Darurat! Gotong Royong Bangun Kembali Jembatan Desa Beton

Darurat! Gotong Royong Bangun Kembali Jembatan Desa Beton

Banjir yang menerjang sembilan kecamatan di Ponorogo awal Desember 2024 kemarin, mengakibatkan rusaknya beberapa infrastruktur. Salah satunya adalah jembatan gantung di Desa Beton, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.

Jembatan ini merupakan satu-satunya jembatan penghubung antara Desa Beton dengan Desa Sekaran. Juga menghubungkan beberapa tempat penting seperti kantor kecamatan, pusat kesehatan masyarakat, kantor kepolisian dan beberapa sekolah.

Akibat jembatan rusak, saat hendak bepergian, warga harus berputar arah sejauh lima kilo meter, melewati desa sebelah (Desa Jabung).

Pemerintah Desa Beton bersama  warga setempat dan Nurul Hayat Madiun berencana bersinergi untuk kembali membangun jembatan yang telah rusak.

Setelah proses audiensi dan koordinasi antara pemdes, warga setempat dan Nurul Hayat, akhirnya disepakati untuk penggalangan dana perbaikan jembatan bersama-sama. Alhamdulillah, kondisi terkini, jembatan sudah bisa dilewati kembali.

Terima kasih kami ucapkan kepada segenap sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga apa yang sahabat berikan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Serah Terima Wakaf Sumur Mushola Al Huda

Serah Terima Wakaf Sumur Mushola Al Huda

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sahabat sejuk Nurul Hayat, kembali kami akan menyampaikan kabar terkini dari program Wakaf Sumur Mushola Al Huda.

Alhamdulillah, dapat kami sampaikan bahwa sumur bor Mushola Al Huda yang terletak di Desa Ngetrep, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri telah diresmikan dan diserahterimakan pada hari Jumat, 3 Januari 2025. Serah terima wakaf sumur bor ini dihadiri oleh Imron Rosadi, Branch Manager Nurul Hayat Kediri dan warga Desa Ngetrep Mojo Kabupaten Kediri.

Program pembangunan wakaf sumur bor ini diharapkan bisa digunakan oleh seluruh jamaah mushola atau warga Desa Ngetrep, yang selama ini kesulitan air bersih.

Semoga sumur bor ini membawa berkah dan manfaat bagi seluruh warga Desa Ngetrep, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Terima kasih kami ucapkan kepada sahabat sejuk yang sudah membersamai progam ini. Semoga menjadi ladang pahala jariyah bagi sahabat semua. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Serah Terima Program Bedah Rumah Muallaf NTT

Serah Terima Program Bedah Rumah Muallaf NTT

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Sahabat sejuk Nurul Hayat, kami sangat amat bersyukur dengan antusiasme sahabat sekalian dalam membantu Program Bedah Rumah Muallaf Bapak Falo, baik itu bantuan dalam bentuk doa, berbagi cerita ke social networking, ataupun dalam bentuk donasi. Tidak terasa donasi sudah terkumpul sebesar Rp 2.220.038 pada tanggal 13 Januari 2025 ini. Terhitung sudah lebih dari 24 donatur yang telah membantu meringankan perjuangan Pak Falo dan keluarga. Untuk itu, kami mewakili keluarga Bapak Falo ingin mengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada sahabat sejuk semua. Semoga kebaikan sahabat dibalas berlipat ganda oleh Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Berikut kami paparkan kondisi Program Bedah Rumah Muallaf pedalaman NTT. Alhamdulillah, rumah yang dibangun untuk keluarga Bapak Falo sudah diserahterimakan. Kini Bapak Falo, sang istri dan kedua anaknya sudah mempunyai rumah yang layak untuk dihuni. Ruang tidurnya sudah cukup luas jika dibandingkan rumah yang lama. Mereka tidak perlu menunduk lagi untuk memasak di dapur (karena ukuran tinggi dapur yang pendek). Semoga dengan rumah yang lebih layak ini, Pak Falo sekeluarga lebih nyaman dalam beraktivitas, semakin giat beribadah, mendapatkan keberkahan dan memberi dampak positif bagi rumah sekelilingnya.

Bedah Rumah untuk Yatim Piatu

Bedah Rumah untuk Yatim Piatu

Muhammad Sifak Ifak. Seorang yatim piatu berusia 13 tahun. Saat ini duduk di kelas 6 SD. Ayahnya meninggal pada bulan Ramadhan lalu. Sedangkan Ibundanya telah meninggal jauh sebelumnya.

Bersama adiknya, Roudhotul Khusnah (9 tahun), Sifak tinggal dengan Kakek dan Neneknya, di rumah yang tidak selayak kelihatannya.

Bagian depan rumah itu tampak terlihat masih kokoh berdiri. Namun suasana berubah setelah masuk ke dalamnya. Terlihat bedek yang sudah reyot, triplek rapuh sebagai dinding, genting pun beberapa ada yang sudah pecah.

Nek bocor mboten, tapi mili” (kalau bocor tidak, tapi airnya mengalir), jawab Pak Zainal, Pakdhe sekaligus tetangga adik Sifak, saat kami gali informasi bagaimana kondisi rumah saat hujan.

Alhamdulillah, atas segala antusiasme sahabat sejuk Nurul Hayat dalam mendukung program ini, meski dana yang terkumpul masih bisa dikatakan minim. Akan tetapi itu semua tidak menyurutkan doa dan harapan kami untuk menyediakan hunian yang lebih layak untuk adik Sifak.

Sebaik-baik rencana adalah rencana Allah. Aksi bedah rumah yang awalnya kami rencanakan akan dieksekusi di bulan Januari harus kami laksanakan di awal bulan Desember ini, karena faktor cuaca yang sudah memasuki musim hujan dan intensitas curah hujan pun tergolong tinggi. Hal ini juga yang meningkatkan kekhawatiran kami, karena kebocoran rumahnya akan semakin deras.

Proses eksekusi program ini pun tergolong cepat, hanya membutuhkan waktu 7 hari dari perobohan sampai finishing dan selesai. Dikerjakan oleh relawan sejuk Nurul Hayat dan juga bantuan dari warga sekitar, menjadi salah satu indikator bahwa masyarakat sekitar juga turut mendukung program ini.

Meskipun perolehan masih minim, kami berusaha memutar otak dan mencari cara yang terbaik agar program ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar, demi hunian yang layak untuk Adik Sifak.

Mari sahabat sejuk, tetap bantu dan support kami dalam program ini, bisa dengan ikut berdonasi, atau terus membagikan postingan ini ke rekan, kerabat, saudara atau keluarga terdekat.

Bedah Rumah Ibu Suwarnik

Bedah Rumah Ibu Suwarnik

Ibu Suwarnik adalah janda dengan dua anak. Tinggal di Gang Trosobo, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Sehari-hari beliau bekerja serabutan. Sudah lima bulan ini anak pertama meninggal dunia. Anak yang selama ini sering membantu perekonomian keluarga.

Ibu Suwarnik memiliki sebuah harapan yang sampai saat ini belum terwujud. Harapan tersebut yakni memiliki rumah yang layak dan nyaman. Betapa tidak, rumah yang saat ini beliau huni memang jauh dari kata layak. Banyak lubang di sana-sini. Bahkan atap rumah juga banyak yang bocor.

Musim hujan hampir tiba. Mari bersama wujudkan harapan besar Ibu Suwarnik agar bisa nyaman menempati rumahnya. Agar beliau kembali bahagia setelah 5 bulan kemarin ditinggal oleh putra pertamanya yang selama ini membantu perekonomian keluarga.

Sahabat sejuk Nurul Hayat, dapat kami sampaikan bahwa program bedah rumah Bu Suwarni sudah ditangani oleh BAZNAS Kabupaten Tuban. Progres pembangunan saat ini sudah mencapai 85 %.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk yang telah mencurahkan perhatian untuk  program ini. Semoga kebaikan sahabat sejuk mendapat sebaik-baik balasan dari Allah Ta’la. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bedah Rumah De Sri, Penjual Gorengan

Bedah Rumah De Sri, Penjual Gorengan

Namanya, Sri. Biasa disapa De Sri. Warga Desa Klampok, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Sehari-hari bekerja sebagai penjual gorengan.

De Sri tinggal di rumah ukuran 4×5 meter yang tatanannya menyerupai gudang. Di mana tempat tidur, tempat masak, tempat sholat dan ruang tamu jadi satu, di satu ruangan. Kondisi rumah itu pun sungguh memprihatinkan. Gentingnya bocor saat hujan, kayu penyangga rumah beberapa bahkan sudah patah termakan usia. Rumah yang beralaskan tanah ini sudah ditinggali oleh De Sri  sejak beliau kecil.

De Sri berharap ada dermawan yang membantu merenovasi rumahnya. Sebab dari pekerjaan penjual gorengan yang dilakoninya, jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk bisa makan sehari-hari saja, beliau sudah kesulitan.

LAZNAS Nurul Hayat bersama Pemdes Klampok, mengajak sahabat sejuk Nurul Hayat untuk membangun ulang rumah De Sri agar lebih layak dan nyaman untuk ditinggali.

Alhamdulillah rumah De Sri, saat ini sudah mulai pasang atap, di mana awalnya rumah ini banyak yang bocor, dinding bolong-bolong, dan tiang-nya diberi penyangga. Berkat sahabat sejuk Nurul Hayat, insyaAllah pada akhir tahun ini, rumah De Sri sudah bisa ditempati kembali dengan kondisi yang lebih baik.

Terima kasih sahabat sejuk, semoga Allah membalas berlipat ganda. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bantu Kebutuhan Ibu Hartatik

Bantu Kebutuhan Ibu Hartatik

Ibu Hartatik, hidup dalam kesederhanaan ditemani sang cucu yang sudah ditinggal pergi oleh Ibunya sejak kecil karena sakit.

Ibu Tatik—sapaan akrabnya—menjalani hari-hari dengan penuh perjuangan. Kadang beliau mengamen untuk menyambung kehidupan. Sedangkan sang cucu, membutuhkan support dan dukungan untuk melanjutkan sekolahnya. Di masa yang harusnya ia fokus belajar dan bermain, sang cucu juga berjualan snack di sekolah.

Melihat kondisi Ibu Tatik, LAZNAS Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk bersama-sama membantu beliau dan cucunya.

Alhamdulillah, kami sangat senang atas antusiasme sahabat sejuk dalam membantu Ibu Hartatik. Terhitung hingga kini, ada 17 donatur yang membantu Ibu Hartatik. Kemarin, tim kami mengunjungi kembali rumah beliau. Alhamdulillah, kami belikan sepeda dan keperluan sekolah lainnya untuk sang cucu, juga kebutuhan sembako untuk Ibu Hartatik. InsyaAllah agenda ini kami berikan secara rutin berupa sembako/ kebutuhan pangan yang lain.

Terima kasih sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga selalu dalam keberkahan dan selalu diberikan kemudahan. Aamiin ya Rabbal Alamiin

Bedah Rumah Adik Yatim Chalista

Bedah Rumah Adik Yatim Chalista

Setiap orang berhak memiliki tempat tinggal yang nyaman. Termasuk Ibu Kartini. Seorang janda yang tinggal di Gebang, Sidoarjo. Beliau masih memiliki tanggungjawab menyekolahkan satu anaknya bernama Chalista yang masih duduk di bangku SMP.

Ibu Kartini tidak memiliki pekerjaan. Tinggal di sebuah rumah yang panas karena sirkulasi udaranya kurang. Rumah itu ketika hujan dindingnya basah dan kondisi kamar mandinya pun kurang layak. Sementara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, beliau dibantu oleh anak dan menantunya.

Ibu Kartini berharap bisa memiliki rumah yang layak dan nyaman untuk ditinggali. LAZNAS Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu Ibu Kartini. Setiap rupiah akan langsung digunakan untuk renovasi rumah beliau. Sahabat sejuk bisa turut andil dan bergandeng tangan untuk mewujudkan harapan Ibu Kartini.

Alhamdulillah, sahabat sejuk Nurul Hayat antusias berpartisipasi dalam program ini. Bedah rumah Adik Chalista telah dilaksanakan dan diserahterimakan.

Terima kasih kami ucapkan kepada segenap sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membantu bedah rumah Adik Chalista. Semoga segala kebaikan sahabat sejuk, mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin yaa Rabbal Alamiin.

Progres Program Pipanisasi untuk Warga Baosan Kidul

Progres Program Pipanisasi untuk Warga Baosan Kidul

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sahabat sejuk Nurul Hayat, pada tulisan ini, kami akan kembali mengabarkan progres dari program pipanisasi untuk warga Baosan Kidul.

Alhamdulillah, kami sangat amat bersyukur dengan antusiasme sahabat sejuk Nurul Hayat dalam membantu Warga Baosan Kidul, Ngrayun, Kabupaten Ponorogo. Tidak terasa donasi sudah terkumnpul sekitar 10 juta rupiah, pada tanggal 18 Desember ini. Terhitung sudah lebih dari 100 donatur yang telah membantu meringankan perjuangan warga Baosan mewujudkan pipanisasi untuk memenuhi kebutuhan air bersih ketika musim kemarau.

Mewakili warga Baosan Kidul, kami ingin mengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada teman-teman semua. Semoga kebaikan teman-teman dibalas berlipat ganda oleh Allah Ta’ala.

Sedikit kami sampaikan kepada sahabat sejuk Nurul Hayat, bahwasanya program pipanisasi ini baru terealisasi pipanisasi yang utama saja. Sehingga belum bisa sampai ke rumah-rumah warga. Untuk itu kami masih mengharap bantuan sahabat sejuk agar program pipanisasi untuk warga Baosan Kidul bisa segera dirasakan manfaatnya oleh warga di sana.

Kaki Palsu untuk Pak Tumijan

Kaki Palsu untuk Pak Tumijan

Pak Tumijan adalah seorang lansia berusia 61 tahun. Ia merupakan seorang disabilitas tuna daksa. Lebih rincinya, kaki kiri beliau harus diamputasi karena kecelakaan yang dialaminya pada tahun 90-an.

Pak Tumijan sebatang kara. Belum memiliki anak. Istrinya meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan karena gempa bumi dahsyat yang terjadi di Yogyakarta tahun 2006 silam. Hingga saat ini Pak Tumijan belum menikah lagi. Ia tinggal di rumah setengah jadi yang jauh dari kata layak. Ia menambal sulam rumahnya sendiri. Bahkan dapurnya masih menggunakan tungku pengapian.

Sehari-hari Pak Tumijan mencari rezeki dengan menawarkan jasa serabutan, baik jadi tukang bangunan, tukang bersih-bersih halaman, dan sebagainya. Profesinya tersebut membuat pendapatannya tidak menentu. Bahkan terkadang dalam sebulan beliau hanya mendapatkan 70 ribu rupiah saja. Alhamdulillah, saat ini beliau terdaftar sebagai peserta bansos dari pemerintah.

Kembali ke kaki palsunya. Kaki palsu yang telah beliau gunakan bertahun-tahun saat ini telah mengalami berbagai kerusakan, yang menghambat pergerakan beliau. Namun dengan pendapatan yang tidak menentu, beliau belum bisa membeli kaki palsu baru dengan harga 3,5 juta rupiah.

Pada tanggal 21 November 2024, Nurul Hayat mengunjungi Bapak Tumijan untuk menyampaikan amanah dari sahabat sejuk berupa kaki palsu baru. Alhamdulillah, kaki palsu yang telah lama ditunggu akhirnya siap digunakan. Bapak Tumijan, yang sebelumnya mengalami kesulitan mobilitas, merasa sangat senang dan terharu menerima kaki palsu tersebut. Beliau mengucapkan terima kasih berkali-kali atas bantuan yang diberikan dan terlihat sangat bersemangat untuk segera menggunakannya. Dengan adanya kaki palsu baru ini, diharapkan Bapak Tumijan dapat kembali beraktivitas dengan lebih leluasa dan nyaman.

Tim Nurul Hayat berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti yang dilakukan dalam program penyaluran kaki palsu ini. Semoga langkah kecil ini dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan Bapak Tumijan, dan semangat untuk terus membantu sesama semakin menguat.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya