Musholla untuk Penghuni Griya Lansia Husnul Khotimah

Musholla untuk Penghuni Griya Lansia Husnul Khotimah

Alhamdulillah, saat ini Griya Lansia Husnul Khotimah telah memiliki musholla sendiri. Musholla ini didirikan untuk memfasilitasi para lansia agar semakin rajin sholat berjamaah. Pengerjaan musholla ini dimulai pada bulan Juli 2021. Butuh waktu selama 4 bulan, hingga akhirnya pembangunan musholla ini selesai dikerjakan.

Musholla Husnul Khotimah berada di dalam area Griya Lansia. Musholla ini merupakan bagian dari ikhtiar kami agar para santri legend  mendapatkan bekal agama sehingga kelak ketika ajal menjemput, beliau-beliau  dapat meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah. Aammiinn…

Musholla untuk para lansia

Saat ini, tidak semua penghuni Griya Lansia bisa berjalan ke musholla. Ya, ada beberapa santri legend  yang memang sudah tidak bisa berjalan. Tapi bagi santri legend yang masih sehat, alhamdulillah, beliau-beliau sangat antusias dan semangat melaksanakan sholat berjamaah di musholla ini.

Terima kasih kami ucapkan untuk seluruh sahabat sejuk yang telah berkontribusi dalam pembangunan Musholla Husnul Khotimah ini. Semoga menjadi jariyah untuk sahabat sejuk semua.  InsyaAllah Musholla Husnul Khotimah ini selalu bermanfaat dan dipergunakan sebaik mungkin oleh para penghuninya.

Menjemput Calon Santri Istimewa Griya Lansia Malang

Menjemput Calon Santri Istimewa Griya Lansia Malang

MADIUN (14/08) – Bismillah, Nurul Hayat Madiun menjemput calon santri istimewa Griya Lansia Malang. Mbah Pur. Begitulah orang-orang di sekitarnya memanggilnya. Sebab tak ada satu pun yang tahu siapa nama beliau sebenarnya. Lansia ini tidak memiliki identitas.  Ditanya keluarganya dimana, Mbah Pur juga sudah lupa. Tapi satu yang pasti, beliau bukan ODGJ. Beliau masih komunikatif, hanya saja sudah mulai pikun. Mungkin karena faktor usia.

Mbah Pur sudah berbulan-bulan tidur dan makan di emperan sebuah gudang, di daerah Jiwan, Madiun. Beliau mendapat makanan dari pemberian orang-orang. Mbah Pur adalah sosok yang ramah dan tak pernah merusak lingkungan. Juga tak pernah mengamuk pada orang lain.

Berkat info dari seorang warga, team Nurul Hayat (NH) Madiun bersama SYD Griya Lansia Malang, segera melakukan koordinasi dengan aparat setempat . Keputusan yang disepakati, hari ini Mbah Pur berangkat ke Griya Lansia Malang. Beliau akan menjadi santri istimewa di sana. Beliau akan mendapatkan pendampingan serta fasilitas dari NH Madiun dan SYD Malang. Sebelum berangkat, oleh para relawan, Mbah Pur dimandikan dan bajunya diganti dengan yang lebih layak. Beliau juga didampingi oleh petugas dan aparat setempat.

 

Bismillah, naik mobil, ya Mbah.. Semoga di tempat yang baru , Mbah Pur bisa menjadi lebih baik dan mendapatkan hidup yang lebih layak.

Terima kasih kepada seluruh Sahabat Sejuk yang telah mendukung hadirnya program ini. Mari terus saling dukung  agar lebih banyak orang-orang seperti Mbah Pur yang bisa kita bantu.

 

www.zakatkita.org | #TempatBerinfak

#Sosial #SosialKemanusiaan #SantunanDhuafa #FakirMiskin #NH #NurulHayat #SYD

Griya Lansia Nurul Hayat Sebentar Lagi Siap Dihuni

Griya Lansia Nurul Hayat Sebentar Lagi Siap Dihuni

Zakat Kita – Setelah dua tahun yang lalu Nurul Hayat meresmikan program Griya Lansia. Pusat perawatan lansia terlantar ini, Alhamdulillah sebentar lagi siap dihuni para mbah, calon santri lansia.

Program ini diinisiasi lantaran kami mendapati banyak janda/ duda tua yang hidup terlantar di gubuk-gubuk tidak layak. Mereka sendirian tanpa perhatian keluarga, sangat menyedihkan. Mereka menghabiskan usia senjanya dalam kondisi susah dan kurang perhatian.

Umur yang tak lagi muda, lansia sudah tak banyak bertenaga. Harus berjuang sendiri tanpa ada yang membantu. Sedih rasanya, melihat orang tua – orang tua kita harus berjuang sendiri dan hidup terlantar.

Laznas Nurul Hayat bersinergi dengan Sahabat Yatim dhuafa (SYD) membangun Griya Lansia untuk menampung mereka dan memberikan kehidupan yang layak. Program Griya Lansia ini berlokasi di Wajak Malang.

Griya Lansia

Griya Lansia

Para Lansia Terlantar Sebentar Lagi Punya Rumah. Semoga Betah ya Mbah…

Griya Lansia Husnul Khatimah dibangun memanjang seperti rumah deret. Dengan model dua blok berhadapan. Blok A dibangun dengan model kamar-kamar, masing-masing kamar ukuran 3 meter persegi untuk dua orang. Lansia yang masih relatif sehat, akan menghuni blok A ini. Mereka yang masih bisa merawat dirinya sendiri, akan tinggal di blok A.

Bagi mereka yang sudah ngebrok alias lumpuh/sakit dan butuh perawatan intensif akan menghuni blok B. Dirancang memanjang tanpa sekat (bangsal). Blok B dirancang khusus dengan desain sesuai kebutuhan. Desain ini kami belajar dari mereka yang sudah pengalaman merawat lansia.

Untuk kenyamanan ruangan, agar tidak bau akan dilengkapi exhaust fan (kipas sedot) setiap kamarnya.  Digunakan sesuai kebutuhan. Kusen pintu dan jendela, semua menggunakan kayu jati yang berkualitas.

Kemudian seluruh bangunan akan terkoneksi kabel audio setiap kamar, nantinya akan dipasang speaker setiap kamar, agar bisa memperdengarkan audio mengaji, dzikir, pengajian islam dll.

Di usia senja para lansia akan diisi nutrisi hati setiap hari melalui jaringan audio tersebut. Jadi, tidak hanya kesehatan jasmaninya yang dirawat, tapi kesehatan rohaninya juga diperhatikan.

Griya Lansia

Griya Lansia
Calon Penghuni Griya Lansia

Griya Lansia dikonsep holistik, mengantar lansia terlantar menjemput kematian yang Husnul Khatimah. Barakallah fiikum.

165 Juta untuk Program Bedah Rumah Lansia Dhuafa

165 Juta untuk Program Bedah Rumah Lansia Dhuafa

165 Juta untuk Program Bedah Rumah Lansia Dhuafa

Zakat Gresik – Di tahun 2020 kemarin, Nurul Hayat Malang memiliki program unggulan. Yakni Program Bedah Rumah Dhuafa. Program yang mempunyai rasa sosial tinggi, mulai dari kepedulian, keprihatinan, kebersamaan dan gotong royong. yang memunculkan rasa sosial tetangga sekitar.

Program Bedah Rumah Lansia ini baru dilaksanakan di awal tahun 2020, dengan target 5 rumah sepanjang tahun. Alhamdulillah, program ini sangat diminati oleh kebanyakan donatur Nurul Hayat tentunya. Melihat dari sisi kemanfaatan yang diterima oleh mustahik. Awal kondisi rumah yang reot, rusak sampai tak layak Huni. Hingga mendapatkan rumah yang bisa dikatakan bagus dan layak huni.

Penerima program ini pun diutamakan adalah kaum dhuafa lansia (lanjut usia) yang hidup sebatang kara diatas umur 60 tahun. Tak bisa dibayangkan bila usia senja mereka hidup dalam keadaan yang tak layak.

Di penghujung tahun, Nurul Hayat Malang menutup buku administrasi dengan Nilai 165 juta sekian untuk Program Bedah Rumah. Nilai yang cukup besar, menjadikan program bedah rumah nurul Hayat Malang sangat diminati donatur dengan total 7 unit Rumah yang sudah dibangun tersebar di 5 Kecamatan Kabupaten Malang dan 1 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan.

Ucapan terima kasih dan tangisan kebahagiaan muncul saat melihat langsung kondisi rumah yang akan mereka tempati. Alhamdulillah ‘ala kulli hal…

Mewakili tim Bedah Rumah Nurul Hayat Malang kami sampaikan terima kasih. atas kontribusi berupa donasi dan tenaga yang dikeluarkan untuk program Bedah Rumah ini. Khususnya #SahabatSejuk Nurul Hayat. Semoga Allah memberikan kelancaran rezeki dan diberikan kemudahan dalam segala hal. wa bil khusus keluarga #SahabatSejuk Nurul Hayat selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.

 

NH Zakat Kita Bantu Lansia Terlantar

NH Zakat Kita Bantu Lansia Terlantar

ZAKAT KEDIRI – Kediri, 17 November 2020. Nama lengkapnya Salimu. Biasa dipanggil Mbah Salim. Usia 66 tahun asal Ds. Nglongsor Kec. Tugu Kab. Trenggalek. Seorang lansia sebatang kara. Kondisi sakit, badan sudah tidak bisa digerakkan, atau biasa disebut stroke. Hanya tinggal dengan putri semata wayangnya. Namanya Rizka. Kalau diajak bicara mbah Salim masih normal. Pendengarannya pun juga masih normal. Beliau bisanya hanya berbaring di tempat tidur.

Rizka duduk di bangku SMP. Sekarang kelas 9. Rizka lah yang setiap hari merawat ayahnya.
Penghasilannya dari bantuan pemerintah, tetangga maupun komunitas. Tinggal di rumah tidak layak huni. Hanya berukuran 3 x 3 Meter. Itupun menumpang di rumah orang.

Rencana awal dibangunkan rumah layak huni. Ternyata tidak bisa. Karena tanah yang ditempati bukan miliknya.

Kami berpikir, mbah Salim ini keadaanya stroke. Harus ada yang merawat. Pun tempat tinggal juga harus layak. Kalau hanya dikasih sembako juga kurang tepat. Usianya yang sudah tua butuh tempat dan perawatan yang khusus. Akhirnya kami bawa ke pondok lansia Baitul Miftahul Jannah. Lokasinya di Ds. Dandong Kec. Srengat Kab. Blitar. Dengan harapan agar mbah Salim mendapatkan perawatan yang baik.

Untuk Rizka sendiri sekarang tinggal di salah panti asuhan di Trenggalek. Tidak dijadikan satu karena Rizka sebentar lagi ujian kelulusan. Tujuan agar fokus juga pendidikannya SMP yang sebentar lagi akan ada ujian.

“Terima kasih mas imron, sudah membantu saya dan anak saya, juga terima kasih para donatur telah membatu saya. Sampai memikirkan masa depan anak saya.” Ucap lirih mbah Salim.

Insya Allah NH Zakat Kita membantu kebutuhan pokok setiap bulannya. Dan juga akan kami jenguk setiap bulan. Alhamdulillah, akhirnya misi Selesai untuk membantu Mbah Salim.

Terima kasih kepada donatur, relawan, pemerintah Kab. Trenggalek. Sudah membantu semua prosesnya. Semoga mendatangkan keberkahan untuk kita semua. Dan Allah memberikan ganjaran yang sebaik – baiknya.

Perkembangan Program Respon Tanggap Bencana Nasional

Perkembangan Program Respon Tanggap Bencana Nasional

Saat ini LAZNAS Nurul Hayat terus membantu para penyintas dan warga terdampak bencana nasional khususnya di Situbondo. Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Situbondo pada Selasa, 4 Februari 2025 lalu mengakibatkan 1.280 KK terdampak, 1.167 rumah terdampak, 55 rumah rusak berat, 27 rumah rusak sedang, 29 rumah rusak ringan, 200 anak sekolah kehilangan peralatan sekolahnya dan 5 jembatan terputus.

LAZNAS Nurul Hayat berkomitmen dengan datang membantu warga terdampak banjir Situbondo lebih tepatnya di Dusun Bringin, Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Dusun ini merupakan dusun yang terdampak paling parah akibat banjir ini. 23 rumah hilang terbawa banjir dan 11 di antaranya adalah rumah lansia. Jembatan penghubung antara Dusun Bringin dan Tambak Ukir putus sehingga relawan Nurul Hayat bersama warga lokal mendirikan jembatan darurat agar mobilitas masyarakat bisa berjalan.

Perkembangan Program Respon Tanggap Bencana Nasional

Selain itu LAZNAS Nurul Hayat juga mendistribusikan makanan siap saji, logistik makanan dan juga distribusi  peralatan sekolah.

Respon banjir Situbondo ini akan panjang. Warga terdampak yang kehilangan rumah, akan membutuhkan uluran tangan kita. Di tengah efisiensi dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipangkas 43 % tentu akan berdampak pada penanganan bencana oleh BNPB sendiri. Terlepas dari program baru, program yang ditambah ataupun dikurangi oleh pemerintah, hal ini menjadi perhatian dan peluang kita semua untuk peduli dan membantu masyarakat terdampak bencana.

Oleh karena itulah kami memberi peluang dan mengajak sahabat sejuk semua untuk peduli dan membantu warga terdampak bencana dengan klik link berikut: zakatkita.org/tanggapbencananasional

Kami mewakili para penyintas bencana mengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada sahabat sejuk Nurul Hayat semua. Semoga kebaikan teman-teman dibalas berlipat ganda oleh Allah Ta’ala.  Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Sosial Trip Tilik Si Mbah, Sahabat Sejuk Nurul Hayat: Healing Terindah Setelah Baitullah

Sosial Trip Tilik Si Mbah, Sahabat Sejuk Nurul Hayat: Healing Terindah Setelah Baitullah

Alhamdulillah, pada hari Ahad, 8 Desember 2024, 75 Sahabat Sejuk Nurul Hayat mengunjungi 170 Si Mbah yang ada di Griya Lansia, Wajak, Malang, Jawa Timur. Kunjungan ini merupakan bagian dari sebuah kegiatan bertajuk “Sosial Trip Tilik Si Mbah” yang diadakan oleh LAZNAS Nurul Hayat.

Kegiatan Tilik Simbah ini dimulai pukul 6 pagi hari, di mana seluruh peserta berkumpul di kantor pusat LAZNAS Nurul Hayat, Perum Ikip Gununganyar B 48, Surabaya. Seluruh peserta kemudian berangkat menuju Griya Lansia pada pukul 7 pagi dan tiba di Griya Lansia pada pukul 10 pagi.

Sosial Trip Tilik Si Mbah, Sahabat Sejuk Nurul Hayat: Healing Terindah Setelah Baitullah

Sahabat sejuk Nurul Hayat kemudian berkumpul dengan Si Mbah di Aula Misenan untuk berkegiatan bersama. Pada momen ini sahabat sejuk Nurul Hayat berinteraksi dan bercengkerama bersama para Si Mbah. Tidak hanya di aula tapi juga langsung di kamar-kamar mereka termasuk juga di kamar khusus untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sahabat sejuk Nurul Hayat yang hadir dalam kegiatan ini mendapatkan penjelasan langsung dari pengurus tentang berbagai hal, mulai dari suka duka merawat para Si Mbah, darimana saja para Si Mbah ini berasal, cerita bagaimana mereka bisa sampai ke Griya Lansia dan beragam penjelasan lainnya.

Sosial Trip Tilik Si Mbah, Sahabat Sejuk Nurul Hayat: Healing Terindah Setelah Baitullah

 

Suasana di kegiatan Tilik Si Mbah ini campur aduk. Ada bahagia, ada haru. Sahabat sejuk Nurul Hayat mengukir senyuman dan berbagi bahagia dengan menyerahkan berbagai bantuan untuk para Si Mbah. Tapi di sisi lain tak sedikit yang menitikkan air mata karena melihat kondisi atau mendengarkan kisah tentang Si Mbah yang ada di sana.

Siang hari sekira pukul 1, sahabat sejuk Nurul Hayat beranjak meninggalkan Griya Lansia dan bergeser menuju ke destinasi berikutnya yakni wisata alam Boon Pring dan Masjid Tiban Turen. Pada pukul 4 sore, seluruh rombongan bergerak kembali menuju ke Surabaya dan alhamdulillah tiba dengan selamat pada pukul 7 malam.

“Saya merasa sangat bersyukur atas hari ini, atas semua yang kami nikmati selama ini. MasyaAllah tabarakallah. Beberapa kali berencana ke Griya Lansia, akhirnya hari ini terealisasi. Bagi saya Tilik Si Mbah adalah healing terindah setelah Baitullah,” tutur salah satu sahabat sejuk Nurul Hayat.

“Saya tidak bisa berkata-kata banyak. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Nurul Hayat karena sudah mengajak kami berkunjug ke Griya Lansia. Dari sana saya mendapatkan banyak sekali pelajaran hidup,” ungkap sahabat sejuk lainnya.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan “Sosial Trip Tilik Si Mbah” ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Dea Bakery yang telah memberikan sajian istimewa untuk Si Mbah dan seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan ini bisa menambah rasa syukur dan rasa kepedulian kita terhadap sesama. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Kaki Palsu untuk Pak Tumijan

Kaki Palsu untuk Pak Tumijan

Pak Tumijan adalah seorang lansia berusia 61 tahun. Ia merupakan seorang disabilitas tuna daksa. Lebih rincinya, kaki kiri beliau harus diamputasi karena kecelakaan yang dialaminya pada tahun 90-an.

Pak Tumijan sebatang kara. Belum memiliki anak. Istrinya meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan karena gempa bumi dahsyat yang terjadi di Yogyakarta tahun 2006 silam. Hingga saat ini Pak Tumijan belum menikah lagi. Ia tinggal di rumah setengah jadi yang jauh dari kata layak. Ia menambal sulam rumahnya sendiri. Bahkan dapurnya masih menggunakan tungku pengapian.

Sehari-hari Pak Tumijan mencari rezeki dengan menawarkan jasa serabutan, baik jadi tukang bangunan, tukang bersih-bersih halaman, dan sebagainya. Profesinya tersebut membuat pendapatannya tidak menentu. Bahkan terkadang dalam sebulan beliau hanya mendapatkan 70 ribu rupiah saja. Alhamdulillah, saat ini beliau terdaftar sebagai peserta bansos dari pemerintah.

Kembali ke kaki palsunya. Kaki palsu yang telah beliau gunakan bertahun-tahun saat ini telah mengalami berbagai kerusakan, yang menghambat pergerakan beliau. Namun dengan pendapatan yang tidak menentu, beliau belum bisa membeli kaki palsu baru dengan harga 3,5 juta rupiah.

Pada tanggal 21 November 2024, Nurul Hayat mengunjungi Bapak Tumijan untuk menyampaikan amanah dari sahabat sejuk berupa kaki palsu baru. Alhamdulillah, kaki palsu yang telah lama ditunggu akhirnya siap digunakan. Bapak Tumijan, yang sebelumnya mengalami kesulitan mobilitas, merasa sangat senang dan terharu menerima kaki palsu tersebut. Beliau mengucapkan terima kasih berkali-kali atas bantuan yang diberikan dan terlihat sangat bersemangat untuk segera menggunakannya. Dengan adanya kaki palsu baru ini, diharapkan Bapak Tumijan dapat kembali beraktivitas dengan lebih leluasa dan nyaman.

Tim Nurul Hayat berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti yang dilakukan dalam program penyaluran kaki palsu ini. Semoga langkah kecil ini dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan Bapak Tumijan, dan semangat untuk terus membantu sesama semakin menguat.

Bantuan Renovasi Rumah Pak Sugeng

Bantuan Renovasi Rumah Pak Sugeng

Namanya Pak Sugeng. Usianya 76 tahun. Warga Dusun Pencol, Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sehari-hari Pak Sugeng bekerja sebagai penjual bakso keliling. Dengan rombong bakso sederhana, beliau keliling mulai pukul 3 sore sampai pukul 7 malam. Pak Sugeng menekuni pekerjaan sebagai penjual bakso sejak tahun 1970 sampai hari ini.

Keluarga Pak Sugeng termasuk keluarga prasejahtera. Kondisi perekonomiannya sangat terbatas. Pak Sugeng memiliki 7 orang anak. Empat di antaranya sudah menikah dan merantau ke kota lain untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Saat ini, Pak Sugeng tinggal bersama istri dan tiga anaknya. Mereka tinggal di sebuah rumah yang kondisinya sungguh memprihatinkan. Rumah tersebut rangka atapnya hanya dari bambu yang kini sudah lapuk dan rentan roboh.

Untuk memperbaiki rumah  tersebut adalah hal yang tidak mudah bagi Pak Sugeng. Pendapatan dari berjualan bakso yang ia peroleh, hanya sekitar 20-25 ribu rupiah per hari. Jumlah itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah tentu tak cukup. Apalagi untuk memperbaiki rumah beliau. Untuk kebutuhan hidup, Pak Sugeng mendapat bantuan program lansia sejumlah Rp 500.000 setiap tiga bulan sekali.

Melihat kondisi tersebut, Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk bahu membahu membantu renovasi rumah keluarga Pak Sugeng agar lebih layak dan nyaman.

Alhamdulillah, sahabat sejuk Nurul Hayat antusias untuk membantu renovasi rumah keluarga Pak Sugeng. Setelah dua pekan berjalan, saat ini bagian ruang tengah rumah keluarga Pak Sugeng sudah diperbaiki dan diganti dengan bahan material yang lebih baik. Dinding rumah juga sudah ditinggikan agar sirkulasi udara bisa maksimal. InsyaAllah dalam satu pekan ke depan, program Renovasi Rumah Pak Sugeng bisa diselesaikan dan diserahterimakan.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berpartisipasi membantu renovasi rumah keluarga Pak Sugeng. Semoga segala kebaikan sahabat sejuk mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Mohon doa dan dukungan semoga proses renovasi rumah keluarga Pak Sugeng diberi kelancaran sehingga bisa segera ditempati.

Nurul Hayat Raih Penghargaan Pada Ajang Zakat Awards 2024

Nurul Hayat Raih Penghargaan Pada Ajang Zakat Awards 2024

Alhamdulillah, Nurul Hayat kembali meraih Penghargaan Zakat Awards 2024 untuk Program Unggulan: Griya Cahaya Hidup sebagai Program Sosial Kemanusiaan Terbaik dengan predikat Gold. Raihan penghargaan ini sekaligus melanjutkan raihan penghargaan di bidang Sosial Kemanusiaan pada Zakat Awards sebelumnya dengan Program Griya Lansia Husnul Khatimah (Pusat Perawatan Lansia Terlantar).

Program Griya Cahaya Hidup ini merupakan program recovery di lokasi bencana. Dirancang awal mula di Lombok. Lalu berlanjut di lokasi bencana lainnya. Alhamdulillah, Griya Cahaya Hidup, meraih Penghargaan Zakat Awards 2024 predikat Gold Award.

Nurul Hayat Raih Penghargaan Pada Ajang Zakat Awards 2024
Kholaf Hibatullah, Direktur Laznas Nurul Hayat bersama Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa)

Zakat Awards 2024 sendiri merupakan ajang pemberian penghargaan bagi program dan inovasi terbaik yang diterapkan oleh Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) untuk menjawab tantangan menuju Indonesia Emas 2045. Tidak hanya itu, ajang ini juga bertujuan memperluas amal jama’I bagi para amil dan meningkatkan exposure portofolio lembaga, menjadi ruang berbagi pengetahuan, meningkatkan aspek pengaruh serta membuka peluang kerja sama.

Ajang Zakat Awards 2024 ini sendiri diikuti oleh seluruh amil lembaga yang tergabung sebagai anggota Forum Zakat seluruh Indonesia. Tercatat 174 OPZ member OPZ boleh ikut unjuk gigi program dan inovasi terbaik pada ajang Zakat Awards 2024.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan atas doa dan dukungan sahabat sejuk Nurul Hayat yang sudah mendukung program sosial kemanusiaan Nurul Hayat selama ini. Penghargaan ini, semoga menjadi penyemangat bagi Nurul Hayat untuk terus bisa menjaga amanah dan semangat terus menghadirkan program-program lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya