Telkom Indonesia Salurkan CSR untuk Program Dakwah Disabilitas Tuna Netra Mengaji

Telkom Indonesia Salurkan CSR untuk Program Dakwah Disabilitas Tuna Netra Mengaji

Alhamdulillah, telah terlaksana penyaluran CSR dari Telkom Indonesia untuk Program Dakwah Disabilitas Tuna Netra Mengaji. Prosesi penyaluran CSR ini dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Oktober 2024, di Graha Masjid Nurul Hayat, Perum Ikip Gununganyar B 48 , Surabaya.

Telkom Indonesia Salurkan CSR untuk Program Dakwah Disabilitas Tuna Netra Mengaji

Hadir dalam acara ini, Muhammad Taufik  selaku TJSL Telkom Indonesia beserta jajaran, Anjik Setiawan selaku Manager Program Nurul Hayat, Hendy Nurrokhmansyah selaku Manager ZIS Nurul Hayat dan 30 kawan netra yang berasal dari Kota Surabaya.

Dalam acara ini dilaksanakan kegiatan belajar mengajar Program Dakwah Disabilitas Tuna Netra Mengaji. Juga dilakukan simbolis penyerahan Iqro Braille dari Telkom Indonesia kepada perwakilan guru Tuna Netra mengaji. Serta dilakukan juga penyerahan raport santri Tuna Netra mengaji sesi 7.

Telkom Indonesia Salurkan CSR untuk Program Dakwah Disabilitas Tuna Netra Mengaji

“Fokus program kita selama ini adalah insentif guru tuna netra mengaji. Secara insidentil, jika ada kebutuhan Iqro Braille atau Al Quran Braille, itu bisa kita kolaborasikan. Semoga kolaborasi dengan Telkom Indonesia, khususnya untuk program Tuna Netra mengaji ini bisa berkelanjutan. Terima kasih untuk Telkom Indonesia. Terima kasih untuk guru mengaji Tuna Netra. Terima kasih untuk para santri Tuna Netra yang selalu semangat belajar mengaji. Terima kasih juga untuk para relawan yang tak lelah mendampingi para guru dan santri Tuna Netra,” tutur Anjik Setiawan, Manager Program Nurul Hayat.

“Hari ini luar biasa. Biasanya saya melihat kegiatan seperti ini hanya melalui media. Namun kali ini saya bisa melihat secara langsung. Tersentuh sekali hati ini melihat Bapak/Ibu yang diuji keterbatasan tapi semangatnya untuk belajar Al Quran begitu luar biasa,” ungkap Muhammad Taufik, perwakilan Telkom Indonesia.

Muhammad Taufik menambahkan, Telkom Indonesia memiliki misi dari masyarakat kembali ke masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa Telkom Indonesia bangga karena apa yang telah diberikan bisa bermanfaat untuk sesuatu yang luar biasa seperti ini. Ia berharap kegiatan ini bisa langgeng dan Telkom Indonesia bisa terus berkolaborasi untuk program ini.

Telkom Indonesia Salurkan CSR untuk Program Dakwah Disabilitas Tuna Netra Mengaji

“Kegiatan mengaji Al Quran braille berawal dari obrolan teman-teman  Tuna Netra yang punya mimpi bisa mengaji. Bukan cuma menghafal tapi juga bisa membaca. Alhamdulillah, kegiatan kolaborasi ini sudah berjalan dalam waktu 2 tahun. Dan apa yang sudah kita lakukan selama 2 tahun ini banyak diikuti dan menjadi inspirasi bagi teman-teman yang lain. Kami doakan, semoga apa yang sudah dilakukan oleh Nurul Hayat dan apa yang sudah diupayakan oleh Telkom Indonesia, semuanya itu mendapat balasan berlipat ganda dari Allah,” jelas Ust. Heri Cahyono, guru Tuna Netra mengaji.

Nurul Hayat Serahkan Bantuan Griya Cahaya Hidup untuk Masyarakat Terdampak Gempa Bawean

Nurul Hayat Serahkan Bantuan Griya Cahaya Hidup untuk Masyarakat Terdampak Gempa Bawean

Alhamdulillah, pada hari Ahad, 6 Oktober 2024, LAZNAS Nurul Hayat menyerahkan bantuan Griya Cahaya Hidup untuk 28 KK yang merupakan penyintas gempa Bawean, Gresik. Acara penyerahan dilaksanakan di salah satu rumah penerima manfaat Griya Cahaya Hidup. Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dan perwakilan dari Pemerintah Desa Kecamatan Sangkapura serta Kecamatan Tambak.

Nurul Hayat Serahkan Bantuan Griya Cahaya Hidup untuk Masyarakat Terdampak Gempa Bawean

Pembangunan 28 Griya Cahaya Hidup ini sebelumnya sudah melewati survey kelayakan penerima bantuan. Untuk proses pembangunannnya, Griya Cahaya Hidup mengusung konsep Community Development. Nurul Hayat berharap dengan adanya bantuan rumah ini, masyarakat penyintas gempa Bawean bisa bangkit kembali membangun hidup berkualitas dan berdaya serta memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat.

Nurul Hayat Serahkan Bantuan Griya Cahaya Hidup untuk Masyarakat Terdampak Gempa Bawean

“Kami berharap, adanya Griya Cahaya Hidup ini bisa menjadi harapan baru bagi masyarakat Bawean. Setelah hancur berkeping-keping akibat gempa, hadirnya Griya Cahaya Hidup ini bisa membuat masyarakat hidup normal kembali seperti sedia kala,” tutur Kholaf Hibatullah, Direktur LAZ Nurul Hayat

“Alhamdulillah, sudah beberapa hari ini kami tinggal di rumah baru. Rumahnya nyaman dan aman. Sekarang kami tidur bisa nyenyak lagi. Bisa ibadah dengan nyaman dan tenang lagi,” ungkap Halimi, salah satu penerima manfaat program Griya Cahaya Hidup.

Avian Brands Salurkan CSR untuk Program Pasca Bencana Gempa Bumi Bawean

Avian Brands Salurkan CSR untuk Program Pasca Bencana Gempa Bumi Bawean

Alhamdulillah, pada hari Jumat, 4 Oktober 2024, telah terlaksana prosesi serah terima CSR dari Avian Brands kepada Nurul Hayat untuk program pasca bencana gempa bumi Bawean. Prosesi serah terima CSR ini dilakukan di Avian Brands Office yang terletak di Jl. Ahmad Yani No. 317, Dukuh Menanggal, Kecamatan Gayungan, Surabaya.

CSR dari Avian Brands ini akan digunakan untuk membantu pengecatan mushola, masjid dan sekolah yang terdampak gempa bumi Bawean beberapa waktu lalu.

“Terima kasih,  kami dari Avian Brands merasa ini menjadi bagian penting bagi kami, untuk mensupport program ini dan untuk turut serta membantu saudara-saudara kita di Bawean yang terdampak bencana alam gempa bumi. Semoga apa yang kami salurkan melalui Nurul Hayat ini bisa sangat-sangat bermanfaat untuk masyarakat di Bawean,” tutur Syamsul Hakim, perwakilan Avian Brands.

Nurul Hayat Hadirkan Program Da’i Pelosok

Nurul Hayat Hadirkan Program Da’i Pelosok

Sahabat sejuk Nurul Hayat, seperti yang kita ketahui bersama, masyarakat yang ada di daerah pelosok, hidup di tengah berbagai keterbatasan. Salah satu keterbatasan yang mereka alami adalah keterbatasan akses untuk mendapatkan tambahan keilmuan, termasuk keilmuan keagamaan.  Berdasarkan kondisi ini, Nurul Hayat menghadirkan program Da’i Pelosok, untuk membantu masyarakat pelosok menambah keilmuan keagamaan mereka.

“Program Da’i pelosok ini hadir karena kami melihat saudara-saudara Muslim yang ada di pelosok, belum mendapatkan akses penambahan keilmuan di daerahnya. Sehingga mereka masih terbatas pengetahuannya soal syariat dan sebagainya. Nurul Hayat hadir di daerah pelosok tersebut untuk mendakwahkan Islam. Di sana kami membantu mereka belajar sholat, membaca Al Quran dan memakmurkan masjid. Bukan hanya kegiataan keagamaan, di sana juga kami hadirkan kegiataan sosial. Program Da’i pelosok ini sudah berjalan kurang lebih satu tahun. Sudah berjalan di beberapa wilayah seperti Nusa Tenggara Timur, Yogyakarta, Maluku dan Jambi,” tutur Anjik Setiawan, Manajer Program Nurul Hayat.

Lebih lanjut, Anjik menambahkan, program Da’i Pelosok ini menghadirkan beragam kegiatan untuk masyarakat di sana, antara lain sholat berjamaah, belajar membaca Al Quran bersama, belajar pelajaran umum, kajian keagamaan, pondok kilat untuk anak-anak, program kesehatan, makan-makan bersama setiap selesai sholat Jumat dan sebagainya. Di mana kegiatan tersebut mayoritas dilaksanakan di masjid, dengan tujuan masyarakat di sana, khususnya anak-anak, jadi senang ke masjid.

“Pada momen Idul Adha ini, Nurul Hayat juga menghadirkan program qurban untuk masyarakat di sana. Kami beli hewan qurban dari peternak kecil yang ada di sana, dengan harga yang lebih baik. Kemudian hewan qurbannya disembelih bersama-sama. Untuk proses sembelih dilakukan ummat Muslim. Tapi untuk pembagian daging bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Agar kerukunan masyarakat di sana terjaga. Apalagi masyarakat di sana memang jarang makan daging. Mereka bisa makan daging hanya saat Idul Adha atau ketika upacara adat,” jelas Anjik.

Salah satu Da’i yang terjun langsung ke lokasi pelosok adalah Muhammad Nadhif Al Fatih. Ia menjadi Da’i pelosok sejak November 2023. Lokasinya berada di Kampung Hapun, Desa Fatukopa, Kecamatan Fatukopa, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

“Masyarakat Muslim di sini minoritas. Apalagi kampung Hapun terisolasi dari kampung-kampung lain dan jauh dari jalan utama. Masyarakat setempat mengenal ajaran Islam dari pemimpin mereka yang mengajak mereka untuk mengikuti langkahnya menjadi seorang Muslim. Namun ajaran Islam yang mereka terima belumlah lengkap. Ajaran-ajaran seperti shalat, zakat, puasa dan sebagainya belum mereka ketahui dengan baik,” ujarnya.

Hadirnya program Da’i pelosok di kampung Hapun, alhamdulillah memberi kesempatan kepada masyarakat di sana untuk lebih mengetahui ajaran-ajaran Islam. Nadhif menjalaskan, masyarakat di sana mulai dikenalkan dengan ibadah-ibadah utama seperti shalat, zakat, puasa dan tata caranya. Pelan-pelan masyarakat juga diajak untuk sholat 5 waktu. Dan bahkan, tiap Muslim laki-laki di sana juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi imam shalat fardhu sekali seminggu untuk keberlanjutan masjid di sana. Nadhif juga menambahkan bahwa fokus dari Da’i pelosok di sana, lebih kepada anak-anak. Sebab anak-anak semangat belajarnya lebih tinggi dan diharapkan mampu menjadi penerus dakwah di Kampung Hapun.

Alhamdulillah, pada momen hari raya Idul Adha tahun ini masyrakat Kampung Hapun juga bisa merasakan daging qurban. “Alhamdulillah, tahun ini masyarakat Kampun Hapun bisa mengadakan qurban perdana di kampung mereka sendiri. Tentunya masyarakat sangat antusias menyambut Idul Adha tahun ini. Mereka sangat aktif di kepanitiaan mulai dari kegiatan pra qurban seperti penyiapan tempat penampungan hewan, pengadaan hewan qurban, sampai acara qurban pada hari H. Qurban di daerah pelosok ini juga menjadi media dakwah untuk mepererat hubungan seluruh masyarakat di sana,” imbuhnya.

Terima kasih kami ucapkan kepada segenap sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah mendukung program Da’i Pelosok. Semoga hadirnya program ini bisa memberi manfaat kepada masyarakat luas, khususnya untuk saudara-saudara Muslim yang ada di wilayah pelosok.

Griya Cahaya Hidup untuk Penyintas Gempa Bumi Bawean

Griya Cahaya Hidup untuk Penyintas Gempa Bumi Bawean

Tentu masih membekas diingatan kita bersama, bagaimana gempa yang begitu dahsyat mengguncang Pulau Bawean. Gempa yang terjadi pada hari Jumat, 22 Maret 2024 tersebut mengakibatkan kerusakan yang luar biasa. Rumah, masjid/musholla, sekolah, rumah sakit, hingga kantor desa rusak akibat guncangan gempa. Masyarakat setempat terpaksa mengungsi karena rumah mereka roboh sepenuhnya atau separuh roboh. Sampai saat tulisan ini dibuat, masih banyak masyarakat yang belum bisa kembali tinggal di rumah.

“Tiga bulan lebih pasca gempa bumi, warga Bawean masih banyak yang tinggal di tenda yang terbuat dari terpal, karena rumah mereka roboh sepenuhnya atau setengah roboh. Mereka takut kembali ke rumah,” tutur Dwi Yanto, relawan LAZNAS Nurul Hayat yang terjun langsung ke lokasi terdampak gempa bumi Bawean.

Melihat kondisi tersebut, tim LAZNAS Nurul Hayat terpanggil untuk membangun hunian bagi warga yang terdampak gempa bumi Bawean, dengan menghadirkan Program Griya Cahaya Hidup (GCH).

“Konsep bangunan Griya Cahaya Hidup ini kami sebut rumah daur ulang. Jadi, sebagian bahan yang ada di rumah lama, kami pergunakan kembali. Daun pintu, daun jendela dan sebagainya, yang masih bisa dipakai, kami pakai untuk bangunan baru. Selain itu, kami juga support bahan-bahan lainnya seperti batu bata, pasir, bedek dan kayu rangka. Untuk kayu rangka kami menggunakan kayu dari pohon kelapa atau kayu glugu, karena di Bawean banyak sekali kayu jenis tersebut,” imbuh Dwi.

Dwi Yanto menambahkan, setiap proses pembangunan Griya Cahaya Hidup selalu melibatkan masyarakat setempat. Mulai dari proses awal yakni perataan tembok yang setengah runtuh hingga proses pembangunan rumah, masyarakat setempat bergotong royong sesuai kelompoknya masing-masing. Untuk pembagian kelompok, masyarakat dibagi sesuai dengan dusunnya masing-masing yakni Dusun Prapat Tunggal, Dusun Bangsal, Dusun Pamasaran, Dusun Rabah dan Dusun Suwari Barat.

“Untuk pembangunannya sudah dimulai sejak 3 Juli 2024. Diawali dengan pembangunan rumah contoh. Griya Cahaya Hidup ini sendiri dibangun di empat desa yakni Desa Plumpang Gubuk, Desa Deket Agung, Desa Suwari dan Desa Lebak. Total ada 27 Griya Cahaya Hidup yang dibangun dan ditargetkan selesai pada awal bulan September. Nantinya pembangunan Griya Cahaya Hidup ini akan selesai bersama-sama. Sehingga warga bisa memasuki rumah baru ini bersama-sama pula,” terang Dwi Yanto.

Masyarakat terdampak gempa bumi Bawean, menyambut antusias pembangunan Griya Cahaya Hidup ini. Mereka sangat senang dan berterima kasih karena sudah tiga bulan lebih mereka tinggal di tenda terpal yang mana saat siang hari terasa sangat panas.

“Dengan adanya program Griya Cahaya Hidup ini, kami berharap masyarakat yang terdampak gempa bumi Bawean bisa mendapatkan rumah yang layak huni. Kami juga berharap ke depan bisa lebih banyak membantu, karena di sana masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan dari kita semua,” jelas Dwi.

Selain membangun Griya Cahaya Hidup, LAZNAS Nurul Hayat juga memulai program mitigasi bencana yaitu sosialisasi SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) di beberapa sekolah dan madrasah. Alhamdulillah, saat ini sudah ada empat satuan pendidikan yang telah terfasilitasi dengan beberapa materi SPAB. Materi yang diberikan antara lain: Pengantar SPAB, penilaian risiko bencana dan simulasi respon darurat gempa.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membantu masyarakat yang terdampak gempa bumi Bawean, sejak fase tanggap darurat hingga pembangunan Griya Cahaya Hidup ini. Semoga apa yang sahabat sejuk berikan, mendapat balasan berlipat ganda dari Allah ﷻ. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Mohon dan doa dan dukungan, semoga pembangunan Griya Cahaya Hidup diberikan kemudahan dan kelancaran sehingga masyarakat di sana bisa segera kembali ke rumah dan bisa beraktivitas sebagaimana kala.

Inspirasi Sedekah dari Mbah Suyati

Inspirasi Sedekah dari Mbah Suyati

Ibu Suyati atau Mbah Yati,  sosok berusia lanjut yang bila ditanya berapa umurnya, beliau mengaku tidak tahu, karena memang tidak ingat tahun berapa beliau dilahirkan. Meski lanjut usia, Mbah Yati ini termasuk orang yang selalu aktif berkegiatan setiap harinya.

Pagi hari setelah subuh, beliau selalu dijemput tukang ojek untuk berdagang. Mbah Suyati memang kesehariannya berdagang di pasar yang tidak begitu jauh dari rumahnya. Barang yang beliau jual adalah pisang, ayam atau yang lainnya. Pukul 9 pagi biasanya beliau sudah sampai kembali di rumahnya untuk melakukan aktivitas lainnya.

Sosok ini menjadi inspirasi karena di tengah kesederhanaannya, beliau selalu menyisihkan sebagian rezekinya untuk sedekah. Bahkan beliau beberapa waktu lalu bersedekah 50 juta rupiah melalui Nurul Hayat Semarang.

MasyaAllah. Mbah Suyati memang dikenal sebagai sosok yang sangat baik. Beliau merasa di sisa usianya harus lebih banyak mencari keridhoan Allah. Haji dan umroh sudah beliau jalani. Hanya satu keinginannya yang belum terlaksana yaitu bersedekah jariyah. Beliau mengakui butuh bekal untuk akhirat nanti.

Ada kebingungan saat beliau mau bersedekah jariyah karena di lingkungan tempat tinggalnya banyak masjid dan mushola yang sudah berdiri dengan megah dan bagus. Oleh karena itu, beliau minta pendapat dari putri sulungnya kemana sebaiknya bersedekah jariyah.

Qodarullah, putri sulung beliau yang bernama Mbak Eny, sudah lama menjadi donatur setia di Nurul Hayat. Akhirnya disarankanlah sang Ibunda untuk bersedekah melalui Nurul Hayat yang memiliki banyak program kemanusiaan dengan lebih banyak manfaat bagi yang membutuhkan.  Tidak butuh waktu lama, Mbah Suyati langsung mentransfer 50 juta rupiah melalui putrinya untuk Program Sumur Bor, wakaf Al Qur’an dan Pesantren Khairunnas.

Beliau terlihat sangat sumringah ketika tim Nurul Hayat berkunjung ke rumahnya. Ada kelegaan tersendiri saat bisa melaksanakan niatnya bersedekah jariyah.

Satu Tahun Serangan Israel ke Palestina, Jangan Kendurkan Kepedulian Kita!

Satu Tahun Serangan Israel ke Palestina, Jangan Kendurkan Kepedulian Kita!

Oktober 2023-Oktober 2024. Genap satu tahun sudah serangan Israel kepada saudara-saudara kita di Palestina. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak korban jiwa yang jatuh. Yang kebanyakan adalah anak-anak, wanita dan orangtua yang tak bersalah. Juga sudah sangat banyak infrastruktur yang rusak: rumah, sekolah, rumah sakit dan sebagainya.

Saudara-saudara kita di sana hidup dalam kondisi yang serba sulit. Kesulitan mendapatkan makanan, kesulitan mendapatkan air bersih, kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang layak, kesulitan untuk menjalani proses pendidikan yang sebagaimana mestinya, dan masih banyak kesulitan lainnya. Masyarakat di Palestina butuh kepedulian kita untuk meringankan beban mereka.

LAZNAS Nurul Hayat menjadi salah satu lembaga yang concern membantu Palestina. Sejak sebelum invasi Israel ke Palestina kali ini, LAZNAS Nurul Hayat sudah melakukan penyaluran beragam bantuan untuk Palestina. Hingga hari ini pun LAZNAS Nurul Hayat masih terus menyalurkan bantuan untuk saudara-saudara kita yang ada di sana.

“LAZNAS Nurul Hayat langsung memberikan respon terhadap invasi Israel kepada Palestina. Bulan Oktober 2023, LAZNAS Nurul Hayat bekerjasama dengan pemerintah mengirimkan bantuan barang. Setelah itu bekerjasama dengan TNI, LAZNAS Nurul Hayat kembali mengirimkan bantuan lanjutan. Juga menyalurkan bantuan dengan skema yang berbeda. Yakni bantuan yang disalurkan dibeli di Mesir kemudian dikirim ke Gaza melalui Kairo, Mesir. Selain itu, saat Ramadhan kami juga terus menyalurkan bantuan makanan, air dan sebagainya. Saat Idul Adha pun kami menyalurkan bantuan qurban baik itu dalam bentuk domba, frozen atau kalengan,” tutur Kholaf Hibatulloh, Direktur LAZ Nurul Hayat.

Satu Tahun Serangan Israel ke Palestina, Jangan Kendurkan Kepedulian Kita!

Ya, pada bulan Oktober 2023, LAZNAS Nurul Hayat telah menyalurkan beragam bantuan untuk masyarakat Palestina. Bantuan-bantuan tersebut antara lain: paket makanan, air, hygiene kit, paket musim dingin dan pakaian anak-anak. Sementara pada 27 November 2023, LAZNAS Nurul Hayat bergabung dengan Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) dalam penyaluran 11 truk bantuan kemanusiaan berisi makanan, air, keperluan anak-anak, kebutuhan musim dingin dan kebutuhan medis.

“Bulan September 2024 kami menyalurkan bantuan bahan makanan yakni tepung seberat kurang lebih 25 ton. Kami juga mengirimkan bantuan air bersih karena air menjadi kebutuhan darurat di sana. Pendistribusian air dilaksanakan rutin setiap pekan. Air yang disalurkan dua tangki per pekan, di mana per tangki memuat 6000 liter air untuk Gaza. InsyaAllah juga ada program lanjutan yakni klinik di camp-camp penduduk. Ada potensi juga mengirim bantuan dari Jordan karena gerbang Rafah sudah dihancurkan Israel sehingga bantuan dari Mesir tidak bisa masuk. Kemudian menjalang akhir tahun, di sana mau memasuki musim dingin. Sehingga perlu persiapan juga pakaian musim dingin untuk masyarakat di sana,” imbuh Kholaf.

Satu Tahun Serangan Israel ke Palestina, Jangan Kendurkan Kepedulian Kita!

“Kita semua tentu berharap, bantuan-bantuan yang kita salurkan ini dapat meringankan beban masyarakat di sana. Kita juga berdoa semoga penderitaan mereka segera berakhir. Semoga Palestina dapat segera merdeka, dapat dibangun kembali sesuai dengan area yang sebagaimana mestinya, masyarakatnya tidak terintimidasi lagi, bisa terpenuhi hak-hak kemanusiaannya dan bisa hidup normal kembali seperti kita di sini. Apalagi, mayoritas masyarakat Palestina adalah penghafal Al Quran. Mereka bisa menghafal Al Quran karena budaya dan pendidikannya berjalan dengan baik. Namun adanya invasi ini mengganggu budaya dan pendidikan di sana,” tandasnya.

Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang terus membersamai perjuangan saudara-saudara kita di Palestina. Sahabat, perjuangan mereka belum usai. Palestina masih membutuhkan doa dan dukungan kita. Mari terus bersama-sama meringankan beban derita mereka. Jangan kendurkan kepedulian kita untuk Palestina.

Nurul Hayat Gelar Sosialisasi SPAB di SMP Khairunnas Madura

Nurul Hayat Gelar Sosialisasi SPAB di SMP Khairunnas Madura

Ancaman gempa megatrhust di Jawa Timur itu nyata adanya. Oleh sebab itu diperlukan persiapan-persiapan serius sebagai langkah mitigasi jika sewaktu-waktu gempa terjadi.

Sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana gempa, terutama untuk satuan pendidikan, perlu dilakukan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Dengan adanya sosialisasi SPAB diharapkan bisa meningkatkan kemampuan sumber daya dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana, melindungi investasi pada satuan pendidikan agar aman terhadap bencana, memberikan perlindungan dan keselamatan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dari dampak bencana dan sebagainya.

LAZNAS Nurul Hayat Gelar Sosialisasi SPAB di SMP Khairunnas Madura
Senin, 1 Oktober 2024, LAZNAS Nurul Hayat menggelar sosialisasi SPAB di SMP Khairunnas Madura. Kegiatan yang diikuti oleh 69 santriwati ini dilaksanakan sejak pukul 09.00 WIB-15.00 WIB. Sebagai pemateri dalam kegiatan ini adalah Ervan Alif Pujiono dan Zainal Fatah. Keduanya merupakan fasilitator SPAB.

 

LAZNAS Nurul Hayat Gelar Sosialisasi SPAB di SMP Khairunnas Madura

“Dalam kegiatan ini peserta tidak hanya mendapat materi teori mengenai SPAB, namun juga melakukan simulasi gempa, simulasi tsunami, simulasi penanganan korban, hingga simulasi menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi ketika tsunami terjadi,” tutur Dwi Yanto, layanan sosial Nurul Hayat.

Semoga dengan adanya sosialisasi SPAB ini para santriwati dan Ustadz/Ustadzah di SMP Khairunnas Madura menjadi lebih tahu apa yang harus dilakukan ketika sewaktu-waktu gempa terjadi sehingga dapat meminimalisir dampak bencana gempa.

Menghadapi Ancaman Gempa Megathrust di Jawa Timur

Menghadapi Ancaman Gempa Megathrust di Jawa Timur

Gempa megathrust belakangan tengah menjadi isu yang hangat dibicarakan oleh masyarakat luas. Di Jawa Timur, ancaman gempa megathrust itu memang ada. Oleh karena itu diperlukan persiapan yang matang sebagai mitigasi jika sewaktu-waktu gempa terjadi.

Sebagai upaya edukasi masyarakat terkait adanya potensi gempa megathrust di Jawa Timur, pada hari Senin, 30 September 2024 diselenggarakan diskusi via zoom dengan tema  “Peran Relawan dan Masyarakat dalam Menghadapi Ancama Gempa Megathrust di Jawa Timur”.

Diskusi yang digagas Nurul Hayat dengan tajuk NH Talks ini dihadiri oleh Gatot Soebroto, S.E., M.PSDM (Kalaksa BPBD Jawa Timur),  Dr. Ir. Amien Widodo, M.si (Dosen Geofisika FTSP ITS), Rozikan, S. Kom PMG Madya  (BMKG Stasiun Geofisika Pasuruan), Rachmad Subekti Kimiawan  (Koordinator SRPB Jawa Timur) Anjik Setiawan  (Manajer Program LAZNAS Nurul Hayat) dan Dini Prasetyo, S.Kep., Ns., M.Kep selaku moderator.

Dr. Amien Widodo, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa soal gempa megathrust ini sebenarnya penelitiannya sudah dilakukan sejak lama yakni sejak tahun 2012 dan 2017. Kemudian ada juga kajian-kajian yang sudah dilakukan kemudian dipublikasikan.

Terkait meminimalisir risiko ancaman dari bencana gempa, Dr. Amien Widodo menyampaikan bahwa hal tersebut harus dilakukan bersama-sama. “Untuk meminimalisir risiko harus kita lakukan bersama-sama. Mungkin masih ada di antara kita yang tidak tahu atau tidak mau tahu sehingga risiko bencana ini terjadi berulang-ulang. Bencana gempa ini dampaknya meluas. Oleh karena itu kita harus berupaya untuk berubah. Untuk mau lebih tahu. Agar di generasi berikutnya risikonya tidak berulang,” tuturnya.

Sementara itu Rozikan, S. Kom PMG Madya, dalam paparannya menyampaikan beberapa hal terkait gempa megathrust. Termasuk di antaranya adalah tentang zona megathrust. “Zona megatrhust adalah, 1) istilah untuk menyebut sumber gempa di zona subduksi lempeng. 2) lajur subduksi yang kedalamannya dangkal kurang dari 50 Km. 3) lajur subduksi landai (dan lajur subdiksi menukik disebut Zona Benioff). 4) Zona subduksi ini dianalogikan sebagai ‘patahan naik yang besar’ sehingga disebut zona megathrust,” ungkapnya.

Menghadapi Ancaman Gempa Megathrust di Jawa Timur

Pada penghujung pemaparannya Rozikan menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai mitigasi yaitu: Penerapan tata ruang dan standar bangunan tahan gempa dan tsunami dengan ketat dengan Peta Mikrozonasi (PGA) dan peta bahaya tsunami. Audit kelayakan konstruksi bangunan dan infrastruktur. Menyiapkan jalur dan sarana prasarana evakuasi. Penguatan sistem informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami. Edukasi, literasi dan advokasi untuk membangun budaya mitigasi. Latihan kesiapan evakuasi mandiri dan kolektif. Riset, kajian dan pengembangan teknologi. Serta monitoring, evaluasi dan penyempurnaan menerus terhadap sistem mitigasi.

Sebagai penyampai terakhir dalam diskusi ini adalah Rachmad Subekti Kimiawan. Dalam pemaparannya, salah satu yang disampaikan adalah sebab-sebab korban bencana selamat dalam durasi “golden time” berdasarkan penelitian dan hasil survey Great Hansin Earthquake 1995 di Jepang. “Berdasarkan hasil penelitian dan survey ini disebutkan beberapa sebab korban bencana gempa selamat yaitu: Kesiapsiagaan diri sendiri (34,9%), dukungan keluarga (31,9%), dukungan teman/tetangga (28,1%), dukungan orang sekitar (2,6%), dukungan tim penolong (1,7%), lain-lain (0,9%).”

LAZNAS Nurul Hayat Ajak Adik-Adik Yatim Belanja Peralatan Sekolah

LAZNAS Nurul Hayat Ajak Adik-Adik Yatim Belanja Peralatan Sekolah

LAZNAS Nurul Hayat menyelenggarakan program “Belanja Peralatan Sekolah Bareng Adik Yatim”. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Minggu, 29 September 2024 di Palapa Toserba Sepanjang, yang beralamatkan di Jl. Raya Kalijaten no.71, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 adik yatim dan 50 relawan. Adik-adik yatim yang ikut dalam kegiatan ini merupakan adik-adik yatim binaan LAZNAS Nurul Hayat. Sementara para relawan datang dari wilayah Surabaya dan sekitarnya.

LAZNAS Nurul Hayat Ajak Adik-Adik Yatim Belanja Peralatan Sekolah
Adik-adik yatim dan para relawan berfoto bersama setelah belanja peralatan sekolah

“Kegiatan ini kami selenggarakan guna membahagiakan adik-adik yatim. Kita ajak mereka untuk belanja peralatan sekolah baru untuk menggantikan peralatan sekolah lama mereka yang memang kondisinya sudah rusak. Harapannya dengan memiliki peralatan sekolah yang baru, adik-adik yatim ini jadi lebih bersemangat untuk menuntut ilmu dan meraih cita-cita mereka,” tutur Agung Budi Cahyono, relawan LAZNAS Nurul Hayat sekaligus koordinator kegiatan ini.

Agung melanjutkan, dalam kegiatan ini satu adik yatim akan didampingi oleh satu relawan. Bagi adik-adik yatim tentu ini akan menjadi hal yang menyenangkan karena bisa mendapat peralatan sekolah baru, mendapat bingkisan dan diajak bermain games. Sementara bagi relawan, kegiatan ini bisa menjadi pengalaman berkegiatan sosial.

“Nama saya Siti Nuraini. Saya kelas 3 SD. Tas saya resletingnya rusak. Sepatu saya juga sudah bolong-bolong. Saya senang sekali bisa diajak Nurul Hayat berbelanja tas dan sepatu sekolah baru,” tutur salah satu adik yatim.

LAZNAS Nurul Hayat Ajak Adik-Adik Yatim Belanja Peralatan Sekolah
Salah satu relawan sedang mendampingi adik yatim memilih tas sekolah

Kebahagiaan bukan hanya dirasakan oleh adik-adik yatim. Namun juga dirasakan oleh para relawan yang mendampingi adik-adik yatim berbelanja peralatan sekolah.

“Ini pengalaman pertama saya bareng Nurul Hayat. Rasanya menyenangkan. Beberapa adik yatimnya ada yang sudah pernah ketemu. Semoga jika ada acara seperti ini lagi saya bisa ikut lagi. Terima kasih kepada teman-teman yang sudah membantu. Sudah sangat ramah kepada kami,” tutur Ala relawan asal Surabaya.

“Hari ini benar-benar di luar ekspektasi saya sebagai relawan yang baru pertama kali ikut. Kesannya, panitia dan relawan lain sejak pertama sudah menyapa dengan ramah. Saya selalu dilibatkan dalam percakapan sehingga saya tidak merasa sendiri. Sangat menyenangkan. Semoga bisa ketemu lagi di kesempatan berikutnya. Semoga selalu barokah untuk panitia, relawan dan adik-adik yatim semuanya,” jelas Arin, relawan asal Surabaya.

Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Mari kita terus bahu membahu membahagiakan adik-adik yatim.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya