Khitan Ceria Gratis Nurul Hayat Solo

Khitan Ceria Gratis Nurul Hayat Solo

Setelah vakum dua tahun akibat pandemi Covid 19, alhamdulillah Nurul Hayat Solo kembali menggulirkan program khitan ceria gratis untuk anak yatim dan dhuafa.

Khitan ceria kali ini diselenggarakan pada hari Ahad, 26 Juni 2020 dan merupakan hasil kolaborasi antara Nurul Hayat Solo dan Panitia Milad ke-22 Pengajian Sumur Bor Colomadu.

Sebanyak 50 anak yang berasal dari berbagai daerah di Solo Raya mengikuti kegiatan yang berlangsung di lapangan Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor, Colomadu, Karanganyar ini.

Khitan Ceria Gratis Nurul Hayat Solo

Lilik Purwanto, Branch Manager Nurul Hayat Solo menuturkan, selain diadakan di Pengajian Ahad Pagi Sumur Bor, Colomadu, khitan ceria Nurul Hayat juga diadakan di Klinik Asy Syifa, Ngadirojo, Wonogiri. Untuk khitan ceria di Klinik Asy Syifa sendiri, diikuti oleh 27 peserta.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah mengamanahkan zakat, infak, dan sedekahnya kepada Laznas Nurul Hayat. Semoga Allah ta’ala senantiasa mencurahkan keberkahan dan keselamatan untuk sahabat sejuk di mana pun berada. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Khitan Ceria untuk Anak-Anak Bojonegoro

Khitan Ceria untuk Anak-Anak Bojonegoro

Dalam ajaran Islam, setiap anak laki-laki yang sudah aqil baligh wajib hukumnya untuk dikhitan. Namun ternyata banyak anak-anak yang kesulitan untuk dikhitan karena keterbatasan biaya. Berdasarkan hal inilah, Nurul Hayat Bojonegoro menghadirkan program  khitan ceria.

Program khitan ceria merupakan salah satu agenda rutin Nurul Hayat Bojonegoro. Pada tahun ini pun, program ini juga digulirkan. Ya, khitan Mas Bro “Khitan Massal Bojonegoro” kembali diselenggarakan untuk membantu anak kurang mampu yang ada di Kota Bojonegoro dan sekitarnya.

Khitan Mas Bro kali ini, diselenggarakan menjelang libur sekolah, tepatnya pada hari Kamis, 14 Juli 2022. Lokasinya berada di GOR Sumuragung, Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro.

Acara yang terselenggara berkat kerjasama antara Laznas Nurul Hayat dan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) ini diikuti oleh 55 anak yang berusia 1 hingga 13 tahun.

Alhamdulillah, anak-anak yang mengikuti acara khitan massal ini terlihat bahagia. Selain dikhitan, mereka juga mendapatkan beberapa hadiah antara lain seragam, sarung dan uang saku.

Terima kasih banyak kami ucapkan kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Semoga segala kebaikan sahabat sejuk, mendapat balasan terbaik dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Update Gotong Royong Pembangunan Pondok Al Ittihad

Update Gotong Royong Pembangunan Pondok Al Ittihad

Sahabat sejuk Nurul Hayat masih ingat dengan cerita tentang Pondok Al Ittihad? Jika ada yang belum sempat membaca kisahnya, bisa dibaca di sini ya.

Pada tulisan ini, kami akan menyampaikan kabar terbaru dari program gotong royong pembangunan Pondok Al Ittihad.

Alhamdulillah, berkat antusiasme sahabat sejuk, baik dalam bentuk doa, donasi, dan berbagi cerita kepada lingkungan sekitar, tak terasa per tanggal 25 Juli 2022, donasi untuk pembangunan Pondok Al Ittihad telah terkumpul kurang lebih 40 juta rupiah.

Kami mewakili keluarga besar Pondok Pesantren Al Ittihad, mengucapkan berjuta-juta terima kasih atas uluran tangan sahabat sejuk Nurul Hayat semua. Semoga apa yang sahabat berikan, dibalas berlipat ganda oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Pondok Pesantren Al Ittihad sendiri merupakan sebuah Pesantren Yatim dan Dhuafa yang berada di Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Pesantren ini sebenarnya memiliki ratusan santri. Namun karena keterbatasan, dari ratusan itu, hanya 20-an santri saja yang mampu diasuh di rumah pengasuh pondok. Sementera yang lain, dititipkan ke berbagai pondok yang ada di wliayah Madiun.

Dengan dukungan sahabat sejuk, Nurul Hayat berkeinginan membantu pembangunan Pondok Pesantren Al Ittihad agar keterbatasan yang mereka alami selama ini bisa teratasi.

Mohon doa dari sahabat sejuk semua. Semoga program ini berjalan lancar, sehingga bangunan  pondok bisa segera digunakan oleh para santri.

Bantu Renovasi Musholla Al Musthofa

Bantu Renovasi Musholla Al Musthofa

Musholla Al Musthofa terletak di Desa Gandong, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Musholla yang telah berusia 25 tahun ini, dibangun oleh warga setempat dengan kondisi bangunan yang apa adanya.

Awal bulan Ramadhan lalu, musholla ini terpaksa dibongkar. Kondisi bangunan yang sudah tua jadi penyebabnya. Ya, kondisi bangunan musholla ini memang berpotensi membahayakan para jamaah. Kayunya banyak yang lapuk. Begitu juga dengan dindingnya.

Warga sekitar sebenarnya tak tinggal diam. Mereka bergotong royong merenovasi musholla yang mencakup 165 KK di Dusun Ngrenini 1-3, radius 1,5 Km ini.

Warga ingin mushola ini bisa segera kembali ditempati untuk beribadah dengan nyaman. Namun beberapa waktu ke belakang, proses renovasi terhenti karena persoalan dana. Ya, warga di sekitar lokasi musholla yang termasuk kategori menengah ke bawah, kesulitan mendapatkan dana untuk renovasi.

Sampai lewat bulan Ramadhan, musholla Al Musthofa tak kunjung bisa ditempati. Padahal musholla ini memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan ibadah masyarakat sekitar. Musholla ini tak hanya dimanfaatkan untuk sholat berjamaah. Namun juga digunakan sebagai tempat anak-anak belajar Al Quran.

Bantu Renovasi Musholla Al Musthofa

Alhamdulillah, kabar terkini, dengan dukungan dari sahabat sejuk Nurul Hayat, renovasi musholla Al Musthofa telah berlanjut. Progresnya sudah sampai pada tahap pemasangan dinding keliling.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk yang telah mendukung renovasi musholla Al Musthofa. Semoga amal baik dari sahabat sejuk semua diterima oleh Allah Ta’ala dan menjadi berkah bagi kita semua. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Bantu Bu Mujiati Sembuh dari Kanker

Bantu Bu Mujiati Sembuh dari Kanker

Namanya Bu Mujiati. Kesabarannya sedang diuji. Dengan cobaan yang bertubi-tubi. Ujian ekonomi dan sakit kanker rahim yang sudah beliau alami setahun ini.

Awal pandemi, suami beliau terkena pengurangan tenaga kerja. Selain juga karena usianya yang sudah senja sehingga sudah berkurang tenaganya. Sedang pekerjaan produksi gypsum yang selama ini ditekuni, membutuhkan tenaga ekstra.

Bu Mujiati sendiri awalnya menjahit, untuk membantu ekonomi keluarga. Namun sejak sakit kanker rahim, beliau berhenti. Bahkan mesin jahitnya terjual untuk biaya berobat.

Bu Mujiati memiliki empat anak. Sudah berumah tangga semua. Dalam hal ekonomi mereka sama. Keadaannya pas-pasan. Sebagian dari mereka ada yang tinggal di kontrakan. Ada juga yang tinggal bersama mertua.

Tiga bulan ini, salah satu anak beliau tinggal satu kontrakan dengan Bu Mujiati. Sebabnya,  tidak mampu membayar kontrakan sendiri. Keadaan ini membuat hati Bu Mujiati semakin miris.

Meski keadaan serba sulit, pihak keluarga tetap berjuang untuk merawat dan membiayai pengobatan Bu Mujiati yang menelan biaya cukup besar karena masuk kategori pasien umum. Sembari menunggu BPJS mandiri bisa digunakan, mereka menjual apa saja yang mereka miliki untuk biaya pengobatan.

Saat ini Bu Mujiati akan menjalani kemoterapi keempat dari enam kali yang telah dijadwalkan dokter. Kemudian ada juga tindakan “penyinaran” guna memperkecil benjolan yang ada di rahim Bu Mujiati.

Untuk mendukung pengobatan, asupan makanan dan nutrisi harus terpenuhi. Daging, buah, sayur, dan karbohidrat harus tercukupi. Sayangnya kebutuhan nutrisi tersebut sering tak terbeli karena keadaan. Belum lagi  BPJS mandiri yang harus rutin terbayar setiap bulan.

Proses pengobatan masih panjang. Bu Mujiati butuh support untuk berjuang di tengah keadaan keluarganya.  Dan alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu Laznas Nurul Hayat telah menyampaikan amanah donasi dari sahabat sejuk untuk Bu Mujiati.

Sebagian dari donasi yang beliau terima, beliau gunakan untuk membayar iuran BPJS mandiri, karena beliau belum terdaftar di asuransi kesehatan KIS. Sementara sebagian lain, beliau gunakan untuk membeli suplemen penunjang tambahan.

Sahabat sejuk, terima kasih atas dukungan yang sahabat berikan kepada Bu Mujiati. Mohon doa agar Bu Mujiati dapat segera sehat kembali.

Renovasi Musala Al-Maghfiroh

Renovasi Musala Al-Maghfiroh

Musala Al-Maghfiroh adalah salah satu musala paling aktif yang ada di Pedukuhan Jeruk, Gerbosari, Samigaluh, Kulonprogo. Musala tersebut, selain digunakan untuk shalat berjamaah, juga digunakan sebagai tempat berkumpulnya warga Jeruk karena letaknya yang bisa dikatakan berada di tengah-tengah area Pedukuhan Jeruk.

Selain itu, di musala tersebut juga terdapat TPA Al-Maghfiroh. Di TPA inilah, anak-anak, remaja, hingga lansia yang ada di Pedukuhan Jeruk belajar mengaji.

Aktifnya kegiatan warga di musala Al-Maghfiroh, tidak dibarengi dengan kondisi bangunan yang memadai. Ya, kondisi bangunan musala ini bisa dibilang berpotensi membahayakan para jamaah dan santri TPA. Bagaimana tidak, tembok musala ini sudah retak-retak. Atapnya pun sudah rapuh.

Warga Jeruk sebenarnya memiliki keinginan besar untuk merenovasi musala mereka ini. Namun karena keterbatasan dana, progres renovasi menjadi sangat lambat.

Melihat kendala yang dialami warga Jeruk untuk merenovasi musala mereka, Nurul Hayat menggulirkan kampanye untuk mendukung renovasi musala Al Maghfiroh. Alhamdulillah, kampanye ini mendapat sambutan yang antusias dari sahabat sejuk.

Renovasi Musala Al-Maghfiroh

Dalam waktu yang relatif singkat, tak terasa telah terkumpul donasi sebesar Rp 3.122.576. Dana tersebut telah dibelikan bahan bangunan untuk keperluan renovasi. Beberapa bahan bangunan yang sudah diberikan adalah kayu jati, kayu jati lanang, dan kayu mahoni guna memperkuat struktur bangunan utama masjid. Dengan datangnya bahan-bahan ini, alhamdulillah, renovasi bisa dilanjutkan kembali.

Mewakili takmir Musala Al Maghfiroh, Jeruk, Gerbosari, Samigaluh, Kulunprogo, kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua sahabat sejuk yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga kebaikan sahabat sejuk semua dibalas berlipat ganda oleh Allah ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Sedekah untuk Majelis Taklim Abang Becak

Sedekah untuk Majelis Taklim Abang Becak

Setelah lama vakum karena pandemi, insyaAllah Laznas Nurul Hayat Sidoarjo memulai kembali kegiatan rutin taklim bulanan abang becak. Dengan dimulainya kembali kegiatan rutin ini, diharapkan semangat anggota MATABACA (Majelis Taklim Abang Becak) akan terus terjaga.

Dari total 350 anggota MATABACA binaan Nurul Hayat Sidoarjo, kami membaginya menjadi dua kelompok taklim. Satu kelompok di wilayah Kecamatan Taman dan satu kelompok lagi di wilayah Kecamatan Krian.

InsyaAllah kegiatan ini akan kami rutinkan setiap awal bulan. Mengajak mereka kembali untuk bertafaqur, menambah ilmu dalam majelis dan menikmati syukur yang telah Allah Ta’ala berikan selama ini.

Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu kegiatan rutin majelis taklim abang becak telah diselenggarakan di wilayah Sepanjang. 220 jamaah anggota MATABACA yang hadir, terlihat sangat semangat dan antusias mengikuti kegiatan ini.

Sedekah untuk Majelis Taklim Abang Becak

Semoga seluruh anggota MATABACA yang hadir, Allah ta’ala berikan istiqomah dan kelapangan dalam kegiatan-kegiatan kebaikan.

Terima kasih sahabat sejuk atas partisipasinya dalam mendukung dan memberikan perhatian untuk anggota abang becak binaan Laznas Nurul Hayat.  Semoga setiap kebaikan yang sahabat sejuk berikan, Allah ta’ala ganti dengan sebaik-baik balasan. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

#nurulhayat #sidoarjo #taklim #abangbecak #jamaah #matabaca #sepanjang #sejukuntuksemua

Kursi Roda untuk Mbah Sunarya

Kursi Roda untuk Mbah Sunarya

Mbah Sunarya adalah seorang janda yang telah berusia 71 tahun. Beliau tinggal sebatang kara di rumahnya yang berada di daerah Kaliwates, Jember. Di usianya yang sudah senja, kondisi kesehatan beliau menurun. Beliau kini tengah diuji dengan sakit stroke.

Semenjak sakit stroke, Mbah Sunarya tak lagi tinggal seorang diri. Beliau ikut tinggal di rumah anaknya. Anak Mbah Sunarnya bekerja di sebuah warung lesehan. Sedang suami anaknya bekerja sebagai sopir angkot. Penghasilan keduanya, sama-sama pas-pasan.

Anak dan menantu Mbah Sunarya tak jarang harus izin tidak masuk kerja demi merawat beliau. Kondisi beliau memang butuh perhatian khusus. Beliau hanya bisa berbaring. Sesekali beliau terapi di Rumah Sakit Kaliwates. Menggunakan kartu KIS dari pemerintah.

Saat ini Mbah Sunarya sangat membutuhkan kursi roda. Untuk mendukung proses terapi dan penyembuhannya.

Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk bersama-sama memberikan kursi roda untuk Mbah Sunarya. Ajakan ini disambut dengan cukup antusias. Saat tulisan ini dibuat, alhamdulillah penggalangan dana untuk membelikan kursi roda untuk  Mbah Sunarya, sudah tercapai.

Kami kabarkan juga bahwa kondisi beliau perlahan-lahan terus membaik. Meski demikian, beliau masih harus menjalani terapi rutin di Rumah Sakit Kaliwates. Enam kali dalam sebulan.

Terima kasih banyak kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membantu Mbah Sunarya. Semoga menjadi amalan yang membawa keberkahan untuk kita semua. Aamiin ya Rabbal Alamiinn…

Bantu Perbaiki Rumah Ibu Sri Mulyani

Bantu Perbaiki Rumah Ibu Sri Mulyani

Rumah adalah salah satu kebutuhan utama setiap orang. Rumah dibutuhkan sebagai tempat berlindung dan berkumpul bersama keluarga. Namun pada kenyataannya, belum semua orang memiliki rumah yang layak. Masih banyak yang tinggal di rumah apa adanya, yang kondisinya memprihatinkan. Salah satunya adalah Ibu Sri Mulyani.

Ibu Sri Mulyani tinggal di sebuah rumah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Atap rumahnya terlalu rendah dan sudah bocor. Bagian belakang rumah beliau juga nyaris roboh.

Ibu Sri Mulyani saat ini tinggal bersama anak semata wayangnya yang hendak masuk pondok pesantren. Sehari-hari beliau bekerja sebagai penjualan jajanan SD. Sejak suaminya wafat tahun lalu, beliaulah tulang punggung keluarga.

Ibu Sri ingin sekali memperbaiki rumahnya. Namun ketiadaan dana membuat keinginannya tersebut belum terlaksana. Warga sekitar yang melihat kondisi Ibu Sri juga berusaha membantu sebisanya. Beliau berharap bisa mendapat bantuan agar rumahnya bisa segera diperbaiki.

Bantu Perbaiki Rumah Ibu Sri Mulyani Bantu Perbaiki Rumah Ibu Sri Mulyani

Laznas Nurul Hayat bergerak untuk mewujudkan harapan Ibu Sri Mulyani. Saat ini bedah rumah Bu Sri sedang dalam proses pendenahan. Proses kemudian dilanjutkan dengan mencarikan tempat tinggal sementara untuk Bu Sri dan anak tunggalnya. Setelah itu barulah dimulai membongkar bangunan lama untuk dibangun kembali rumah yang layak.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah antusias membantu Bu Sri, baik itu dalam bentuk donasi, doa, maupun berbagi cerita kepada orang-orang sekitar. Mohon doa dan dukungan semoga proses bedah rumah Bu Sri segera selesai sehingga beliau dan keluarga, bisa segera menempati rumah yang lebih nyaman.

Bangun Pesantren Yatim Penghafal Quran Annafilah

Bangun Pesantren Yatim Penghafal Quran Annafilah

Pesantren Yatim Penghafal Al-Qur’an Annafilah merupakan pusat pemberdayaan dan pendidikan penghafal Al-Quran yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat pinggiran utamanya masyarakat bantaran sungai dan anak-anak yatim dhuafa yang ada di Surabaya dan Sidoarjo.

Sebelum berkomitmen kuat untuk mendirikan pesantren, Annafilah sendiri merupakan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang pelaksanaan kegiatan belajar mengajarnya dilakukan di rumah ustadz ustadzah tenaga pengajar TPQ, juga di rumah rumah warga kampung bantaran sungai yang saat ini dikenal dengan KAMPUNG MENGAJI.

Karena minat belajar masyarakat yang berdomisili di bantaran sungai sekitar Surabaya dan Sidoarjo semakin meningkat, maka pengurus dan segenap tenaga pengajar di TPQ Annafilah berusaha untuk membangun Pesantren Tahfidz Yatim. Namun usaha ini bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan tersebut adalah, di kota besar macam Surabaya dan Sidoarjo ini sulit mendapatkan lahan yang murah dengan lingkungan yang kondusif untuk lingkungan pesantren.

Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, tantangan tersebut bisa teratasi. Pada tahun 2020, pengurus akhirnya bisa membeli lahan seluas 600 x 1600 meter untuk mewujudkan mimpi membangun pesantren sebagai pusat belajar dan mengajar Al Quran.

Jumlah santri Annafilah sendiri yaitu sebanyak 40 anak yatim. Sedangkan untuk masyarakat bantaran sungai yang selama ini aktif kegiatan di KAMPUNG MENGAJI sudah mencapai 90 orang. Harapan seluruh santri dan masyarakat sekitar agar pesantren segera terwujud sehingga anak-anak bisa merasakan fasilitas tempat belajar yang nyaman dan kondusif.

Bangun Pesantren Yatim Penghafal Quran Annafilah

Alhamdulillah, Laznas Nurul Hayat bersama sahabat sejuk mendukung pembangunan Pesantren Yatim Penghafal Quran Annafilah. Dukungan tersebut berupa bantuan pelunasan tunggakan di toko bangunan dan hutang ke pemborong yang nilainya hampir mencapai 100 juta rupiah. Alhamdulillah untuk progres pembangunan sendiri, saat ini sudah mencapai 80% dan sudah menuju tahap finishing.

Kami mewakili keluarga besar Yayasan Annafilah menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas partisipasi sahabat sejuk selama ini. Semoga Allah ta’ala membalas dengan sebaik-baik balasan. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya