SIARAN PERS, SURABAYA – Baru saja memasuki bulan pertama di tahun 2021, Indonesia dihadapi dengan beberapa musibah dan bencana alam. Beberapa musibah dan bencana yang datang secara beruntun kini belum berkhir. Di Kalimantan Selatan, Banjir merendam 7 kabupaten dari total 13 kabupaten diakibatkan intensitas hujan yang sangat tinggi dalam kurung waktu 3 hari. Banjir dipicu oleh intensitas tinggi cuaca pada hari sebelumnya dan meluapkan kecamatan Tebing Tenggi. Sebenarnya banjir pada hari ini bukan merupakan banjir rob. Sejak tanggal 1 januari, intensitas curah hujan di wilayah kalimantan selatan sangat tinggi. Dalam 2 pekan debit air telah naik hingga merendam 7 kabupaten dari total 13 kabupaten yang ada di provinsi kalimantan selatan. Laporan sementara ini melaporkan kejadin banjir yang terjadi dalam 2 hari terakhir (14 dan 15 Januari 2021), yaitu banjir di kabupaten Balangan yang mengenai kecamatan Tebing Tinggi dan Awayan. Sedangkan, di tanggal 15 Januari 2021 Banjir susulan timbul pasca kiriman debit air dari lokasi banjir sebelumnya di kecamatan Tebing Tinggi. Wilayah yang terkena banjir susulan adalah kecamatan Awayan. Kisaran waktu 08.30 pagi, air mulai merendam sekian desa.
Selain itu di pulau lain Indonesia juga terjadi bencana alam lainnya, tepatnya di Majene Sulawesi Barat, pergerakan sesar lempeng bumi di Indonesia merupakan yang teraktif nomer 3 di dunia.
Salah satu sesar itu bernama Sesar Naik Mamuju yang berlokasi di lepas pantai Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Aktivitas sesar tersebut dua hari terakhir memicu gempabumi diatas 5 SR (tanggal 14 Januari 2021 siang sebesar 5,9 SR dan dua belas jam kemudian sebesar 6,2 SR pada tanggal 15 Januari dini hari).
Dampak dari 2x gempa beruntun ini ada 15.000 penyintas mengungsi, 13 terlapor butuh evakuasi dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat rusak berat (hancur parah).
Direktur Pendistribusian Pendayagunaan LAZNAS Nurul Hayat, Kholaf Hibatullah menyampaikan, “ Indonesia sedang dihadapi berbagai musibah dan bencana alam, sudah menjadi kewajiban kami juga sebagai lembaga social dan kemanusiaan melalui SIGAB (Aksi Tanggap Bencana) Nurul Hayat untuk bergerak dalam kebencanaan. Di tahun-tahun sebelumnya, SIGAB Nurul Hayat sudah banyak berpartisipasi dalam kebencanaan yang melanda Indonesia, dan akan terus merespon dan mengoptimalkan seluruh resource dan jaringan di Indonesia. Alhamdulillah saat ini, SIGAB Nurul Hayat turun tangan jaringan cabang Nurul Hayat Banjarmasin beserta 2 relawan dari Surabaya untuk membantu di Kalimantan Selatan. Dan 3 relawan lainnya di Majene Sulawesi Barat untuk membantu respon menyisir korban dan meninjau kerusakan dan kebutuhan masyarakat terdampak gempa disana.”
LAZNAS Nurul Hayat juga mengharapkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersama-sama, bergotong-royong dalam meringankan saudara-saudara kita di Indonesia yang tertimpa bencana. Melalui platform zakatkita.org, LAZNAS Nurul Hayat mengajak masyarakat Indonesia yang lainnya untuk ikut serta gotong royong membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana.