Bantuan Biaya Kesehatan untuk Bapak Sabriansyah

Bantuan Biaya Kesehatan untuk Bapak Sabriansyah

Nama beliau Sabriansyah. Warga Balikpapan. Sehari-hari bekerja serabutan. Sudah sekitar 6 bulan ini Pak Sabriansyah diuji dengan sakit kanker mulut. Sakit tersebut membuat Pak Sabriansyah kesulitan untuk makan dan menelan. Juga membuat beliau mengalami gangguan pada rongga mulut.

Saat ini Pak Sabriansyah sedang menjalani perawatan di RSUD Kanujoso, Balikpapan. Masih menjalani proses terapi kemo. Untuk biaya berobat, beliau mengandalkan bantuan dari kerabat dan warga sekitar.

Karena sakitnya ini, Pak Sabriansyah tidak bisa beraktivitas sebagaimana biasa. Beliau tak bisa mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan berobat dan kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, Nurul Hayat Balikpapan mengajak sahabat sejuk untuk membantu biaya berobat beliau dan biaya untuk kebutuhan sehari-hari.

Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dengan antusias sahabat sejuk Nurul Hayat dalam membantu biaya kesehatan dan kebutuhan hidup untuk Pak Sabriansyah. Dapat kami sampaikan, kami telah menyalurkan bantuan dari sahabat sejuk untuk Pak Sabriansyah. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban beliau. Dan semoga beliau dapat segera sehat kembali.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membantu Pak Sabriansyah. Semoga apa yang sahabat berikan akan mendatangkan banyak keberkahan. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bantu Adik Ilmira Korban Kecelakaan yang Mengalami Luka Parah

Bantu Adik Ilmira Korban Kecelakaan yang Mengalami Luka Parah

Sahabat sejuk Nurul Hayat, perkenalkan, adik kita yang satu ini bernama Ilmira Assani Chairunisa. Usianya 11 tahun. Tinggal di Bantardowo RT 002, RW 007, Desa Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Ia tinggal di sana bersama Ibu dan Adiknya.

Beberapa waktu yang lalu Ilmira dan keluarganya mengalami kecelakaan motor. Akibat kecelakaan tersebut, Ayah Ilmira meninggal dunia, sementara Ilmira sendiri mengalami luka parah. Ia mengalami patah tulang tangan, pinggul retak, dan luka luar yang memerlukan banyak jahitan.

Siswi kelas 5 SD ini menjalani perawatan khusus dari pihak rumah sakit. Perawatan ini tentu membutuhkan biaya yang sangat besar. Sementara untuk membiayai perawatan Ilmira, Sang Ibu hanya mengandalkan bantuan dari keluarga dan sisa dari uang takziah yang diberi oleh tetangga saat Ayah Ilmira meninggal dunia.

Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk saling bergandeng tangan membantu meringankan beban Ilmira.

Alhamdulillah, sahabat sejuk Nurul Hayat antusias bahu membahu meringankan beban Almira. Beberapa waktu yang lalu, amanah donasi dari sahabat sejuk untuk Ilmira, sudah kami salurkan kepadanya. Kondisi terkini, Ilmira sudah bisa kembali bersekolah, meskipun kondisinya belum bisa maksimal.

Terima kasih kami ucapkan kepada segenap sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga segala kebaikan sahabat sejuk mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Mohon doa semoga Ilmira segera kembali pulih 100% sehingga bisa beraktivitas dengan maksimal.

Cek Kesehatan Gratis Khusus Lansia Dhuafa

Cek Kesehatan Gratis Khusus Lansia Dhuafa

Sahabat, seperti kita ketahui bersama, pada umumnya semakin bertambahnya usia, apalagi sudah menginjak lansia, kondisi kesehatan semakin harus lebih diperhatikan. Bagi para lansia yang berkecukupan, mungkin akan dengan mudah bisa menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang menyehatkan dan rutin melakukan cek kesehatan.

Namun bagi para lansia dhuafa, hal tersebut tentu bukanlah hal yang mudah. Bagi para lansia dhuafa, bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, sudah menjadi hal yang sangat disyukuri. Sering tak terbesit di benak mereka untuk melakukan cek kesehatan karena memang kondisi perekonomian yang serba kekurangan.

Mengingat pentingnya menjaga kesehatan para lansia dhuafa, Laznas Nurul Hayat Balikpapan mengajak sahabat sejuk untuk bahu membahu memberikan bantuan cek kesehatan gratis bagi para lansia dhuafa yang berada di kampung dhuafa, Balikpapan.

Alhamdulillah, dapat kami sampaikan bahwa program cek kesehatan gratis khusus lansia dhuafa dan warga fakir miskin di derah pelosok Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, telah terlaksana. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah mendukung program ini. Semoga kebaikan sahabat sejuk semua mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bantu Adik Ilmi Sembuh dari TBC Otak

Bantu Adik Ilmi Sembuh dari TBC Otak

Sudah 30 hari lebih Adik Ilmi terbaring dengan infus yang terpasang di tubuhnya. Sang Ibu dan Sang Ayah yang memegang kipas kayu, selalu menemani di sampingnya, sambil dengan lirih memanjatkan doa, berharap keajaiban untuk anak perempuan 9 tahunnya.

Adik Ilmi divonis TBC otak oleh dokter. Sejak itulah, kehidupannya berubah. Kondisi pasca operasi, Adik Ilmi masih belum bisa pulih dan masih harus menjalani pemeriksaan lanjutan.

Ayah Adik Ilmi berprofesi sebagai buruh bengkel. Pendapatannya tidak seberapa. Padahal, untuk menunjang proses berobat Adik Ilmi, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kebutuhan diapers dan obat-obatan yang tidak tercover asuransi kesehatan semakin banyak. Hal inilah yang membuat Sang Ayah dan Ibu khawatir.

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Setelah menjalani perawatan selama beberapa waktu, Adik Ilmi berpulang ke rahmatullah pada tanggal 3 Juni 2024, dini hari. Adik Ilmi meninggal dunia di ruang ICU RS Sidoarjo. Selama rawat inap, Nurul Hayat membantu biaya operasional kebutuhan Adik Ilmi.

Terima kasih kami sampaikan kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membantu Adik Ilmi. Di hari yang sama, pada siang hari, Nurul Hayat berkunjung ke rumah Almarhumah Adik Ilmi, untuk menyampaikan rasa duka yang mendalam.

Bantu Ringankan Biaya Berobat Adik Yusuf

Bantu Ringankan Biaya Berobat Adik Yusuf

Nasib malang menimpa ananda Yusuf (3 tahun). Hari itu, sekira pukul 15.00 WIB, Yusuf bermain di belakang rumah. Ia mengejar kucing yang berlarian di atas pembakaran arang. Tak lama kemudian, ia menangis histeris. Sundari, sang Ibu, langsung keluar rumah. Setelah ditengok, ternyata kaki kanan Yusuf terjerembab di dalam pembakaran arang. Karena saat itu Suyadi, Ayah Yusuf, sedang bekerja, maka sang Ibu membawa Yusuf ke Puskesmas terdekat, seorang diri. Setelah diperiksa, luka yang dialami Yusuf ternyata cukup paraf. Sehingga pihak Puskesmas langsung melarikan Yusuf ke RS Widodo Ngawi.

Di rumah sakit, Yusuf sempat menjalani rawat inap selama satu bulan. Dilanjut dengan rawat jalan. Dari RS Widodo, Yusuf kemudian dirujuk ke RS Moewardi Solo. Di sana, ia menjalani beberapa kali rawat inap. Dari beberapa kali tersebut, paling lama adalah 17 hari.  Kemudian ia juga lanjut menjalani rawat jalan.

Untuk berobat, Yusuf sudah menggunakan BPJS, namun untuk wira-wiri operasional berobat, pihak keluarga masih kesulitan. Apalagi sang orangtua hanya bekerja sebagai buruh tani serabutan. Sudah beberapa bulan terakhir, Yusuf berhenti berobat karena kehabisan biaya.

Harapan dari keluarga, Yusuf bisa operasi jari jempol, kelingking dan jari manis kaki kanan serta  operasi lipatan lutut (keloid).

“Ada harapan besar untuk mengembalikan kondisi ananda Yusuf, agar ia bisa hidup normal seperti anak-anak yang lain. Namun apa daya kami dari keluarga yang kurang mampu,” ungkap Sundari, sang Ibu.

Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu kebutuhan berobat Adik Yusuf. Alhamdulillah sahabat sejuk antusias mendukung kesembuhan Adik Yusuf. Amanah donasi dari sahabat sejuk pun sudah kami salurkan. Penyaluran bantuan ini merupakan tahap pertama. Tim program Nurul Hayat Madiun terus mengawal proses pengobatan Adik Yusuf.

Kondisi saat ini, Adik Yusuf masih menunggu jadwal operasi. Mohon doa dan dukungan semoga Adik Yusuf segera mendapatkan pengobatan dan bisa segera sembuh serta bisa kembali ceria sebagaimana anak-anak yang lain.

Bantu Adik Mavisha Sembuh Dari Kelainan Jantung

Bantu Adik Mavisha Sembuh Dari Kelainan Jantung

Adik Mavisha saat ini berusia empat bulan. Sejak lahir, ia harus bolak-balik ke rumah sakit untuk berobat.

Awalnya, Supri dan Yayuk—orangtua Mavisha—sudah curiga dengan pertumbuhan putrinya yang tidak seperti anak-anak pada umumnya. Beliau berdua berusaha membawa Adik Mavisha ke RSUD Magetan. Dari RSUD Magetan, Adik Mavisha mendapat rujukan ke RS Moewardi Solo. Dari pihak RS Moewardi pun kembali merujuk Adik mavisha ke RSCM ( Rumah Sakit Dr.Cipto Mangunkusuma ) Jakarta.

Setelah melalui berbagai pemeriksaan, Adik Mavisha terindikasi mengidap penyakit Coartatio atau penyempitan pembuluh darah dan Mesocardia atau kelainan pada jantung. Setelah dua bulan Adik Mavisha menjalani rawat inap di RSCM Jakarta,  pihak RSCM memperbolehkan Adik Mavisha pulang untuk menjalani rawat jalan di Rumah Sakit yang lebih dekat yakni di RS Moewardi Solo.

Adik Mavisha idealnya harus segera mendapatkan tindakan operasi. Namun hal tersebut belum dilakukan dengan pertimbangan usianya yang masih terlalu dini serta risiko-risiko pasca operasi dan lain-lain. Sementara pihak dokter menyarankan untuk terapi dan mengonsumsi obat serta makan yang bergizi.

Setiap bulan, Adik Mavisha harus menjalani rawat jalan ke RS Moewardi. Untuk meringankan beban keluarga Adik Mavisha, mari bantu dengan berdonasi melalui NH Zakatkita.

Alhamdulillah, amanah dari keluarga sejuk Nurul Hayat sudah kami sampaikan kepada Adik Mavhisa. Sampai saat ini Nurul Hayat Madiun juga masih terus mendampingi pengobatan Adik Mavhisa. Mohon doanya, semoga Adik Mavisha bisa segera sehat dan tumbuh ceria sebagaimana anak-anak yang lain.

Bantu Biaya Kesehatan Kakek Jubairi

Bantu Biaya Kesehatan Kakek Jubairi

Kakek Jubairi merupakan seorang lansia yang bekerja sebagai supir angkot. Warga Jln. AW Syahrani, Batu Ampar, Balikpapan Barat ini, saat ini sedang diuji sakit sesak nafas dan batuk. Sakit yang diderita Kakek Jubairi ini sudah beliau alami selama satu tahun. Kondisinya cukup parah, sehingga menyebabkan beliau tidak bisa beraktivitas sebagaimana biasa.

Kakek Jubairi tidak menjalani perawatan di rumah sakit. Beliau hanya menjalani pengobatan secara mandiri. Untuk biaya berobatnya, beliau mengandalkan penghasilan dari membantu mencuci baju tetangga. Terkadang juga ada bantuan dari tetangga sekitar rumahnya.

Kakek Jubairi membutuhkan bantuan biaya kesehatan. Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu beliau agar bisa mendapatkan tindakan kesehatan yang baik, obat-obatan dan suplemen serta biaya operasional sehari-hari.

Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu Nurul Hayat telah menyalurkan amanah dari sahabat sejuk yakni bantuan biaya berobat untuk Kakek Jubairi. Semoga bantuan ini dapat mendukung proses berobat Kakek Jubairi sehingga beliau dapat segera kembali sehat dan bisa beraktivitas sebagaimana biasa.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah bersama-sama membantu Kakek Jubairi. Semoga segala kebaikan sahabat sejuk mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bantu Adik Mavisha Sembuh Dari Kelainan Jantung

Bantu Adik Mavisha Sembuh Dari Kelainan Jantung

Adik Mavisha saat ini berusia empat bulan. Sejak lahir, ia harus bolak-balik ke rumah sakit untuk berobat.

Awalnya, Supri dan Yayuk—orangtua Mavisha—sudah curiga dengan pertumbuhan putrinya yang tidak seperti anak-anak pada umumnya. Lalu beliau berdua berusaha membawa Adik Mavisha ke RSUD Magetan. Dari RSUD Magetan, Adik Mavisha mendapat rujukan ke RS Moewardi Solo. Dari pihak RS Moewardi pun kembali merujuk Adik mavisha ke RSCM ( Rumah Sakit Dr.Cipto Mangunkusuma ) Jakarta.

Setelah melalui berbagai pemeriksaan Adik Mavisha terindikasi mengidap penyakit Coartatio atau penyempitan pembuluh darah dan Mesocardia atau kelainan pada jantung. Setelah dua bulan Adik Mavisha menjalani rawat inap di RSCM Jakarta,  pihak RSCM memperbolehkan Adik Mavisha pulang untuk menjalani rawat jalan di Rumah Sakit yang lebih dekat yakni di RS Moewardi Solo.

Adik Mavisha idealnya harus segera mendapatkan tindakan operasi. Namun hal tersebut belum dilakukan dengan pertimbangan usianya yang masih terlalu dini serta risiko-risiko pasca operasi dan lain-lain. Sementara pihak dokter menyarankan untuk terapi dan mengonsumsi obat serta makan yang bergizi.

Setiap bulan Adik Mavisha harus menjalani rawat jalan ke RS Moewardi. Untuk meringankan beban keluarga Adik Mavisha, mari bantu dengan berdonasi melalui NH Zakatkita.

Alhamdulillah bantuan tahap pertama buat berobat adik Mavisha sudah kita berikan. Nurul Hayat InsyaAllah akan terus mendampingi proses pengobatan Adik Mavisha, apalagi menurut dokter proses pengobatan Adik Mavisha membutuhkan pengobatan yang rutin dan jangka panjang.

Terima kasih sahabat sejuk Nurul Hayat. Mohon doanya, semoga Adik Mavisha bisa segera sembuh dan bisa bertumbuh kembang dengan normal, seperti anak-anak yang lainnya. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bantu Wildan Berjuang Sembuh dari Tumor Syaraf

Bantu Wildan Berjuang Sembuh dari Tumor Syaraf

Mochammad Wildan Aprilian Said merupakan anak piatu usia 12 tahun yang sedang berjuang melawan sakit yang dideritanya. Wildan menjadi anak piatu yang sejak lahir. Ia ditinggal Ibunya pasca berjuang melahirkannya. Sejak kecil Wildan dan kakak perempuannya dirawat oleh Nenek dan Kakeknya, sebab sampai sekarang keluarga tidak tahu kemana Ayahnya pergi meninggalkan mereka.

Wildan dibesarkan dengan keadaan serba terbatas. Neneknya yang renta dan Kakeknya yang seorang tukang becak hanya bisa menghidupi dengan seadanya. Kondisi ini membuat Wildan dan Kakaknya, tidak dapat meneruskan pendidikan mereka seperti teman-teman lain seusianya.

Ditambah kondisi Wildan yang sejak November sakit. Kondisi ekonomi yang minim membuat keluarga tidak berani membawa Wildan untuk berobat.

Hingga kabar itu kami terima, kami mencoba menguatkan Sang Kakek dan Nenek untuk membawa Wildan berobat. Qodarallah saat diperiksa dokter, kondisi Wildan lemas dan sudah susah untuk menggerakkan kaki dan tangannya. Menurut hasil pemeriksaan dokter, Wildan menderita tumor syaraf pada jaringan syaraf di kepalanya. Wildan kemudian diputuskan harus dirawat di rumah sakit untuk menerima perawatan intensif.

Dua pekan setelah kami mengunjungi Wildan di rumah untuk mengantarkan donasi titipan sahabat sejuk Nurul Hayat sekalian,  kami mendapatkan kabar duka. Sebenarnya, pada awal mendapatkan perawatan intensif, kondisi Wildan sempat membaik. Namun semakin lama kondisinya semakin menurun. Ketika menjalani kontrol ke-4, saat sedang menunggu giliran, perawat langsung memindahkan Wildan ke ruang IGD. Dan ternyata Allah berkehendak lain. Wildan berpulang ke rahmatullah.

Selamat jalan Adik Wildan, semoga engkau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Amiin ya Rabbal Alamiin.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang selama ini telah membantu Adik Wildan. Semoga Allah membalas kebaikan sahabat sejuk semua, dengan sebaik-baik balasan.

Dukung Fatekh Berjuang Sembuh dari Leukemia

Dukung Fatekh Berjuang Sembuh dari Leukemia

Namanya Alfan Fatekh Dwi Ashari. Sehari-hari akrab disapa Fatekh. Usianya 10 tahun. Tinggal di Desa Karangsemanding, Balongpanggang, Gresik. Saat ini Fatekh sedang diuji sakit leukemia.

Awalnya, saat berusia 4 tahun, Fatekh mengalami demam yang sangat tinggi. Setelah dibawa ke rumah sakit, demamnya turun. Satu hari kemudian, demamnya kembali kambuh dan berulang. Hingga akhirnya dokter menyarankan untuk tes laboratorium lengkap. Dari sinilah dokter mendiagnosa bahwa Fatekh mengalami leukemia.

Setelah didiagnosa mengalami leukemia, Fatekh menjalani pengobatan secara mandiri. Menurut penuturan sang Ayah, biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan mandiri tersebut mencapai Rp 80.000.000 juta lebih. Pengobatan mandiri tersebut dijalani Fatekh sambil mengurus asuransi kesehatan. Kini tindakan dan beberapa obat sudah tercover asuransi kesehatan. Tapi masih ada beberapa obat dan suplemen tambahan yang harus dibeli sendiri. Untuk asupan nutrisi tambahan, Fatekh membutuhkan susu formula khusus. Satu kaleng kecil, harganya hampir Rp 350.000.

Ayah Fatekh, saat ini bekerja sebagai seorang tukang tambal ban. Beliau memilih keluar dari perusahaan sejak Fatekh sakit dan butuh pengobatan intens.

Saat ini Fatekh  sedang menjalani kemoterapi dan mendapatkan obat rutin agar kondisi tubuhnya stabil dan tidak mudah drop. Ia harus menjalani kemoterapi dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter. Jika tidak, ia akan merasa nyeri  yang sangat hebat dan tidak bisa bergerak serta beraktivitas sama sekali.

Kondisi terkini, alhamdulillah keadaan Fatekh berangsur membaik. Saat ini ia masih menjalani kemoterapi. Awalnya masih sering merasa nyeri namun sekarang intensitas nyerinya berkurang. Dengan bantuan susu formula yang sahabat sejuk berikan, tulang dan sendi Fatekh berangsur kuat. Semoga keadaan Fatekh terus membaik, Hb-nya stabil dan bisa sembuh seperti sediakala.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membantu Fatekh. Semoga kebaikan sahabat semua mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya