Sikap Humanitarian Forum Indonesia Terkait Fenomena Pengelolaan Dana Sosial Kemanusiaan

Sikap Humanitarian Forum Indonesia Terkait Fenomena Pengelolaan Dana Sosial Kemanusiaan

Pernyataan Sikap Humanitarian Forum Indonesia Terkait Fenomena Pengelolaan Dana Sosial Kemanusiaan

Respon dan perhatian publik atas pemberitaan dan investigasi media tentang praktik pengelolaan dana sosial dan kemanusiaan yang dilakukan oleh sebuah lembaga beberapa hari belakangan ini adalah momentum yang sangat baik untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana sosial kemanusiaan dan pembangunan, baik dalam kebijakan maupun praktik kerja di lapangan.

Bagi organisasi atau lembaga kemanusiaan, transparansi dan akuntabilitas merupakan modalitas utama untuk menjamin seluruh kegiatan kedermawanan dan solidaritas sosial sebagai upaya untuk meraih misi dan visi utama program kemanusiaan, yaitu tegaknya martabat kemanusiaan bagi semua orang, khususnya kalangan rentan. Pelanggaran, penyelewengan, atau penyalahgunaan dukungan dan donasi publik sesungguhnya tidak hanya akan merusak kepercayaan publik terhadap lembaga yang diduga melakukan pelanggaran, melainkan
berpotensi mengancam tersumbatnya pemenuhan kebutuhan kemanusiaan bagi kalangan yang membutuhkan.

Oleh karena itu, Humanitarian Forum Indonesia (HFI) perlu untuk menyampaikan sikap dan pernyataan sebagai berikut:

  1. Menyampaikan keprihatinan terhadap berbagai temuan, fakta dan data yang diungkap dalam pemberitaan dan investigasi media atas praktik pengelolaan dana donasi dan sosialkemanusiaan.
  2. Meskipun lembaga yang menjadi objek pemberitaan tersebut bukan bagian dari HFI, kami mengajak kepada seluruh lembaga kemanusiaan dan pembangunan khususnya anggota HFI untuk menjadikan peristiwa tersebut sebagai momen introspeksi untuk mengelola dan menjaga amanah publik dengan selalu berpegang pada akuntabilitas kemanusiaan dan akuntabilitas publik.
  3. HFI dan seluruh anggotanya selalu berkomitmen dan konsisten dalam menjalankan aksi-aksi kemanusiaan dan pembangunan dengan mengedepankan Piagam Kemanusiaan, Kode Etik Gerakan Palang Merah dan Bulat Sabit Merah, Prinsip-prinisip Akuntabilitas Kemanusiaan Internasional dan Standar Akuntabilitas yang telah dikembangkan oleh HFI sejak tahun 2011,diantaranya: Independensi, Komitmen Organisasi, Kompetensi, Non Diskriminasi, Partisipasi, Transparansi, Koordinasi, Pembelajaran dan Perbaikan, Kemitraan, NonProselitisme, Mekanisme Umpan Balik, Kemandirian, dan Keberpihakan terhadap Kelompok Rentan. Semangat akuntabilitas yang diterapkan bagi seluruh anggota HFI tidak hanya terbatas pada akuntabilitas pengelolaan dana, namun juga termasuk akuntabilitas pelaksanaan program dan kegiatan.
  4. HFI dan seluruh anggotanya dalam menjalankan program kemanusiaan juga telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia melalui sejumlah Kementerian dan Lembaga Negara dalam sejumlah kolaborasi kemanusiaan baik di tingkat nasional maupun internasional di antaranya: Bantuan Kemanusiaan Gempa Bumi di Nepal tahun 2015 bersama BNPB atas nama Bantuan Delegasi Republik Indonesia (DELRI). HFI juga menginisiasi Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi etnis Rohingya di Myanmar dan Bangladesh sejak 2017 – sekarang. Presiden RI Joko Widodo juga telah berkenan untuk berkunjung ke kamp pelayanan kesehatan IHA di Cox’s Bazar, Bangladesh.
  5. HFI juga mensyaratkan bagi setiap calon anggota untuk menyepakati dan mematuhi Piagam, Kode Etik dan Prinsip-prinsip Kemanusiaan serta selalu menjaga akuntabilitas pada setiap elemen organisasinya. Selain itu, HFI melalui Sekretariat HFI juga melakukan penilaian akuntabilitas secara berkala kepada seluruh anggota HFI untuk memastikan setiap lembaga anggota HFI selalu meningkatkan kualitas akuntabilitas dan kapasitas dalam memberikan pelayanan kemanusiaan.
  6. HFI dan seluruh anggotanya akan selalu menjaga kepercayaan publik dan akuntabilitas kemanusiaan untuk memastikan setiap layanan kemanusiaan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat dan tidak ada yang tertinggal untuk mendapatkan pelayanan.
  7. HFI dan seluruh anggotanya akan selalu membuka diri. Jika terdapat keluhan dan saran dilakukan melalui complaint handling mechanism (mekanisme penanganan keluhan) untuk memastikan penerima manfaat, donatur dan masyarakat umum dapat memantau kinerja kami dalam menjalankan akuntabilitas kemanusiaan.
  8. Mengharapkan pemerintah juga berperan aktif dalam menampung keluhan dan saran dari masyarakat sebagai bagian dari upaya menjaga akuntabilitas publik.
  9. Menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu melakukan pemantauan terhadap donasi ataupun bantuan yang disalurkan melalui lembaga yang dipercaya untuk memastikan transparansi dalam penyaluran dana sosial-kemanusiaan dan pembangunan serta menyediakan dan menyalurkan bantuan yang berkualitas dan tepat sasaran.

Jakarta, 5 Juli 2022

Informasi lebih lanjut terkait Siaran Pers ini dapat menghubungi narahubung sebagai berikut:

  1. M. Ali Yusuf, Ketua Dewan Pengurus (08158027744/aliyoseph21@yahoo.com)
  2. Romy Ardiansyah, Sekretaris Dewan Pengurus (08111180224/romi.ardiansyah@humaninitiative.org)
  3. Surya Rahman Muhammad, Direktur Eksekutif (081360469344/surya@humanitarianforum.or.id)

Tentang Humanitarian Forum Indonesia

Humanitarian Forum Indonesia berdiri sejak 2008 sebagai konsorsium organisasi-organisasi kemanusiaan lintas iman. Saat ini HFI beranggotakan 18 lembaga kemanusiaan berbasis agama, yaitu Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah (LPB Muhammadiyah/MDMC), Dompet Dhuafa, YAKKUM Emergency Unit, Wahana Visi Indonesia, KARINA (Caritas Indonesia), Perkumpulan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat, Human Initiative, Church World Services Indonesia, Habitat for Humanity Indonesia, Rebana Indonesia, Unit Pengurangan Resiko Bencana Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Rumah Zakat dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama, BAZNAS Tanggap Bencana, Asian Muslim Charity Foundation (AMCF/Yayasan Muslim Asia), Yayasan ADRA Indonesia, Yayasan Kemanusiaan Muslim Indonesia dan Laznas Nurul Hayat.

Tentang LAZNAS Nurul Hayat

Nurul Hayat sebagai salah satu anggota Forum Zakat (FOZ) dan telah resmi menjadi Lembaga Amil Zakat yang Sah dengan ijin sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai SK. Menteri Agama Nomor 422 tahun 2015 dan di tahun 2020 kembali mendapatkan SK perpanjangan LAZNAS sesuai dengan SK. Menteri Agama Nomor 903 tahun 2020. Sampai sekarang Nurul Hayat sudah memiliki lebih dari 50 cabang tersebar di seluruh Indonesia.

Alhamdulillah setiap tahun Nurul Hayat telah mematuhi aturan audit laporan keuangan melalui Audit Kantor Akuntan Publik (KAP), serangkaian tahapan proses audit hingga dinyatakan memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Berikut Laporan Keuangan LAZNAS Nurul Hayat. Terima kasih kepada semua masyarakat yang telah mendukung program-program kebaikan Nurul Hayat selama ini.

Sikap Forum Zakat Terkait Fenomena Pengelolaan Dana Sosial Keagamaan

Sikap Forum Zakat Terkait Fenomena Pengelolaan Dana Sosial Keagamaan

Pernyataan Sikap Forum Zakat Terkait Fenomena Pengelolaan Dana Sosial Keagamaan

Menyikapi liputan khusus media terkait fenomena pengelolaan dana kedermawanan sosial keagamaan pada Selasa, (05/07/2022), Forum Zakat selaku asosiasi yang menaungi 196 Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di Indonesia menyatakan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Konstruksi regulasi dan mekanisme pengawasan bagi organisasi pengelola zakat (OPZ) di Indonesia sangat ketat dan rigid. Sesuai dengan Undang-Undang no. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, terdapat mekanisme pengawasan yang berlapis (multi-layer) dan melibatkan pemangku kepentingan yang beragam (multi-stakeholders), seperti Kementerian Agama, BAZNAS, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan lain sebagainya yang turut meminimalkan potensi penyelewengan dana publik serta peluang Conflict of Interest di dalam tubuh organisasi pengelola zakat.
  2. Forum Zakat menyatakan bahwa mekanisme pengawasan Organisasi Pengelola Zakat terdiri dari pengawasan internal, mencakup audit internal serta pengawas syariah yang terakreditasi oleh Majelis Ulama Indonesia; kemudian mekanisme pengawasan eksternal yang melibatkan audit kepatuhan syariah oleh Kementerian Agama, serta pelaporan rutin per semester kepada BAZNAS. Lebih lanjut, regulasi juga mewajibkan setiap OPZ untuk diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dan mempublikasikannya melalui kanal komunikasi yang tersedia.
  3. Forum Zakat menginformasikan bahwa saat ini telah tersusun dan disahkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang pengelolaan zakat sebagai wujud nyata penguatan ekosistem zakat yang menjunjung tinggi transparansi pengelolaan keuangan dan akuntabilitas program serta manajemen organisasi pengelola zakat.
  4. Penggunan alokasi dana operasional OPZ diatur sangat ketat mengacu pada Fatwa MUI No. 8 tahun 2020 tentang Amil Zakat dan Keputusan Menteri Agama No. 606 tahun 2020 tentang Pedoman Audit Syariah yaitu tidak melebihi 1/8 atau 12,5% dari jumlah penghimpunan dana zakat dan 20% dari jumlah dana infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya dalam satu tahun.
  5. Forum Zakat menyatakan bahwa konstruksi regulasi, mekanisme pengawasan, kode etik lembaga, serta standar kompetensi tersebut hanya berlaku bagi organisasi pengelola zakat di bawah payung hukum Undang-Undang no. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Di luar entitas tersebut, payung hukum dan mekanisme pengawasan yang dijadikan acuan berbeda serta tidak menjadi bagian dari ekosistem zakat. Dalam hal ini, Forum Zakat menyatakan ACT (Aksi Cepat Tanggap) bukan bagian dari organisasi pengelola zakat.
  6. Tingkat kepatuhan dan kedisiplinan OPZ terhadap regulasi, mekanisme pengawasan, kode etik, serta standar kompetensi pengelolaan zakat menjadi titik tumpu yang turut menyumbang tumbuh kembangnya kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana kedermawanan publik melalui OPZ. Lebih lanjut, hal ini turut mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di pelosok negeri.
  7. Forum Zakat menyatakan bahwa anggota Forum Zakat dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) (2021) turut berkontribusi kepada masyarakat terdampak COVID-19 di 34 provinsi, dengan total penerima manfaat mencapai 3.05 juta jiwa yang terbagi pada 3 (tiga) sektor utama, yaitu sektor UMKM kepada 323,850 jiwa penerima manfaat ekuivalen dengan 32,385 UMKM; sektor Kesehatan yang berkontribusi terhadap 763,570 jiwa penerima manfaat; serta sektor Perlindungan Sosial yang memberikan manfaat kepada 1,969,234 jiwa. Pendistribusian yang dilakukan anggota forum zakat senantiasa mengacu kepada peraturan dan aspek syariah yang ditetapkan Kementerian Agama dan BAZNAS.
  8. Forum Zakat mengapresiasi kepercayaan dan amanah yang dititipkan masyarakat kepada setiap anggota Forum Zakat yang ada. Semoga hal tersebut dapat terus ditingkatkan seiring dengan upaya peningkatan standar organisasi pengelola zakat dan mutu layanan kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Jakarta, 5 Juli 2022

Informasi lebih lanjut terkait Siaran Pers ini dapat menghubungi narahubung sebagai berikut:

  1. Bambang Suherman – Ketua Forum Zakat Nasional (+62 815-8918-265)
  2. Irvan Nugraha – Sekretaris Umum Forum Zakat Nasional (+62 878-8982-8547)
  3. Agus Budiyanto – Direktur Eksekutif Forum Zakat Nasional (+62 812-1000-783)

Tentang Forum Zakat

FOZ adalah asosiasi lembaga pengelola zakat yang berfungsi sebagai wadah berhimpunnya Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di seluruh Indonesia. Saat ini FOZ memiliki anggota sebanyak 196 lembaga dari Aceh hingga Papua. Fungsi utama FOZ adalah penguatan kapasitas dan kompetensi pengelola, advokasi, sinergi, serta kolaborasi program-program pengentasan kemiskinan serta pemberdayaan komunitas masyarakat.

Tentang LAZNAS Nurul Hayat

Nurul Hayat sebagai salah satu anggota Forum Zakat (FOZ) dan telah resmi menjadi Lembaga Amil Zakat yang Sah dengan ijin sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai SK. Menteri Agama Nomor 422 tahun 2015 dan di tahun 2020 kembali mendapatkan SK perpanjangan LAZNAS sesuai dengan SK. Menteri Agama Nomor 903 tahun 2020. Sampai sekarang Nurul Hayat sudah memiliki lebih dari 50 cabang tersebar di seluruh Indonesia.

Alhamdulillah setiap tahun Nurul Hayat telah mematuhi aturan audit laporan keuangan melalui Audit Kantor Akuntan Publik (KAP), serangkaian tahapan proses audit hingga dinyatakan memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Berikut Laporan Keuangan LAZNAS Nurul Hayat. Terima kasih kepada semua masyarakat yang telah mendukung program-program kebaikan Nurul Hayat selama ini.

Bantu Adik Yatim Pengidap Jantung Bocor

Bantu Adik Yatim Pengidap Jantung Bocor

Namanya Marshella Dzatil Izza. Usianya 7 tahun. Gadis kecil yang sejak usia 5 tahun sudah menjadi yatim ini, saat ini tengah diuji sakit jantung bocor. Sakit tersebut sudah ia derita selama 3 tahun.

Saat Ayahnya masih ada, upaya pengobatan telah dilakukan. Namun upaya tersebut belum bisa maksimal karena keterbatasan biaya. Apalagi saat ini sang Ayah telah wafat, upaya pengobatan pun menjadi semakin terhambat.

Ibu Yuyun, Ibunda Marshella, yang kini menjadi tulang punggung keluarga, sehari-hari bekerja sebagai penjaga warung di tempat wisata yang ada di sekitar desanya. Tak jarang ketika sedang bekerja, Ibu Yuyun, mengajak Marshella untuk ikut serta.

Dari pekerjaannya tersebut, penghasilan yang diraih oleh warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini, sangatlah minim. Sehingga ikhtiar pengobatan yang dijalani Marshella saat ini, hanya pengobatan alternatif yang digagas oleh beberapa relawan.

Ya, Ibu Yuyun memang memiliki penghasilan yang minim. Jangankan untuk memenuhi proses pengobatan putrinya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, terkadang masih kurang.

Beliau saat ini sangat membutuhkan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari.  Utamanya agar bisa memberikan makanan yang bergizi untuk Marshella yang sedang sakit jantung bocor. Beliau juga berharap ada dermawan yang berkenan untuk membantu pengobatan putrinya secara medis.

Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu, Laznas Nurul Hayat Tuban telah menyalurkan bantuan dari Sahabat Sejuk Nurul Hayat untuk Marshella. Bantuan ini diterima langsung oleh pihak keluarga.

Proses pengobatan Marshella harus terus berlanjut dan tentunya masih memerlukan banyak biaya. Mari bersama membantu kebutuhan hidup dan biaya pengobatan Marshella. Sahabat Sejuk juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang ikut membantu Marshella, sehingga ia bisa segera sembuh dari sakit jantung bocor yang dideritanya.

Semoga sedekah yang kita keluarkan bisa memberikan kebaikan dan pahala yang berlimpah untuk kita serta memberikan kebahagiaan bagi penerima manfaat. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Update Pembangunan Rumah Korban Kebakaran

Update Pembangunan Rumah Korban Kebakaran

Sahabat sejuk Nurul Hayat tentu masih ingat dengan kisah Pak Hartono yang rumahnya rata dengan tanah akibat dilahap si jago merah, bukan?

Alhamdulillah, proses pembangunan rumah beliau yang berada di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, telah selesai dikerjakan.  Sehingga Pak Hartono kini sudah bisa menempati rumahnya kembali.

Sebelumnya, pada bulan Ramadhan yang lalu, tepatnya pada Rabu 22 April 2022, selepas sholat dzuhur, rumah Pak Hartono habis dilahap api yang tidak diketahui darimana sumbernya. Pak Hartono yang kaget dengan kemunculan si jago merah, bergegas lari menyelamatkan diri tanpa bisa mengamankan sesuatu apapun yang ada di dalam rumahnya.

Akibat kebakaran tersebut, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung ini, harus kehilangan rumah yang ia jadikan tempat berteduh dan tempat menyimpan barang-barang hasil memulung. Beliau juga harus rela tidak bisa merasakan hari raya Idul Fitri seperti biasanya.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh Sahabat Sejuk Nurul Hayat yang telah ikut gotong royong membangun rumah Pak Hartono. Semoga apa yang Sahabat Sejuk berikan untuk Pak Hartono, menjadi jariyah yang pahalanya terus mengalir. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Renovasi Selesai, Aula Pesantren Sabilul Muttaqien Siap Digunakan

Renovasi Selesai, Aula Pesantren Sabilul Muttaqien Siap Digunakan

Alhamdulillah, proses renovasi aula Pesantren Sabilul Muttaqien telah selesai. Pada tahap akhir, pengerjaan pemasangan plafon, plester, dan pengecatan dinding telah tuntas dilakukan.

Pada perjalanannya, proses renovasi ini bukan tanpa kendala. Beberapa kali, proses pengerjaan harus tertunda karena kondisi cuaca. Termasuk juga pada tahap akhir. Pengerjaan sempat tertunda selama satu pekan lebih karena pengiriman material tertunda. Tertundanya pengiriman material ini dikarenakan hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan armada laut tidak bisa berlayar.

Pesantren Sabilul Muttaqien sendiri merupakan sebuah pesantren yang terletak di Pulau Sadulang, Sumenep. Pada akhir bulan Februari lalu, angin puting beliung menerjang Pulau Sadulang. Angin tersebut menyebabkan sejumlah bangunan rusak. Termasuk salah satunya adalah aula Pesantren Sabilul Muttaqien. Ya, bangunan aula pesantren ini mengalami kerusakan cukup parah. Sebagian atapnya roboh. Sehingga sangat rawan untuk digunakan proses belajar mengajar.

Dengan selesainya proses renovasi ini, aula dapat kembali digunakan oleh para santri pada tahun ajaran baru, tepatnya pada bulan Juli tahun ini.

Terima kasih sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah membantu renovasi aula Pesantren Sabilul Muttaqien mulai dari awal hingga siap digunakan. Semoga apa yang sahabat sejuk berikan, mendapatkan sebaik-baik balasan dari Allah ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

MCK Layak untuk Mbah Marwiyah

MCK Layak untuk Mbah Marwiyah

MCK untuk Mbah Marwiyah –  Namanya Mbah Marwiyah. Usianya 66 tahun. Warga Dusun Baran, Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri ini, sehari-hari bekerja serabutan. Seadanya.

Saat ini, Mbah Marwiyah tinggal seorang diri. Di sebuah rumah tua yang kondisinya apa adanya. Kondisi dapurnya jauh dari kata layak. Tanpa atap. Begitu juga MCK-nya. Sudah rusak. Tak nyaman digunakan. Atapnya hanya diberi kain dan banner bekas. Sewaktu-waktu bisa roboh. Kondisi yang sama juga terlihat pada plesteran lantainya, yang juga sudah rusak.

Laznas Nurul Hayat Kediri, berkomitmen membantu renovasi MCK Mbah Marwiyah. Alhamdulillah, dengan dukungan dari sahabat sejuk, komitmen ini sudah terlaksana. Pada 12 Juni 2022, bantuan renovasi untuk MCK Mbah Marwiyah telah selesai dikerjakan.

Saat ini Mbah Marwiyah tak perlu khawatir lagi atapnya roboh. Dapur dan MCK-nya sudah lebih baik dari sebelumnya, sehingga beliau bisa menggunakannya dengan aman dan nyaman.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk yang telah membantu program ini. Terima kasih juga kepada para relawan yang sudah membantu. Semoga lelah teman-teman semua, menjadi pemberat timbangan amal baik kelak di akhirat.

Sekali lagi terima kasih. Ojo waleh dadi wong apik.

Bantu Perbaikan Gedung TPQ yang Terdampak Banjir

Bantu Perbaikan Gedung TPQ yang Terdampak Banjir

TPQ Miftakhul Jannah terletak di jalan Tengiri 3, RT 03 RW 06, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Semarang. TPQ yang saat ini memiliki 35 santri dengan dua pengajar ini, berdiri sejak tahun 2005.  Santri di sini belajar tanpa pungutan biaya. Para asatidz pun tidak mendapatkan bisyaroh.

Pada bulan Juni 2021, saat musim hujan, TPQ sempat kebanjiran selama 3-4 hari dengan ketinggian air sekitar setengah meter. Akibatnya, kegiatan mengaji anak-anak tidak bisa dilaksanakan. Keadaan ini diperparah dengan kondisi atap yang sudah banyak bocornya. Sehingga ketika diguyur hujan, sarana prasarana yang ada, banyak yang rusak terkena air.

Pada bulan Februari 2022, juga di musim penghujan, TPQ sering kemasukan air hujan.  Masuknya air hujan ini dikarenakan kondisi jalan yang semakin tinggi sementara bangunan lebih rendah dari jalan. Karena hal ini, lagi-lagi proses belajar mengajar tak bisa dilaksanakan.

Agar anak-anak dapat belajar dengan aman dan nyaman, para pengajar sangat berharap gedung TPQ dapat direnovasi. Utamanya peninggian lantai dan perbaikan atap.

Melihat apa yang dialami oleh TPQ Miftakhul Jannah, Laznas Nurul Hayat Semarang bergerak untuk membantu renovasi yang dibutuhkan. Dengan dukungan dari sahabat sejuk, Nurul Hayat telah melakukan penyaluran awal sejumlah tiga juta rupiah. Bantuan tersebut telah dibelanjakan keramik untuk lantai.

Alhamdulillah, saat ini proses renovasi telah dijalankan. Proses pengurukan dan peninggian lantai juga terus dilakukan.

Terima kasih kami sampaikan kepada sahabat sejuk yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu renovasi TPQ Miftakhul Huda. Mohon doa dan dukungan, semoga proses renovasi cepat selesai dan anak-anak bisa kembali belajar mengaji dengan aman dan nyaman.

Bedah Rumah Lansia Sebatang Kara

Bedah Rumah Lansia Sebatang Kara

Bedah rumah – Nama beliau Mbah Nasrikah. Beliau adalah seorang janda tua sebatang kara, warga Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sehari-hari, Mbah Nasrikah beraktivitas sebagai pencari daun kelapa kering. Daun kelapa kering itu, beliau jadikan sapu lidi, lalu beliau jual ke pasar atau kepada tetangga sekitar, untuk kemudian hasil penjualannya beliau belikan beras.

Mbah Nasrikah tinggal di sebuah rumah berukuran 2 meter X 7 meter. Kondisi rumah tersebut jauh dari kata layak karena telah ambruk diterjang angin.

Melihat kondisi Mbah Nasrikah, Nurul Hayat Malang bekerjasama dengan NH Konstruksi, MASPEDES Dampit dan masyarakat sekitar, bergerak cepat membantu menyediakan tempat tinggal yang lebih layak dan nyaman untuk beliau melalui program bedah rumah.

Dengan gotong royong, rumah Mbah Nasrikah dibangun ulang di sebuah lahan baru. Sebuah rumah dengan ukuran 3 meter X 6 meter dengan dinding semi permanen, alhamdulillah, selesai dibangun dalam waktu dua hari.

Semoga dengan rumah baru ini, Mbah Nasrikah merasa lebih aman dan nyaman. Tak khawatir lagi saat diterpa angin dan didera hujan.

Terima kasih banyak kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang sudah membantu Mbah Nasrikah melalui program bedah rumah ini. Semoga apa yang sahabat sejuk berikan diterima oleh Allah ta’ala dan menjadi jariyah yang pahalanya terus mengalir. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

NH Bantu Pembangunan Pesantren Tahfidz Abdur Rosyid

NH Bantu Pembangunan Pesantren Tahfidz Abdur Rosyid

Pesantren Tahfidz Abdur Rosyid terletak di Desa Petanahan, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Pesantren ini bermula dari inisiatif takmir Musholla Baiturrohaman yang membuka program mengaji untuk anak-anak. Program ini disambut antusias oleh masyarakat sekitar. Semakin hari, semakin banyak jumlah santrinya. Hingga kini jumlah santrinya  mencapai 85 anak.

Karena banyaknya jumlah santri, takmir memutuskan untuk membagi para santri menjadi 7 kelompok pengajian. Tempat mengaji pun dibagi di beberapa tempat. Ada yang di musholla, di teras rumah warga, meminjam rumah warga, hingga di gardu siskamling RT setempat.

Melihat kondisi tempat mengaji yang kurang memadai, para takmir, tokoh masyarakat, dan dewan guru bertekad mengembangkan program ini dengan membangun sebuah Pondok Pesantren Tahfidz khusus anak-anak.

Pondok Pesantren Tahfidz Abdur Rosyid dibangun di belakang Musholla Baiturrohaman. Proses pembangunan sudah berjalan. Progresnya sudah mencapai 40%. Rencananya bangunan pondok ini memiliki luas 16 meter X 10 meter. Terdiri dari dua lantai dan memiliki 4 kamar.

Saat ini, proses pembangunan Pondok Pesatren Tahfidz Abdur Rosyid tengah terhenti sementara. Penyebabnya tak lain adalah kurangnya ketersediaan dana.

Laznas Nurul Hayat bergerak untuk membantu pembangunan Pondok Pesantren Tahfidz Abdur Rosyid. Alhamdulillah, pada 27 Mei 2022, Nurul Hayat telah menyalurkan amanah dari Sahabat Sejuk sebesar Rp 23.495.000. Bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk besi untuk bangunan. InsyaAllah besi-besi tersebut dipasang pada bulan Juni 2022.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berpartisipasi membantu pembagunan Pondok Pesantren Tahfidz Abdur Rosyid. Semoga apa yang telah sahabat sejuk berikan, menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Perkembangan Pembangunan Pesantren Al Ittihad

Perkembangan Pembangunan Pesantren Al Ittihad

Sahabat sejuk Nurul Hayat, kali ini kami ingin menyampaikan perkembangan pembangunan pondok pesantren Al Ittihad.

Sebelumnya, kami sangat berterima kasih atas antusias sahabat sejuk untuk membantu pondok pesantren Al Ittihad ini. Terhitung hingga tanggal 7 Juni 2022, telah terkumpul donasi sebesar kurang lebih 10 juta rupiah, dari 200 sahabat sejuk. Bantuan donasi dari sahabat sejuk ini sangat membantu kelancaran proses pembangunan pondok pesantren Al Ittihad.

Terkait progress pembangunan, saat ini sedang dilakukan pengurukan lantai masjid, pondasi kamar mandi dan tempat wudhu, serta pondasi asrama santri.

Darul Ittihad merupakan sebuah Pesantren Yatim dan Dhuafa yang berada di Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Pesantren ini sebenarnya memiliki ratusan santri. Namun karena keterbatasan, dari ratusan santri itu hanya 20-an santri saja yang mampu diasuh di rumah pengasuh pondok. Sementara lainnya, dititipkan ke berbagai pondok pesantren yang berada di wilayah Madiun.

Saat ini pengurus pondok tengah berikhtiar membangun pondok pesantren Al Ittihad, agar para santri mendapatkan tempat yang lebih layak dan nyaman.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk yang telah berpartisipasi dalam program ini. Mohon doa dan dukungan dari sahabat sejuk semua agar proses pembangunan cepat selesai. Mengingat masih banyak sekali kebutuhan pembangunan yang belum terpenuhi.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya