diuji sakit mata. Amblyopia Ex Anopsia, nama sakitnya.

Sakit yang dialami oleh Adik Nimas, baru terdeteksi saat ia sudah masuk TK. Karena keterbatasan biaya, saat itu orangtuanya tidak memeriksakan keluhan anak semata wayangnya tersebut. Setelah Adik Nimas masuk SD dan sudah mendapatkan KIS dari pemerintah, barulah Adik Nimas dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan awal.

Setelah pemeriksaan awal, karena keterbatasan alat di Puskesmas, untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih detail, keluarga membawa Adik Nimas ke klinik spesialis mata. Hasil pemeriksaan di klinik menyatakan bahwa Adik Nimas menderita minus 18 sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit setempat, sebelum kemudian Rumah Sakit tersebut memberikan rujukan lagi ke Rumah Sakit yang ada di Surabaya untuk melakukan cek lanjutan.

Alhamdulillah, kami amat sangat bersyukur dengan antusiasme sahabat sejuk Nurul Hayat dalam membantu Adik Nimas. Tidak terasa per tanggal 24 Oktober 2024, donasi sudah terkumpul sebesar dua juta rupiah.  Tercatat, 50 sahabat sejuk Nurul Hayat berpartisipasi dalam program ini. Mewakili keluarga Adik Nimas, kami ingin mengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga kebaikan sahabat sejuk mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Berikut kami paparkan kondisi Adik Nimas. Saat ini Adik Nimas sedang terapi memakai kaca mata dan mengonsumsi obat secara rutin dalam kurun waktu 3 bulan. Setelah itu ia dijadwalkan kembali ke Rumah Sakit Surabaya untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Mohon doanya semoga proses berobat yang dijalani Adik Nimas dimudahkan Allah Ta’ala.

Bantu Putra Beli Kursi Roda

Bantu Putra Beli Kursi Roda

Mahesa Putra nama lengkapnya. Putra panggilannya. 13 tahun usianya. Ia 3 bersaudara. Tinggal di Jl. K.H. Kholil, Gresik, Jawa Timur.

Saat kecil, Putra mengalami lumpuh layu. Sang Ibu berupaya melalui pengobatan alternatif agar anaknya bisa berjalan. Ikhtiar itu membuahkan hasil. Tidak sia-sia perjuangan Sang Ibu, Putra bisa berjalan.

Namun seiring berjalan waktu, Putra jatuh dan kembali tidak bisa berjalan. Ia sangat membutuhkan kursi roda agar memudahkannya berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Karena dengan berinteraksi, semangatnya untuk sembuh akan tumbuh dan terjaga.

Ayah Putra telah lama meninggalkan istri dan ketiga anaknya. Sementara Ibu Putra, sehari-hari hanya mengandalkan penghasilan dari toko kelontong yang tak seberapa. Tak jarang untuk kebutuhan sehari-hari, keluarga Putra masih dibantu oleh saudara-saudaranya. Kondisi tersebut membuat keluarga Putra sulit untuk membelikan kursi roda bagi Putra. Sehingga setiap hari, Putra meminjam kursi roda tetangganya untuk sekolah.

Alhamdulillah, pada hari Rabu 2 Oktober 2024, Nurul Hayat Gresik mengukir senyuman Putra dengan menyalurkan bantuan kursi roda amanah dari sahabat sejuk sekalian. Bantuan ini diserahkan langsung di rumahnya yang berada di Desa Pekelingan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

“Terima kasih kepada donatur Nurul Hayat yang telah memberikan bantuan kursi roda untuk anak saya. Bantuan ini insyaAllah bermanfaat dan akan kami manfaatkan dengan sebaik mungkin,” tutur Ibu Putra.

Terima kasih kami ucapkan kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah mempercayakan amanahnya melalui LAZNAS Nurul Hayat Gresik. Semoga segala kebaikan sahabat sejuk mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bantu Azka Sembuh dari Sakitnya

Bantu Azka Sembuh dari Sakitnya

Muhammad Azka Alfarizi nama lengkapnya. Azka panggilannya. Anak kedua dari dua bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai satpam di Lamongan. Ibunya seorang ibu rumah tangga.

Azka saat ini tengah diuji dengan beragam sakit: Iritatif Epileptiform, Crhon’s Disease Protokol minggu ke-13, Atrofi Celebri, Global Delay Development dan Multiple Drug Allergy.

Azka tinggal serumah dengan orangtua, om, nenek, dan kakek (kakak dari nenek)-nya. Satu rumah ditinggali tujuh orang. Rumah yang ditinggali merupakan rumah bantuan.

Saat sedang tidak mengantar Azka kontrol, Ibu Azka membantu perekonomian keluarga dengan berjualan martabak telur mini. Namun saat harus mengantar Azka kontrol ke Rumah Sakit Sardjito, maka yang bekerja hanya Ayahnya saja. Om dari Azka juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan nenek dan pamannya.

Untuk biaya pengobatan selama ini, keluarga Azka mengandalkan keluarga dan bantuan dari para dermawan. Saat ini Azka membutuhkan bantuan kita untuk keperluan berobatnya. Bantuan yang dibutuhkan berupa susu neocate lcp 400 gr seharga Rp 450.000 untuk 2,5 hari. Selain itu, Azka juga membutuhkan pampers dan obat penunjang lainnya yang kadang tidak ter-cover BPJS.

Kami sangat amat bersyukur dengan antusiasme sahabat sejuk Nurul Hayat dalam membantu Azka. Tidak terasa donasi sudah terkumnpul sekitar 6 juta rupiah per tanggal 30 September ini. Terhitung sudah lebih dari 300 donatur yang telah membantu meringankan perjuangan Azka dan keluarga. Untuk itu, kami mewakili keluarga Azka ingin mengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada teman-teman semua. Semoga kebaikan teman-teman dibalas berlipat-lipat oleh Allah Ta’ala.

Berikut kami paparkan kondisi Azka secara singkat: Saat ini di badan Azka sudah tidak terpasang ventilator. Namun alat bantu nafas lain (CPAP) tetap digunakan karena masih dibutuhkan. Beberapa hari terakhir Azka masih demam. Kondisinya naik-turun. Kejang sempat muncul beberapa hari yang lalu dan sempat muntah darah.

Sahabat sejuk mohon doa dan dukungan agar Adik Azka segera diberi kesembuhan. Aamiin ya Rabbal Alamaiin.

Bantuan Biaya Kesehatan untuk Bapak Sabriansyah

Bantuan Biaya Kesehatan untuk Bapak Sabriansyah

Nama beliau Sabriansyah. Warga Balikpapan. Sehari-hari bekerja serabutan. Sudah sekitar 6 bulan ini Pak Sabriansyah diuji dengan sakit kanker mulut. Sakit tersebut membuat Pak Sabriansyah kesulitan untuk makan dan menelan. Juga membuat beliau mengalami gangguan pada rongga mulut.

Saat ini Pak Sabriansyah sedang menjalani perawatan di RSUD Kanujoso, Balikpapan. Masih menjalani proses terapi kemo. Untuk biaya berobat, beliau mengandalkan bantuan dari kerabat dan warga sekitar.

Karena sakitnya ini, Pak Sabriansyah tidak bisa beraktivitas sebagaimana biasa. Beliau tak bisa mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan berobat dan kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, Nurul Hayat Balikpapan mengajak sahabat sejuk untuk membantu biaya berobat beliau dan biaya untuk kebutuhan sehari-hari.

Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dengan antusias sahabat sejuk Nurul Hayat dalam membantu biaya kesehatan dan kebutuhan hidup untuk Pak Sabriansyah. Dapat kami sampaikan, kami telah menyalurkan bantuan dari sahabat sejuk untuk Pak Sabriansyah. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban beliau. Dan semoga beliau dapat segera sehat kembali.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membantu Pak Sabriansyah. Semoga apa yang sahabat berikan akan mendatangkan banyak keberkahan. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya