Progres Program Pipanisasi untuk Warga Baosan Kidul

Progres Program Pipanisasi untuk Warga Baosan Kidul

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sahabat sejuk Nurul Hayat, pada tulisan ini, kami akan kembali mengabarkan progres dari program pipanisasi untuk warga Baosan Kidul.

Alhamdulillah, kami sangat amat bersyukur dengan antusiasme sahabat sejuk Nurul Hayat dalam membantu Warga Baosan Kidul, Ngrayun, Kabupaten Ponorogo. Tidak terasa donasi sudah terkumnpul sekitar 10 juta rupiah, pada tanggal 18 Desember ini. Terhitung sudah lebih dari 100 donatur yang telah membantu meringankan perjuangan warga Baosan mewujudkan pipanisasi untuk memenuhi kebutuhan air bersih ketika musim kemarau.

Mewakili warga Baosan Kidul, kami ingin mengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada teman-teman semua. Semoga kebaikan teman-teman dibalas berlipat ganda oleh Allah Ta’ala.

Sedikit kami sampaikan kepada sahabat sejuk Nurul Hayat, bahwasanya program pipanisasi ini baru terealisasi pipanisasi yang utama saja. Sehingga belum bisa sampai ke rumah-rumah warga. Untuk itu kami masih mengharap bantuan sahabat sejuk agar program pipanisasi untuk warga Baosan Kidul bisa segera dirasakan manfaatnya oleh warga di sana.

Program Makan Bersama untuk Daerah Pelosok

Program Makan Bersama untuk Daerah Pelosok

Di pelosok NTT, masih banyak saudara kita yang menunaikan shalat Jumat dengan penuh perjuangan: Jarak jauh, fasilitas terbatas dan kondisi ekonomi yang tidak selalu mendukung. Namun meski demikian, mereka tetap teguh menjalankan kewajiban dengan penuh keikhlasan.

Masjid Al Barokah Ali berlokasi di Desa Mauleum Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Masjid yang biasanya digunakan untuk ibadah personal saja, kini Da’i dari Nurul Hayat mengupayakan agar bisa juga digunakan untuk ibadah sosial dalam hal ini adalah program Jum’at Berkah: Makan bersama selepas sholat Jumat

Makan bersama setelah sholat Jumat bukan hanya tentang mengenyangkan perut. Ini adalah cara untuk mempererat ukhuwah dan memberikan rasa kebersamaan yang sering kali sulit ditemukan di daerah terpencil.

Bagi mereka, setiap santapan yang sahabat bantu hadirkan, bukan sekadar makanan, tetapi juga pesan bahwa ada saudara jauh yang peduli berkah itu nyata, ia tumbuh ketika kita berbagi.

Alhamdulillah, kami sangat amat bersyukur dengan antusiasme sahabat sejuk Nurul Hayat dalam membantu program makan bersama untuk daerah pelosok NTT baik dalam bentuk doa, berbagi cerita ke social networking, ataupun dalam bentuk donasi. Tidak terasa donasi sudah terkumpul sekitar Rp 196.333 per tanggal 12 Desember. Terhitung sudah lebih dari 11 donatur yang telah membantu meringankan perjuangan Dai pelosok dalam membantu warga pedalaman NTT.

Untuk itu kami mewakili masyarakat NTT ingin mengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga kebaikan sahabat semua dibalas berlipat ganda oleh Allah Ta’ala.

Berikut kami berikan update program makan bersama untuk masyarakat pelosok NTT. Program ini dijalankan setiap hari Jumat setelah jumatan. Masyarakat pedalaman NTT masak bersama untuk disajikan bagi jamaah yang hadir. Seusai sholat jumat, jamaah dipersilahkan mengambil sendiri nasi, sayur dan lauk yang telah disiapkan. Dengan penuh khidmat jamaah makan bersama di lingkungan Masjid Kampung Ali Desa Mauleum, Kecamatan Amanuban, Kabupaten Timur Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Jawa Timur Cetak Sejarah, Angka Kemiskinan 1 Digit untuk Kali Pertama

Jawa Timur Cetak Sejarah, Angka Kemiskinan 1 Digit untuk Kali Pertama

Kemiskinan merupakan masalah bersama yang masih terjadi di berbagai daerah hingga saat ini, termasuk di Jawa Timur. Untuk mengatasi masalah kemiskinan ini, harus dilakukan bersama-sama oleh berbagai pihak baik itu pemerintah, pengusaha, akademisi, masyarakat dan media massa. Dalam pelaksanaannya pun, program pengentasan kemiskinan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sehingga dibutuhkan upaya-upaya yang terus berkesinambungan.

Terkait upaya pengentasan kemiskinan ini, Provinsi Jawa Timur baru-baru ini mencatatkan sejarah di mana angka kemiskinannya 1 digit untuk kali pertama. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kukuh Tri Sandi, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda Provinsi Jawa Timur, dalam diskusi webinar NH Talks “Peran NGO dalam Pembangunan Masyarakat Jawa Timur” yang diselenggarakan oleh LAZNAS Nurul Hayat pada Selasa, 17 Desember 2024.

Jawa Timur Cetak Sejarah, Angka Kemiskinan 1 Digit untuk Kali Pertama

“Jawa Timur mencetak sejarah angka kemiskinan 1 digit untuk kali pertama, yaitu berada di angka 9,79 persen. Penurunan tingkat kemiskinan Jawa Timur dari tahun 2020-2024 sebesar 1,30 persen. Lebih tinggi dibandingkan penurunan tingkat kemiskinan nasional sebesar 0,75 persen. Tahun 2020, Jawa Timur berada di peringkat 14 sedangkan tahun 2024 berada di peringkat 20,” tuturnya.

Kukuh juga menambahkan, dalam upaya pengentasan kemiskinan ini, pemerintah tidak bisa berjalan sendirian. Oleh sebab itu pihaknya terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan berbagai NGO yang ada di Jawa Timur.

Dalam webinar ini juga hadir Ali Aliyudin, Head of Site Relations HCML Forum CSR Jawa Timur. Dalam pemaparannya, Ali Aliyudin menyampaikan bahwa untuk memberdayakan masyarakat dan menyelesaikan masalah kemiskinan memanglah tidak mudah. Tantangannya sangat beragam. Dinamikanya pun begitu tinggi. Antara satu daerah dengan daerah lain kondisi dan cara penyikapannya bisa berbeda. Untuk HCML sendiri, selama ini telah melakukan program pengembangan masyarakat di lima bidang yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur dasar dan kebencanaan.

Kholaf Hibatulloh, Direktur LAZ Nurul Hayat yang juga hadir dalam kegiatan ini, sangat berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkenan hadir dalam diskusi ini. Menurutnya, forum ini bisa menjadi edukasi bagi berbagai pihak dan menjadi langkah awal untuk menindaklanjuti berbagai permasalah yang ada di masyarakat saat ini.

Nurul Hayat Raih Dua Penghargaan di Ajang IFA 2024

Nurul Hayat Raih Dua Penghargaan di Ajang IFA 2024

Alhamdulillah, LAZNAS Nurul Hayat meraih dua penghargaan dalam IFA (Indonesia Fundraising Award) 2024. Dua penghargaan yang didapat Nurul Hayat yakni sebagai Fundraising Terbaik (Kholaf Hibatulloh) dan Fundraising Infak sedekah terbaik.

Indonesia Fundraising  Award 2024 sendiri, dihelat pada hari Jumat, 13 Desember 2024 di Hotel Pullman, Jakarta. Acara yang mengusung tema “Sustainability, Collaboration, and Artificial Intelligence” ini digelar dengan tujuan mengapresiasi dan menginspirasi pelaku fundraising agar terus berkolaborasi dan menghadirkan berbagai macam inovasi dalam praktik fundraising yang berkelanjutan di Indonesia.

“Proses penjurian berlangsung selama tiga bulan. Termasuk pleno penentuan pemenang. Alhamdulillah, tahun ini ada 59 lembaga dari 132 pendaftar yang terpilih menjadi pemenang. Kami berharap semakin banyak lembaga yang melakukan fundraising dengan profesional dan semakin banyak fundraiser berprestasi yang dapat membawa nilai-nilai kedermawanan di Indonesia,” tutur Sri Sugiyanti, Direktur Institut Fundraising Indonesia (IFI).

Sri juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus menyelenggarakan IFA sebagai ajang penghargaan bagi para insan fundraising dan filantropi dari berbagai lembaga, baik ZIS, nirlaba, maupun komunitas.

Nurul Hayat Raih Dua Penghargaan di Ajang IFA 2024

LAZNAS Nurul Hayat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada IFA yang telah mengamanahkan dua penghargaan ini. Terima kasih juga atas doa dan dukungan Sahabat Sejuk Nurul Hayat selama ini. Semoga penghargaan ini dapat menjadi penyemangat bagi Nurul Hayat untuk terus memberikan yang terbaik dalam layanan zakat, infak dan sedekah.

Relawan Nurul Hayat Membersamai Penyintas Banjir, Tanah Longsor dan Angin kencang di Kabupaten Sukabumi

Relawan Nurul Hayat Membersamai Penyintas Banjir, Tanah Longsor dan Angin kencang di Kabupaten Sukabumi

Curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi pada Selasa, 3 Desember 2024, memicu bencana banjir. Peristiwa ini memaksa ribuan warga mengungsi, bahkan juga menyebabkan korban jiwa. Tercatat 10 orang meninggal dunia, 912 KK (2.986 jiwa) mengungsi. Total warga terdampak mencapai 7.075 KK (14.895 jiwa).

Banjir Sukabumi ini tidak hanya berdampak pada kehilangan jiwa dan tempat tinggal, tetapi juga merusak infrastruktur penting. Data dari Pusdalops BNPB dan relawan Nurul Hayat menunjukkan 1.359 rumah rusak ringan, 1.320 rumah rusak sedang, 1.482 rumah rusak berat, 29 jembatan terdampak, 124 fasilitas pendidikan terdampak, 23 fasilitas kesehatan terdampak, 689 hektar lahan terdampak.

Relawan Nurul Hayat Membersamai Penyintas Banjir, Tanah Longsor dan Angin kencang di Kabupaten Sukabumi

Wilayah terdampak meliputi 37 kecamatan dengan tingkat kerusakan dan dampak berbeda-beda: Kecamatan Simpenan (4 Desa), Kecamatan Cikakak (8 Desa), ⁠Kecamatan Kabandungan (6 Desa), ⁠Kecamatan Lengkong (5 Desa), ⁠Kecamatan Cibitung (1 Desa), ⁠Kecamatan Cimanggu (6 Desa), ⁠Kecamatan Gegerbitung (2 Desa), ⁠Kecamatan Bantargadung (6 Desa), Kecamatan Cikembar (4 Desa), ⁠Kecamatan Panyatan (15 Desa), ⁠Kecamatan Sagaranten (14 Desa), Kecamatan Cireungas (3 Desa), Kecamatan Kalibunder (6 Desa), ⁠Kecamatan Cibadak (4 Desa), ⁠Kecamatan Cisaat (3 Desa), ⁠Kecamatan Parakansalak (5 Desa), ⁠Kecamatan Nagrak (5 Desa), ⁠Kecamatan Jampangkulon (6 Desa), Kecamatan Caringin (3 Desa), Kecamatan Cikondang (6 Desa), Kecamatan Tegalbuleud (7 Desa), Kecamatan Ciemas (6 Desa), ⁠Kecamatan Sukaraja (5 Desa), Kecamatan Curugkembar (7 Desa), ⁠Kecamatan Nyalindung (5 Desa), Kecamatan Cidolog (3 Desa), Kecamatan Warungkiara (8 Desa), Kecamatan Cidadap (3 Desa), ⁠Kecamatan Cisolok (5 Desa), Kecamatan Cicurug (5 Desa), Kecamatan Purabaya (3 Desa), Kecamatan Jampangtengah (7 Desa), Kecamatan Parungkuda (1 Desa), Kecamatan Gunungguruh (3 Desa), Kecamatan Sakalarang (2 Desa), Kecamatan Waluran (1 Desa) dan Kecamatan Cicantayan (2 Desa).

Kecamatan Sagaranten menjadi salah satu wilayah yang membutuhkan perhatian khusus, mengingat banyaknya titik pengungsian mandiri yang belum terjangkau bantuan secara optimal.

Relawan Nurul Hayat Membersamai Penyintas Banjir, Tanah Longsor dan Angin kencang di Kabupaten Sukabumi

Relawan Nurul Hayat hadir menemani penyintas banjir Sukabumi. Beberapa giat yang telah dilakukan antara lain: assessment kaji dampak untuk memastikan kebutuhan prioritas di lapangan dan pengiriman bahan makanan kepada para penyintas di beberapa desa terdampak. Ya, relawan Nurul Hayat menyalurkan bantuan bahan makanan pokok di berbagai titik pengungsian mandiri, salah satunya di Desa Curug, Kecamatan Sagaranten. Bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban para penyintas yang saat ini masih menghadapi ketidakpastian dan keterbatasan akses kebutuhan dasar.

Hingga saat ini, kebutuhan mendesak yang perlu segera dipenuhi meliputi: Makanan siap saji, logistik makanan pokok, air mineral, peralatan tidur, kebutuhan khusus bayi dan wanita, paket kebersihan (hygiene kit), vitamin dan obat-obatan.

Nurul Hayat mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam meringankan beban para korban dengan memberikan donasi dan dukungan logistik. Solidaritas dan kepedulian kita bersama akan menjadi kekuatan bagi saudara-saudara kita yang tengah berjuang melewati masa sulit ini.

Sosial Trip Tilik Si Mbah, Sahabat Sejuk Nurul Hayat: Healing Terindah Setelah Baitullah

Sosial Trip Tilik Si Mbah, Sahabat Sejuk Nurul Hayat: Healing Terindah Setelah Baitullah

Alhamdulillah, pada hari Ahad, 8 Desember 2024, 75 Sahabat Sejuk Nurul Hayat mengunjungi 170 Si Mbah yang ada di Griya Lansia, Wajak, Malang, Jawa Timur. Kunjungan ini merupakan bagian dari sebuah kegiatan bertajuk “Sosial Trip Tilik Si Mbah” yang diadakan oleh LAZNAS Nurul Hayat.

Kegiatan Tilik Simbah ini dimulai pukul 6 pagi hari, di mana seluruh peserta berkumpul di kantor pusat LAZNAS Nurul Hayat, Perum Ikip Gununganyar B 48, Surabaya. Seluruh peserta kemudian berangkat menuju Griya Lansia pada pukul 7 pagi dan tiba di Griya Lansia pada pukul 10 pagi.

Sosial Trip Tilik Si Mbah, Sahabat Sejuk Nurul Hayat: Healing Terindah Setelah Baitullah

Sahabat sejuk Nurul Hayat kemudian berkumpul dengan Si Mbah di Aula Misenan untuk berkegiatan bersama. Pada momen ini sahabat sejuk Nurul Hayat berinteraksi dan bercengkerama bersama para Si Mbah. Tidak hanya di aula tapi juga langsung di kamar-kamar mereka termasuk juga di kamar khusus untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sahabat sejuk Nurul Hayat yang hadir dalam kegiatan ini mendapatkan penjelasan langsung dari pengurus tentang berbagai hal, mulai dari suka duka merawat para Si Mbah, darimana saja para Si Mbah ini berasal, cerita bagaimana mereka bisa sampai ke Griya Lansia dan beragam penjelasan lainnya.

Sosial Trip Tilik Si Mbah, Sahabat Sejuk Nurul Hayat: Healing Terindah Setelah Baitullah

 

Suasana di kegiatan Tilik Si Mbah ini campur aduk. Ada bahagia, ada haru. Sahabat sejuk Nurul Hayat mengukir senyuman dan berbagi bahagia dengan menyerahkan berbagai bantuan untuk para Si Mbah. Tapi di sisi lain tak sedikit yang menitikkan air mata karena melihat kondisi atau mendengarkan kisah tentang Si Mbah yang ada di sana.

Siang hari sekira pukul 1, sahabat sejuk Nurul Hayat beranjak meninggalkan Griya Lansia dan bergeser menuju ke destinasi berikutnya yakni wisata alam Boon Pring dan Masjid Tiban Turen. Pada pukul 4 sore, seluruh rombongan bergerak kembali menuju ke Surabaya dan alhamdulillah tiba dengan selamat pada pukul 7 malam.

“Saya merasa sangat bersyukur atas hari ini, atas semua yang kami nikmati selama ini. MasyaAllah tabarakallah. Beberapa kali berencana ke Griya Lansia, akhirnya hari ini terealisasi. Bagi saya Tilik Si Mbah adalah healing terindah setelah Baitullah,” tutur salah satu sahabat sejuk Nurul Hayat.

“Saya tidak bisa berkata-kata banyak. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Nurul Hayat karena sudah mengajak kami berkunjug ke Griya Lansia. Dari sana saya mendapatkan banyak sekali pelajaran hidup,” ungkap sahabat sejuk lainnya.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan “Sosial Trip Tilik Si Mbah” ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Dea Bakery yang telah memberikan sajian istimewa untuk Si Mbah dan seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan ini bisa menambah rasa syukur dan rasa kepedulian kita terhadap sesama. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Aksi Kolaborasi Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis

Aksi Kolaborasi Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis

Alhamdulillah, pada hari Ahad, 1 Desember 2024, Nurul Hayat bersama RSUD Dr. Soetomo, RS Manyar Medical Centre, Bank Muamalat, Hisana dan Putra-Putri Kampus Jatim menyelenggarakan kegiatan donor darah. Kegiatan dengan tema “Sehatkan Tubuh, Bantu Sesama” ini digelar di area Car Free Day (CFD) Taman Bungkul, tepatnya di halaman kantor Bank Muamalat KC Surabaya.

Kegiatan ini tidak hanya fokus pada donor darah, tetapi juga menyediakan berbagai layanan menarik seperti cek kesehatan gratis, garage sale for donation dan pembagian goodie bag untuk para peserta.

Aksi Kolaborasi Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis

“Alhamdulillah, kegiatannya bagus. Berjalan dengan baik. Dapat bingkisan menarik juga. Semoga bisa diakan rutin oleh Nurul Hayat,” tutur salah satu peserta.

Dari kegiatan donor darah ini, alhamdulillah, berhasil terkumpul 107 kantong darah yang akan disalurkan untuk mereka yang membutuhkan.

InsyaAllah kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan pendonor, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian sosial terhadap sesama. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa semakin menguatkan kepedulian kita terhadap sesama yang membutuhkan.

Aksi Kolaborasi Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis

Nurul Hayat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya  kepada segenap pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini: RSUD Dr. Soetomo, RS Manyar Medical Centre, Bank Muamalat, Hisana dan Putra-Putri Kampus Jatim. Semoga segala ikhtiar kebaikan yang telah kita lakukan, mendapat sebaik-baik balasan dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Kaki Palsu untuk Pak Tumijan

Kaki Palsu untuk Pak Tumijan

Pak Tumijan adalah seorang lansia berusia 61 tahun. Ia merupakan seorang disabilitas tuna daksa. Lebih rincinya, kaki kiri beliau harus diamputasi karena kecelakaan yang dialaminya pada tahun 90-an.

Pak Tumijan sebatang kara. Belum memiliki anak. Istrinya meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan karena gempa bumi dahsyat yang terjadi di Yogyakarta tahun 2006 silam. Hingga saat ini Pak Tumijan belum menikah lagi. Ia tinggal di rumah setengah jadi yang jauh dari kata layak. Ia menambal sulam rumahnya sendiri. Bahkan dapurnya masih menggunakan tungku pengapian.

Sehari-hari Pak Tumijan mencari rezeki dengan menawarkan jasa serabutan, baik jadi tukang bangunan, tukang bersih-bersih halaman, dan sebagainya. Profesinya tersebut membuat pendapatannya tidak menentu. Bahkan terkadang dalam sebulan beliau hanya mendapatkan 70 ribu rupiah saja. Alhamdulillah, saat ini beliau terdaftar sebagai peserta bansos dari pemerintah.

Kembali ke kaki palsunya. Kaki palsu yang telah beliau gunakan bertahun-tahun saat ini telah mengalami berbagai kerusakan, yang menghambat pergerakan beliau. Namun dengan pendapatan yang tidak menentu, beliau belum bisa membeli kaki palsu baru dengan harga 3,5 juta rupiah.

Pada tanggal 21 November 2024, Nurul Hayat mengunjungi Bapak Tumijan untuk menyampaikan amanah dari sahabat sejuk berupa kaki palsu baru. Alhamdulillah, kaki palsu yang telah lama ditunggu akhirnya siap digunakan. Bapak Tumijan, yang sebelumnya mengalami kesulitan mobilitas, merasa sangat senang dan terharu menerima kaki palsu tersebut. Beliau mengucapkan terima kasih berkali-kali atas bantuan yang diberikan dan terlihat sangat bersemangat untuk segera menggunakannya. Dengan adanya kaki palsu baru ini, diharapkan Bapak Tumijan dapat kembali beraktivitas dengan lebih leluasa dan nyaman.

Tim Nurul Hayat berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti yang dilakukan dalam program penyaluran kaki palsu ini. Semoga langkah kecil ini dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan Bapak Tumijan, dan semangat untuk terus membantu sesama semakin menguat.

Penyaluran Beras untuk Pesantren Malang Raya

Penyaluran Beras untuk Pesantren Malang Raya

Program sedekah beras masih terus menebar manfaat. Selain memenuhi kebutuhan beras di Pesantren Tahfidzul Quran Khairunnas Malang. Juga kami salurkan untuk Pesantren Tahfidz Daarul Furqon. Sebanyak 40 Kg beras langsung kami berikan kepada pengasuh pesantren. Beliau bernama Ustadz Muhammad Yunus, S. H Al Hafidz. Pesantren Daarul Furqon beralamatkan di Jl. Tata Surya 1, Dinoyo.

Semoga dengan bantuan beras ini, cukup untuk memenuhi kebutuhan 24 santriwati yang bermukim di pesantren beliau. Serta menjadi jariyah dan pahala yang terus mengalir bagi sahabat sejuk Nurul Hayat.

Kami siap menyalurkan donasi dari para donatur untuk banyak program kemanfaatan Nurul Hayat. Khususnya program sedekah beras untuk pondok pesantren yang berada di Malang Raya.

Musholla Galvalum untuk Warga Pondok Kobong

Musholla Galvalum untuk Warga Pondok Kobong

Sahabat sejuk Nurul Hayat berikut ini kami sampaikan update terkini dari program Musholla Galvalum untuk warga Pondok Kobong. Alhamdulillah, setelah pondasi dari bangunan terselesaikan, warga mempersiapkan aliran pembuangan air. Pada awal bulan November, warga kerja bakti untuk pembuatan septictank (saluran pembuangan) menggunakan beton bis dengan kedalaman 3 meter.

Warga Pondok Kobong Kalipare antusias ingin memiliki musholla. Mereka berharap pada bulan Desember bisa segera terealisasikan bangunan musholla dengan konsep semi permanen. Agar warga Pondok Kobong bisa melaksanakan ibadah sholat 5 waktu di wilayahnya.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya