PELATIHAN JURNALISTIK DAN KEHUMASAN UNTUK RELAWAN

PELATIHAN JURNALISTIK DAN KEHUMASAN UNTUK RELAWAN

ZAKAT TUBAN – Ahad (15/11/2020). Bertempat di Ruang Ronggolawe Lt. 3 Kantor Pemkab Tuban. Sekitar 54 organisasi hadir dalam Pelatihan Jurnalistik dan Kehumasan yang digagas oleh SRPB Jatim. Acara dibuka oleh bapak bupati yg diwakili oleh Kalaksa BPBD Tuban, Bapak Yudi Irwanto. Sejalan dengan harapan Ibu Dian selaku koordinator SRPB Jatim. Bapak Yudi sangat mendukung giat pelatihan ini. Sebagai salah satu upaya peningkatan kapasitas dari para relawan.

PELATIHAN JURNALISTIK DAN KEHUMASAN UNTUK RELAWAN

Ada dua narasumber yang dihadirkan dari Humas SRPB Jatim. Para peserta akan dibekali cara menulis sebuah peristiwa bencana dan menjadi humas yang profesional. Diharapkan setelah mengikuti giat ini, setiap organisasi memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi ke masyarakat. Sementara itu Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih menerangkan. Pelatihan ini merupakan sebuah ikhtiar dari SRPB Jatim untuk meningkatkan daya literasi relawan dan masyarakat.
“Kegiatan kali ini adalah forum giat offline pertama. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan sampai akhir. Semoga kegiatan ini bermanfa’at bagi para peserta dan masyarakat pada umumnya,” harap kak Dian, begitu Koordinator SRPB Jatim ini biasa disapa.
Rasa kemanusiaan dan semangat persaudaraan adalah ruh yang menyatukan para relawan dari berbagai lembaga dan komunitas untuk mempererat silaturrahim melalui pelatihan ini. Semoga semangat ini bisa terus dijaga, diperkuat dan lebih luas merangkul berbagai unsur lembaga. Dan pelayanan akan kebencanaan dapat terus ditingkatkan

Berbagi Tidak Harus Menunggu Kaya, Berbagi Bisa dengan Menjadi Relawan

Berbagi Tidak Harus Menunggu Kaya, Berbagi Bisa dengan Menjadi Relawan

Berbagi Tidak Harus Menunggu Kaya, Berbagi Bisa dengan Menjadi Relawan

Jadi hairstylist kenapa malah ngasih jasa gratis?

Selama pandemi ini saya belajar bersyukur apapun yang didapatkan. Tiga bulan pertama fase pandemi kemarin bisnis anjlok-anjloknya. Orang-orang ketakutan mau beraktivitas keluar rumah terutama buat cukur rambut. Serba kuatir. Serba menahan diri. Ruwet pokoknya.

Tiga bulan merenung gimana biar tetap eksis. Kalau mikirin diri sendiri, saya merasa ga menyelesaikan pelik pandemi ini. Padahal saya butuh asupan endorfin lebih banyak, biar ga stress, biar happy menjalani kebiasaan new normal saat ini.

Tenaga yang saya punya hanya berupa kemampuan mengatur rambut, hairstyling. Jadi kenapa tidak saya mulai membantu hairstyling rambut orang tanpa pamrih? Membuat yang tadinya engga rapi jadi enak dipandang. Yang tadinya murung jadi merasa segar dengan tatanan rambut baru.

Dan itu bikin bahagia mereka menular. Saya jadi ikutan happy. And I won’t stop here, jadi relawan bikin nagih, karena senangnya lebih banyak ketimbang susahnya.

Semoga bisa sehat terus biar bisa membantu lebih banyak lagi😍

nurulhayat.org

zakatkita.org 

#jadirelawan
#relawannurulhayat #internationalvolunteer
#banggajadirelawan

Jadi Relawan Itu Menambah Iman

Jadi Relawan Itu Menambah Iman

Jadi Relawan Itu Menambah Iman

Jadi relawan itu menambah iman saya. Jadi lebih banyak mengingat Allah.
Alhamdulillah bisa bertemu penyintas yang selamat. Bisa melihat lokasi kejadian langsung, tanda kekuasaan besar Allah. Bagi saya, ada lebih banyak syukur yang saya temukan ketimbang duka pasca kejadian bencana.

Bagi relawan, berangkat ke lokasi bencana adalah tujuan. Tapi tidak semua keluarga kami bisa dengan ikhlas merestui keberangkatan kami. Namun saya percaya, setiap niat kebaikan bisa dipahami (oleh keluarga) dengan komunikasi yang baik.

zakatkita.org #jadirelawan

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya