Jaga Harapan Adik Afika

Jaga Harapan Adik Afika

Tulungagung, 21 September 2021. Maunya duduk di pangkuan bunda. Adik Afika Afiola Putri. Salah satu penerima program Jaga Harapan Yatim. Yang beralamat di Desa Wajak, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Usianya saat ini 8 tahun. Duduk di bangku SDN Wajak Kidul 1. Sekarang kelas 3 . Sebelum meninggal, ayahnya dulu kerja sebagai satpam di RSUD Iskak Tulungagung. Otomatis sekarang yang menjadi tulang punggung adalah sang bunda. Ibu Tri Astutik namanya. Pekerjaannya jualan camilan yang dititipkan ke warung-warung tetangga. Penghasilannya pun juga tak seberapa.

Alhamdulillah, anak yang pertama sudah bekerja, jadi bisa membantu kebutuhan keluarga. Anak kedua masih duduk di bangku SMA. Jadi, Bu Tri Astutik masih punya 2 anak yang sekolah, termasuk adik Afika. “Bapak selalu sesak nafas dan batuk, akhirnya dirawat di rumah sakit. Dan memang dinyatakan positif covid-19. Bapak meninggal Januari 2021,” tutur  Ibu Tri menjelaskan kondisi suaminya ketika sakit. Dengan adanya program Jaga Harapan Yatim. Insya Allah sangatlah membantu. Terutama untuk adik Afika dan keluarga. Untuk bantuannya sendiri dalam bentuk uang tabungan sebesar Rp.1.000.000 per anak.

Ketika kami tanya cita-citanya, adik Afika bingung. Mungkin malu. Tapi tidak apa, apapun cita -citanya semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala ridho. Terus semangat adik Afika. Jangan lupa selalu doakan ayah yang sudah kembali kepada-Nya.

Alhamdulillah, untuk Nurul Hayat Kediri, pada bulan September ini, ada 20 anak penerima program jaga harapan yatim. Adik Afika salah satunya. Insya Allah program jaga harapan yatim ini akan terus kami buka selama masa pandemi covid-19.

Terima kasih sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga apa yang sudah diberikan kepada adik Afika mendatangkan keberkahan. Amiin ya Rabbal Alamiin..

Nurul Hayat Bantu Tebus Ijazah Anak Yatim Dhuafa

Nurul Hayat Bantu Tebus Ijazah Anak Yatim Dhuafa

Septian Suryo Ramadhan sudah dinyatakan LULUS SD sejak 12 Juni 2021. Namun sampai dengan Agustus 2021, ia belum juga mendapatkan ijazah. Ijazah tersebut belum bisa diambil karena ia masih memiliki tanggungan biaya sekolah sebesar Rp 1.455.000 yang harus segera dilunasi. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Ibunda adik Suryo mengajukan bantuan kepada Nurul Hayat Semarang. Beliau berharap dengan bantuan tersebut ijazah anaknya bisa segera dibawa pulang. Sebab ijazah tersebut sangatlah penting untuk kelanjutan pendidikan Suryo nantinya.

Nurul Hayat Semarang lalu bergerak melakukan verifikasi data. Hasil verifikasi didapatkan info bahwa tanggungan biaya tersebut memang benar adanya. Jumlah tanggungan tersebut terasa berat bagi Ibundo Suryo. Apalagi Suryo adalah anak yatim dan pendapatan ibunya sebagai pedagang jajanan anak-anak, sangatlah kecil. Ditambah lagi pada masa pandemi seperti ini, jualan ibunya juga sepi pembeli.

Alhamdulillah, pada tanggal 27 Agustus 2021, Nurul Hayat Semarang mendatangi sekolah Suryo untuk melakukan pelunasan. Uang pelunasan langsung diterima oleh pihak sekolah. Ijazah Suryo pun akhirnya bisa dibawa pulang. Dan yang lebih membahagiakan lagi adalah, nilai-nilai hasil pembelajaran Suryo yang tertera di ijazah pun tergolong sangat baik.

Bantuan pendidikan untuk yatim dhuafa

Terima kasih sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berpartisipasi dalam program Bantuan Pendidikan Dhuafa. Alhamdulillah, apa yang sahabat sejuk semua berikan, sangat bermanfaat untuk menebus ijazah suryo. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan berkah dan ridho-Nya untuk kita semua. Aamiin ya Rabbal Alaminn.

 

#JagaHarapanYatim #ZakatKita #NurulHayat

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya