PT. Jasa Raharja Bersama Nurul Hayat Madiun Gelar Baksos Rapid Test Antigen Gratis

PT. Jasa Raharja Bersama Nurul Hayat Madiun Gelar Baksos Rapid Test Antigen Gratis

ZAKAT MADIUN – Guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, kemarin (06/06) PT. Jasa Raharja bekerjasama dengan NH Zakatkita Madiun mengadakan program bakti sosial, yakni Rapid Test gratis yang ditujukan kepada masyarakat di beberapa kelurahan di Kota Madiun.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah dalam menghadapi pandemi. Mengingat daerah tersebut termasuk daerah kategori tingkat kasus aktif Covid -19.

Dengan dilaksanakan rapid test ini, Adhitya Angga Dewa, S.E selaku kepala PT. Jasa Raharja Madiun berharap dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat untuk beraktifitas. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi tracing awal agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Rupin Indrajana, koordinator lapangan dalam program baksos ini mengatakan, “Bakti sosial ini dilaksanakan ditiga titik tempat, yakni kelurahan Pangongangan (02/06), kelurahan Madiun Lor (04/06) dan rencana kelurahan Nambangan Lor Madiun (07/06). Tercatat sebanyak 75 orang warga Madiun telah mengikuti bakti sosial tersebut” ungkap beliau.

“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada PT. Jasa Raharja dan NH Zakatkita yang sudah memilih tempat kami sebagai tempat dilaksanakannya bakti sosial. Program ini sangat membantu sekali bagi warga, dalam rangka antisipasi menghadapi pandemi yang saat ini masih melanda negeri ini, ungkap Eko Purnomo, selaku lurah Pangongangan Madiun

Bantu Dampingi Bayi Prematur

Bantu Dampingi Bayi Prematur

ZAKAT GRESIK – Pasangan suami istri Ibu Rusniyah dan Bapak Fakhrur Rozi bernafas lega. Bersyukur atas segala karunia yang diberikan kepada keluarga. Terutama nikmat kesehatan yang diberikan kepada buah hati. Yang diberi nama Mochammad Fachrus Jhibran. Lahir secara prematur membuat pasangan asal Desa Pangkah Kulon ini khawatir. Sebab, bayinya belum bisa merespon penglihatannya saat bayi lain seusianya sudah mampu merespon. Lahir prematur menjadi pilihan yang harus ditempuh, dikarenakan ketuban pecah.


Kali terakhir kontrol ke rumah sakit tempat ia dilahirkan, dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan ke spesialis mata. Guna observasi lebih lanjut akan sensor penglihatannya. Namun ayah Jhibran tidak secara langsung mengiyakan. Ada pertimbangan lain. Finansial. Ayah Jhibran adalah seorang buruh tanam di pusat konservasi tanaman mangrove di tempatnya. Yang kebetulan akhir-akhir bulan ini sudah tidak ada proyek tanam magrove. Karena adanya konflik internal di tempat ia bekerja. Mengisi waktu luangnya, pria yang akrab disapa Irul ini mencoba berjualan ikan keliling. Namun belum membuahkan hasil yang diinginkan. Hanya cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Pun belum bisa menutup hutang untuk proses bersalin. Berupaya kita dampingi untuk mengetahui secara langsung hasil observasinya. Disamping kita ingin meringankan beban biaya untuk akomodasi dan administrasi.

Alhamdulillah, dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa syaraf pada penglihatannya sudah baik. Hanya saja membutuhkan waktu untuk menunggu perkembangan hingga bisa merespon secara sempurna. Semua fungsi organ panca indera pun normal. Tidak seperti yang dikhawatirkan orangtua.

Lebih lanjut, dokter spesialis mata menuturkan bahwa harus lebih bersabar mendampingi tumbuh kembang buah hati. Terlebih karena lahir lebih dini dari bayi yang dilahirkan secara normal sesuai usia kandungan. Butuh diberi stimulan untuk merangsang perkembangan motoriknya. Dan perhatian ekstra karena masih terjadi sesak nafas. Tapi masih dalam batas wajar. Alhamdulillah tidak membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.

Kita doakan semoga Jhibran tumbuh dan berkembang baik. Menjadi putra yang sholih dan berguna bagi nusa, bangsa, dan agama.

BANTU BIAYA OPERASI CAESAR IBU YAYUK

BANTU BIAYA OPERASI CAESAR IBU YAYUK

Zakat Gresik – Pasangan suami istri; Bapak Burhan dan Ibu Yayuk.
Keseharian Pak Burhan adalah seorang buruh nelayan kecil. Pendapatannya kisaran 50-100 ribu perhari. Cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ditambah akhir-akhir ini beliau tidak melaut. Karena kondisi laut yang berbahaya. Disamping itu, kebutuhan hidup terus berjalan.
Beliau pun tidak menyangka jika kelahiran anak keempatnya harus melalui operasi caesar. Sedang tiga anaknya lahir dengan normal semua.

Bermula saat melewati usia kandungan ke sembilan. Beberapa kali merasa kontraksi. Sakit yang hebat tapi hilang lagi. Begitu beberapa kali terulang. Memang sudah beberapa hari melampaui hari perkiraan lahir. Akhirnya mereka sepakat untuk memeriksakan kehamilan ke bidan setempat.
Bidan memberi saran untuk USG. Melihat bagaimana perkembangan bayi dan kondisi air ketuban. Dikhawatirkan volume air ketuban sudah menipis.

Untung saja terdeteksi lebih awal. Disarankan untuk segera dilakukan tindakan operasi caesar.
Mengingat volume air ketuban sudah menipis.
Hingga harus dirujuk oleh bidan pembantu untuk operasi ke rumah sakit dengan peralatan medis yang memadai.

Alhamdulillah, ada rumah sakit yang bersedia untuk membantu persalinan pasangan asal Desa Blimbing, Paciran, Lamongan ini. Meski sudah mengetahui keadaan ekonomi keluarga saat itu. Tidak mempunyai biaya untuk operasi.

Jarak menuju rumah sakit yang sangat jauh pun ditempuh. Mereka tidak punya pilihan lain.

Tangis Pak Burhan pecah saat mendengar kabar bahwa operasinya berjalan lancar. Dan selamat, keduanya; ibu-anak.
Bersyukur tiada henti. Mengingat perjuangan dan kebaikan orang-orang di sekelilingnya.
Dan kabar baik pun kami sampaikan kepada mereka. Atas sedikit bantuan yang kita berikan untuk biaya persalinan.
Agar mereka tidak terlalu terbeban dengan biaya operasi yang mencapai 8 juta. Tentunya dengan dispensasi dan kelonggaran yang diberikan oleh rumah sakit. Hingga tidak ada riwayat dilarang pulang karena alasan administrasi.

Sahabat sejuk, mereka saudara kita. Barangkali melalui Anda, Allah memberi wasilah pertolongan. Yuk berdonasi untuk Pak Burhan dan Bu Yayuk agar bisa segera melunasi tanggungan administrasi di rumah sakit.

Kisah Bu Heni: Perjuangan dari Sumatera Selatan hingga ke Jember

Kisah Bu Heni: Perjuangan dari Sumatera Selatan hingga ke Jember

ZAKAT JEMBER – Masih ingat dengan bu Heni? Dhuafa yang sempat tidak bisa pulang setelah lahiran, karena tidak punya biaya…
Tgl 18 Februari, alhamdulillah dengan dibantu NH, akhirnya bu Heni bisa pulang dan bertemu lagi dengan anak nya. Donasi pun ditutup…

Alhamdulillah nya lagi. Sore harinya setelah kepulangan bu Heni, bu Ummul (relawan pendamping bu Heni) mendapatkan kabar bahwa ada yang membantu menguruskan surat pindah bu Heni sekeluarga, ke Dispenduk. Seperti diberitakan sebelumnya. KTP pak Yasin (suami bu Heni) sekeluarga masih beralamat di Sumatera Selatan. Setelah di Jember, banyak kesulitan karena KTP luar Jawa. Mengurus SPM dan daftar BPJS tidak bisa…
Alhamdulillah saat ini proses pindah KTP pak Yasin sekeluarga masih dalam proses di Dispenduk. Semoga segera selesai, sehingga bisa lebih mudah mengakses fasilitas, khususnya kesehatan, seperti daftar BPJS, aamiin 🤲

Kehilangan Dua Kakinya, Nurul Hayat Belikan Kaki Palsu untuk Pak Munif

Kehilangan Dua Kakinya, Nurul Hayat Belikan Kaki Palsu untuk Pak Munif

Kehilangan Dua Kakinya, Nurul Hayat Belikan Kaki Palsu untuk Pak Munif

Pak Munif, pria kelahiran Kota Bangkalan tahun 1962. Tinggal di Sidokumpul, Gresik. Di rumah kontrakan yang sudah ia tinggali sejak menikah, 26 tahun lalu. Bersama istri dan putri semata wayang. “Sudah 10 tahun gula darahnya tinggi. Dua tahun belakangan gula darahnya semakin tinggi,” tutur Bu Jumani, sang istri. Hal ini juga menjadi pemicu amputasi kaki kirinya. Yang awalnya hanya karena luka kecil. Kemudian dokter memutuskan untuk mengamputasi.

Mau tidak mau, jika memang sudah kehendak. Pak Munif ikhlas. Dalam proses penyembuhan, luka pasca operasi tak kunjung membaik. Sampai 6 bulan. Hingga pada akhirnya, luka menjalar pada kaki kanan. Dan akhirnya diamputasi pula. Pasca kedua kakinya diamputasi, Pak Munif semakin berkecil hati untuk bisa ke masjid. Sebelumnya ia masih bisa menggunakan alat bantu jalan. Untuk adzan dan berjamaah di masjid. Pula ketika beliau Sholat Jum’at.

Putrinya tak bisa berbuat banyak, ia tidak bisa mendampingi ayah untuk ke masjid. Setelah ayah pensiun, ia yang menjadi tulang punggung keluarga. Seusai menamatkan studi masa abu-abunya. Menyambung segala kebutuhan keluarga. Sandang, pangan dan papan. Dengan semangat ibadah yang cukup tinggi, Laznas Nurul Hayat Gresik berupaya untuk membantu Pak Munif. Untuk bisa berjalan dan beraktifitas kembali. Terutama melangkahkan kakinya menuju rumah Allah. Sempat dibuatkan kaki palsu. Untuk kedua kakinya.

Kehilangan Dua Kakinya, Nurul Hayat Belikan Kaki Palsu untuk Pak Munif
Kehilangan Dua Kakinya, Nurul Hayat Belikan Kaki Palsu untuk Pak Munif

Dengan semangat belajar agar bisa segera berjalan. Beliau sedikit memaksakan. Lupa jika luka kaki kirinya belum sembuh betul. Fatal. Luka itu kembali menganga. Dan mengharuskan amputasi kaki kiri hingga diatas lutut. Namun melihat perkembangannya, operasi kali ini hasilnya lebih baik. Lebih cepat kering dan menutup kembali. Laznas Nurul Hayat berupaya untuk membantu kembali. Dengan membuatkan kaki palsu lagi untuk yang kiri. Karena sudah tidak sesuai setelah operasi.

Semoga apa yang kita upayakan selalu dalam ridho Allah. Mengingat hati Pak Munif selalu tertaut pada Allah. Selalu semangat dalam beribadah kepada Allah. Semoga dengan kaki yang kita bantu, kita juga memperoleh pahala setiap langkah Pak Munif dalam segala amal kebaikan. Aamiin.

Nurul Hayat Berbagi Vitamin untuk Masyarakat Banyuwangi

Nurul Hayat Berbagi Vitamin untuk Masyarakat Banyuwangi

Nurul Hayat Berbagi Vitamin untuk Masyarakat Banyuwangi.

Zakat Banyuwangi – Situasi yang masih belum menentu seperti saat ini, kita wajib tetap menjaga kondisi kesehatan badan. Selain senantiasa melaksanakan protokol kesehatan covid19, nutrisi dalam tubuh juga perlu diperhatikan. Meskipun ada angin segar di Indonesia bahwa telah diresmikannya vaksin corona, namun untuk menunggu hingga vaksin itu tiba maka kita tetap harus senantiasa menjaga aktivitas dan kesehatan.

Laznas Nurul Hayat Banyuwangi mengadakan kegiatan BERBAGI VITAMIN GRATIS, yang bertujuan selain untuk berbagi kemanfaatan, juga harapannya bisa mengingatkan dan memotivasi masyarakat bahwa nutrisi makanan serta asupan vitamin untuk tubuh kita memang diperlukan.

Bertempat di Alun-alun Taman Blambangan Banyuwangi, tempat dimana dalam situasi pandemi masih diperbolehkan masyarakat untuk berolahraga, Nurul Hayat membagikan tidak kurang dari 1000 paket vitamin C kepada para pengunjung dan masyarakat yang sedang berolahraga di sana. Masyarakat menyambut baik adanya kegiatan positif yang digagas oleh Laznas Nurul Hayat Banyuwangi ini.

“Alhamdulillah, ada kegiatan seperti ini. Berbagi vitamin gratis di tengah-tengah situasi pandemi saat ini. Awalnya kami lihat dari jauh kok ada seperti orang bagi-bagi, ternyata benar setelah sampai sini saya pun dapat vitamin ini. Terima kasih Nurul Hayat.” Kata salah satu pengunjung Taman Blambangan yang tidak ingin disebut namanya dan juga menyampaikan bahwa dirinya rutin berolahraga disini setiap akhir pekan. Tapi baru ini melihat ada kegiatan seperti ini.

“Harapan kami, kegiatan ini bisa berjalan rutin, istiqomah. Untuk memberikan stimulus kepada masyarakat bahwa corona itu bukanlah sesuatu yang menyeramkan, tetapi bisa kita antisipasi. Salah satunya dengan menjaga protokol dan menjaga kesehatan diri.” Disampaikan oleh M. Farid Hamasi, Branch Manager Nurul Hayat Banyuwangi kepada tim redaksi.

Yuk, dukung terus kegiatan-kegiatan kami melalui kanal-kanal donasi milik Laznas Nurul Hayat Banyuwangi. Bisa melalui rekening atau menghubungi petugas kami yang ada di lapangan. Juga bisa datang langsung ke kantor Laznas Nurul Hayat Banyuwangi di Jalan Letjen. Sutoyo No. 12 Tukangkayu Bnyuwangi, tepat di depan lapangan Futsal Scudetto Banyuwangi.

Bantuan Kursi Roda untuk Nengsi Penyandang Difabel

Bantuan Kursi Roda untuk Nengsi Penyandang Difabel

Bantuan Kursi Roda untuk Nengsi Penyandang Difabel.

ZAKAT NGAWI – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Nurul Hayat (NH) Madiun dan Media Seputarkita (Pewarta) sambangi dan berikan bantuan penyandang difabel di Desa Sine, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi (28/12). Kedatangan tim untuk menyambangi Nengsi Aprilia seorang anak usia 9 Tahun penyandang difabel putri pasangan Soepandi dan Suparni warga Dusun Krajan Kulon RT 005/ 002 Kecamatan Sine Ngawi.

Tim memberikan bantuan berupa kursi roda, sembako dan sejumlah uang yang diserahkan kepada keluarga Bapak Soepandi langsung di kediamannya. Semoga bantuan ini bisa menunjang kelancaran aktivitas sehari-hari adik Nengsi, tidak hanya sebagai alat mobilitas, tetapi juga alat terapi bagi penggunanya, sehingga dapat mendukung pertumbuhan fisik.

Ungkapan terima kasih kepada Laznas Nurul Hayat Madiun, Tim media Pewarta dan SeputarKita yang turut membantu saudara kita yang membutuhkan uluran tangan.

#NurulHayat #Madiun #Magetan #Ngawi #Ponorogo #Pendidikan #Laznas #LaznasTerbaik #ZakatKita #NHZakatKita #Sahabat #SantunanKesehatan #SantunanBerobat

Nurul Hayat Dampingi Adik Andhika Selama Pengobatan Bibir Sumbing

Nurul Hayat Dampingi Adik Andhika Selama Pengobatan Bibir Sumbing

Nurul Hayat Dampingi Adik Andhika Selama Pengobatan Bibir Sumbing

Zakat Jember – Masih ingat dengan adik Tri Andhika Ramadhaniy atau adik Andhika? Iya, adik Andhika yang baru berusia 6 bulan, menderita bibir sumbing parah, sehingga bibir dan langit-langit rahang nya terbelah. Alhamdulillah, adik Andhika sudah menjalani operasi pertama di bulan November 2020. Bibirnya sudah disatukan dan jadwal operasi selanjutnya insyaAllah bulan Februari 2021.

Semoga kondisi adik Andhika stabil dan sehat jadi bisa menjalani operasi tahap keduanya. InsyaAllah ada tiga tahapan operasi yang akan dijalani adik Andhika. Dan alhamdulillahnya lagi, insyaAllah proses operasi gratis semua. Berkat bantuan dari seorang donatur yang baik hati.

Nurul Hayat Dampingi Adik Andhika Selama Pengobatan Bibir Sumbing
Nurul Hayat Dampingi Adik Andhika Selama Pengobatan Bibir Sumbing

Nurul Hayat (NH) Zakat Kita Jember ikut mendampingi proses operasi dan pengobatan adik Andhika. Awalnya NH menggalang donasi untuk biaya operasi nya. Tapi karena gratis, maka hasil donasi untuk membeli susu dan keperluan adik Andhika, termasuk membelikan dot khusus untuk adik Andhika.

Alhamdulillah setelah satu bulan, terkumpul dana Rp 10.571.000. Bulan Januari ini NH Jember menyerahkan dana tersebut kepada orang tua adik Andhika, untuk keperluan adik Andhika karena proses penyembuhan masih belum selesai. Semoga adik Andhika diberikan kesehatan dan kelancaran dalam proses kesembuhan. Dan orang tua Andhika diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menemani proses kesembuhan anak ketiga. Aamiin.

Terima kasih kepada para donatur NH yang telah memberikan amanah zakat, infaq dan sedekah untuk disalurkan melalui NH. Semoga Allah menerima, memberkahi dan mengganti dengan yang terbaik. Aamiin.

NH Zakatkita Bantu Biaya Pengobatan Guru Ngaji

NH Zakatkita Bantu Biaya Pengobatan Guru Ngaji

NH Zakatkita Semarang ‐ 23 Oktober 2020. Salah satu koordinator TPQ melaporkan, ada guru ngaji TPQ yang mengalami kecelakaan. Setelah mendapatkan laporan, kami segera menindaklanjuti.

Pak Subeki, Guru ngaji TPQ yang tergabung program IBUQU (Insentif Bulanan Guru Al Qur’an) Kecamatan Tugu berawal dari kecelakaan yang dialami. Ceritanya begini, seperti biasa pak subeki setiap harinya antar jemput istri. Waktu itu sepulang jemput istri, ketika mau belok masuk gang, tiba-tiba beliau terasa lemas dan pusing, sehingga menabrak truck yg ada di depannya.

Waktu kejadian beliau berboncengan dengan istri. Alhamdulillah Allah masih memberikan keselamatan untuk keduanya. Selang berapa hari, ternyata pak Subeki merasakan lumpuh. Kemudian beliau periksa ke klinik, dari hasil pemeriksaan dinyatakan gejala stroke.

Adik Rahma Kelainan Jantung yang Penuh Semangat

Adik Rahma Kelainan Jantung yang Penuh Semangat

ZAKAT KEDIRI – Elvrina Zahra Rahma. Tempat tinggalnya di dusun Gembleb, desa Gembleb, kecamatan Pogalan, kabupaten Trenggalek. Panggilan akrabnya adalah rahma. Alhamdulillah, mulai bulan Juli tahun 2018 kemarin, adik Rahma mendapat bantuan susu dari NH Zakat Kita. Total bantuannya sebesar empat belas juta rupiah. Bantuan ini disampaikan hingga bulan Desember tahun 2020. Adik Rahma merupakan survivor kesehatan karena memiliki kelainan jantung sejak lahir.
Adik Rahma Kelainan Jantung yang Penuh Semangat
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada donatur Nurul Hayat, Rahma sudah dibantu setiap bulan untuk kebutuhan nutrisinya yang dalam bentuk susu. Tanpa bantuan susu, mungkin tumbuh kembang anak saya juga tidak bisa cepat. Karena susunya memang sangat mahal bagi kami”. Kata Orang Tua Rahma

Adik Rahma mempunyai kelainan pada jantungnya sejak lahir. Rutin kontrol di Rumah sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta. Diagnosanya adalah TGA ( Transposition of the Great Arteries ). Arteri pulmonalis dan aorta terbalik. Jadi tubuh adik Rahma tidak mendapatkan cukup oksigen dan tampak biru. Akibat yang lain juga berpengaruh pada tumbuh kembangnya. Pada usia 4 tahun masih belum bisa berjalan.

Tanggal 30 November 2020 menjalani operasi besar di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta. Alhamdulillah, hasilnya bagus. Awal Januari sudah dibolehkan pulang. Karena keadaannya membaik. Dan berat badannya terus bertambah. Warna biru pada kaki, tangan dan bibirnya juga sudah tidak ada. Tetapi bulan April 2021 harus melakukan kontrol lagi, untuk melihat perkembangannya.

Tentu orang tua dan keluarga sangat bahagia melihat perkembangannya. Sudah normal, sudah bermain seperti anak pada umumnya. Sudah sangat ceria dari sebelumnya. Yang semula tidak bisa berjalan, sudah bisa berjalan dan naik sepeda.

Tetapi Allah Ta’ala lebih sayang kepadanya. Hari Ahad, tanggal 10 Januari 2021, saat asyik bermain bersama kakak dan orang tuanya. Secara tiba – tiba Rahma merasakan sakit pada dadanya. Sebelumnya tidak pernah ada keluhan apapun. Dan pada saat itulah jantung Rahma berhenti berdetak.

Semoga orang tua dan keluarga tabah. Dan adik Rahma Husnul Khotimah.
Terima kasih sahabat sejuk atas donasinya untuk adik Rahma. Semoga menjadikan catatan amal baik untuk kita semua.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya