Doa Mustajab Saat Hujan – Doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang menjadi rutinitas sehari-hari. Dalam Islam, kita dianjurkan untuk memanjatkan doa dalam waktu-waktu tertentu, salah satunya adalah saat hujan turun.
Waktu-waktu saat hujan turun adalah waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT saat turun hujan.
Sejumlah hadis meriwayatkan saat turun hujan merupakan waktu yang mustajab berdoa. Artinya, pada waktu ini, doa lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan Nabi Muhammad SAW pernah bersabda terdapat tiga keadaan waktu yang mustajab untuk berdoa.
“Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan yakni bertemunya dua pasukan, menjelang salat dilaksanakan, dan saat hujan turun,” dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni.
Hadis lain yang juga menyebut saat hujan turun merupakan waktu terkabulnya doa.
“Dua doa yang tidak akan ditolak yaitu doa ketika azan dan doa ketika ketika turunnya hujan,” hadis dari Sahl bin Sad.
Dalam hadis riwayat Abu Hurairah juga disebutkan pintu-pintu langit terbuka saat hujan turun.
“Sesungguhnya pintu-pintu langit dibuka saat perang fi sabilillah berkecamuk, turunnya hujan, ketika salat wajib, maka perbanyaklah berdoa pada waktu tersebut,” bunyi hadis tersebut.
Doa saat hujan merupakan salah satu doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad semasa hidupnya. Hal ini karena saat turun hujan merupakan saat turunnya rahmat dari Allah. Hal ini seperti yang disebutkan dalam buku berjudul Rahasia Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah yang disusun oleh Fahruddin Ghozy (2018:220) yang menyebutkan bahwa hujan merupakan rahmat yang besar dari Allah SWT.
Tak hanya itu, dalam buku tersebut juga disebutkan bahwa saat hujan turun termasuk salah satu waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadits berikut:
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
Artinya: “Dua doa yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi.)
Berdasarkan hadist tersebut, kita dianjurkan untuk memanjatkan doa agar doa yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah SWT. Nabi mencontohkan saat hujan turun untuk membaca doa “Allahumma shoyyiban nafi’an” yang berarti permohonan untuk diturunkan hujan yang bermanfaat. Hal tersebut dijelaskan dalam hadits berikut ini:
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Artinya: “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari No. 1032)
Selain hadits di atas, Nabi juga mengajarkan kita untuk membaca doa lainnya saat turun hujan yang lebat. Doa saat turun hujan lebat ini merupakan doa yang berisi permohonan untuk diberikan hujan yang tidak merusak atau hujan yang mendatangkan musibah bagi manusia. Berikut ini adalah hadits lengkapnya:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014)
Alih-alih gelisah saat hujan turun, sebaiknya panjatkan doa kepada Allah SWT. Doa atau permintaan apa saja yang baik boleh dipanjatkan kepada Allah SWT. Tak terbatas pada doa tertentu saja.
Selain itu, umat Islam juga dapat membaca doa saat turun hujan. Doa ini meminta agar hujan yang mengguyur menjadi berkah dan manfaat bagi setiap makhluk.
Pemaparan mengenai doa saat hujan beserta dalil yang menganjurkannya dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi Anda, khususnya untuk membaca doa saat hujan turun.