Bantu Adik Akhyar Sembuh dari Sakitnya

Bantu Adik Akhyar Sembuh dari Sakitnya

Abdul Wafa Muhammad, nama lengkapnya. Akhyar panggilannya. Balita berusia 1,5 tahun ini merupakan warga Dusun Kowang Utara, Desa Kowang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Saat ini Akhyar tengah diuji sakit. Awalnya Akhyar sering mual dan muntah. Saat makan terasa sakit. Kata dokter, saluran pencernaannya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Akhyar harus menjalani pengobatan dan kontrol rutin di RS Dr. Soetomo Surabaya. Saat ini ia sedang menjalani operasi kedua untuk pemulihan kesehatannya.

Adik Akhyar membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk proses pengobatannya. Ayahnya hanya bekerja serabutan. Sementara sang ibu merupakan ibu rumah tangga. Akhyar hanya mendapat bantuan seadanya dari tetangga dan teman-teman orangtuanya.

Perkembangan terkini, Akhyar masih harus menjalani beberapa tahap proses pengobatan. Pada bulan Juni lalu, Akhyar telah menjalani proses radiologi di RSUD Dr. Soetomo. Akhyar dan keluarga sudah tiga kali wara-wiri ke rumah sakit yang terletak di kota Surabaya tersebut. Info dari kerabat yang mengantar, hasil pemeriksaan belum bisa tuntas karena ada beberapa peralatan di rumah sakit yang sedang rusak.

Sahabat sejuk mari bersama bantu adik Akhyar untuk sembuh dari sakitnya. Agar ia bisa tumbuh menjadi anak yang ceria dan bersemangat sebagaimana anak-anak lainnya.

Bantu Khayra Sembuh dari Hidrosefalus

Bantu Khayra Sembuh dari Hidrosefalus

Khayra namanya. Adik kita yang satu ini, qadarallah, ketika lahir mengalami sakit hidrosefalus. Pihak keluarga sangat terpukul melihat kondisinya. Kepalanya sudah membesar. Hingga akhirnya pihak keluarga menyetujui untuk dilakukan operasi.

Saat ini Adik Khayra masih menjalani perawatan pasca operasi. Setiap pekan ia harus bolak-balik ke rumah sakit 2 kali untuk menjalani terapi. Namun tak jarang Adik Kharya tak bisa pergi terapi karena pihak keluarga tidak ada biaya untuk transportasi dan membeli vitamin. Sekali menjalani terapi, Adik Khayra membutuhkan dana sekitar Rp 500.000 untuk biaya perjalanan dan tebus vitamin.

Menurut dokter, Adik Khayra masih harus terus menjalani terapi sampai ia bisa berjalan sendiri. Tentu saja itu waktu yang cukup lama dan membutuhkan kesabaran serta biaya yang tak sedikit.

Ibu Khayra sehari-hari mengajar di TPQ. Beliau tidak mendapatkan gaji. Sementara sang Ayah bekerja serabutan dengan gaji Rp 60.000/ hari.

Melihat kondisi Adik Khayra, Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu biaya pengobatannya. Alhamdulillah, sahabat sejuk antusias mendukung Adik Khayra untuk bisa segera sehat.

Pada tanggal 25 Agustus 2023, telah diserahkan bantuan tahap 1 untuk Adik Khayra. Bantuan ini rencananya akan digunakan untuk perawatan rutin yaitu untuk membeli vitamin dan biaya transportasi saat perawatan ke rumah sakit.

Ibu Riyadul Jannah, Ibunda Adik Khayra menuturkan, bahwa kemarin Adik Khayra sempat sepekan tidak menjalani terapi di rumah sakit karena sudah tidak ada biaya. Setelah kami kunjungi, beliau sangat senang dan merasa terbantu untuk dapat melanjutkan pengobatan rutin Adik Khayra.

Terima kasih sahabat sejuk Nurul Hayat atas bantuan yang sudah diberikan kepada Adik Khayra. Semoga apa yang telah sahabat berikan mendapat balasan kebaikan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Kabar Terkini Kondisi Kesehatan Adik Bryan

Kabar Terkini Kondisi Kesehatan Adik Bryan

Sahabat sejuk Nurul Hayat tentu masih ingat dengan adik Bryan, bukan? Ya, betul. Adik Bryan merupakan warga Dusun Sekarputih, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang menderita sakit kelainan jantung.

Nama sakit yang diderita oleh adik Bryan adalah congenital heart disease yaitu sebuah kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang sudah ada sejak lahir. Kondisi ini dapat mengganggu aliran darah dari dan menuju ke jantung, sehingga bisa berakibat fatal.

Pada kesempatan ini, kami akan menyampaikan kabar terbaru dari adik Bryan. Pada hari Rabu, 23 Agustus 2023, tim Nurul Hayat menjenguk adik Bryan. Alhamdulillah, perkembangan kondisinya cukup baik, meski sakit jantungnya belum sembuh total.

Saat ini adik Bryan tengah rutin menjalani terapi syaraf di RS Bhayangkara Nganjuk agar tangannya bisa normal. Adik Bryan juga masih membutuhkan bantuan kita. Salah satu yang ia butuhkan adalah susu, untuk menunjang tumbuh kembangnya.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada sahabat sejuk Nurul Hayat yang selama 3 tahun ini terus mendampingi kebutuhan kesehatan adik Bryan. Semoga adik Bryan bisa segera sehat. Dan semoga sahabat sejuk selalu mendapat limpahan keberkahan dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bantu Irfan Sembuh dari Tumor

Bantu Irfan Sembuh dari Tumor

Irfan namanya. 15 tahun usianya. Qodarallah, saat ini ia diuji sakit tumor di bagian kaki. Awalnya ia jatuh. Luka di bagian lutut sebelah kanan. Kian hari kian membesar. Sampai dokter memeriksa lebih detail. Dan ternyata ditemukan sel tumor di kaki Irfan.

Sel tumor itu kian hari kian menjalar. Dengan cepat. Sehingga dokter memutuskan untuk melakukan tindakan operasi amputasi kaki. Agar penyebaran tumor bisa dihentikan. Setelah amputasi dilakukan, beberapa bulan awal terpantau baik. Namun ternyata ujian kesabaran Irfan belum berhenti di situ.

Dokter menemukan sel tumor menjalar ke paru-paru. Nafas Irfan sesak. Kondisinya semakin menurun. Sehingga ia harus dirawat inap di rumah sakit selama beberapa hari. Agar bisa dipantau perkembangannya secara intensif oleh dokter.

Irfan dan keluarga tinggal di Kecamatan Dukun, Gresik. Ayahnya bekerja sebagai penjual sempol keliling. Ibunya seorang ibu rumah tangga. Selama beberapa pekan keluarga Irfan tak ada pemasukan, karena harus fokus mendampingi Irfan di rumah sakit.

Sahabat sejuk Nurul Hayat, berikut ini kami sampaikan kabar terbaru dari Irfan. Innalillahi wa innailaihi rajiun. Dengan duka yang mendalam, kami sampaikan bahwa beberapa minggu yang lalu Irfan telah meninggal dunia. Allah Ta’ala menghendaki Irfan untuk kembali. Kedua orangtuanya sudah ikhlas. Beliau berdua yakin bahwa itu yang terbaik bagi Irfan.

Donasi dari sahabat sejuk Nurul Hayat telah kami sampaikan kepada pihak keluarga. Dengan demikian, donasi untuk Irfan sudah kami tutup.

Terima kasih atas bantuan sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga mendapat sebaik-baik balasan dari Allah Ta’ala.

Bantu Pengobatan Mata Pak Sahri

Bantu Pengobatan Mata Pak Sahri

Nama beliau Moch Sahri. Usia 56 tahun. Keseharian beliau berkhidmat di Masjid Al-Huda, Desa Keramat Jegu, Sidoarjo. Sudah delapan tahun beliau menjadi pengurus Masjid Al-Huda. Tugas beliau mulai dari menyiapkan masjid agar nyaman untuk jamaah beribadah, hingga mengumandangkan adzan ketika waktu sholat tiba.

Satu tahun belakangan, Pak Moch Sahri mengalami keterbatasan dalam penglihatannya. Penglihatan beliau perlahan mulai kabur dan buram. Bahkan untuk berjalan ke masjid yang hanya berjarak 3 meter dari kos, beliau harus berjalan dengan meraba.

Pak Moch Sahri mendapatkan fasilitas kesehatan dari pemerintah namun tidak bisa digunakan. “Saya periksakan mas, tapi kata dokter BPJS saya tidak bisa dipakai. Sudah tidak aktif,” tutur beliau kepada kami.

Kami mencoba menghubungi RSM Fatma untuk bekerjasama menangani kondisi Pak Sahri. Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu beliau dijadwalkan screening kondisi mata beliau untuk mengetahui tindakan medis apa yang harus dilakukan.

Kami mengajak sahabat sejuk Nurul Hayat untuk bersama-sama membantu Pak Sahri. Alhamdulillah sahabat sejuk antusias mendukung Pak Sahri bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Setelah dilakukan screening  oleh pihak Rumah Sakit, beberapa waktu yang lalu dengan didampingi sang putra yang masih sekolah, Pak Sahri alhamdulillah bisa menjalani tindakan operasi. Proses ini beliau jalani hampir dua jam. Diawali dengan pengecekan awal kembali, hingga akhirnya diputuskan untuk operasi mata kanannya.

Mohon doa dan dukungan sahabat sejuk Nurul Hayat semoga Pak Sahri lekas pulih dan bisa beraktivitas sebagaimana kala.

Terima kasih sahabat sejuk Nurul Hayat. Semoga Allah ta’ala membalas kebaikan sahabat sejuk dengan sebaik-baik balasan. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bantu Adik Razqa Azriel Sembuh dari Kelainan Paru-Paru

Bantu Adik Razqa Azriel Sembuh dari Kelainan Paru-Paru

Namanya Razqa Azriel Pratama. Usianya baru saja genap satu tahun. Razqa terlahir dari orangtua yang memiliki kekurangan (tuna netra dan tuna rungu). Mereka semua tinggal dirumah Kakek dan Neneknya di Surabaya.

Razqa saat ini tengah diuji sakit. Sejak baru lahir, ia sudah divonis dokter mengalami kelainan paru-paru. Sang Ibu, fokus merawat Razqa. Oleh sebab itu beliau tidak bekerja. Sementara sang Ayah bekerja sebagai pengrajin bambu di Jawa Barat. Penghasilan sang Ayah tidak cukup untuk biaya berobat dan kebutuhan sehari-hari. Alhasil sang Kakek yang bekerja di konveksi turut membantu mulai dari perawatan, kebutuhan berobat, hingga kebutuhan sehari-hari keluarga Razqa.

Bulan Mei lalu, Razqa harus menjalani operasi pembuatan saluran makanan. Alhamdulillah operasi berjalan dengan lancar. Namun Razqa tetap membutuhkan uluran tangan. Untuk kebutuhan lainnya seperti susu, popok, perlak dan sebagainya, yang tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu, Laznas Nurul Hayat menyerahkan bantuan alat bantuan nafas dan susu khusus untuk Adik Razqa yang telah diperbolehkan rawat jalan. “Terima kasih banyak atas bantuannya. Ini kado terindah untuk Razqa yang hari ini (05/07) tepat berusia satu tahun,” ujar Nenek Razqa.

Total dana yang kami belanjakan untuk membantu Razqa sebesar Rp 2.600.000. Semoga setiap rupiah yang digunakan untuk membantu adik Razqa menjadi jariyah yang pahalanya terus mengalir bagi sahabat sejuk Nurul Hayat semua. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bantu Kebutuhan Putri, Adik Yatim yang Sakit Hidrosefalus

Bantu Kebutuhan Putri, Adik Yatim yang Sakit Hidrosefalus

Namanya Putri Aulia Ramadhani. Tinggal di Dusun Babakan, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Adik putri merupakan seorang yatim yang diuji Allah sakit hidrosefalus.

Adik Putri hidup dalam kondisi terbatas. Qodarullah, Ibunda adik Putri mengalami gangguan kejiwaan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga. Padahal kebutuhan adik putri bukan hanya kebutuhan sehari-hari saja, melainkan juga kebutuhan untuk berobat agar adik Putri bisa sembuh dari hidrosefalus.

Laznas Nurul Hayat bersama sahabat sejuk berkomitmen membantu adik Putri.  Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu, amanah dari sahabat sejuk untuk membantu kebutuhan adik Putri telah kami sampaikan kepada Ibundanya.

Semoga bantuan dari sahabat sejuk ini dapat meringankan beban Ibunda Putri serta menambah kekuatan tesendiri untuk beliau agar senantiasa bersabar dalam merawat dan menjaga adik Putri.

Terima kasih tak terhingga kami sampaikan kepada seluruh Sahabat Sejuk yang turut berpartisipasi dalam program ini. Semoga Allah menerima dan membalas dengan berlipat ganda. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

Bantu Bu Satini Sembuh Dari Diabetes

Bantu Bu Satini Sembuh Dari Diabetes

Bu Satini namanya. Janda berusia 53 tahun yang berjuang membesarkan putri semata wayangnya yang saat ini duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar.

Bu Satini memiliki banyak keterbatasan. Pasca terjatuh, ditambah kondisi beliau yang menderita diabetes, membuat beliau hanya bisa terbaring di atas kasur. Dalam keseharian di rumah, untuk merawat beliau dan putrinya, Bu Satini dibantu oleh kakaknya yang juga seorang janda.  Sedang untuk kebutuhan sehari-hari, Bu Satini dan keluarga mendapat bantuan dari para tetangga yang berempati kepadanya.

Laznas Nurul Hayat Sidoarjo bersama Sahabat Sejuk Nurul Hayat bergandengan tangan untuk membantu Bu Satini. Alhamdulillah, semakin hari kondisi Bu Satini semakin baik. Sebulan sekali kami datangkan dokter visit untuk memeriksa dan memantau perkembangan beliau.

Selain itu kami juga membantu membersihkan tempat tidur beliau serta mengganti kasur lama yang sudah kempes dengan kasur baru yang lebih nyaman agar bisa menopang punggung beliau dengan lebih baik saat beliau tidur.

Saat ini Bu Satini masih butuh perawatan terutama untuk proses pemulihan gerak dan fisik sehingga beliau butuh dibantu untuk terapi motorik.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh Sahabat Sejuk Nurul Hayat yang telah membantu Bu Satini. Semoga kebaikan sahabat semua, mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Dipan dan Kasur Baru untuk Adik Azizah

Dipan dan Kasur Baru untuk Adik Azizah

Sahabat sejuk Nurul Hayat masih ingat dengan adik Azizah Putri Aulia? Pada kesempatan kali ini kami ingin memberikan kabar terbaru dari gadis cilik yang istimewa ini.

Alhamdulillah, kini adik Azizah telah memiliki dipan dan kasur baru untuk menggantikan dipan dan kasur lamanya yang sudah tidak cukup untuk ia tempati. Kami pesankan dipan dan kasur yang lumayan panjang untuk adik Azizah, dengan tetap menyesuaikan kondisi ruangan di rumahnya. Ibu dan Nenek adik Azizah sangat senang dengan dipan dan kasur baru ini, karena akhirnya keinginan beliau berdua untuk mengganti tempat tidur adik Azizah bisa terealisasi.

Adik Azizah sendiri, merupakan gadis cilik berusia 10 tahun yang tengah diuji sakit hidrosefalus. Sehari-hari ia hanya bisa berbaring di atas tempat tidur. Saat ini ia tinggal bersama dengan Ibu dan Neneknya yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual rujak dan gado-gado. Penghasilan dari usaha tersebut sangat terbatas. Sehingga sejak dua tahun lalu, pihak keluarga dengan sangat terpaksa berhenti memberikan pengobatan untuk Azizah.

Sebelumnya, tim Laznas Nurul Hayat Sidoarjo telah mengunjungi adik Azizah. Selain untuk melihat kondisinya, juga untuk bersilaturrahim dengan Ibu dan Neneknya. Guna membantu mencukupi kebutuhan, Nurul Hayat juga membantu melarisi usaha warung Ibu dan Nenek Azizah. Setiap hari Jumat, Nurul Hayat memesan 100 porsi makanan untuk dibagikan gratis di jalanan dekat tempat tinggalnya.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat telah membantu adik Azizah selama ini. Semoga bantuan yang sahabat berikan bisa menguatkan adik Azizah, Ibu dan Neneknya. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bantu Adik Ani Sembuh dari Cerebral Palsy

Bantu Adik Ani Sembuh dari Cerebral Palsy

Namanya Ani Nur Rohman. Usianya 12 tahun. Anak kedua dari 3 bersaudara. Putri Pak Amin dan Bu Suprihatin. Ayah Ani, merupakan seorang buruh tani dan tenaga serabutan. Sedangkan Ibunya seorang Ibu rumah tangga. Mereka tinggal di rumah yang sangat sederhana, di Dusun Bregoh, Desa Sumberejo, Kec. Ambulu, Jember.

QadarAllah, adik Ani beda dengan kedua saudaranya. Dia terlahir dengan penyakit bawaan, Cerebral Palsy (Lumpuh otak). Saat dilahirkan, usia kandungan Ibunya sudah lewat dari 9 bulan 10 hari. Saat lahir, air ketuban Ibunya pecah dan meracuni adik Ani. Ibu dan adik Ani sempat kekurangan oksigen. Karena kondisi itulah, adik Ani mengalami sakit Cerebral Palsy. Sampai akhirnya dia lumpuh dan perkembangannya sangat lambat. Adik Ani hanya bisa tergolek lemah di kasur. Makan dan minum pun dibantu oleh Ibunya. Bahkan beberapa pekan yang lalu, adik Ani sempat rawat inap di RS selama 9 hari karena menderita infeksi paru-paru.

Kedua orang tuanya tergolong tidak mampu secara ekonomi. Ayahnya yang seorang buruh tani, kadang ada pekerjaan, kadang tidak ada. Ibunya yang sebelum pandemi sempat jualan kosmetik online. Setelah pandemi, tidak bisa lagi seperti dulu. Sangat jauh menurun. Beliau berdua tidak mampu membiayai pengobatan adik Ani. Bismillah kita bantu adik Ani agar bisa berobat dan terapi secara rutin.

Alhamdulillah, hari ini tanggal 31 Januari 2023, NH Jember telah menyalurkan bantuan untuk pengobatan adik Ani. Bantuan tersebut digunakan untuk keperluan adik Ani seperti untuk beli susu kambing dan juga beli pampersnya.

Terima kasih kepada donatur #SahabatSejuk NH yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu adik Ani dan orangtuanya. Semoga Allah menerima amal baik #SahabatSejukNH semua. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya