Wakaf Tanah Makam Griya Lansia Husnul Khotimah

Wakaf Tanah Makam Griya Lansia Husnul Khotimah

70 lebih lansia yang dirawat di Griya Lansia Khusnul Khatimah Malang, telah wafat. Lansia-lansia yang telah wafat tersebut, yang ketika masuk ada keterangan dari perangkat setempat, dimakamkan di daerah asal. Beberapa lainnya dikebumikan di salah satu TPU di Malang. Dari lansia yang wafat, tak jarang ada yang tidak mempunyai identias. Untuk yang termasuk kategori tanpa identitas ini, dalam proses pemakamannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Berdasarkan hal tersebut, Laznas Nurul Hayat berinsiatif untuk membeli lahan yang akan dipergunakan sebagai tempat pemakaman. Lokasi tanahnya di Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Kami mengajak sahabat sejuk Nurul Hayat untuk bergotong-royong membeli lahan tersebut.

Alhamdulillah, sahabat sejuk Nurul Hayat antusias mendukung program ini. Kabar terkini, lahan pemakaman tengah dalam proses pemasangan pagar. Lahan ini akan menjadi pemakaman khusus untuk para lansia yang berada di Griya Lansia Husnul Khotimah Malang. Makam ini dipersiapkan agar ketika ada lansia yang wafat, bisa dimakamkan di lokasi yang lebih dekat. Sebab selama ini ketika ada lansia yang wafat, dimakamkan di pemakaman umum wilayah Mergan, Kota Malang.

Terima kasih kami sampaikan atas kontribusi dari sahabat sejuk Nurul Hayat yang senantiasa menyisihkan rezekinya, mulai dari pembelian tanah makam sampai pembuatan pagar keliling. Semoga apa yang sahabat sejuk berikan menjadi pahala jariyah yang terus mengalir dan menjadi kebaikan untuk keluarga kita semua. Aamiinn ya Rabbal Alamiin.

Sudah Tak Layak Huni, Bantu Bangun Rumah Ibu Sutri

Sudah Tak Layak Huni, Bantu Bangun Rumah Ibu Sutri

“Kalau turun hujan, saya lari ke depan. Kalau hujannya malam, biasanya saya numpang tidur di saudara atau di tetangga,” tutur Bu Sutri menjelaskan kondisi rumahnya kepada tim Nurul Hayat.

Bu Sutri adalah warga Dusun Nyamplung, Wonokalang, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur. Sehari-hari beliau bekerja sebagai buruh tani. Suami beliau sudah lama meninggal dunia.

Kondisi rumah Bu Sutri memang sungguh memprihatinkan. Lantainya masih tanah. Atapnya juga sudah hampir ambruk. Bahkan ketika Nurul Hayat berkunjung ke rumah beliau, kami melihat masih ada timba  berjajar mulai dari ruang tamu hingga kamar. Timba-timba yang berjajar itu, untuk mengantisipasi adanya kebocoran dan kotoran kayu yang tiba-tiba jatuh berserakan.

Melihat kondisi atap rumah Bu Sutri yang sudah tua dan lapuk, jika terus dibiarkan, bukan tak mungkin atap tersebut bisa ambruk. Di kondisi Bu Sutri yang sudah tidak muda lagi, tentu hal ini bisa menjadi hal yang tak mudah bagi beliau dan keluarga.

Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu merenovasi rumah Bu Sutri agar beliau dan keluarga bisa beristirahat dengan lebih nyaman dan aman.

Alhamdulillah, sahabat sejuk Nurul Hayat antusias membantu renovasi rumah Bu Sutri. Kondisi terkini, rumah Bu Sutri telah direnovasi. Renovasi dikerjakan selama kurang lebih dua minggu. Proses renovasi meliputi perbaikan atap yang bocor, perbaikan tembok hingga pengecatan ulang.

Saat ini rumah Bu Sutri sudah dalam kondisi yang lebih baik. Beliau bisa tinggal dengan lebih aman dan nyaman.  Mewakili Bu Sutri dan keluarga kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh sahabat sejuk yang telah mendukung  program ini.  Semoga kebaikan sahabat sejuk mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Perbaiki Rumah Abang Becak Pak Sahla

Perbaiki Rumah Abang Becak Pak Sahla

Namanya Pak Sahla. Usia beliau 56 tahun. Pekerjaannya abang becak. Mangkalnya di Pasar Tanjung Jember. Beliau merupakan salah satu anggota MATABACA (Majelis Taklim Abang Becak) Nurul Hayat.

Pak Sahla duda dengan 5 anak. Sudah ditinggal meninggal istrinya sejak anak bungsunya usia 2 tahun. Sekarang anak bungsunya seusia anak SMP. Tapi sayangnya tidak mau sekolah sejak SD dulu.

Pak Sahla tinggal di Jln. Manggar, Lingkungan Puring, Slawu, Patrang, Jember. Lokasi rumahnya di dekat pinggiran sungai Kalijompo. Di rumah itu beliau tinggal berenam. Bersama ketiga anak, seorang menantu dan seorang cucu. Di dalam satu rumah tersebut hanya 2 orang yang mencari nafkah. Beliau dan menantunya yang bekerja sebagai kuli bangunan.

Pak Sahla tinggal di rumah tersebut sejak tahun 1986. Menyewa. Bukan tanah sendiri. Rumah tersebut terbuat dari gedek, seng dan juga triplek. Saat ini kondisi kayu-kayu penyangganya sudah lapuk. Mengkhawatirkan. Melihat kondisi tersebut, Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk gotong royong memperbaiki rumah beliau.

Kabar terkini, alhamdulillah rumah Pak Sahla sudah mulai diperbaiki. Mohon doa dan dukungan sahabat sejuk Nurul Hayat, agar rumah tersebut bisa segera selesai. Sehingga Pak Sahla dan keluarganya bisa aman dan nyaman tinggal di rumah yang lebih layak.

Update Giat Ambulan Gratis untuk Malang Raya

Update Giat Ambulan Gratis untuk Malang Raya

Assalamualaikum warahamatullahi wabarakaatuh. Sahabat sejuk Nurul Hayat yang dirahmati Allah. Kembali kami akan menyampaikan update giat kemanfaatan ambulan gratis untuk Malang Raya.

Alhamdulillah hingga saat ini, ambulan Nurul Hayat Malang bisa terus beroperasi membantu mereka yang membutuhkan. Yang terbaru, ambulan Nurul Hayat Malang membantu mengantar kepergian adik Yasmin. Adik Yasmin yang masih bayi berpulang ke sisi Allah dan disemayamkan di kampung halamannya.

Kami mewakili keluarga adik Yasmin dan juga keluarga-keluarga lain yang telah terbantu dengan adanya ambulan gratis ini, ingin mengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada sahabat sejuk yang telah mendukung adanya ambulan ini. Semoga kebaikan sahabat semua mendapat balasan terbaik dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Mari terus dukung program ambulan gratis ini, agar ambulan Nurul Hayat bisa terus membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Bantu Bangun Kembali Rumah Bu Siti

Bantu Bangun Kembali Rumah Bu Siti

Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba rumah milik Bu Siti ambruk. Rumah yang terbuat dari bambu yang berada di Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberejo itu hanya tersisa puing-puing bangunan saja.

Bu Siti hanya bisa pasrah, rumah satu-satunya yang menjadi tempat berteduh selama ini, sudah tidak bisa ditempati lagi. Hendak membangun kembali rumahnya, beliau tidak punya biaya. Akhirnya bersama tiga orang anaknya, beliau menumpang tinggal di rumah tetangga.

Beliau berharap ada yang bisa membantu membangun kembali rumahnya. Sehingga beliau dan 3 orang anaknya tak perlu lagi menumpang tinggal di rumah orang.

Melihat kondisi Bu Siti, Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk gotong royong membangun kembali rumah beliau. Alhamdulillah sahabat sejuk pun antusias membantu. Kabar terkini, dengan kerja sama antara beberapa pihak dengan sahabat sejuk Nurul Hayat, proses pembangunan kembali rumah Bu Siti sudah berjalan. InsyaAllah sebentar lagi rumah tersebut sudah bisa ditempati. Pekerjaan pembangunan akan dilanjutkan dengan pembuatan kamar mandi dan MCK. Mohon doa dan dukungan sahabat sejuk semoga semua proses segera selesai sehingga Bu Siti dan 3 anaknya bisa segera menempati rumah baru tersebut.

Terima kasih kami ucapkan kepada sahabat sejuk yang telah membantu membangun kembali rumah Bu Siti. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan sahabat sejuk dengan limpahan keberkahan. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bedah Rumah Adik Yatim Nabila

Bedah Rumah Adik Yatim Nabila

Namanya Nabila. Anak kedua dari 2 bersaudara. Nabila mempunyai seorang kakak. Perempuan juga. Dua bersaudara ini anak yatim. Ayah mereka meninggal kurang lebih 4 tahun yang lalu. Saat ditinggal sang Ayah, Nabila masih kelas 4 SD. Saat ini ia sudah kelas 8. Sekolah di SMPN 7 Jember.

Nabila, kakaknya, dan sang ibu yang bernama Bu Senema (64 tahun) tinggal di Jln Bungur, gang Tugu, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember. Yang memprihatinkan mereka bertiga tinggal di rumah yang kondisinya tidak layak huni.

Rumah yang mereka tempati berlantai tanah. Berdinding gedek (anyaman bambu). Sudah banyak bagian rumah tersebut yang bocor. Beberapa bagian rumah juga terlihat ditutup dengan seng yang sudah rusak dan berkarat. Tak hanya itu, sebagian kayu penyangga juga sudah rapuh. Dan di rumah tersebut juga tidak ada kamar mandi. Sehari-hari, untuk mandi, mereka menumpang mandi di rumah tetangga, atau di sungai dekat rumah.

Ibu Nabila, yaitu Bu Senema, tidak bekerja. Anak pertamanya juga menganggur. Putus sekolah sejak SD. Untuk makan sehari-hari, mereka dibantu oleh para tetangga. Terkadang Bu Senema jualan daun sayuran. Namun hasilnya tidak cukup untuk makan dan biaya hidup.

Melihat kondisi tersebut, Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu menghadirkan rumah yang lebih baik bagi Nabila dan keluarganya.

Alhamdulillah, banyak pihak antusias membantu adik yatim Nabila. Kabar terkini rumah Nabila dan keluarganya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Rumah tersebut diperbaiki oleh warga sekitar. Laznas Nurul Hayat turut membantu memperbaiki dapur rumah tersebut. Alhamdulillah, sekarang Nabila dan keluarganya bisa tidur dan memasak dengan aman dan nyaman.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada segenap sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan sahabat sejuk dengan kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Maybank Syariah Salurkan Hewan Qurban Idul Adha 1444 H

Maybank Syariah Salurkan Hewan Qurban Idul Adha 1444 H

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk (Maybank Indonesia) melalui Unit Usaha Syariah (UUS) kembali melaksanakan kegiatan Berbagi untuk Kebaikan dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1444 H. Kegiatan penyaluran hewan qurban ke berbagai titik lokasi yang bersumber dari dana kebajikan yang dikelola UUS Maybank Indonesia ini rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Maybank Indonesia. Target dari kegiatan kemanfaatan ini adalah komunitas dan masyarakat di seluruh jaringan kantor cabang syariah (KCS) Maybank Indonesia yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Alhamdulillah, pada hari Senin, 26 Juni 2023 telah berlangsung serah terima penyaluran bantuan hewan qurban dari Maybank Syariah kepada Laznas Nurul Hayat. Kegiatan serah terima ini dilangsungkan di kantor Bank Maybank Syariah Surabaya yang beralamatkan di Jln. Juwono nomor 5, Darmo, Surabaya. Dalam kesempatan serah terima tersebut penyerahan bantuan qurban 1444 H dilakukan oleh Laksmi Wulandari Puspita selaku Branch Manager Kantor Cabang Maybank Syariah Surabaya dan diterima oleh Hendy selaku perwakilan dari Laznas Nurul Hayat.

Alhamdulillah, ini merupakan ketiga kalinya kami menyalurkan dana kebajikan untuk qurban melalui Laznas Nurul Hayat. Kerja sama kami dengan Laznas Nurul Hayat insyaAllah tidak hanya pada saat momen qurban saja. Setiap tahun kami juga menyalurkan dana kabajikan melalui Lanzas Nurul Hayat untuk kemanfaatan-kemanfaatan yang lain seperti untuk program beasiswa maupun untuk kemanfaatan pada saat bulan suci Ramadhan. Untuk qurban tahun 2023 ini, kami menyalurkan kepada Laznas Nurul Hayat dana kebajikan senilai 35 juta rupiah,” tutur Laksmi Wulandari Puspita.

Dengan penyaluran bantuan hewan qurban ini Laksmi Wulandari Puspita berharap, ke depan Maybank Syariah dapat semakin bermanfaat untuk masyarakat, semakin berkembang, dan semakin dilimpahi keberkahan. Dirinya juga mendoakan Laznas Nurul Hayat sebagai mitra penyaluran kemanfaatan bisa semakin berkah dan semakin maju.

Bangun Rumah untuk Bunda & Tiga Anak Yatim

Bangun Rumah untuk Bunda & Tiga Anak Yatim

Eka Wijayanti, Eka Hanifah, dan M. Taufik Hidayat merupakan tiga saudara kandung anak Ibu Fatimah. Bersama sang nenek yang diuji sakit lumpuh, mereka tinggal di sebuah rumah yang sudah tidak layak huni.

Di rumah tersebut anak-anak tidak bisa beraktivitas dengan nyaman. Belajar pun juga tidak bisa sebagaimana mestinya, sebab kondisi rumah sudah banyak yang rusak dan banyak yang bocor.

Ibu Fatimah sehari-hari bekerja sebagai buruh setrika di salah satu pondok pesantren di dusunnya. Penghasilan yang didapat dari pekerjaannya tersebut tak seberapa. Hanya cukup untuk kebutuhan makan beliau bersama tiga anak dan Ibunya yang sedang sakit.

Ibu Fatimah sebenarnya sangat ingin membangun rumah yang layak untuk keluarganya. Namun apa daya keadaan membuat beliau belum bisa mewujudkan keinginannya.

Laznas Nurul Hayat berkomitmen membantu Ibu Fatimah untuk membangun rumah yang lebih layak. Alhamdulillah, dengan dukungan dari Sahabat Sejuk Nurul Hayat, beberapa waktu yang lalu Laznas Nurul Hayat telah menyalurkan dana untuk pembelian material renovasi  rumah beliau yang berada di Desa Talok, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

Terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membantu Ibu Fatimah untuk mendapatkan rumah yang lebih baik. Semoga segala kebaikan sahabat sejuk mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bantu Kebutuhan Pokok Adik Maghfiroh

Bantu Kebutuhan Pokok Adik Maghfiroh

Adik Maghfiroh adalah putri tunggal dari pasangan Pak Win dan Ibu Indiyah. Mereka tinggal di rumah kontrakan yang kurang layak. Lokasinya di sekitar rawa-rawa dan sering kemasukan ular. Kontrakan tersebut berada di Desa Winong, Kec. Kedungwaru Kab. Tulungagung. Sudah hampir 5 tahun mereka menempati rumah kontrakan tersebut.

Adik Maghfiroh saat ini sudah hafal 10 juz.  Setelah  lulus SD, ia bercita-cita lanjut ke pondok dan bisa hafal 20 juz. Alhamdulillah, untuk biaya pendidikan, adik Maghfiroh mendapatkan beasiswa dari pihak sekolah.

Pak Win, Ayah dari adik Maghfiroh, sehari-hari bekerja sebagai penjual siomay keliling. Sedangkan sang Ibu, merupakan ibu rumah tangga yang sesekali juga menjahit untuk membatu perekonomian keluarga.

InsyaAllah Nurul Hayat berkomitmen untuk membantu memberikan kebutuhan pokok, seperti pembayaran rumah kontrakan, sembako, rombong siomay dan lainnya.

Kabar terkini, alhamdulillah, bantuan dari sahabat sejuk Nurul Hayat untuk adik Maghfiroh sudah kami sampaikan. Bantuan berupa biaya kontrakan, sembako, dan rombong siomay yang diberikan, insyaAllah akan sangat bermanfaat untuk keluarga adik Maghfiroh.

Saat ini, adik Maghfiroh sudah hafal 13 juz Al Quran. Semoga ketika lulus SD sudah bisa khatam.

Terima kasih sahabat sejuk yang telah membantu adik Maghfiroh dan keluarganya. Semoga apa yang sahabat berikan, mendapat sebaik-baik balasan dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Video silaturahmi dengan keluarga adik Maghfiroh, klik link berikut ini.

Update Pembangunan Jalan untuk Warga Madigondo

Update Pembangunan Jalan untuk Warga Madigondo

Sahabat sejuk Nurul Hayat, pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan kabar terbaru dari program “Bantu Warga Madigondo Bangun Akses Jalan Menuju Masjid”.

Sebelumnya, pada hari Jum’at 17 Februari 2023 sekitar pukul 14.30 WIB, telah terjadi bencana longsor di Madigondo RT 21 RW 08 Sidoarjo, Samigaluh, Kulonprogo, DIY. Bencana longsor ini mengakibatkan ruas jalan sepanjang 30 Meter dengan tinggi 5 Meter yang merupakan satu-satunya akses menuju fasilitas umum yaitu Masjid Al Jihad, TK Islam Al Qur’an, Paud Bina Anak Islami, Puskestren (Pusat Kesahatan Pesantren) dan Wisata Watu Tekek, menjadi hampir terputus.

Kondisi terkini, jalan yang awalnya rusak, setelah melalui proses pembangunan kembali oleh warga, alhamdulillah saat ini telah berfungsi seperti semula. Semoga jalan tersebut awet dan bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Terima kasih atas dukungan sahabat sejuk dalam program ini. Semoga apa yang sahabat berikan menjadi jariyah bagi sahabat sejuk semua. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya