Serah Terima Bantuan Pengobatan untuk Adik Hasna

Serah Terima Bantuan Pengobatan untuk Adik Hasna

Sahabat sejuk Nurul Hayat masih ingat dengan kisah adik Hasna Soraya? Jika ada sahabat sejuk yang belum sempat membaca kisahnya, bisa dibaca di sini, ya.

Alhamdulillah, bantuan pengobatan tahap pertama dari Laznas Nurul Hayat Madiun untuk adik Hasna, telah diserahterimakan kepada keluarga.  Alhamdulillah juga, semakin hari perkembangan adik Hasna semakin membaik. Kabar terbaru, kini adik Hasna sudah mulai latihan berjalan. Meski masih bertahap dan belum bisa berjalan sempurna seperti sedia kala, namun adik Hasna sudah tampak begitu ceria. Ia kini sudah mulai bisa beraktivitas. Sudah mulai bisa bermain sendiri.

Sedikit kilas balik, Hasna Soraya merupakan anak  berusia 6 tahun yang tengah diuji sakit lumpuh. Sakit itu didapatnya setelah ia terjatuh saat sedang bermain. Setelah dibawa ke rumah sakit, oleh dokter, Hasna didiagnosa terkena penyakit miningitis. Ia pun dirawat di rumah sakit.

Biaya pengobatannya selama 8 hari di rumah sakit hampir mencapai 10 juta rupiah. Nominal itu tentu berat bagi Ayahnya yang bekerja sebagai penjual papeda keliling dan Ibunya yang seorang buruh cuci.  Apalagi Hasna juga belum punya BPJS. Sehingga kedua orangtuanya terpaksa berhutang kepada tetangga dan orang-orang yang dikenal demi memenuhi biaya pengobatan Hasna.

Terima kasih Sahabat Sejuk Nurul Hayat yang telah membantu biaya pengobatan adik Hasna. Semoga apa yang sahabat sejuk berikan mendapat sebaik-baik balasan dari Allah ta’ala.

Tas Sekolah dan Alat Tulis untuk Yatim

Tas Sekolah dan Alat Tulis untuk Yatim

Laznas Nurul Hayat terus menebar kemanfaatan. Salah satu fokus program kemanfaatan Laznas Nurul Hayat adalah yatim dhuafa. Berbagai program digulirkan untuk  anak-anak yatim ini. Mulai dari beasiswa sekolah, kado lebaran, dan sebagainya.

Program untuk anak yatim ini, bergulir di berbagai kota di Indonesia yang ada kantor perwakilan Laznas Nurul Hayat. Di Daerah Istimewa Yogyakarta misalnya, Laznas Nurul Hayat membina 271 anak yatim dhuafa.  Anak-anak yatim binaan Laznas Nurul Hayat Yogyakarta ini  rata-rata tengah menempuh pendidikan SD dan SMP.

Menjelang tahun baru, dengan pembelajaran yang kembali tatap muka, banyak di antara adik-adik yatim ini yang tas sekolah maupun alat tulisnya kurang layak. Padahal sebagaimana yang kita tahu, tas dan alat tulis merupakan kebutuhan penting yang harus mereka bawa saat sekolah.

Untuk memenuhi kebutuhan sekolah adik-adik yatim, Laznas Nurul Hayat menghadirkan program sedekah tas dan alat tulis. Melalui program ini, LAZ Nurul Hayat mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pengadaan tas sekolah dan alat tulis baru untuk mereka.

Alhamdulillah, program ini mendapat sambutan luar biasa dari sahabat sejuk. InsyaAllah tas dan alat tulis untuk adik-adik yatim dhuafa ini akan segera kami salurkan kepada mereka. Ribuan terima kasih kami ucapkan kepada sahabat sejuk yang berpartisipasi. Doa kami, semoga kebaikan sahabat sejuk mendapat sebaik-baik balasan dari Allah ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Donasi untuk program ini, insyaAllah akan tetap kami buka.  Mari dukung pendidikan adik-adik yatim dengan memberikan mereka tas dan alat tulis yang lebih layak.

Bangun Kembali Masjid Wahdatul Muslimin Lombok

Bangun Kembali Masjid Wahdatul Muslimin Lombok

Beberapa waktu yang lalu di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tim Nurul Hayat menemukan sebuah masjid yang kondisinya sudah tidak layak digunakan. Atapnya sudah rusak dan banyak lubang. Sehingga ketika hujan selalu bocor. Dindingnya pun sudah jebol, karena memang terbuat dari bahan yang mudah rusak.

Masjid ini sebelumnya memang sudah digunakan warga untuk melaksanakan ibadah.  Baik untuk sholat jamaah maupun belajar membaca Al Quran dan kajian keagamaan. Namun saat gempa menimpa Pulau Lombok empat tahun yang lalu, masjid ini terkena dampaknya. Hingga rata dengan tanah.

Agar tak semakin terpuruk dengan keadaan akibat ujian bencana gempa bumi yang mereka alami, dengan bahan seadanya, warga bergotong royong membangun kembali masjid Wahdatul Muslimin yang telah rata dengan tanah.  Warga Desa Sigar Penjalin berpikir, setidaknya dengan adanya masjid ini, mereka bisa beribadah dan bermunajat kepada Allah agar diberi ketabahan dalam menghadapi ujian bencana gempa tersebut.

Kini setelah empat tahun, kondisi tempat beribadah umat Islam di Desa Sigar Penjalin ini, sungguh memprihatinkan. Membutuhkan banyak perbaikan agar lebih nyaman digunakan.

Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk bergabung membangun kembali masjid Wahdatul Muslimin, Lombok. Alhamdulillah dengan antusiasme tinggi dari sahabat sejuk, sampai akhir Mei telah terkumpul donasi sejumlah Rp 1.315.280.

Bangun Kembali Masjid Tidak Layak di Lombok

Alhamdulillah, proses pembangunan kembali juga telah dimulai. Saat ini progresnya telah mencapai 50 %.

Mewakili teman-teman yang ada di Lombok, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarya kepada sahabat sejuk yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga segala kebaikan sahabat sejuk, mendapat balasan berlipat ganda dari Allah ta’ala. Aamiiin ya Rabbal Alamiin.

Kado Lebaran untuk Janda Tua dan Dhuafa

Kado Lebaran untuk Janda Tua dan Dhuafa

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan dan kebahagiaan. Bulan di mana setiap amal dan kebaikan yang kita kerjakan, akan mendapat pahala yang dilipatgandakan.

Pada bulan Ramadhan yang berlimpah keberkahan, berbuat kebaikan adalah sesuatu yang sangat sayang untuk dilewatkan. Pada bulan suci yang baru saja kita lewati, Laznas Nurul Hayat, mengajak sahabat sejuk untuk bergabung pada berbagai program kebaikan. Salah satunya adalah Kado Lebaran untuk Janda Tua dan Dhuafa.

Dalam program ini, Laznas Nurul Hayat memberikan bantuan berupa kado untuk mereka yang hidup dalam keterbatasan, yaitu para janda tua dan para dhuafa. Dengan pemberian kado lebaran ini, diharapkan bisa mengukir senyuman di wajah beliau yang menerima. Sehingga mereka juga bisa merasakan keindahan dan kebahagiaan Ramadhan serta lebaran.

Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dengan antusiasme teman-teman atas program ini. Baik yang berupa doa, berbagi cerita tentang program ini kepada orang-orang sekitar, maupun yang turut berdonasi. Tidak terasa telah terkumpul sejumlah dana yang telah disalurkan dalam bentuk kado lebaran untuk para janda tua dan dhuafa.

Kami mengucapkan berjuta terima kasih kepada seluruh sahabat sejuk yang turut berpartsipasi dalam program ini. Semoga kebaikan sahabat sejuk, mendapat sebaik-baik balasan dari Allah ta’ala. Amiin ya Rabbal Alamiin..

Bedah Rumah Keluarga Yatim

Bedah Rumah Keluarga Yatim

Aulia dan Raqa adalah dua bersaudara yang pada saat tulisan ini dibuat, belum genap 100 hari menyandang status yatim. Sang Ayah meninggal dunia karena sakit. Beliau menghembuskan nafas terakhir saat sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk menjalani pengobatan.

Sepeninggal sang Ayah, Suparmi, Ibu Aulia dan Raqa, mengambil peran ganda. Peran sebagai ibu, sekaligus kepala keluarga. Beliau melakoni pekerjaan apa saja, asal halal, demi memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Ibu Suparmi, Aulia, dan Raqa, tinggal bersama di sebuah rumah yang sangat sederhana. Tempatnya berteduh itu berlantaikan tanah dan berdinding anyaman bambu yang jarak antara satu anyaman dengan anyaman lain sudah mulai longgar. Sehingga setiap kali turun hujan, air akan masuk hampir merata di seluruh ruangan.

Ibu Suparmi, hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut. Jangankan terpikir untuk merenovasi tempat tinggalnya, untuk uang saku sekolah kedua anaknya saja seringkali tak ada.

Melihat apa yang dialami oleh Ibu Suparmi dan kedua anaknya, Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk ambil bagian membantu membuatkan tempat tinggal  yang layak dan nyaman bagi kelurga yatim ini. Harapannya dengan adanya rumah yang lebih layak, mereka bisa merangkai masa depan yang lebih baik.

Alhamdulillah, dukungan sahabat sejuk Nurul Hayat untuk keluarga Ibu Suparmi begitu luar biasa. Berkat dukungan itulah, rumah layak untuk Ibu Suparmi dan kedua anaknya bisa diwujudkan. Ya, rumah yang siap ditempati telah diserahterimakan kepada keluarga Ibu Suparmi.

Dalam kesempatan serah terima tersebut, dr. Ratna Handayani, salah satu donatur Nurul Hayat yang ikut langsung dalam prosesi serah terima, turut berbahagia dan bersyukur atas hadirnya rumah tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan menghadiri penyerahan rumah layak huni program Bedah Rumah Nurul Hayat, untuk Ibu Suparmi dan kedua anak yatimnya. Semoga rumah ini menjadi pembuka pintu rezeki bagi keluarga beliau. Barakallah untuk para donatur Nurul Hayat dan semua yang terlibat. Kami berharap, ke depan semakin banyak yang terbantu, dan Nurul Hayat bisa terus menebar manfaat di manapun,” ungkap dr. Ratna Handayani.

Wakaf Karpet untuk Masjid Baiturrahman

Wakaf Karpet untuk Masjid Baiturrahman

Masjid Baiturrahman terletak di kaki Gunung Wilis, tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Masjid ini sudah berdiri sejak tahun 90-an. Dua tahun lalu sudah dilakukan renovasi. Sehingga kondisi bangunan sudah lebih baik.

Usai renovasi belum semua fasilitas terpenuhi. Salah satu yang belum ada adalah karpet.  Karpet belum bisa dibeli karena kondisi kas masjid yang sudah menipis.

Total luas lantai induk bangunan ini adalah 49 meter persegi. Untuk luasan tersebut dibutuhkan kurang lebih 4 roll karpet.

Pengurus masjid sangat ingin melengkapi fasilitas dengan tersedianya karpet. Harapannya dengan adanya karpet jamaah akan lebih nyaman ketika beribadah.

Alhamdulilah, Rabu 25 Mei 2022, wakaf karpet sudah terdistribusikan. Pada tahap pertama Nurul Hayat membantu 1 roll karpet. Selanjutnya tahap kedua, alhamdulillah ada amanah dari sahabat sejuk sebanyak 3 roll. Jadi total semua bantuan yang telah diberikan sebanyak 4 roll.

“Terima kasih donatur Nurul Hayat, karpet ini sangat bermanfaat untuk kami. Saya mewakili takmir masjid mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah membalas dengan berlipat-lipat kebaikan,” Ucap Pak Mustaqim selaku ketua takmir.

InsyaAllah dengan adanya karpet ini jamaah merasa lebih nyaman ketika sholat berjama’ah. Sujudnya bisa lebih lama. Karena karpet lembut dan empuk. Terima kasih sahabat sejuk, atas semua dukungannya untuk program ini. Semoga berkah. Amiin.

Progres Renovasi Aula Pesantren Sabilul Muttaqien

Progres Renovasi Aula Pesantren Sabilul Muttaqien

Sahabat sejuk Nurul Hayat masih ingat dengan cerita renovasi Pesantren Sabilul Muttaqien? Jika ada yang belum baca ceritanya, bisa dibaca di sini, ya.

Pada tulisan ini, kami ingin menyampaikan kabar gembira bahwa renovasi Pesantren Sabilul Muttaqien sudah hampir selesai. Pembuatan tembok telah rampung. Bagian atap juga sudah terpasang. Tahap selanjutnya yang akan segera dikerjakan adalah pemasangan plafon dan plester serta pengecatan dinding.

Proses renovasi ini sempat mengalami beberapa kendala. Utamanya adalah kendala cuaca. Ya, hujan deras disertai angin kencang yang sering terjadi beberapa waktu belakangan, membuat proses pengerjaan harus tertunda beberapa kali.

Pesantren Sabilul Muttaqien sendiri merupakan sebuah pesantren yang terletak di Pulau Sadulang, Sumenep. Pada akhir bulan Februari lalu, angin puting beliung menerjang Pulau Sadulang. Angin tersebut menyebabkan sejumlah bangunan rusak. Termasuk salah satunya adalah aula Pesantren Sabilul Muttaqien. Ya, bangunan aula pesantren ini mengalami kerusakan cukup parah. Sebagian atapnya roboh. Sehingga sangat rawan untuk digunakan proses belajar mengajar.

Mohon doanya, semoga seluruh proses renovasi telah selesai pada pekan awal bulan Juni 2022. Sehingga bangunan bisa segera digunakan oleh para santri.

Bantu Renovasi TPQ Nurul Falah

Bantu Renovasi TPQ Nurul Falah

TPQ Nurul Falah beralamatkan di Jl. Anjasmoro Tengah 1 No. 33, RT 2, RW 6, Kelurahan Karangayu, Kec. Semarang Barat. TPQ ini memiliki kurang lebih 45 santri. Kesemua santri tersebut berasal dari wilayah sekitar dan tidak dipungut biaya sama sekali.

Sejak awal tahun 2020, gedung TPQ Nurul Falah mulai banyak mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut dikarenakan usia bangunan dan juga faktor alam. Ya, bangunan ini memang sering terkena banjir. Atapnya yang terbuat dari asbes, juga sudah banyak yang pecah. Sehingga sering bocor ketika hujan.

Para pengurus TPQ sangat khawatir jika kondisi bangunan terus dibiarkan begini, suatu saat atapnya bisa roboh.  Pihak pengurus pun sudah berusaha mencari bantuan untuk renovasi, namun belum terkumpul anggaran yang diperlukan untuk perbaikan bangunan.

Dalam kondisi yang kurang ideal para ustadz/ustadzah terus mengajar. Kegiatan belajar dibagi. Ada santri yang belajar di teras masjid yang ada di samping bangunan TPQ. Dikarenakan tempat belajarnya di ruangan terbuka, terkadang beberapa santri tidak fokus untuk belajar mengaji. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para ustadz/ustadzah.

Melihat apa yang terjadi pada TPQ Nurul Falah Semarang, Laznas Nurul Hayat bergerak cepat memberikan bantuan. Melalui campaign di zakatkita, Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk bahu membahu merenovasi bangunan TPQ Nurul Falah.

Alhamdulillah, sambutan sahabat sejuk Nurul Hayat atas program ini begitu luar biasa. Dalam waktu yang relatif singkat, telah terkumpul sejumlah dana untuk renovasi. Dana ini telah dibelanjakan asbes dan padas urugan. Asbes dan padas urugan ini pun telah disalurkan.

Terima kasih sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga apa yang sudah diberikan dapat memberikan manfaat.  Dan semoga Allah membalas dengan sebaik-baik balasan. Amiin ya rabbal alamiin.

Kado Lebaran untuk Adik-Adik Yatim

Kado Lebaran untuk Adik-Adik Yatim

Alhamdulillah, pada Ramadhan tahun 2022 yang baru saja kita lalui bersama, Laznas Nurul Hayat telah menyalurkan program spesial yakni Kado Lebaran Yatim. Dalam program ini anak-anak yatim diajak untuk membeli pakaian baru. Istimewanya, mereka bisa memilih sendiri pakaian yang mereka inginkan, sehingga mereka pun menjadi lebih senang.

Kado Lebaran yatim ini telah tersalurkan kepada 1.230 anak yatim dengan nominal total sebesar Rp 323.621.741,-.  Bantuan ini tersebar di 20 kota/ kabupaten di Indonesia meliputi Surabaya, Sampang, Sidoarjo, Gresik, Malang, Madiun, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Banyuwangi, Jember, Medan, Bandung, Bogor, Tangsel, Yogya, Bantul, Solo, Semarang dan Makassar.

Terima kasih Sahabat Sejuk Nurul Hayat dan mitra yang turut bersinergi dan berkolaborasi dalam program Kado Lebaran Yatim. Kami turut menyampaikan doa dari anak-anak yatim, semoga Sahabat Sejuk, Mitra dan para donatur Laznas Nurul Hayat selalu diberi keberkahan rezeki, keselamatan dan kesehatan. Besar harapan kami, ke depan dapat berkerjama sama untuk terus bahagia berbagi bahagia.

Bangun Rumah Korban Kebakaran

Bangun Rumah Korban Kebakaran

Rabu, 22 April 2022. Siang di bulan Ramadhan. Selepas sholat dzuhur, kobaran api yang tak diketahui sumbernya tiba-tiba dengan ganas menyerang tempat tinggal Mbah Hartono. Warga Sukowati,  Kapas,  Bojonogero itu begitu kaget dengan kemunculan mendadak si jago merah.

Mbah Hartono pun berlari menyelamatkan diri, tanpa bisa mengamankan sesuatu apapun, yang ada di dalam rumahnya.  Akibat kebakaran itu, pria yang sehari-hari beraktivitas sebagai pemulung ini, harus kehilangan rumah yang ia gunakan sebagai tempat berteduh dan tempat menyimpan barang-barang hasil memulung.

“Alhamdulillah, yang penting saya masih diberi keselamatan. Saat ini saya hanya ada KK (Kartu Keluarga) di kantong, yang selalu saya bawa kemana-mana untuk menerima bantuan,” ujar Mbah Hartono ketika ditemui tim SIBAG Nurul Hayat.

Pasca kebakaran ini, untuk sementara Mbah Hartono yang kondisinya sudah sepuh, tinggal bersama saudaranya. Idul Fitri tahun ini pun, menjadi Idul Fitri yang berbeda bagi beliau. Sebab rumahnya terbakar habis, beliau tak bisa menerima tamu seperti biasanya.

Laznas Nurul Hayat bergerak cepat  membantu Mbah Hartono. Bantuan yang diberikan adalah membangun kembali rumah beliau. Alhamdulillah, proses pembangunan pun sudah berjalan. Progres terkini, dinding sudah terpasang. Tinggal menyelesaikan atap rumah.

Terima kasih kami ucapkan kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membantu pembangunan rumah Mbah Hartono yang rata dengan tanah karena musibah kebakaran. Mohon doa dan dukungan agar proses pembangunan ini cepat selesai, sehingga Mbah Hartono kembali memiliki rumah dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya