Tas Sekolah dan Alat Tulis untuk Yatim

Tas Sekolah dan Alat Tulis untuk Yatim

Laznas Nurul Hayat terus menebar kemanfaatan. Salah satu fokus program kemanfaatan Laznas Nurul Hayat adalah yatim dhuafa. Berbagai program digulirkan untuk  anak-anak yatim ini. Mulai dari beasiswa sekolah, kado lebaran, dan sebagainya.

Program untuk anak yatim ini, bergulir di berbagai kota di Indonesia yang ada kantor perwakilan Laznas Nurul Hayat. Di Daerah Istimewa Yogyakarta misalnya, Laznas Nurul Hayat membina 271 anak yatim dhuafa.  Anak-anak yatim binaan Laznas Nurul Hayat Yogyakarta ini  rata-rata tengah menempuh pendidikan SD dan SMP.

Menjelang tahun baru, dengan pembelajaran yang kembali tatap muka, banyak di antara adik-adik yatim ini yang tas sekolah maupun alat tulisnya kurang layak. Padahal sebagaimana yang kita tahu, tas dan alat tulis merupakan kebutuhan penting yang harus mereka bawa saat sekolah.

Untuk memenuhi kebutuhan sekolah adik-adik yatim, Laznas Nurul Hayat menghadirkan program sedekah tas dan alat tulis. Melalui program ini, LAZ Nurul Hayat mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pengadaan tas sekolah dan alat tulis baru untuk mereka.

Alhamdulillah, program ini mendapat sambutan luar biasa dari sahabat sejuk. InsyaAllah tas dan alat tulis untuk adik-adik yatim dhuafa ini akan segera kami salurkan kepada mereka. Ribuan terima kasih kami ucapkan kepada sahabat sejuk yang berpartisipasi. Doa kami, semoga kebaikan sahabat sejuk mendapat sebaik-baik balasan dari Allah ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Donasi untuk program ini, insyaAllah akan tetap kami buka.  Mari dukung pendidikan adik-adik yatim dengan memberikan mereka tas dan alat tulis yang lebih layak.

Bangun Kembali Masjid Wahdatul Muslimin Lombok

Bangun Kembali Masjid Wahdatul Muslimin Lombok

Beberapa waktu yang lalu di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tim Nurul Hayat menemukan sebuah masjid yang kondisinya sudah tidak layak digunakan. Atapnya sudah rusak dan banyak lubang. Sehingga ketika hujan selalu bocor. Dindingnya pun sudah jebol, karena memang terbuat dari bahan yang mudah rusak.

Masjid ini sebelumnya memang sudah digunakan warga untuk melaksanakan ibadah.  Baik untuk sholat jamaah maupun belajar membaca Al Quran dan kajian keagamaan. Namun saat gempa menimpa Pulau Lombok empat tahun yang lalu, masjid ini terkena dampaknya. Hingga rata dengan tanah.

Agar tak semakin terpuruk dengan keadaan akibat ujian bencana gempa bumi yang mereka alami, dengan bahan seadanya, warga bergotong royong membangun kembali masjid Wahdatul Muslimin yang telah rata dengan tanah.  Warga Desa Sigar Penjalin berpikir, setidaknya dengan adanya masjid ini, mereka bisa beribadah dan bermunajat kepada Allah agar diberi ketabahan dalam menghadapi ujian bencana gempa tersebut.

Kini setelah empat tahun, kondisi tempat beribadah umat Islam di Desa Sigar Penjalin ini, sungguh memprihatinkan. Membutuhkan banyak perbaikan agar lebih nyaman digunakan.

Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk bergabung membangun kembali masjid Wahdatul Muslimin, Lombok. Alhamdulillah dengan antusiasme tinggi dari sahabat sejuk, sampai akhir Mei telah terkumpul donasi sejumlah Rp 1.315.280.

Bangun Kembali Masjid Tidak Layak di Lombok

Alhamdulillah, proses pembangunan kembali juga telah dimulai. Saat ini progresnya telah mencapai 50 %.

Mewakili teman-teman yang ada di Lombok, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarya kepada sahabat sejuk yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga segala kebaikan sahabat sejuk, mendapat balasan berlipat ganda dari Allah ta’ala. Aamiiin ya Rabbal Alamiin.

Kado Lebaran untuk Janda Tua dan Dhuafa

Kado Lebaran untuk Janda Tua dan Dhuafa

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan dan kebahagiaan. Bulan di mana setiap amal dan kebaikan yang kita kerjakan, akan mendapat pahala yang dilipatgandakan.

Pada bulan Ramadhan yang berlimpah keberkahan, berbuat kebaikan adalah sesuatu yang sangat sayang untuk dilewatkan. Pada bulan suci yang baru saja kita lewati, Laznas Nurul Hayat, mengajak sahabat sejuk untuk bergabung pada berbagai program kebaikan. Salah satunya adalah Kado Lebaran untuk Janda Tua dan Dhuafa.

Dalam program ini, Laznas Nurul Hayat memberikan bantuan berupa kado untuk mereka yang hidup dalam keterbatasan, yaitu para janda tua dan para dhuafa. Dengan pemberian kado lebaran ini, diharapkan bisa mengukir senyuman di wajah beliau yang menerima. Sehingga mereka juga bisa merasakan keindahan dan kebahagiaan Ramadhan serta lebaran.

Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dengan antusiasme teman-teman atas program ini. Baik yang berupa doa, berbagi cerita tentang program ini kepada orang-orang sekitar, maupun yang turut berdonasi. Tidak terasa telah terkumpul sejumlah dana yang telah disalurkan dalam bentuk kado lebaran untuk para janda tua dan dhuafa.

Kami mengucapkan berjuta terima kasih kepada seluruh sahabat sejuk yang turut berpartsipasi dalam program ini. Semoga kebaikan sahabat sejuk, mendapat sebaik-baik balasan dari Allah ta’ala. Amiin ya Rabbal Alamiin..

Bedah Rumah Keluarga Yatim

Bedah Rumah Keluarga Yatim

Aulia dan Raqa adalah dua bersaudara yang pada saat tulisan ini dibuat, belum genap 100 hari menyandang status yatim. Sang Ayah meninggal dunia karena sakit. Beliau menghembuskan nafas terakhir saat sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk menjalani pengobatan.

Sepeninggal sang Ayah, Suparmi, Ibu Aulia dan Raqa, mengambil peran ganda. Peran sebagai ibu, sekaligus kepala keluarga. Beliau melakoni pekerjaan apa saja, asal halal, demi memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Ibu Suparmi, Aulia, dan Raqa, tinggal bersama di sebuah rumah yang sangat sederhana. Tempatnya berteduh itu berlantaikan tanah dan berdinding anyaman bambu yang jarak antara satu anyaman dengan anyaman lain sudah mulai longgar. Sehingga setiap kali turun hujan, air akan masuk hampir merata di seluruh ruangan.

Ibu Suparmi, hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut. Jangankan terpikir untuk merenovasi tempat tinggalnya, untuk uang saku sekolah kedua anaknya saja seringkali tak ada.

Melihat apa yang dialami oleh Ibu Suparmi dan kedua anaknya, Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk ambil bagian membantu membuatkan tempat tinggal  yang layak dan nyaman bagi kelurga yatim ini. Harapannya dengan adanya rumah yang lebih layak, mereka bisa merangkai masa depan yang lebih baik.

Alhamdulillah, dukungan sahabat sejuk Nurul Hayat untuk keluarga Ibu Suparmi begitu luar biasa. Berkat dukungan itulah, rumah layak untuk Ibu Suparmi dan kedua anaknya bisa diwujudkan. Ya, rumah yang siap ditempati telah diserahterimakan kepada keluarga Ibu Suparmi.

Dalam kesempatan serah terima tersebut, dr. Ratna Handayani, salah satu donatur Nurul Hayat yang ikut langsung dalam prosesi serah terima, turut berbahagia dan bersyukur atas hadirnya rumah tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan menghadiri penyerahan rumah layak huni program Bedah Rumah Nurul Hayat, untuk Ibu Suparmi dan kedua anak yatimnya. Semoga rumah ini menjadi pembuka pintu rezeki bagi keluarga beliau. Barakallah untuk para donatur Nurul Hayat dan semua yang terlibat. Kami berharap, ke depan semakin banyak yang terbantu, dan Nurul Hayat bisa terus menebar manfaat di manapun,” ungkap dr. Ratna Handayani.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya