Perkuat Ekonomi, Nurul Hayat Zakat Kita Luncurkan program Ternak Desa Sejahtera

Perkuat Ekonomi, Nurul Hayat Zakat Kita Luncurkan program Ternak Desa Sejahtera

ZAKAT BOJONEGORO – Perkuat Ekonomi, Nurul Hayat Zakat Kita Luncurkan Program Ternak Desa Sejahtera

Bojonegoro– Laznas Nurul Hayat luncurkan lagi program Ternak Desa Sejahtera (TDS), sebuah program yang tahun kemarin dirasa berhasil menguatkan ekonomi masyarakat desa pada bidang peternakan di masa pandemi covid 19.

Acara serah terima program TDS di hadiri oleh Kepala Cabang Nurul Hayat Bojonegoro Suluh Adi Gunawan, Dinas Peternakan Elfia Nuraini, Sekdes Sidomukti Abdullah Aziz, serta Angota TDS dari Desa Sidomukti dan Banjarsari Kab Bojonegoro pada Senin,15 Maret 2021.

Gunawan selaku kepala cabang Nurul Hayat menyampaikan, dimasa Pandemi Covid-19 program ternak desa berdaya ini merupakan salah satu solusi penguatan serta meningkatkan ekonomi masyarakat dhuafa. Program yang diinisiasi Nurul Hayat beberapa kali ini dinilai berhasil dan manfaatnya dirasakan hususnya warga dhuafa, dan Alhamdulillah ada anggota dari program ini yang sudah mandiri memiliki ternak sendiri tanpa bantuan dari Nurul Hayat lagi.

Bagi warga Sidomukti, program ini menjadi kebanggaan tersendiri. Pasalnya, desa ini telah ditunjuk projek pemberdayaan desa sejahtera, sehingga masyarakat banyak yang terlibat pemberdayaan dan bisa menjadikan desa mandiri. Kami ucapkan terima kasih kepada Nurul Hayat atas adanya program ini di desa kami, papar Abdul Aziz selaku Sekdes.

Program ini juga mendapat sambutan positif Dinas Peternakan Bojonegoro. Selaku pejabat dinas, Elfi Nuraini menyampaikan dukungan program TDS Nurul Hayat untuk terus ditingkatkan. Program Seperti ini, lanjutnya, sebenarnya yang harus di kerjakan semua pihak, banyak bersinergi antara hulu dan hilir yang telah di lakukan Nurul Hayat Bojonegoro.

“Kami berharap tidak hanya virus Covid 19 yang bisa menular, tetapi ‘virus kemandirian’ seperti ini bisa menyebar ke pedesaan dengan adanya program ternak desa berdaya,” paparnya.

Tahun 2021! Ada Lima Puluh Domba Baru untuk Peternak Kediri

Tahun 2021! Ada Lima Puluh Domba Baru untuk Peternak Kediri

ZAKAT KEDIRI – Setelah sukses membantu menyejahterakan warga di periode pertama tahun 2020, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Hayat kembali menyerahkan 50 ekor domba untuk peternak di Kediri. Domba-domba ini merupakan bantuan dari program Ternak Desa Sejahtera (TDS) untuk mendukung peternak desa, tepatnya di Desa Besowo Kecamatan Kepung yang masuk dalam kategori keluarga yatim dan dhuafa pada hari rabu, 10 Maret 2021 lalu.

“Program ini dilaksanakan yang kedua kali, pertama pada tahun lalu dan Alhamdulillah berjalan lancar dan ini kami teruskan,” kata Imron Rosadi selaku Departemen Program Nurul Hayat Kediri.

Dari program ini pihaknya mengaku memperoleh 5 orang dhuafa yang diberdayakan untuk diberikan domba. Setiap orang mendapatkan 10 ekor domba, yang nantinya bisa dijual saat musim qurban. Imron melanjutkan, laba dari penjualan domba dapat dinikmati oleh penerima program.


“Rata-rata labanya 3-4 juta per orang, bahkan bisa sampai 100 persen dan bisa dinikmati oleh penerima program. Sehingga bisa produktif dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” urainya.


Dalam acara tersebut turut hadir dari perwakilan Pemerintah Desa serta Babinsa setempat. Imron berharap adanya program ini bisa menyalurkan data dari para donatur ke tangan yang tepat sasaran dan program ini bisa ditiru oleh pihak manapun karena tujuannya yakni berdaya pada masyarakat.

“Kami tidak menutup konsep seperti program ini, silahkan apabila nanti dari pihak dinas atau instansi manapun yang mau meniru program ini, karena semua kembali ke masyarakat untuk kesejahteraannya juga,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Program Ternak Desa Sejahtera yang menaungi 5 warga binaan Supartono mengaku jika adanya program ini sangat membantu perekonomian warga.

“Alhamdulillah, bagi teman-teman peternak, program ini sangat membantu perekonomian warga lebih-lebih di masa pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Lanjut Tono sapaan akrabnya, para peternak yang diberi domba hanya perlu membuat kandangnya saja, untuk kesiapan bibit domba hingga pakan sudah tidak ditanggung peternak.

“Jadi Ini kan cuma proses penggemukan selama 4 bulan saja, jadi dikasih pakan kering seperti campuran jagung, katul, polar, kopra kangkung kering, kulit kopi, onggok kedelai semuanya di campur dan dikasih ke domba,” urainya. Dari berat awal yang masuk domba berbobot sekitar 17 kilo gram. Setelah melakukan penggemukan, domba bisa di jadikan hewan kurban setelah berbobot minimal 24 kilo gram. “Jadi setelah 4 bulan, bobotnya bisa sampai 24-28 kilo gram. Minimal dalam sebulan bisa nambah 2-3 kilo gram,” tuturnya.

Diketahui selain mendapatkan ternak, penerima program akan diberikan pendampingan untuk mengatasi masalah yang kemungkinan akan terjadi nanti. Seperti mengatasi penyakit pada hewan domba.

Pendidikan untuk Keluarga Kecil Dhuafa

Pendidikan untuk Keluarga Kecil Dhuafa

ZAKAT MALANG – Ini cerita tentang keluarga ibu Dia, salah seorang dhuafa yang sedang diuji oleh Allah, dengan kerasnya hidup dan sulitnya ekonomi yang dialami oleh beliau dan keluarga. Bu Dia hanyalah seorang ibu rumah tangga seperti pada umumnya, sedangkan suami -Pak Syaifudin- kesehariannya hanya bekerja sebagai tukang (maaf) sampah, yang tugasnya mengumpulkan sampah-sampah lalu kemudian dibawa ke TPA setempat, yang kita tau semua besarnya gaji pekerjaan itu tidaklah seberapa.

Yang menjadi cukup memprihatinkan adalah adanya lima buah hati dalam keluarga tersebut, dan rentang usianya pun berdekatan. Di mulai dari anak pertama yang masih berada di jejang kelas 3 SD, kemudian anak kedua yang saat ini masih TK. Lalu adiknya, anak ketiga yang saat ini masih PAUD, yang akan di susul adiknya -anak keempat- di tahun depan. Dan anak bungsu dari Ibu Dia masih berusia balita, dan mirisnya namanya pun belum terdaftar di dalam Kartu Keluarga.

Bisa kita bayangkan bagaimana perjuang dari keluarga Bu Dia dan suami dalam menghudupi kebutuhan sehari-hari, ditambah lagi adanya biaya untuk pendidikan anak-anaknya. Beruntung saat ini SPP untuk jenjang pendidikan tinka SD sdh disubsidi oleh pemerintah. Setidaknya itu bisa menjadi peringan bagi Bu Dia.

Dengan kondisi seperti itu, merupakan hal yang wajar apabila tunggakan Bu Dia dimana-mana dan mulai menumpuk, terutama untuk biaya sekolah TK dan PAUD. Hal itu yang terjadi dengan keluarga beliau, yang menjadikan Bu Dia beserta istri hendak berencana untuk menghentikan proses kegiatan sekolah sang anak, terutama yang saat ini menduduki jenjang TK, dikarenakan tunggakan yang sudah menumpuk dan juga ada rasa malu dan khawatir nanti akan menganggu psikis sang anak.

Beruntung pihak sekolah setempat, TK Dharma Wanita Persatuan Balearjosari bertindak cekatan dan mengharap agar Bu Dia tidak menghentikan sekolah anaknya, demi perkembangan dan pendidikan sang buah hati. Dan Alhamdulillah setelah kepala sekolah berkoordinasi dengan LAZ Nurul Hayat Malang, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk bersinergi dan membantu keluarga Bu Dia, dalam hal pelunasan tunggakan SPP dan juga kelengkapan sekolah seperti buku, seragam dan alat sekolah lainnya.

Tak lupa pula kabar bahagia ini kami sampaikan ke Bu Dia dan keluarga, beserta juga anak-anaknya dengan harapan ini semua bisa menjadi pelecut semangat untuk keluarga Bu Dia pada khususnya, dan juga untuk kita semua pada umumnya, bahwa segala sesuatu yang menimpa kita itu adalah rencana Allah, dan Tuhan tidak akan pernah diam meninggalkan kita, selama kita selalu ingat kepadaNya.

NOT TODAY! Perjuangan Ibu Solekah Masih Terus Berlanjut Hingga Hari Ini

NOT TODAY! Perjuangan Ibu Solekah Masih Terus Berlanjut Hingga Hari Ini

ZAKAT SEMARANG – Terima kasih kepada para Donatur yang sudah membantu bu Solekah. Kenapa kami bilang seperti ini? Pasalnya, sebulan yang lalu (Januari 2021), ibu Solekah masuk lagi ke rumah sakit. Dan kondisinya semakin memprihatinkan. Setelah perawatan yang terakhir tahun 2020 kemarin, hasil diagnosanya beliau mengalami gangguan ginjal.

Gangguan ginjal ini membuat kakinya sekarang membengkak sehingga untuk melakukan aktifitas sehari-hari sekarang harus dibantu oleh suaminya. Hingga di satu titik, sekarang ibu Solekah harus tidur dengan posisi duduk. Sakit jika dibawa berbaring. Pengobatan yang dilakukan saat ini adalah kontrol seminggu sekali terutama setiap kali timbul sesak nafas yang parah.

Pada hari ini, Rabu 17 Februari 2021. Donasi yang terkumpul dari zakatkita.org, sudah kami salurkan untuk bu Solekah. Total santunan yang kami berikan sejumlah Rp 4.000.000,-. Semoga dapat membantu biaya perawatan dan kontrol beliau. Dan program kesehatan ini terus berlanjut dan bisa dilihat disini.

“Terima kasih kepada donatur Nurul Hayat, yang sudah mau membantu kami, semoga yang sudah diberikan ini dapat membantu biaya pengobatan istri saya.” ucap pak Kasmudi suami bu Solekah.

Semoga bu Solekah sekeluarga diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menjalani ujian ini. aamiin.

 

Bedah Rumah Nurul Hayat Hadir di Boyolangu Giri, Banyuwangi

Bedah Rumah Nurul Hayat Hadir di Boyolangu Giri, Banyuwangi

ZAKAT BANYUWANGI  – Pembangunan Program Bedah Rumah untuk Jumai (60 tahun) warga Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi telah usai dan diresmikan oleh Nurul Hayat cabang Banyuwangi. Ditandai dengan pemberian kunci secara simbolis yang diberikan lanlgsung oleh Kepala Cabang Laznas Nurul Hayat Banyuwangi M. Farid Hamasi kepada Jumai Rabu (17/02/21)

Jumai sendiri merupakan seorang lanjut usia yang tinggal sebatangkara di rumahnya dengan keterbelakangan mental sejak dulu. Namun bukan berarti tidak bisa berbuat apa-apa, Jumai masih tetap bekerja walau dengan pekerjaan yang serabutan tidak menentu. Asal ada orang meminta bantuan, baik itü nggebros, mencangkul, atau kuli, dia sanggup menjalani. Diketahui sebelumnya, Jumai tertimpa musibah akibat kondisi alam yang ekstrim Bulan Januari lalu. Atap rumahnya ambruk dan menghancurkan bagian rumah lain di bawahnya. Beruntung saat kejadian Jumai sedang tidak berada di rumah, sehingga kejadian tersebut tidak sampai menimpa dirinya dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Hadir dalam Peresmian Bedah Rumah tersebut segenap jajaran Pemerintah Kecamatan Giri Pemerintah Kelurahan Boyolangu, Babinsa, Ketua RW, Ketua RT, tokoh masyarakat serta beberapa tetangga sekitar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-1 9.


“Kami berterima kasih atas nama pemerintah Kecamatan Giri Banyuwangi kepada Laznas Nurul Hayat Banyuwangi atas bantuan bedah rumah ini kepada bapak Jumai. Tentunya rumah ini sangat layak sekali dan sehat huni, “kata Sunar, yang wakili Camat Giri.

 

“lni merupakan bedah rumah yang sangat bagus sekali menurut kami. Bisa kami jadikan rekomendasi bila ada program bedah rumah lain di lingkungan sini nanti, ” Kata babinsa Shodikin dalam sambutannya mewakili tiga pilar pejabat di Kelurahan Boyolangu.


Shodikin juga berharap, Nurul Hayat Banyuwangi tidak hanya berhenti di program ini saja. Semoga dapat membantu warga masyarakat Boyolangu dalam program kemanusiaan lainnya yang pastinya akan bermanfaat sekali bagi penerimanya.



Bak gayung bersambut, Kepala Cabang Laznas Nurul Hayat Banyuwangi langsung menjawab harapan dari Babinsa yang sudah kurang lebih empat tahun mengabdi di Kelurahan Boyolangu.“Alhamdulillah, terima kasih kepada semua komponen yang telah membantu lancarnya kegiatan bedah rumah ini. Pak RT yang tentunya sangat berperan sekali, kami sangat berterima kasih sekali. Tentunya kami sebagai pimpinan Laznas Nurul Hayat Banyuwangi juga senantiasa ingin terus berbagi kemanfaatan khususnya untuk warga Banyuwangi. Dan insya Allah kami sudah merencanakan juga akan memberi bantuan keranda untuk warga RT sini yang katanya selalu meminjam di lokasi yang jauh bila selalu ada kifayah, ” Kata M. Farid Harmasi dengan mantap.

 

M. Farid Hamasi juga menyampaikan beberapa program yang ada di Nurul Hayat. Diantaranya seperti Santunan Anak Yatim, Beasiswa Pendidikan Siswa Dhuafa, Sembako untuk Janda Tua Dhuafa, dan program Iainnya yang bisa diakses langsung melalui kanal-kanal online milik Laznas Nurul Hayat Banyuwangi. (Widi)

Belajar Berzakat Bersama Kelompok Pemberdaya Ikan Ngawi

Belajar Berzakat Bersama Kelompok Pemberdaya Ikan Ngawi

ZAKAT NGAWI – (13/02) Sebanyak tujuh puluh satu janda dhuafa mendapatkan paket sembako & ikan lele. Program ini terlaksana berkat kerjasama Nurul Hayat cabang Madiun, Humanity Respect, Kelompok Pemberdaya Ikan (Pokdakan) Gangga Mina dan PT. Central Proteina (CP) Prima.

Selain bermanfaat untuk masyarakat (janda dhuafa) harapannya juga bisa melatih anggota binaan Pokdakan kendal untuk mengeluarkan zakat , dalam pengelolaan zakat, Pokdakan mempercayakan kepada zakatkita.org, ungkap Winarno, selaku ketua Pokdakan kendal. Dengan memaksimalkan zakat dalam bekerja, semoga rizki juga bisa lebih berkah, ungkap Imam selaku koordinator Humanity Respect.


Tujuh puluh satu paket sembako & ikan lele dibagikan kepada para janda dhuafa ditiga desa yakni desa kendal, desa majasem & desa randusongo, imbuh imam.

“Kerjasama yang baik ini semoga bisa berkesinambungan, hingga menjadikan kemanfaatan yg lebih maksimal”, ungkap Afif, Dev. Sosial zakatkita.org Madiun.

Terimakasih Nurul Hayat, Terimakasih Teman-Teman Relawan, Terimakasih Para Dermawan

Indonesia Langka Pupuk! Nurul Hayat Launching Pupuk Organik Nitro Hara sebagai Solusi

Indonesia Langka Pupuk! Nurul Hayat Launching Pupuk Organik Nitro Hara sebagai Solusi

ZAKAT BOJONEGORO – Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat Cabang Bojonegoro bersama Bina Mitra-nya, me-Launching Pupuk Organik Nitro Hara, di Desa Krangkong Kec Kepohbaru Kab Bojonegoro pada minggu (14/02). Launching ditandai dengan foto simbolis oleh bapak Gunawan – Branch Manager Nurul Hayat Bojonegoro bersama Dinas Peternakan, Ketua SPR(Sekolah Peternakan Rakyat) Kepohbaru, Koramil dan Polsek Kepohbaru serta warga setempat.

Alhamdulillah, program Bina Desa Sejahtera di Krangkong berawal pada tahun 2017 dari peternakan, bergeser ke pertanian sekarang bisa berkembang pembuatan pupuk organik.

Pupuk merupakan kebutuhan pokok petani yang tidak bisa dipisahkan dari proses pertanian, namun saat ini pupuk semakin langka, sehingga proses pertanian terhambat, hadirnya Pupuk Organik Nitro Hara menjadi salah satu solusi mengurangi kelangkaan pupuk di Bojonegoro.

Pupuk Organik Nitro Hara yang awalnya diproduksi oleh kelompok peternak dhuafa binaan Nurul Hayat, sekarang kelompok tersebut dikelola lebih profesional dengan nama SPR(Sekolah Peternakan Rakyat) Kepohbaru, dimana kelompok ini sekarang menjadi bina mitra NH Zakat Kita.

Tidak hanya menekankan pada aspek produktifitas, produksi pupuk Nitro Hara juga menerapkan aspek zakat/infak dalam usahanya, dimana dengan membeli 1 paket pupuk Nitro Hara, para pembeli akan ikut bershodaqoh pada para dhuafa binaan Nurul Hayat di wilayah kepohbaru – Bojonegoro, Disinilah pentingnya bekerja sambil beramal, kata Gunawan – Nurul Hayat Bojonegoro.

Petugas Teknis Dinas Peternakan Pak Budi mengaku senang dengan berbagai program kreatif NH yang disinergikan dengan para peternak & petani di kecamatan Kepohbaru, dimana sangat dirasakan manfaatnya untuk warga kecamatan kepohpbaru.

Pihaknya menyambut positif program Pupuk Organik Nitro Hara bisa mengurangi kelangkaan pupuk di pasaran, semoga ini bisa menjadi berkembang ke desa desa lainnya.

Pupuk organik Nitro Hara yang baru saja di launcing alhamdulillah sudah kebanjiran order untuk melayani kebutuhan masyarakat kabupaten Bojonegoro, nganjuk & pasuruan.

 

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/YoUctgDw4oo” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

 

Trigger Masyarakat Yogyakarta Rajin Bersedekah dengan Warung Berkah

Trigger Masyarakat Yogyakarta Rajin Bersedekah dengan Warung Berkah

ZAKAT YOGYAKARTA – Jum’at, 12 Februari 2021 kami berkesempatan mengunjungi warung makan Bu Isdarwati. Warung yang sudah 2 tahun menjadi mitra NH Zakat Kita untuk mengadakan program warung berkah di Kota Yogyakarta. Kedatangan kami adalah untuk silaturahim, dan meninjau bagaimana pelaksanaan program Warung Berkah yang sejak tahun lalu, pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan.

Sejak pukul 07.00 WIB puluhan masyarakat dhuafa telah berbaris secara tertib dan berjarak untuk mengambil paket nasi bungkus Warung Berkah. Ya, paket nasi bungkus. Sejak pandemi, Warung Berkah sudah tidak berformat prasmanan lagi. Pengambilannya diawasi ketat oleh tim Warung Makan Bu Isdarwati. Di Pasar Kemitbumen, tempat Warung Makan Bu Isdarwati berada, sudah disediakan wastafel cuci tangan yang diadakan Pemkot Kota Yogyakarta. Sehingga untuk mengambil nasi bungkus syaratnya harus bermasker, cuci tangan, dan senantiasa berjarak antara satu dengan yang lain.

Setiap Jum’atnya Warung Berkah di Kemitbumen menyediakan 50 porsi untuk sarapan pagi masyarakat dhuafa di sekitaran Kemitbumen. Namun, selama 2 tahun berjalan, kami menemui bahwa porsi yang dibagikan lebih dari 50 porsi. Bu Isdarwati bercerita, selain beliau melebihkan porsi di setiap pekannya, ternyata beberapa warga masyarakat yang secara bergantian berpartisipasi ikut mengadakan penambahan porsi di Warung Berkah.
Sempat hampir menyentuh 80 porsi, warga masyarakat sekitar banyak tidak mau ketinggalan untuk ikut bersedekah di Warung Berkah Kemitbumen. Selain menambah porsi nasi bungkus, ada yang menyediakan makanan pendamping berupa roti, snack, bubur kacang hijau, kerupuk, dan lain – lain, sesuai kemampuan mereka.

Alhamdulillah, dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bantuan Warung Berkah dari #SahabatSejuk melalui NH Zakat Kita menjadi trigger untuk masyarakat sekitar turut bersedekah. Semoga istiqomah.

Pantang Menyerah! Tuna Daksa di Sidoarjo Mampu Berdaya

Pantang Menyerah! Tuna Daksa di Sidoarjo Mampu Berdaya

ZAKAT SIDOARJO – Alhamdulillah sekarang Pak Moch Jodi sudah punya gerinda tangan dan mesin serut kayu. Yang membuat produksi sangkar burungnya lebih cepat dan lebih berkualitas. Kemarin tim NH Sidoarjo telah membelikannya. Hasil dari donasi #SahabatSejuk yang rela menyisihkan rezekinya untuk program pemberdayaan ini.

Dia seorang tuna daksa, sejak kecil. Agar dia tetap bisa ikhtiar mencari nafkah untuk keluarga kecilnya, Pak Jodi menjadi pengrajin sangkar yang terbuat dari kayu. Karena hal ini yang bisa dilakukan dikondisinya sekarang.


Sudah lima belas tahun dia menekuni pekerjaan ini. Dengan perlengkapan seadanya. Gergaji tangan, mesin serut manual dan bor adalah perlengkapan yang menemaninya setiap hari.

Karena menggunakan pealatan sederhana, Pak Jodi hanya bisa membuat satu sangkar burung per hari. Itupun dia kerjakan dari pagi sampai malam.

Dengan tekun dia membuat satu per satu sangkar burung di depan rumah mungilnya. Sebuah rumah gang kecil, di Desa Penggreh Jabon. Sebuah desa dipinggiran Sidoarjo, berbatasan langsung dengan kabupaten Pasuruan.

“Hanya ini yang bisa kami lakukan, karena kondisi saya seperti ini” Ungkap pak Jodi saat tim NH Sidoarjo datang kerumahnya.

“Dengan adanya peralatan ini, pekerjaan saya lebih cepat dan hasilnya bisa lebih banyak” Ungkapnya kembali

Beberapa hari sekali, dia harus pergi ke desa tetangga untuk membeli kayu untuk membuat sangkar burung. Karena kondisi kaki tidak seperti orang normal yang lain, sang istri dengan sabar mengantarnya untuk memilih kayu terbaik.

Dia sudah lama ingin memiliki perlengkapan-perlengkapan yang bisa membantu mempercepat aktifitasnya, tapi karena keterbatasannya hasil yang diperoleh membuat Pak Jodi belum bisa membeli perlengkapan-perlengkapan tersebut.

Dulu ada beberapa pengepul yang siap membeli hasil karyanya. Akan tetapi karena pemesanannya tidak terpenuhi dengan jadwal yang ditentukan, membuat para pengepul tersebut mencari pengrajin lain.

Dengan adanya peralatan yang mendukung, dia yakin bisa menyelesaikan pengerjaannya lebih cepat. Dan pastinya, akan berdapak terhadap ekonominya.

Kami ucapkan trimakasih kepada #SahabatSejuk yang berpartisipasi. Semoga setiap rupiah yang dihasilkan dari peralatan tersebut, menjadi keberkahan untuk Anda semua, dan menjadi wasilah mendapatkan ridha Nya. Aamiinn

Bantuan Masjid Baitul Alam Donomulyo Masuk Tahap Pertama

Bantuan Masjid Baitul Alam Donomulyo Masuk Tahap Pertama

ZAKAT MALANG – Pada tanggal 1 Februari 2021 kemarin, Nurul Hayat cabang kota Malang menyerahkan bantuan pembangunan Tahap 1. Bantuan ini merupakan bagian dari Program Peduli Masjid, senilai 25 juta rupiah diserahkan langsung kepada ketua panitia pembangunan masjid Baitul Alam. bentuk kepedulian masyarakat atas dibangunnya rumah Allah. Masjid Baitul Alam namanya. berada di Donomulyo. donasi ini terkumpul tidaklah mudah. butuh 2 bulan donasi bisa tekumpul sampai di angka 25 juta.

Melihat pembangunan masjid Baitul Alam yang masih 40%. masih berdirinya dinding tanpa alas. prosesnya masih cukup lama. butuh kurang lebih 10 bulan untuk menyelesaikan pembangunan secara keseleruhan.

besar harapan bagi ketua panitia pembangunan agar masjid Baitul Alam ini dipermudah proses pembangunan. agar bisa segera dipergunakan. bismillah, banyak donatur diluar sana yang siap memberikan donasinya untuk masjid ini. karena dengan bersedekah di masjid insya Allah pahala akan terus mengalir.

terima kasih kami sampaikan kepada #SahabatSejuk Nurul Hayat atas donasinya. Semoga Allah memberikan rezeki yang lancar, keluarga sehat wal afiat, sakinnah mawaddah warrohmah.
ammiinn…

KANTOR PUSAT

  • Perum IKIP Gunung Anyar Blok B-48 Surabaya (Maps)
  • cs@nurulhayat.org

Platform donasi Yayasan Nurul Hayat, klik aja zakatkita.org

PUBLIKASI

  • Majalah
  • Event
  • Laporan Publik
  • Laporan Situasi
  • Berita

GABUNG

  • Relawan
  • Karir
  • Mitra Kami
  • Ajukan Program

LAYANAN

  • Zakat
  • Infaq
  • Sedekah
  • Kalkulator Zakat
  • Layanan Lainnya

INFORMASI

  • Kantor Cabang
  • FAQ

Copyright © 2001-2021 Yayasan Nurul Hayat Surabaya