Bangun Tempat Wudlu Mushola Al Falah

Bangun Tempat Wudlu Mushola Al Falah

Mushola  Al Falah terletak di sebuah pemukiman warga yang berada di tengah-tengah areal persawahan. Warga rutin menggunakan mushola ini untuk melaksanakan sholat berjamaah. Namun sayangnya mushola ini tidak memiliki tempat wudlu. Sehingga terkadang membuat jamaah agak kerepotan. Ketika sholat tarawih berjamaah misalnya, warga yang kebetulan batal wudlunya di tengah pelaksanaan sholat, mau tak mau harus pulang ke rumah dulu untuk berwudlu lagi.

Saat bangunan mushola ini direnovasi, sempat direncanakan akan sekalian dibangun tempat wudlu. Namun pada akhirnya rencana tersebut urung dilaksanakan karena keterbatasan anggaran.

Nurul Hayat berkomitmen membantu pembangunan tempat wudlu di Mushola Al Falah. Alhamdulillah dukungan dari sahabat sejuk untuk program ini, mengalir begitu deras. Saat tulisan ini dibuat, telah terkumpul dana sejumlah tujuh juta rupiah dari kurang lebih 120 sahabat sejuk Nurul Hayat.

Giat di Mushola Al Falah telah dilakukan. Beberapa giat yang telah kami lakukan antara lain membuat sekat batas antara toilet dan tempat wudlu. Sehingga jamaah tak hanya bisa berwudlu di mushola tapi juga bisa memanfaatkan toiletnya.

Giat berikutnya adalah memasang keramik di lantai dan dinding tempat wudlu, agar lebih awet dan lebih mudah untuk perawatannya. Tempat wudlu ini sendiri memiliki 3 kran air. Ditambah satu kran air yang ada di dalam toilet.

Nurul Hayat juga memasang pompa air serta tandon agar air dari sumur yang ada di sebelah selatan mushola bisa mengalir lancar memenuhi kebutuhan air wudlu maupun air untuk toilet.

Alhamdulillah, warga di sekitar Mushola Al Falah sangat bahagia dengan hadirnya tempat wudlu ini. Apalagi mushola ini kini juga sudah dilengkapi dengan keberadaan toilet. Kami mewakili takmir dan para jamaah mengucapkan beribu terima kasih kepada sahabat-sahabat semua. Semoga kebaikan dan jariyah sahabat sekalian dibalas berlipat-lipat oleh Allah ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Traktir Adik Yatim Buka Puasa di Markaz Bakso

Traktir Adik Yatim Buka Puasa di Markaz Bakso

Bulan Ramadhan merupakan momentum untuk panen pahala. Ya, pada bulan mulia tersebut, setiap kebaikan yang kita lakukan akan mendapatkan pahala berlipat ganda. Apalagi jika kebaikan yang kita lakukan adalah membahagiakan anak yatim.

Salah satu kebahagiaan yang bisa kita berikan untuk anak yatim ketika bulan Ramadhan adalah menraktir mereka buka puasa. Adik-adik yatim ini, dalam kesehariannya di bulan Ramadhan, menu buka puasanya mungkin hanya menu yang sederhana. Oleh karena itu perlu kiranya kita bahagiakan mereka dengan menu berbuka yang berbeda dari yang biasa mereka santap setiap harinya.

Alhamdulillah, bulan Ramadhan lalu, tepatnya pada hari ke-26, adik-adik yatim bisa merasakan nikmatnya buka puasa di Markaz Bakso Malang. Hal yang bagi kebanyakan orang mungkin biasa, tapi bagi adik yatim, ini adalah momen yang tidak setiap waktu bisa mereka rasakan.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada segenap sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah mendukung giat kemanfaatan ini. Semoga apa yang telah kita ikhtiarkan ini bisa membahagiakan adik yatim dan mendatangkan keberkahan untuk sahabat sejuk semua. Juga semoga kerja sama antara Nurul Hayat dengan Markaz Bakso bisa terus terjalin sehingga bisa terus berbagi kemanfaatan bersama. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

9 Huntara Penyintas Gempa Pasaman, Selesai Dikerjakan

9 Huntara Penyintas Gempa Pasaman, Selesai Dikerjakan

Sahabat sejuk Nurul Hayat, masih ingat dengan proses pengerjaan huntara untuk warga yang terdampak gempa Pasaman, Sumatera Barat? Alhamdulillah, setelah satu bulan proses pengerjaan, 9 huntara untuk warga yang terdampak gempa Pasaman telah selesai dikerjakan. InsyaAllah tim Nurul Hayat akan terus bergerak dengan menambah pembangunan huntara hingga total keseluruhan 30 huntara. Saat ini, data penerima manfaat sudah lengkap dan sudah sesuai dengan SOP huntara Nurul Hayat. InsyaAllah awal Juni, akan segera kami eksekusi.

Gempa Pasaman sendiri, merupkan gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Sumatera Barat pada Jumat, 25 Februari 2022 lalu. Meski tidak berpotensi tsunami, gempa Pasaman cukup banyak menimbulkan korban. Tercatat, 11 orang meninggal dunia, 43 orang mengalami luka berat, 346 orang mengalami luka ringan, dan 13.000 orang harus mengungsi. Tak hanya menimbulkan korba jiwa, gempa ini juga menyebabkan kerusakan rumah warga. Data BPBD menyebutkan sebanyak 528 rumah rusak berat, 512 rumah rusak sedang, dan 1160 rusak ringan.

Merespon gempa ini, tim SIGAB Nurul Hayat, bergerak cepat melaksanakan giat kemanfaatan. Beberapa giat kemanfaatan yang telah dilakukan antara lain melakukan assessment dan mengirimkan bantuan berupa logistik dan selimut. Selain memberikan bantuan-bantuan tersebut, Laznas Nurul Hayat juga memberikan bantuan huntara (hunian sementara) bagi masyarakat yang terdampak gempa Sumatera Barat ini.

Mohon doa dan dukungan dari Sahabat Sejuk Nurul Hayat, semoga proses pembangunan huntara ini lancar sehingga bisa segera dihuni oleh warga yang terdampak gempa Pasaman.

Kerudung untuk Santri Penghafal Quran

Kerudung untuk Santri Penghafal Quran

Bahagia melihat orang lain bahagia. Apalagi jika yang dibahagiakan adalah para santri pondok pesantren. Ditambah lagi dilakukan pada bulan Ramadhan yang mulia.

Nurul Hayat bersama Rabbani membahagiakan para santri, khususnya santriwati dengan memberi kado spesial bagi mereka yaitu kerudung Rabbani yang sudah teruji baik kualitasnya dan nyaman dipakai.

Program ini diperuntukkan para santriwati pondok pesantren yang ada di Kota semarang dan sekitarnya. Alhamdulillah, update terkini,  Nurul Hayat dan Rabbani sudah menyalurkan 10 kerudung untuk santriwati penghafal Al Quran di Asrama Tahfidz Nurul Hayat Semarang (12/05). Insya Allah kerudung-kerudung tersebut sangat bermanfaat untuk dipakai keseharian para santri.

Terima kasih kami ucapkan kepada Sahabat Sejuk yang turut berpartisipasi dalam program ini. Semoga apa yang telah Sahabat Sejuk berikan, menjadi amal yang pahalanya terus mengalir. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Gotong Royong Bangun Pondok  Pesantren Al Ittihad

Gotong Royong Bangun Pondok Pesantren Al Ittihad

Darul Ittihad merupakan sebuah Pesantren Yatim dan Dhuafa yang berada di Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Pesantren ini sebenarnya memiliki ratusan santri. Namun karena keterbatasan, dari ratusan itu hanya 20-an santri saja yang mampu diasuh di rumah pengasuh pondok. Sementara lainnya, dititipkan ke berbagai pondok yang berada di wilayah Madiun.

Saat ini, pengasuh pondok berniat membangun Pondok Pesantren Al Ittihad untuk mengatasi keterbatasan yang ada. Niat tersebut dimulai dengan pembebasan tanah wakaf yang prosesnya sudah hampir selesai. Pembebasan tanah ini sendiri didapat dengan galang dana dan swadaya masyarakat.

Sebagai awal pembangunan Pondok  Darul Ittihad, pengasuh pondok bekerjasama dengan Laznas Nurul Hayat berikhtiar membangun sebuah masjid.

Mohon doa dan dukungan Sahabat Sejuk Nurul Hayat, semoga pembangunan masjid di Pondok  Darul Ittihad berjalan dengan lancar, sehingga bisa segera digunakan oleh para santri.

Bantu  Hasna Sembuh dari Lumpuh

Bantu Hasna Sembuh dari Lumpuh

Hasna Soraya berusia 6 tahun. Ia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Ayahnya bernama Pak Hasan. Sehari-hari Pak Hasan mencari nafkah dengan menjadi seorang penjual papeda keliling. Ibunda Hasna bernama Bu Dewi. Beliau adalah seorang buruh cuci yang kehidupan sehari-harinya sangat minim pemasukan, apalagi semenjak pandemi.

Hasna kini tengah diuji sakit. Sakit yang dialaminya, berawal pada tahun 2021 lalu. Saat sedang bermain  Hasna terjatuh. Satu pekan setelah jatuh, ia mengalami lumpuh. Seiring berjalannya waktu, tepatnya delapan bulan kemudian, alhamdulillah Hasna sembuh, meskipun kondisinya belum 100 %. Namun empat bulan lalu, kejadian yang dialami  Hasna terjadi lagi. Saat sedang bermain, ia kembali terjatuh. Sakit lumpuh yang ia alami sebelumnya,  kambuh. Kali ini lebih parah dari yang sebelumnya.

Hasna kemudian dibawa ke rumah sakit. Hasil diagnosa dokter, ia terkena penyakit miningitis. Ia dirawat selama delapan hari di RS Umum Ngawi. Biaya pengobatan selama delapan hari mencapai hampir 10 juta rupiah. Hasna belum punya BPJS. Saat ini BPJS-nya masih dalam proses. Untuk memenuhi kebutuhan biaya berobat, kedua orangtua Hasna, berhutang kepada tetangga dan orang yang dikenal.

Melihat apa yang dialami oleh Hasna, Laznas Nurul Hayat Madiun bergerak menyalurkan bantuan. Alhamdulillah, bantuan biaya berobat tahap pertama untuk Hasna telah disalurkan. Saat ini Hasna masih dalam proses pengobatan secara intens dengan salah satu dokter di Ngawi. Mohon doanya semoga Hasna bisa segera berlanjut pengobatan syaraf ke Solo dan bisa segera sehat kembali.

Terima kasih Sahabat Sejuk Nurul Hayat.

Jariyah Pembangunan Masjid Al Hidayah

Jariyah Pembangunan Masjid Al Hidayah

Jariyah pembangunan masjid – Alhamdulillah, Laznas Nurul Hayat Madiun terus bergerak menebar kemanfaatan. Kali ini, Laznas Nurul Hayat Madiun menebar kemanfaatan dengan membantu pembangunan Masjid Al Hidayah yang berada di Desa Klampisan, Ngawi, Jawa Timur.

Pembangunan Masjid Al Hidayah ini merupakan pengembangan dari Masjid yang berada di Dusun Klampisan. Masjid yang ada di dusun ini sudah tak muat lagi menampung jamaah. Sehingga masyarakat memiliki keinginan untuk membangun sebuah masjid lagi agar bisa menampung jamaah yang berasal dari 5 RT yang ada di sekitar masjid.

Rencana pembangunan Masjid Al Hidayah ini, sebenarnya sudah ada sejak dua tahun lalu. Namun rencana tersebut tertunda karena terkendala ketersediaan dana dan  pandemi Covid 19.  Pembangunan masjid ini baru bisa dimulai bulan Februari 2022 dengan dana swadaya masyarakat.

Laznas Nurul Hayat Madiun mengajak Sahabat Sejuk Nurul Hayat untuk bersama-sama meraih jariyah dari pembangunan Masjid Al Hidayah. Alhamdulillah Sahabat Sejuk pun antusias membantu proses pembangunan masjid ini. Tak terasa, dalam waktu yang relatif singkat, sudah terkumpul dana sekitar dua juta rupiah per April 2022 ini.

Kami mewakili panitia pembangunan Masjid Al Hidayah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sahabat Sejuk yang telah bergabung dalam program jariyah pembangunan Masjid Al Hidayah ini.  Kami mendoakan semoga apa yang Sahabat Sejuk berikan, menjadi jariyah yang terus mengalir dan mendapat sebaik-baik balasan dari Allah ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Tak lupa kami juga mohon doa dan dukungan dari Sahabat Sejuk semua, agar proses pembangunan Masjid Al Hidayah berjalan lancar sehingga bisa segera dipergunakan oleh warga setempat.

Bangku untuk Santri Penghafal Al Qur’an

Bangku untuk Santri Penghafal Al Qur’an

Penghafal Al Quran adalah insan yang istimewa. Mereka termasuk golongan hamba terbaik yang memiliki banyak sekali keutamaan. Tak heran saat ini banyak sekali anak-anak dan orang tua yang ingin anak mereka menjadi penghafal Al Quran. Tak jarang, demi bisa menghafal Al Quran, mereka rela berpisah jarak dari keluarga, dan tinggal di pondok pesantren sampai proses menghafal mereka selesai.

Di pondok pesantren, anak-anak dididik dengan semaksimal mungkin untuk bisa menghafal Al Quran. Namun terkadang, usaha untuk melahirkan penghafal-penghafal Al Quran tersebut harus menemui kendala. Salah satunya adalah kendala fasilitas. Ya, tak jarang kita jumpai, pondok pesantren yang memiliki kondisi terbatas. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Al Ikhlas yang berada di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Di pondok pesantren ini, 100% santrinya adalah anak yatim dan dhuafa, jadi para santri mendapatkan pendidikan di pondok ini secara gratis.

Seperti yang telah disebutkan di atas, Pondok Pesantren Al Ikhlas memiliki kondisi yang terbatas. Sebanyak 100 santri dan santriwati penghafal Al Quran belajar dengan kondisi apa adanya. Di ruang kelas hanya ada papan tulis dan meja-kursi guru. Sehingga dalam proses belajar-mengajar, para santri duduk di lantai tanpa alas.

Melihat kondisi yang terjadi di Pondok Pesantren Al Ikhlas, Laznas Nurul Hayat dengan dukungan Sahabat Sejuk bergerak untuk menyediakan bangku bagi para santri penghafal Al Quran. Alhamdulillah, saat ini bangku untuk para santri sedang dalam proses pengerjaan oleh para tukang. Semoga bangku-bangku tersebut bisa segera selesai dan bisa dimanfaatkan oleh para santri tahfidz pondok pesantren Al Ikhlas, Magetan.

Terima kasih Sahabat Sejuk Nurul Hayat. Bahagia berbagi bahagia.

Kaki Palsu untuk Ibu Sutik

Kaki Palsu untuk Ibu Sutik

Ibu Sutik. Begitulah beliau akrab dipanggil.  Sehari-hari beliau beraktivitas sebagai ibu rumah tangga. Beliau memiliki keterbatasan. Kaki kirinya harus diamputasi, karena luka diabetes yang semakin menjalar.

Pasca proses amputasi, seorang tetangga berbaik hati membantu beliau membuatkan kaki palsu. Kaki palsu dari tetangganya inilah yang menemani hari-hari beliau selama ini. Namun kini, setelah 3 tahun, kaki palsu itu sudah rusak. Telapaknya lepas. Hampir 6 bulan ini diikat dengan ban bekas, agar tetap bisa digunakan. Namun meski sudah diakali sedemikian rupa, tetap saja kaki palsu itu tak bisa sepeti sedia kala. Baru dipakai berjalan beberapa meter saja, telapaknya sudah lepas lagi.

Alhamdulillah, dengan bantuan dari Sahabat Sejuk Nurul Hayat, Bu Sutik kini telah memiliki kaki palsu baru, seperti yang beliau inginkan. Kaki palsu baru tersebut, insyaAllah lebih nyaman dan lebih ringan. Semoga kaki palsu baru ini, akan memudahkan Ibu Sutik dalam menjalani aktivitas keseharian beliau.

Kami mewakili Ibu Sutik dan keluarga, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada  Sahabat Sejuk Nurul Hayat atas apa yang telah disampaikan untuk Ibu Sutik. Semoga menjadi amal terbaik dan mendapat sebaik-baik balasan dari Allah ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Renovasi Aula Pesantren Sabilul Muttaqien

Renovasi Aula Pesantren Sabilul Muttaqien

Sejumlah anak, dipandu gurunya, terdengar menyanyikan lagu Balonku Ada Lima dengan riang gembira. Mereka bernyanyi di dalam ruangan yang temboknya masih terlihat batu bata putihnya. Tanpa meja dan kursi belajar.

Anak-anak tersebut, adalah santri TK Pesantren Sabilul Muttaqien, Pulau Sadulang Sumenep. Dan ruangan sederhana yang mereka tempati untuk bernyanyi itu, adalah ruangan sementara untuk “mengungsi”.

Anak-anak tersebut awalnya belajar di aula serbaguna. Sebuah aula yang jika pagi digunakan belajar oleh anak-anak TK dan siang sampai sore digunakan untuk kegiatan mengaji. Pada akhir Februari lalu terjadi angin puting beliung yang menerjang Pulau Sadulang. Akibat angin puting beliung itu, sejumlah bangunan rusak. Termasuk salah satunya adalah aula serbaguna tersebut. Aula tempat belajar anak-anak TK Pesantren Sabilul Muttaqien itu mengalami kerusakan cukup parah. Sebagian atapnya roboh. Sehingga rawan bila digunakan proses belajar mengajarOleh karena itu mereka mengungsi. Hingga pertengahan Maret belum ada renovasi karena keterbatasan dana.

Melihat hal ini, Laznas Nurul Hayat bergerak cepat memberikan bantuan untuk renovasi. Alhamdulillah renovasi aula Pesantren Sabilul Muttaqien telah berjalan. Bagian-bagian yang rusak mulai diperbaiki. Kusen-kusen bangunan sudah dipasang dengan yang baru. Pembuatan tembok juga hampir rampung.

“Mohon maaf mas, renovasi berjalan lambat di luar perkiraan kami,” terang Mas Syamsul salah satu relawan kami. Beliau sebenarnya tinggal di Pulau Kangean. Sekarang tinggal sementara di Pulau Sadulang untuk mengawal proses renovasi ini. Sebagian bahan material harus dipesan dan didatangkan dari luar pulau. Sehingga pengerjaan menunggu kedatangan material datang.

Semoga renovasi bisa selesai di pertengahan Mei 2022. Sehingga bisa digunakan oleh para santri untuk beraktivitas. Terima kasih Sahabat Sejuk Nurul Hayat atas donasi yang diberikan. Semoga mendapatkan sebaik-baik balasan dari Allah ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya