Sedekah Jariyah Bangun Musholla Al Fatah

Sedekah Jariyah Bangun Musholla Al Fatah

Musholla Al Fatah terletak di Dusun Dalean Kidul, Desa Guranganyar, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur. Musholla berukuran 10 x 12 meter ini, belum genap setahun dibangun. Proses pembangunannya pun belum selesai. Namun, warga sudah tidak sabar menggunakan musholla ini untuk kegiatan ibadah.

Pembangunan Musholla Al Fatah sempat terhenti karena terkendala pendanaan. Saat pembangunan terhenti, kondisi bangunan masih 40%. Bagian dalam lantai masih plester. Tempat wudhu juga  belum tersedia.

“Saking inginnya punya musholla, Mas. Meski lantai masih diplester, warga guyub dan merasa bahagia menggunakannya untuk kegiatan bulan suci Ramadhan,” ucap Pak Rahman selaku takmir musholla.

Dusun Dalean Kidul, Desa Guranganyar, Kecamatan Cerme, Gresik, berpenduduk sekitar 180 Kepala Keluarga. Dusun tersebut belum memiliki musholla. Selama ini kegiatan keagamaan masih dilaksanakan di rumah warga.

Kami mengajak sahabat sejuk Nurul Hayat dan para dermawan untuk membantu mewujudkan harapan warga Dusun Dalean Kidul. Alhamdulillah ajakan ini mendapatkan sambutan yang antusias.

Kami sampaikan perkembangan pembangunan Musholla Al Fattah. Saat ini, alhamdulillah pembangunan fisik untuk gedung utama musholla sudah hampir selesai. Mohon doa dan dukungan sahabat sejuk, agar pembangunan musholla ini bisa segera selesai 100 %.

Terima kasih kepada seluruh sahabat sejuk yang telah berpartisipasi dalam program sedekah jariyah bangun musholla Al Fatah. Semoga apa yang telah sahabat berikan, menjadi jariyah yang terus mengalir untuk sahabat sejuk semua. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Kaki Palsu untuk Bu Sumirah dan Pak Suroso

Kaki Palsu untuk Bu Sumirah dan Pak Suroso

Ibu Samirah (60) merupakan korban gempa bumi Yogyakarta tahun 2006.  Saat terjadi gempa, kaki kanan beliau tertimpa gunung-gunung rumah. Saat itu, ada upaya untuk menarik kaki dari reruntuhan. Sayangnya upaya itu justru berakibat fatal. Kaki beliau layu tak berdarah.

Karena saat itu ketersediaan rumah sakit terbatas, Ibu Samirah baru bisa dibawa ke rumah sakit dua hari kemudian. Di rumah sakit, beliau menjalani proses rontgen. Hasil rontgen menunjukkan bahwa telah terjadi infeksi. Selain itu juga muncul bau kurang sedap dari kaki beliau. Maka seketika itu juga, dilakukan tindakan amputasi.

Kaki Palsu untuk Bu Sumirah dan Pak Suroso

Ibu Samirah shock karena kakinya diamputasi. Berkali-kali beliau menanyakan, “Kenapa harus diamputasi? Apa tidak ada jalan lain?”

Hari-hari ini, untuk beraktivitas, beliau menggunakan kursi roda dan kaki palsu. Namun kondisi kaki palsu beliau sudah memprihatinkan. Tidak layak pakai.

Setali tiga uang dengan Ibu Samirah, Pak Suroso (52) juga harus merelakan kakinya diamputasi. Kaki beliau diamputasi saat beliau masih kelas 6 SD. Penyebabnya adalah kecelakaan. Tertabrak motor.

Saat umur 18 tahun, Pak Suroso mendapatkan kaki palsu dari Rumah Sakit Dr. Soeharso Solo. Namun kaki palsu yang telah berusia 20 tahun lebih itu, saat ini kondisinya juga sudah memprihatinkan. Harus diberi karet dan lakban plastik agar tidak lepas ketika beliau gunakan untuk bekerja menjadi cleaning service di sebuah perusahaan kosmetik.

Ibu Samirah dan Pak Suroso membutuhkan kaki palsu baru untuk menunjang aktivitas sehari-hari mereka. Namun sayangnya beliau berdua tak cukup punya dana. Jangankan untuk membeli kaki palsu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, kondisi beliau berdua bisa dibilang pas-pasan.

Untuk membantu Pak Suroso dan Ibu Samirah mendapatkan kaki palsu baru, Laznas Nurul Hayat menggulirkan campaign Kaki Palsu untuk Bu Sumirah dan Pak Suroso. Alhamdulillah, hingga akhir September 2022, telah terkumpul donasi sebesar Rp 201.065.

Dapat kami sampaikan, pada tanggal 5 September 2022, tim MPPD (Masyarakat Peduli Penyandang Disabilitas) DIY sebagai mitra Nurul Hayat Jogja dalam pengadaan bantuan kaki palsu, telah menemui Bu Samirah dan Pak Suroso untuk melakukan pengukuran fisik.

Pada tanggal 23 September 2022, setelah kaki palsu jadi, Laznas Nurul Hayat dan MPPD DIY menyerahkan kaki palsu kepada Bu Samirah dan Pak Suroso.  Dalam perkembangannya, Laznas Nurul Hayat dan MPPD DIY melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kaki palsu baru ini agar bisa digunakan maksimal.

Kami juga ingin menyampaikan, total pengeluaran pembuatan kaki palsu ini adalah Rp 7.000.000.  Setelah ini, kami masih melanjutkan donasi untuk pengadaan kaki palsu Bu Samirah dan Pak Suroso.

Terima kasih kami ucapkan atas partisipasi sahabat sejuk Nurul Hayat dalam membantu Bu Samirah dan Pak Suroso mendapatkan kaki palsu baru. Semoga apa yang sahabat sejuk berikan, dibalas oleh Allah Ta’ala dengan sebaik-baik balasan.

Update Program Pembangunan Pondok Al Ittihad

Update Program Pembangunan Pondok Al Ittihad

Sahabat sejuk, kembali kami ingin menyampaikan kabar terbaru dari program Gotong Royong Bangun Pondok Al Ittihad. Alhamdulillah,  per 30 September 2022, donasi yang terkumpul kurang lebih 55 juta rupiah. Lebih dari 200 sahabat sejuk berpartisipasi dalam program ini.

Pondok Pesantren Al Ittihad sendiri merupakan sebuah Pesantren Yatim dan Dhuafa yang berada di Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Pesantren ini sebenarnya memiliki ratusan santri. Namun karena keterbatasan, dari ratusan itu, hanya 20-an santri saja yang mampu diasuh di rumah pengasuh pondok. Sementera yang lain, dititipkan ke berbagai pondok yang ada di wliayah Madiun.

Dengan dukungan sahabat sejuk, Nurul Hayat berkeinginan membantu pembangunan Pondok Pesantren Al Ittihad agar keterbatasan yang mereka alami selama ini bisa teratasi.

Kami mewakili keluarga besar Ponpes Al Ittihad ingin mengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga kebaikan sahabat sejuk mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala.  Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Penyaluran Sedekah Semen September 2022

Penyaluran Sedekah Semen September 2022

Alhamdulillah, program Sedekah Semen untuk Masjid di Malang Raya terus berlanjut. Bulan Juli 2022 Laznas Nurul Hayat Malang menyalurkan 30 sak semen untuk Pesantren Darul Furqon yang terletak di belakang Universitas Islam Malang (Unisma).

Bulan Agustus 2022 Laznas Nurul Hayat Malang menyalurkan sedekah semen ke Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin yang berada di Dusun Darungan, RT 12, RW 01, Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare, Malang.

Dan terkini, bulan September, tepatnya pada tanggal 19 September 2022, Laznas Nurul Hayat Malang menyalurkan 41 sak semen untuk Masjid Sabillah yang ada di Desa Ardimulyo, Kecamatan Gedangan. Masjid Sabillah mengajukan program semen dakwah kepada Nurul Hayat Malang melalui guru ngaji binaan Nurul Hayat yang kebetulan juga panitia pembangunan.

Terima kasih sahabat sejuk Nurul Hayat atas dukungannya. Semoga kebaikan sahabat semua, mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Support Pejuang Dakwah, Bangun Islamic Center

Support Pejuang Dakwah, Bangun Islamic Center

Berdakwah di daerah minoritas muslim, bukanlah hal yang mudah.  Demikian halnya dengan menjaga iman para muallaf yang baru masuk Islam. Diperlukan sebuah wadah untuk membimbing para muallaf. Agar iman mereka senaniasa terjaga dan mereka bisa belajar lebih banyak tentang Islam, mulai dari belajar sholat, mengaji, dan sebagainya.

Berdasarkan hal inilah para pejuang dakwah dan Lembaga Amil Zakat Nurul Hayat akan mendukung pembangunan Islamic Center di Dusun Kedungwaru I, Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk support bahan bangunan/material.

Alhamdullillah, beberapa waktu yang lalu, Laznas Nurul Hayat Malang telah menyalurkan bantuan untuk pembangunan gedung Islamic Center. Bantuan diterima langsung oleh ketua panitia pembangunan sekaligus tokoh masyarakat Desa Arjosari, Bapak Jiono.  Beliau juga seorang pendakwah dan pembimbing para muallaf di sana.

Support Pejuang Dakwah, Bangun Islamic Center

Pada kesempatan tersebut, bantuan yang disalurkan oleh Laznas Nurul Hayat Malang senilai Rp 5.000.000. Bantuan ini merupakan bantuan tahap 1. Bantuan ini nantinya akan dipergunakan untuk membeli semen dan besi lonjoran.

Semoga bantuan ini bisa memberikan semangat kepada para pelaku dakwah di daerah minoritas, khususnya Dusun Kedungwaru, Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare, Malang.

Terima kasih atas bantuan dari sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga menjadi jariyah yang terus mengalir. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Bangun Kembali Musholla Roboh

Bangun Kembali Musholla Roboh

Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba Musholla Ar Rahman roboh. Musholla yang terletak di Desa Mediyunan, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro itu roboh pada pukul 1 dini hari. Bagian atap, plafon, dan terasnya berantakan. Penuh dengan puing-puing yang berceceran.

Pak Juki, selaku pengurus musholla hanya bisa pasrah. Meskipun demikian, beliau juga bersyukur, karena robohnya musholla tidak terjadi ketika waktu sholat, sehingga tidak ada korban dari peristiwa ini.

Pak Juki berharap ada pihak yang berpartisipasi untuk membangun kembali musholla yang berdiri di atas tanah wakaf ini. Apalagi musholla ini juga satu-satunya bagi warga setempat. Beliau berharap, Musholla Ar Rahmah bisa segera digunakan lagi untuk sholat, ngaji, dan menjadi tumpuan syiar Islam di wilayah tersebut.

Melihat peristiwa ini, Laznas Nurul Hayat bergerak membantu pembangunan kembali Musholla Ar Rahman. Alhamdulillah, proses pembangunan telah berjalan. Perkembangan terkini, proses pembangunan sudah sampai pada tahap finishing pemasangan keramik.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membantu pembangunan kembali Musholla Ar Rahman. Semoga apa yang telah sahabat berikan, menjadi jariyah yang terus mengalir. Aamiin ya Rabbal Alamiin…

Bedah Rumah Tukang Cukur

Bedah Rumah Tukang Cukur

“Saya kasihan sama anak-anak saya. Kalau tidur harus berdesak-desakan. Belum lagi kalau hujan airnya masuk, karena atap bocor. Buat anak belajar juga jadi tidak nyaman,” kata Pak Harun.

Begitulah kekhawatiran Pak Harun atas kondisi rumahnya. Ya, kondisi rumah beliau memang memprihatinkan. Beliau tinggal di rumah yang kondisinya apa adanya. Sempit dan dindingnya hanya terbuat dari anyaman bambu yang saat ini sudah banyak yang berlubang.

Di rumah itu, Pak Harun tinggal bersama istri dan ketiga anaknya. Tiga anak Pak Harun, yang paling besar sudah kelas 6 SD, yang kedua kelas 3 SD dan yang ketiga balita.

Pak Harun pernah kerja ikut orang menjadi tukang cukur selama 12 tahun. Sejak tahun 2019 beliau merintis usaha jasa cukurnya sendiri. Namun belum genap 2 tahun, usahanya tersebut terkena dampak pandemi Covid 19. Keadaan itu membuat beliau tak punya pekerjaan. Padahal ada istri dan tiga anak yang harus beliau hidupi.

Sampai saat ini, Pak Harun masih terus berusaha mendapatkan pekerjaan baru agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedang sang istri bekerja sebagai guru honor SD. Pak Harun sangat ingin memperbaiki rumahnya agar keluarganya bisa tinggal dengan lebih nyaman. Namun apa boleh buat, penghasilan yang ada hanya bisa untuk kebutuhan sehari-hari. Itu pun terkadang masih kurang.

Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu mewujudkan keinginan Pak Harun memberikan tempat tinggal yang lebih nyaman bagi keluarganya. Alhamdulillah, ajakan ini disambut dengan antusias oleh sahabat sejuk.

Bedah rumah Pak Harun pun telah dilaksanakan. Alhamdulillah, pada minggu ketiga September 2022 prosesnya sudah mencapai 80%. InsyaAllah hanya tinggal proses finishing saja dan kemudian akan segera dilakukan peresmian.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah ikut membantu program Bedah Rumah Pak Harun. Semoga kebaikan yang sahabat sejuk berikan, mendapat sebaik-baik balasan dari Allah Ta’ala. Tak lupa kami juga mohon doa semoga proses finishing rumah Pak Harus diberi kelancaran sehingga beliau dan keluarga bisa segera menempati rumah yang lebih nyaman.

Bantu Pembangunan Atap Masjid Al Jannah

Bantu Pembangunan Atap Masjid Al Jannah

Pandemi Covid 19 di awal tahun 2020 lalu memberikan dampak yang luar biasa untuk segala lini kehidupan kita. Dampaknya bahkan terasa pada kelangsungan pembangunan Masjid.

Adalah Masjid Al Jannah, Sepanjang Kulon, Glenmore, Banyuwangi, yang proses pembangunannya terpaksa belum bisa dilanjutkan karena dampak pandemi Covid 19. Bangunan yang sudah bertembok tinggi tidak bisa dilanjutkan proses pengecorannya karena ketiadaan dana. Sejak pandemi melanda, donasi atau sedekah jariyah untuk pembangunan masjid ini, ikut terhenti.

Masyarakat yang ada di sekitar masjid, prihatin dan hanya bisa maklum dengan situasi ini. Karena dampak pandemi Covid 19 memang begitu luar biasa dirasakan oleh masyarakat Sepanjang Kulon yang sebagian besar bertani dan berdagang.

Kehadiran masjid ini sebenarnya sudah ditunggu dan disambut antusias oleh warga setempat. Musholla di wilayah tersebut tak cukup lagi untuk menampung banyaknya jamaah. Sehingga untuk pelaksanaan ibadah, utamanya ibadah besar semisal sholat Jumat atau sholat Ied, warga harus menempuh jarak yang cukup jauh.

Melihat kondisi ini, Laznas Nurul Hayat menggulirkan campaign untuk membantu melanjutkan kembali pembanguan Masjid Al Jannah. Alhamdulillah, campaign ini disambut dengan antusias oleh sahabat sejuk, sehingga proses pembangunan yang sempat lama terhenti karena dampak pandemi, kini dapat dilanjutkan kembali. Situasi terkini, saat tim Nurul Hayat berada di lokasi untuk penyaluran sedekah jariyah, terlihat panitia telah menyiapkan begesting dan bahan untuk pengecoran atap masjid.

Kami mewakili panitia pembangunan dan warga sekitar Masjid Al Jannah Glenmore, mohon doa agar pembangunan masjid berjalan lancar. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada sahabat sejuk yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga Allah membalas kebaikan sahabat semua dengan kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Khitan Ceria untuk Adik-adik Dhuafa di Semarang

Khitan Ceria untuk Adik-adik Dhuafa di Semarang

Dalam ajaran Islam, setiap anak laki-laki yang sudah aqil baligh wajib hukumnya untuk dikhitan. Namun, masih banyak ditemukan anak-anak yang kesulitan untuk melaksanakan khitan karena kendala dana.

Dari fenomena inilah Laznas Nurul Hayat Semarang menghadirkan program khitan ceria. Program ini sudah menjadi agenda rutin Nurul Hayat Semarang.

Tahun lalu (2021) kami mengajak 150 anak untuk dikhitan. Tahun ini menjelang momen libur sekolah, kami kembali mengadakan khitan ceria untuk adik-adik yang berasal dari keluarga tidak mampu yang ada di sekitaran Kota Semarang.

Agenda khitan ceria tahun ini, dilaksanakan pada akhir Juni 2022.  Bekerja sama dengan Klinik IBL, khitan ceria 2022 diikuti oleh 118 anak. Anak-anak ini dikhitan menggunakan metode klamp sehingga minim rasa sakit  dan bisa segera beraktivitas seperti biasa tak lama setelah dikhitan.

Selain bisa khitan secara gratis, peserta juga mendapatkan bingkisan berupa uang saku, sarung, dan kaos khitan ceria.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah mendukung program khitan ceria ini. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan limpahan keberkahan kepada sahabat sejuk semua. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Peresmian Wakaf Sumur untuk Pondok Pesantren

Peresmian Wakaf Sumur untuk Pondok Pesantren

Pondok Pesantren Darul Amanah Bedono terletak di Dusun Wawar Lor, Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Semarang. Pondok Pesantren ini dihuni oleh kurang lebih 200 santri. Saat ini pesantren ini juga sedang dalam proses pengembangan bangunan karena jumlah santrinya terus bertambah.

Pondok Pesantren Darul Amanah mengalami kendala ketersediaan air bersih. Ya, karena posisinya yang berada di atas bukit, membuat pondok ini kesulitan mendapatkan air.

Saat dilakukan pemeriksaan geolistrik, di sekitar bangunan pesantren tidak ditemukan sumber air. Bahkan terindikasi water loss karena faktor kondisi alam sekitar. Atas persetujuan ketua yayasan, pengurus pesantren dan didukung oleh warga sekitar, dilakukan pegecekan geolistrik lanjutan di rumah ketua yayasan. Alhamdulillah di sini ditemukan lapisan tanah yang mengandung banyak air.

Sayangnya, lokasi titik pengeboran dan bangunan pesantren terpaut jarak yang cukup jauh, yakni kurang lebih 250 meter dengan ketinggian sekitar 30 meter. Untuk mengatasi kendala ini harus dipasang pipa paralon panjang agar air dapat dialirkan ke lokasi pesantren.

Laznas Nurul Hayat Semarang dengan dukungan dari sahabat sejuk Nurul Hayat membantu pembuatan sumur bor untuk Ponpes Darul Amanah Bedono.

Alhamdulillah, pada bulan Agustus 2022, sumur tersebut sudah tuntas dikerjakan. Sumur ini memiliki kedalaman 92 meter, dengan debit air mencapai 3 kubik per jam. Untuk dana pembuatan, sejumlah Rp 78.000.000.

Beberapa waktu yang lalu juga sudah dilaksanakan acara peresmian wakaf sumur bor ini. Oleh pihak pondok, acara dikemas menyerupai sesi upacara. Ada sesi sambutan, doa bersama, penandatanganan prasasti wakaf sumur, hingga bermain air bersama para santri.

Ketika sesi bermain air, terlihat jelas keceriaan para santri dan pengurus ponpes. Mereka terlihat bahagia akhirnya mendapatkan sumber air setelah 2 kali gagal membuat sumur sendiri.

“Kami atas nama pengurus, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur Yayasan Nurul Hayat Semarang. Mudah-mudahan sumur bor ini bisa bermanfaat untuk sarana berwudhu, sarana beribadah, sarana kesehatan dan kebersihan. Kami berdoa semoga seluruh donatur Nurul Hayat diberikan panjang umur, diberikan kesehatan, diberikan rezeki yang lapang dan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Ta’ala,” ucap Pak Mustafidzin selaku pimpinan Ponpes Darul Amanah Bedono. “Kepada para donatur yang telah membantu program wakaf sumur bor ini, kami sampaikan ribuan terima kasih. Semoga dalam setiap tetes airnya, ada aliran pahala yang terus mengalir kepada para donatur semua,” imbuh Pak Arfanu Romlan, Kepala Cabang Nurul Hayat Semarang.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya