Dari Aulialovers untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Semeru

Dari Aulialovers untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Semeru

Aulialovers berbagi – Bantuan untuk warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru terus mengalir. Berbagai lapisan masyarakat, dari seluruh Indonesia bergerak serentak. Mulai dari siswa sekolah, komunitas, hingga perusahaan-perusahaan besar, berbondong-bondong berbagi untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa bencana erupsi Gunung Semeru.

Salah satu yang ikut tergerak untuk meringankan beban warga terdampak erupsi Gunung Semeru adalah Aulialovers Indonesia. Ya, alhamdulillah beberapa waktu yang lalu, Aulialovers Indonesia menyerahkan donasi kemanusiaan untuk warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat. Donasi kemanusiaan senilai Rp 136.613.660,- yang terkumpul dari para mitra Aulia Fashion dan Aulialovers tersebut, diserahkan langsung oleh  Bapak Suseno selaku CEO Aulia Fashion, kepada Bapak Ahmad Rifai Hatala selaku Direktur ZIS Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada Aulia Fashion dan Aulialovers di seluruh Indonesia atas kepercayaan menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru, melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat. Semoga apa yang telah diberikan mendapat sebaik-baik balasan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tak lupa juga mari bersama-sama kita doakan agar warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru bisa segera pulih dan kembali dapat beraktifitas seperti sedia kala. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Aksi Galang Donasi “Pray For Semeru”

Aksi Galang Donasi “Pray For Semeru”

Bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, terus mengundang empati dari berbagai kalangan masyarakat. Di berbagai daerah di seluruh penjuru Indonesia, berbagai kalangan, berbondong-bondong turun ke jalan guna menjalankan aksi galang donasi untuk Semeru. Aksi ini merupakan bentuk kepedulian dan empati masyarakat kepada para korban terdampak erupsi Gunung Semeru.

Sebagai salah satu Lembaga Amil  Zakat berskala nasional, LAZNAS Nurul Hayat selain mengirimkan tim SIGAB untuk terjun langsung ke lokasi bencana, juga melakukan aksi turun ke jalan. Aksi yang diberi tema Galang Donasi “Pray for Semeru” ini dilakukan serentak oleh seluruh kantor perwakilan Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat di berbagai daerah termasuk Nurul Hayat Cabang Banyuwangi.

Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat Banyuwangi menggelar galang donasi di seputaran lampu lalu lintas Taman Blambangan. Lokasi ini dipilih karena merupakan area padat pelintas jalan, terutama saat menjelang sore hari. Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan ini masyarakat yang berempati namun kesulitan dalam menyalurkan donasinya dapat langsung memberikan donasinya ke dalam kotak donasi yang dibawa oleh para relawan di sana.

Aksi Galang Donasi “Pray For Semeru”

 

 

Terima kasih kami ucapkan kepada sahabat sejuk yang telah turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga apa yang telah kita ikhtiarkan bersama dapat bermanfaat bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Dan mari kita doakan, semoga warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru dapat segera bangkit dan beraktifitas sebagaimana biasa. Aamiin ya Rabbal Alamiin…

Fogging untuk Masyarakat Desa Jambon

Fogging untuk Masyarakat Desa Jambon

Fogging untuk Warga Desa Jambon – Alhamdulillah, Nurul Hayat Madiun terus bergerak menebar kemanfaatan. Kali ini, Nurul Hayat Madiun merespon 5 kasus demam berdarah yang dialami oleh warga Desa Jonggol, Jambon, Ponorogo, Jawa Timur.

Nurul Hayat (NH) Madiun bekerjasama dengan ikatan pemuda karang taruna Jonggol Timur, Jambon, Ponorogo, melaksanakan kegiatan fogging di pemukiman warga yang berada di sekitar rumah pasien demam berdarah.

“Ya, Alhamdulillah, kami dari Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat Madiun, bekerja sama dengan karang taruna Jonggol Timur, melaksanakan kegiatan fogging di Desa Jonggol, khususnya di beberapa wilayah yang mana di wilayah tersebut terdapat kasus demam berdarah. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan warga Desa Jonggol bisa terbebas dari penyakit demam berdarah,” tutur Afif selaku manager program Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat Madiun.

Fogging untuk Masyarakat Desa Jambon

 

Tarto selaku ketua pemuda karangtaruna Jonggol Timur, Jambon, Ponorogo menjelaskan bahwa akan ada 11 RT yang akan menjadi sasaran pelaksanaan kegiatan fogging ini. “Terima kasih banyak kami ucapkan kepada Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat Madiun dan para donatur atas pelaksanaan kegiatan fogging untuk wilayah kami. Kami berharap semoga kerja sama ini bisa terus terjalin dengan baik, sehingga ada banyak manfaat yang bisa dirasakan untuk masyarakat,” imbuh Tarto.

www.zakatkita.org | #TempatBerinfak

Mabit dan Konvensi Nasional Laznas Nurul Hayat 2021

Mabit dan Konvensi Nasional Laznas Nurul Hayat 2021

Alhamdulillah, seluruh staff Nurul Hayat Madiun dan para guru serta santri pesantren Khairunnas Madiun mengikuti malam bina iman dan taqwa (Mabit) sekaligus acara konvensi nasional Laznas Nurul Hayat (NH) 2021 (3/12).

Acara Mabit dan Konvensi nasional Laznas Nurul Hayat ini diikuti oleh santri khidmat di seluruh Indonesia. Acara dilaksanakan secara virtual dari kantor masing-masing. Untuk Nurul Hayat Madiun sendiri, acara mabit dan konvensi  diadakan di Masjid Nurul Hayat Madiun, yang beralamatkan Jl. Kapten tendean 28.A, Madiun.

Walaupun acara kajian dan konvensi tahun ini diadakan secara virtual, namun tidak mengurangi semangat para peserta. Terhitung sebanyak 140 staff dan santri, dengan khidmat dan  khusuk mengikuti acara demi acara mulai pembukaan sholat maghrib berjamaah sampai tengah malam. Tak ketinggalan untuk meningkatkan ruhiyah para peserta, pada sepertiga malam diadakan juga sholat malam.

Pada acara ini, Bapak Molik Latief selaku Ketua Yayasan Nurul Hayat, dalam sambutannya berpesan, “Kecerdasan intelektual mungkin terbatas, tapi kecerdasan emosional bisa dikembangkan terus. Lebih-lebih lagi adalah kecerdasan spiritual.”

Tak ketinggalan Bapak Bambang Heri Latief, selaku Direktur Eksekutif juga memberikan pesan kepada seluruh santri khidmat dan santri Khairunnas pada acara Mabit dan konvensi nasional ini, “Berbahagialah melihat orang lain berprestasi. Berbahagialah melihat lembaga ini berprestasi. Dan berprestasilah agar orang lain dan lembaga ini juga bisa bahagia.”

#MabitSantriKhidmat #LifeatNurulHayat #Madiun #Zakatkita

Aksi Peduli Aliansi Student Class untuk Erupsi Semeru

Aksi Peduli Aliansi Student Class untuk Erupsi Semeru

Erupsi Semeru – Bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa besar yang terkenal dengan sikap gotong royongnya. Oleh karena itu tak mengherankan jika di suatu daerah terjadi bencana, maka masyarakat di daerah lain akan bergotong royong membantu saudara-saudara mereka yang tertimpa bencana tersebut. Seperti yang terjadi pada bencana erupsi semeru beberapa waktu lalu. Di balik bencana yang menyebabkan korban jiwa dan rusaknya rumah-rumah warga serta fasilitas umum ini, terselip sebuah kebaikan yaitu menguatnya gotong royong untuk saling meringankan beban.

Masyarakat dari berbagai golongan, baik itu secara pribadi, komunitas atau instansi, berbondong-bondong memberikan bantuan untuk penyintas erupsi gunung Semeru. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Aliansi Student Class Kabupaten Tuban. Aliansi Student Class merupakan aksi gabungan pelajar dari berbagai sekolah menengah atas di Kabupaten Tuban. Anak-anak muda hebat ini melakukan aksi kemanusiaan penggalangan donasi untuk warga yang terdampak erupsi Semeru. Donasi yang terkumpul, kemudian mereka salurkan melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat Tuban.

Alhamdulillah,  apapun potensi kebaikan yang ada haruslah disyukuri. Bisa jadi ia adalah cikal bakal dan akar dari sebuah karakter positif. Yang diperlukan adalah wadah yang tepat, bimbingan dan perawatan. Teruslah bergerak dan berkarya anak muda! Jaga, kuatkan dan sebarkan virus kepedulian ini kepada sahabat dan teman sebaya. Masa depan bangsa ada di tangan kalian. Dan persiapkan estafet kebaikan ini sejak dini.

#tuban #nhtuban #erupsisemeru #aliansistudentclass #aksikemanusiaan

Pengobatan Gratis untuk Warga Desa Rengel

Pengobatan Gratis untuk Warga Desa Rengel

Pengobatan gratis – Alhamdulillah, Nurul Hayat Tuban terus menebar kemanfaatan. Kali ini Nurul Hayat Tuban menjalankan program PRAKTIS (Praktik Medis Sosial). Dipandu oleh tim medis dari RSNU Tuban, program PRAKTIS kali ini bertempat di Masjid Marbatus Sholihin, Dusun Jaten Cilik, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Dusun Jaten Cilik merupakan salah satu dusun di Desa Rengel yang berada di kaki gunung. Untuk mencapainya harus melewati jalan yang berkelok dan menanjak. Saat berkoordinasi dengan pihak desa setempat, tim Nurul Hayat Tuban mengetaui bahwa di dusun ini belum pernah ada pengobatan gratis. Oleh sebab itulah Nurul Hayat Tuban akhirnya memilih dusun ini untuk mendapatkan program pengobatan gratis.

Saat program dilaksanakan, alhamdulillah antusias warga sangat bagus. Sedari pukul 08.30 sampai pukul 12.00 WIB, warga datang silih berganti untuk mendapatkan layanan pengobatan gratis. Bahkan ketika tim medis sudah berkemas-kemas untuk pulang, masih ada warga yang datang untuk berobat. Tim pun tetap melayani warga yang datang tersebut dengan senang hati.

Kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim medis RSNU yang dipimpin oleh dr. Dewi Trisnowati dan mas A.Faqih Fiddin. Juga kepada perangkat Desa Rengel, koordinator lapangan (Ustadz Nuryanto dan Ustadz Narko), tim relawan TAGANA (Mas Izzul Fuadi dan Pak Suyono Andi), takmir Masjid Marbatus Sholihin, warga Dusun Jaten Cilik,  Desa Rengel, dan tentu saja terima kasih juga kepada Keluarga Sejuk Laznas Nurul Hayat atas segala bentuk supportnya terhadap pelaksanaan kegiatan kali ini.

#programpraktis #praktekmedissosial #pengobatangratis #pedulikesehatan #nhrumahke2 #lifeatnurulhayat

Sahabat Muda NH Bojonegoro Peduli Erupsi Semeru

Sahabat Muda NH Bojonegoro Peduli Erupsi Semeru

Bojonegoro – Puluhan remaja datang dari beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Bojonegoro mengikuti aksi kerelawanan peduli erupsi Semeru yang diadakan Sahabat Muda Bojonegoro pada Senin 20 Desember 2021. Para remaja ini merupakan siswa-siswi SMA/SMK/Sederajat, anggota Generasi Prestasi (Genpres) binaan Nurul Hayat Bojonegoro.

Suhariono staff laysos NH Bojonegoro menjelaskan kegiatan ini diadakan agar anggota Genpres NH Bojonegoro terus meningkatkan kemampuannya di bidang kerelawanan dan aksi sosial kemanusiaan. Kegiatan ini sejalan dengan materi yang diberikan para mentor yaitu menjalankan aksi kepedulian di lingkungan masing-masing. Harapannya,  aksi ini dapat menjadi langkah maju bagi sahabat muda untuk semakin memantapkan niat dan mengokohkan semangat kepedulian sosial.

Sementara itu, Ahmad Muhajir, pegiat filantropi Islam NH Bojonegoro menambahkan,  generasi muda perlu dilibatkan dalam aksi-aksi kepedulian sosial dan kegiatan kerelawanan. Alhamdulillah, dari aksi kepedulian melibatkan pelajar dan civitas mahasiswa ini, terhimpun bantuan untuk para penyintas erupsi Semeru di Lumajang yang masih butuh penanganan. “Kegiatan ini juga untuk mendukung posko SIGAB NH di Lumajang yang masih mendampingi korban erupsi sampai sekarang,” imbuh Ahmad Muhajir.

Seperti diketahui, pada 4 Desember 2021, terjadi erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Sebanyak 3 kecamatan terdampak, 14 korban jiwa meninggal, dan 57 korban mengalami luka bakar. Jumlah ini terus bertambah. Sejumlah perkampungan juga mengalami kerusakan berat akibat erupsi ini.

Saat ini, warga terdampak sangat membutuhkan uluran tangan kita. Beberapa kebutuhun mendesak yang sangat diperlukan adalah kasur, hygiene kit, baby kit, selimut, air bersih, logistik dan lainnya. Laznas Nurul Hayat membuka pintu bagi sahabat sejuk yang ingin meringankan beban warga di sana melalui petugas, kantor, atau kolaborasi kerjasama.

Sebelumnya, juga digelar kolaborasi aksi bersama aliansi mahasiswa Bojonegoro Peduli Semeru. Semua hasil donasi, nantinya akan mensupport kegiatan SIGAB NH membantu para korban bencana, mulai dari evakuasi, pendampingan, rehabilitasi dan recovery  di lokasi bencana.

Dukung Ibu Nur Jannah, Berjuang Melawan Kanker Payudara

Dukung Ibu Nur Jannah, Berjuang Melawan Kanker Payudara

Ibu Nur Jannah kini sedang berjuang. Melawan ganasnya kanker payudara yang ia derita. Dokter menyatakan bahwa sudah stadium empat. Antara percaya dan tidak. Perempuan 29 tahun ini seakan tidak pernah menyangka. Jika ia akan menderita sakit separah ini. Meski ia mengalami nyeri hebat beberapa tahun terakhir. Tak pernah ia menduga bahwa itu merupakan gejala awal kanker payudara.

Kalau bukan karena muncul benjolan dan luka. Mungkin ia tak pernah menganggap itu hal yang serius. Hanya dalam waktu yang singkat, sekira lima bulan. Kanker itu dengan cepat menyebar. Wajah dan lengan mulai bengkak. Hingga kini sudah tak mampu berdiri, pun berjalan.

Dengan menahan nyeri yang begitu hebat, Ibu Nur Jannah saat ini sedang intens berobat ke RS Dr Sutomo Surabaya. Seminggu dua kali. Terkadang hanya bisa sekali. Karena terkendala biaya  akomodasi ke rumah sakit. Atau terkendala putri pertamanya yang tak mungkin untuk ditinggalkan sendiri di rumah. Sebelum Ibu Nur Jannah jatuh sakit. Putrinya sakit terlebih dahulu. Demam tinggi hingga menyebabkan kejang, kelumpuhan, dan tak bisa bicara. Oleh karena itu, harus ada yang menjaga putrinya itu di rumah saat Ibu Nur Jannah harus kontrol ke rumah sakit. Pun tidak memungkinkan jika diajak.

Sang suami, Pak Busri, seorang buruh proyek. Upah harian yang ia terima. Terkadang tidak cukup untuk kebutuhan berobat; transportasi, obat, juga cairan-cairan pembersih luka. Yang tidak ter-cover oleh asuransi kesehatan. Apalagi seminggu dua kali mengantar istri ke rumah sakit. Upah yang ia terima hanya terhitung empat hari kerja.

Tak jarang harus pinjam kanan-kiri jika sudah jadwal kontrol ke rumah sakit. Upah yang diterima, tentu untuk alokasi menutup hutang. Sedangkan kebutuhan sehari-hari tetap berjalan. Gali-tutup lubang.

Alhamdulillah, ia tidak terbeban untuk biaya tempat tinggal. Ia menempati rumah keluarga yang beralamat di Jln. Usman Sadar 8C No. 12, Karang Turi, Gresik. Setidaknya, beban tanggung jawab sang suami agak ringan.

Mari bersama-sama membantu biaya berobat Ibu Nur Jannah. Dengan berdonasi melalui Laznas Nurul Hayat. Berapa pun donasi yang Anda berikan, InsyaAllah sangat bermanfaat. Yang terpenting adalah perhatian sebagai dukungan agar Ibu Nur Jannah tetap semangat dan kuat melawan sakitnya.

Menanamkan Kecintaan Ibadah pada Ananda

Menanamkan Kecintaan Ibadah pada Ananda

Pembinaan ibadah merupakan penyempurna dari pembinaan aqidah. Juga merupakan cerminan dari aqidah. Ketika ananda memenuhi panggilan Rabbnya dan melaksanakan perintah-perintahNya, berarti ia menyambut kecenderungan fitrah yang ada dalam jiwanya, sehingga fitrah iman tersebut akan dapat tumbuh dan berkembang.

Masa kanak-kanak bukanlah masa pembebanan atau pemberian kewajiban. Ia adalah masa persiapan, latihan dan pembiasaan untuk menyambut masa pembebanan kewajiban (taklif) ketika ia telah baligh nanti. Dengan begitu, kelak pelaksanaan kewajiban akan terasa mudah dan ringan, di samping juga sudah mempunyai kesiapan yang matang untuk menyelami kehidupan dengan penuh keyakinan.

Ibadah pada Allah ﷻ akan memberikan pengaruh yang mengagumkan pada jiwa ananda. Ia akan mampu menjadikannya selalu merasa berhubungan dengan Allah ﷻ. Ibadah mampu meredam gejolak kejiwaan dan mengendalikan hawa nafsu, sehingga jiwanya akan lurus melalui munajat kepada Allah ﷻ.

Rasulullah ﷺ memberikan kabar gembira yang besar kepada anak-anak yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah ﷻ. Imam Thabrani meriwayatkan dari Abu Umamah ra bahwa ia berkata, Rasulullah ﷻ bersabda, “Tidaklah seorang anak yang tumbuh dalam ibadah sampai ajal menjemputnya melainkan Allah akan memberikan pahala kepadanya setara dengan pahala sembilan puluh sembilan pahala shiddiq (orang yang benar/jujur).”

Kewajiban orang tua untuk menanamkan kecintaan beribadah pada ananda, khususnya ibadah shalat, puasa, zakat, dan haji. Namun karena keterbatasan halaman, di bawah ini saya hanya akan membahas tentang ibadah shalat dan puasa saja.

Mengajarkan shalat

Anak-anak saat kecil tidak bisa ditinggal shalat lama-lama, bahkan terkadang kita harus menggendong anak sambil melaksanakan shalat.  Tapi itu hanya sebentar, waktu berlalu, dan tiba-tiba saja mereka sudah hafal gerakan shalat dan melakukan shalat dengan gembira.

Kata Ustadz Harry Santosa anak jangan buru-buru dipaksa tertib bacaan dan gerakan shalat. Biarkan mereka terlebih dulu mencintai ibadah shalat. Baru ketika mereka berusia tujuh tahun, mulai diajarkan pelan-pelan untuk tertib.

Ada kalanya ananda malas saat diajak shalat. Entah karena lelah atau sedang ingin bermain. Saat anak melaksanakan shalat dengan terpaksa, seusai shalat jangan lupa mencium, memeluk, dan memangku mereka seraya mendoakannya dengan bahasa yang ia pahami. Insya Allah akan lebih mudah mengajaknya shalat di waktu shalat yang berikutnya.

Mengajarkan cinta masjid

Mengapa para orang tua harus berusaha mengajak anak-anaknya untuk mencintai masjid. Sebab kecintaan kepada masjid akan dapat  menguatkan iman dan aqidah, selain itu masjid secara Ilahiyah adalah rumah Allah ﷻ yang tentu ada banyak keutamaan yang akan diperoleh bila seseorang gemar memakmurkan masjid.

Dalam satu hadits disebutkan, “Apabila kamu melihat orang yang terbiasa masuk masjid maka saksikanlah bahwa dia beriman karena sesungguhnya Allah telah berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 18: ‘Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah-lah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Orang yang terbiasa ke masjid sudah barang tentu orang yang beriman dan karena itu ada rasa cinta, nyaman dan rindu untuk senantiasa memakmurkan masjid. Jika hal ini menjadi satu indikator keimanan seorang Muslim, maka sudah sepatutnya para orang tua mengajak anak-anaknya untuk mencintai masjid.

Namun terkadang atas nama kekhusyukan ibadah kalangan dewasa, anak-anak dilarang masuk ke masjid. Akhirnya, anak-anak sekarang ada rasa takut, canggung dan tidak nyaman pergi ke masjid. Semoga makin banyak masjid yang ramah terhadap anak-anak, sebab anak-anak inilah yang kelak menjadi penerus pemakmur masjid.

Mengajarkan puasa

Dari Ar Rubayyi’ binti Mu’awwidz, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengutus seseorang ke salah satu suku Anshar di pagi hari Asyura.” Beliau bersabda, “Siapa yang di pagi hari dalam keadaan tidak berpuasa, hendaklah ia berpuasa. Siapa yang di pagi harinya berpuasa, hendaklah berpuasa.” Ar Rubayyi’ mengatakan, “Kami berpuasa setelah itu. Lalu anak-anak kami pun turut berpuasa. Kami sengaja membuatkan mereka mainan dari bulu. Jika salah seorang dari mereka menangis, merengek-rengek minta makan, kami memberi mainan padanya. Akhirnya pun mereka bisa turut berpuasa hingga waktu berbuka.” (HR. Bukhari no. 1960 dan Muslim no. 1136)

Ibnu Batthol menjelaskan bahwa para ulama sepakat, ibadah dan kewajiban barulah dikenakan ketika telah baligh (dewasa). Namun kebanyakan ulama sudah menyunnahkan (menganjurkan) mendidik ananda untuk berpuasa sejak kecil, begitu pula untuk ibadah lainnya. Hal ini untuk keberkahannya dan agar membuat mereka terbiasa sejak kecil, sehingga semakin mudah mereka lakukan ketika telah diwajibkan.

Tips lain yang bisa dilakukan adalah mengajak ananda makan sahur bersama keluarga agar memiliki energi untuk berpuasa. Menu makan sahur pun diusahakan dibuat yang mengandung lemak dan tambahan susu. Ketika ananda sudah mau berpuasa, maka berilah ananda motivasi dan penghargaan, apalagi bila sudah berhasil berpuasa satu hari penuh. Penghargaan tidak harus berupa tambahan uang saku tapi bisa juga dengan memberikan menu spesial kesukaan anak saat berbuka. Tips terakhir, berbuka puasa dengan yang manis-manis sebab bisa mengembalikan energi pada anak.

 

Penulis: Hani Fatma Yuniar

 

#Laznasnurulhayat #zakatkita

Menanamkan Aqidah pada Anak

Menanamkan Aqidah pada Anak

“Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, ‘Apa yang kamu sembah sepeninggalku?’.” (QS. Al-Baqarah [2]: 133)

Dalam tafsirnya, Ibn Katsir menjelaskan bahwa kewajiban orang tua adalah memberi wasiat kepada anak-anaknya untuk senantiasa beribadah kepada Allah ﷻ semata. Hal ini memberikan petunjuk penting bahwa kewajiban utama orang tua terhadap anak-anaknya adalah tertanamnya aqidah dalam sanubarinya, sehingga tidak ada yang disembah melainkan Allah ﷻ semata. Lantas, bagaimana cara kita menanamkan pendidikan aqidah pada anak di zaman seperti sekarang ini?

Pertama, dekatkan mereka dengan kisah-kisah atau cerita yang mengesakan Allah ﷻ. Kedua, ajak anak mengaktualisasikan aqidah dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, mendorong anak-anak untuk serius dalam menuntut ilmu dengan berguru pada orang yang kita anggap bisa membantu membentuk frame berpikir Islami pada anak.

Aqidah Islamiyah dengan enam pokok keimanan (rukun iman) merupakan perkara yang ghaib.  Orang tua mungkin bingung bagaimana menyampaikan hal ini kepada ananda.  Muhammad Suwaid dalam bukunya “Mendidik Anak Bersama Nabi” memaparkan bahwa ada lima pilar mendasar dalam menanamkan aqidah, yaitu:

  1. Pendiktean kalimat tauhid kepada anak
  2. Mencintai Allah ﷻ dan merasa diawasi olehNya, memohon pertolongan kepadaNya serta beriman kepada Qadha’ dan Qadar
  3. Mencintai Nabi ﷺ dan keluarga beliau
  4. Mengajarkan Al Quran kepada Anak
  5. Menanamkan aqidah yang kuat dan kerelaan berkorban karenanya

 

Mendikte Anak dengan Kalimat Tauhid

Hakim meriwayatkan dari ibnu Abbas r.a bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Ajarkanlah kalimat La Ilaha ilallah kepada anak-anak kalian sebagai kalimat pertama,  dan tuntunkanlah mereka (mengucapkan) La Ilaha illalLah ketika menjelang mati.” Ibnul qayyim rahimahullah dalam kitab Ahkam Al Maulud mengatakan, “Di awal waktu ketika anak-anak mulai bisa berbicara, hendaklah mendiktekan kepada mereka kalimat La Ilaha ilalLah Muhammad Rasulullah, dan hendaklah sesuatu yang pertama didengar oleh telinga mereka adalah La Ilaha ilalLah (mengenal Allah azza wa jalla) dan mentauhidkanNya. Juga diajarkan kepada mereka bahwa Allah ﷻ bersemayam di atas singgasanaNya yang senantiasa melihat dan mendengar perkataan mereka, senantiasa bersama dengan mereka dimana pun mereka berada.

 

Menanamkan Kecintaan Kepada Allah

Bagaimana menumbuhkan kecintaan ananda kepada Allah ﷻ. Tentu lebih mudah jika orang tua menumbuhkan mahabbatullah ini sejak anak masih bayi, bahkan sejak anak dalam kandungan. Yaitu dengan cara:

  1. Sering menyebut asma Allah ﷻ
  2. Selalu menyebut nama Allah ﷻ dalam setiap kejadian yang dialami. Bismillah ketika memulai sesuatu. Alhamdulillah ketika menyelesaikan suatu aktivitas atau ketika mendapatkan nikmat dari Allah ﷻ. Astaghfirullah ketika terkejut atau merasa ingin marah. Masya Allah ketika kagum akan sesuatu hal, dst. Anak adalah peniru ulung. Jika orang tuanya terbiasa mengucapkan kalimat thayyibah, maka anak akan ikut terbiasa mengucapkannya.
  3. Ajari ananda untuk memahami sifat-sifat Allah ﷻ
  4. Ajari bersyukur
  5. Senantiasa menjaga interaksi dengan Allah ﷻ lewat shalat, doa, dan dzikir. Interaksi yang kuat dengan Allah ﷻ akan memudahkan orang tua dalam mendidik anak, karena ada campur tangan Allah ﷻ di dalamnya.
  6. Kaitkan semua kebaikan dengan Allah ﷻ

Setiap kali menemui kebesaran Allah ﷻ lewat ciptaanNya, selalu mengingatkan anak bahwa keajaiban itu terjadi karena kehebatan Allah ﷻ. Ketika melihat gunung yang kokoh, langit yang indah penuh bintang, binatang yang beraneka ragam, maka yang diingat anak adalah kebesaran Allah ﷻ.

Menanamkan Kecintaan Pada Nabi ﷺ

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi orang yang menghendaki Allah dan hari akhir.” (QS. Al Ahzab: 21)

Inti dari rasa cinta kepada Rasulullah ﷺ adalah menjadikannya lebih kita cintai dari pada diri, harta, dan anak-anak kita sendiri. Mencintai Rasulullah ﷺ merupakan salah satu pondasi keislaman kita. Bahkan keimanan kepada Allah ﷻ, tidak akan sempurna kecuali dengan mencintainya. Cinta Rasulullah ﷺ sebaiknya juga kita ajarkan kepada anak sedini mungkin. Semakin dini akan semakin tertanam dalam diri anak. Banyak cara yang bisa kita tempuh untuk mengajari anak agar mencintai Rasulullah ﷺ. berikut diantaranya:

  1. Bershalawat kepadanya
  2. Menceritakan kisah-kisahnya
  3. Menceritakan betapa mulia dirinya
  4. Menjalankan sunnahnya
  5. Banyak berdialog dengan ananda tentang Rasulullah ﷺ

Mengajarkan Al Quran Pada Anak

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)

Ayat tersebut adalah penegasan bahwa orang tua mempunyai kewajiban untuk membina, membimbing, dan mendidik anaknya, bukan hanya sukses di dunia tapi yang lebih tinggi lagi adalah terjauh dari azab api neraka. Dengan cara mengajarkan Al Qur’an pada anak. Pendidikan Al Qur’an sudah seharusnya diberikan kepada anak-anak sedini mungkin, karena pendidikan yang diberikan pada masa kecil pengaruhnya akan lebih kuat, tajam dan lebih membekas daripada pendidikan yang diberikan setelah dewasa.

Menanamkan Kecintaan Membaca Al Quran Pada Anak:

  1. Mengajak anak untuk mengerti keutamaan-keutamaan dari membaca Al-Qur’an. Sampaikanlah keutamaan terbesar dari membaca Al Qur’an kepada anak kita, “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya.” (HR. Muslim)
  2. Membangun budaya membaca Al-Qur’an di dalam rumah sendiri.
  3. Mengambil pelajaran dari keluarga yang menghafal Al Qur’an sebagai inspirasi dan motivasi.

 

Penulis: Hani Fatma Yuniar

#Laznasnurulhayat #Zakatkita

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya