Balasan Amal Sholeh Muslim

Balasan Amal Sholeh Muslim

Balasan Amal Sholeh Muslim – Nilai kebaikan diukur melalui amal shaleh. Amal shaleh merupakan implikasi dari keimanan seseorang. Amal shaleh memiliki tempat yang mulia dalam ajaran Islam. Karena itu, Islam memberikan balasan kebajikan untuk orang-orang yang istikamah dalam beramal shaleh.

Di antara balasan yang dijanjikan Allah SWT itu adalah, pertama, diberi pahala yang besar. ”Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS al-Maidah [5]: 9).
Kedua, diberi kehidupan yang layak.

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS an-Nahl [16]: 97).

Ketiga,Balasan Amal Sholeh Muslim diberi tambahan petunjuk. “Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.” (QS Maryam [19]: 76).

Keempat, dihapuskan dosa-dosanya. “Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS al-Ankabut [29]: 7).

Kelima, dimuliakan hidupnya. “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS al-Isra’ [17]: 70).

Keenam, dijauhkan dari kegagalan. ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS al-Ashr [103]: 1-3).

Untuk itu, hanya amal shaleh yang berasal dari keimanan kepada Allah SWT, keyakinan akan keadilan-Nya, dan hanya berharap akan rahmat-Nya yang akan membawa manfaat dalam kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Wallahu a’lam.

Salurkan donasi anda melalui zakatkita dan selalu dukung berbagai program kami di nurulhayat

Adab Bersosial Media dalam Pandangan Islam

Adab Bersosial Media dalam Pandangan Islam

Adab Bersosial Media dalam Pandangan Islam – Media sosial merupakan sebuah sarana di mana para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media secara harfiah diartikan sebagai alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk. Sedangkan sosial berarti berkenaan dengan masyarakat. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan umpan balik secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Dikutip dari laman Binus oleh Abdul Rasyid (2017), media digital berbasis media sosial juga bisa menimbulkan dampak negatif (mudharat). Contohnya peredaran berbagai berita yang tidak benar, hoaks, ghibah, kebencian, permusuhan, fitnah, hingga adu domba (namimah) di media digital berbasis media sosial.

Adab Bersosial Media Dalam Pandangan Islam Dalam buku Akidah Akhlak Kelas VIII yang diterbitkan Kementerian Agama (2020), terdapat beberapa etika (adab) dalam bersosial media menurut pandangan Islam:

  1. Tabayyun (cek dan ricek) Dalam (QS. Al-Hujurat [49]:6) disebutkan bagaimana etika serta tata cara menyikapi sebuah berita yang kita terima, sebagai berikut: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ Yā ayyuhallażīna āmanū in jā`akum fāsiqum binaba`in fa tabayyanū an tuṣībụ qaumam bijahālatin fa tuṣbiḥụ ‘alā mā fa’altum nādimīn Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat [49]:6) Quraish Shihab menerangkan ada dua hal yang dapat diperhatikan terkait ayat tersebut. Pertama, tabayyun terhadap pembawa berita apakah orang fasiq (orang yang aktivitasnya diwarnai dengan pelanggaran agama). Kedua, menyangkut dengan isi berita bahwa perlu adanya penyelidikan kebenaran sebuah berita. Kedua hal ini merupakan komponen yang tidak bisa diabaikan. Islam tidak membenarkan adanya share berita tanpa melakukan penyelidikan kevalidan secara mendalam.
  2. Menyampaikan informasi dengan benar. Islam mengajarkan opini yang jujur dan didasarkan pada bukti dan fakta serta diungkapkan dengan tulus. Tidak menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya di media sosial. Istilah ini disebut qaul zur yang berarti perkataan buruk atau kesaksian palsu. Firman Allah SWT: ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ حُرُمٰتِ اللّٰهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ عِنْدَ رَبِّهٖۗ وَاُحِلَّتْ لَكُمُ الْاَنْعَامُ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْاَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوْا قَوْلَ الزُّوْرِ ۙ Dzaalika wa mai yu’azzim hurumaatil laahi fahuwa khairul lahuu ‘inda Rabbih; wa uhillat lakumul an’aamu illaa maa yutlaa ‘alaikum fajtanibur rijsa minal awsaani wajtanibuu qawlaz zuur Artinya: “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.” (QS. Al-hajj [22]:30)
  3. Haram menebar fitnah, kebencian, dan lainnya. Dalam Fatwa MUI No 24 Tahun 2017, disebutkan juga mengenai Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial. Hal ini berkaitan dengan perilaku masyarakat dalam menggunakan medsos yang berdampak positif. Isi dari fatwa tersebut sebagai berikut: Melakukan ghibah; fitnah, namimah (adu-domba); dan menyebarkan permusuhan. Melakukan bullying, ujaran kebencian, dan permusuhan berdasarkan suku, ras. atau antara golongan; Menyebarkan hoax serta informasi bohong meskipun dengan tujuan baik, seperti info tentang kematian orang yang masih hidup; Menyebarkan materi pornografi, kemaksiatan, dan segala yang terlarang secara syari; Menyebarkan konten yang benar tetapi tidak sesuai dengan tempat atau waktunya.
  4. Media sosial digunakan untuk amar ma’ruf nahi munkar yang menjamin dan mengatur kebebasan ekspresi. Kebebasan berpendapat merupakan hak setiap insan. Namun, berpendapat sering kali disalahgunakan untuk membuat fitnah, opini palsu, dan menebar kebencian yang sering diutarakan melalui media sosial. Allah SWT meminta agar setiap umat (manusia) membela apa yang baik benar, seperti diterakan dalam dalam surah berikut: وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ Waltakum minkum ummatuny yad’uuna ilal khairi wa yaamuruuna bilma ‘ruufi wa yanhawna ‘anil munkar; wa ulaaa’ika humul muflihuun Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran:104)
  5. Tidak digunakan untuk mengolok-olok orang lain Media sosial tidak digunakan untuk mengolok-olok orang lain, seperti disampaikan dalam firman Allah SWT: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ Yaaa ayyuhal laziina aamanuu laa yaskhar qawmum min qawmin ‘asaaa anyyakuunuu khairam minhum wa laa nisaaa’um min nisaaa’in ‘Asaaa ay yakunna khairam minhunna wa laa talmizuuu bil alqoob; bi’sal ismul fusuuqu ba’dal iimaan; wa mal-lam yatub fa-ulaaa’ika humuzh zhalimuun Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujurat [49]:11) f. Larangan menebarkan kebencian dan berita palsu Dalam (QS. An-Nur [24]:4) Allah SWT melarang untuk menebar kebencian dan membuat berita palsu: وَالَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوْا بِاَرْبَعَةِ شُهَدَاۤءَ فَاجْلِدُوْهُمْ ثَمٰنِيْنَ جَلْدَةً وَّلَا تَقْبَلُوْا لَهُمْ شَهَادَةً اَبَدًاۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ ۙ Walladziina yarmuunal muhsanaati summa lam yaatuu bi-arba’ati shuhadaaa’a fajliduuhum samaaniina jaldatanw wa laa taqbaluu lahum shahaadatan abadaa; wa ulaaa’ika humul faasiquun Artinya: “Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur [24]:4) Baca juga: Adab Makan dan Minum dalam Islam: Jangan Lupa Duduk & Berdoa Dikutip dari jurnal Adab Bermedia Sosial Dalam Pandangan Islam oleh Juminem (2019), terdapat beberapa tuntunan dalam penggunaan media sosial sebagai berikut:
  6. Menyampaikan informasi dengan benar Menyampaikan informasi dengan benar, tidak merekayasa atau memanipulasi fakta, serta menahan diri untuk tidak menyebarluaskan informasi tertentu di media sosial yang fakta atau kebenarannya belum diketahui secara pasti.
  7. Menghindari prasangka suudzon atau buruk sangka, gibah, fitnah, dan tajassus Dalam bahasa hukum, penyampai informasi melalui media sosial hendaknya memegang teguh “asas praduga tak bersalah”. Prasangka yang tidak berdasar dapat membahayakan, karena dapat memicu bullying dan pembunuhan karakter.
  8. Meneliti fakta Untuk mencapai ketetapan data dan fakta, seorang muslim hendaknya mengecek dan meneliti kebenaran fakta dengan informasi awal yang diperoleh agar tidak terjadi gibah, fitnah, dan tajassus.
  9. Menghindari namimah atau mengadu domba Namimah atau mengadu domba maksudnya membawa suatu berita kepada pihak tertentu dengan maksud untuk mengadu domba pihak tersebut dengan pihak lain. Namimah juga dapat berarti provokasi untuk tujuan tertentu.
  10. Menghindari Sukriyah Sukriyah berarti merendahkan atau mengolok-ngolok orang lain. Mengolok-ngolok, merendahkan orang lain, mencaci-maki, atau melakukan tindakan penghinaan dapat menumbuhkan kebencian.
  11. Bijak dalam bersosial media Setiap muslim hendaknya bijak dalam menggunakan media sosial dengan mengedepankan etika, logika, dan perasaan serta berbagi nasihat yang baik, bijak, dan ikhlas.
  12. Menghindari hal-hal negativ dalam media sosial Setiap muslim hendaknya menghindari upload maupun membagikan foto atau video berpose vulgar atau berkonten pornografi, berlebihan dalam bersuka cita, mengeluh, hingga berdoa di media sosial.
TP PKK Pemkot Madiun dan NH Salurkan Sarpras TPA

TP PKK Pemkot Madiun dan NH Salurkan Sarpras TPA

MADIUN (20/08) – Bekerja sama dengan TP (Tim Penggerak) PKK Kota Madiun, Nurul Hayat Madiun salurkan sarana dan prasarana  TPA untuk kelompok Majelis Taklim Rusunawa Kota Madiun. Bantuan yang disalurkan berupa Al-Qur’an, Iqro, meja, dan papan tulis.

Bantuan-bantuan tersebut secara simbolis, disampaikan langsung oleh Ibu Wali Kota, Yuni Setyawati Maidi (selaku ketua TP-PKK Pemkot Madiun) kepada Majelis Taklim Rusunawa.

Sarpras TPA

Acara serah terima sarpras TPA ini juga dihadiri oleh  Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Totok Sugiarto.

Sarpras TPA

“Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga  program majelis taklim dan bantuan sarpras TPA ini, bisa membantu warga, khususnya generasi muda dan anak-anak di komplek rusunawa Madiun, untuk terus bertumbuh menjadi lebih baik lagi,” ungkap Rupin Indrajana selaku koordinator program .

www.zakatkita.org | #TempatBerinfak

#Sosial #SosialKemanusiaan #MajelisTaklim #NH #ZakatKita #Madiu

 

Kajian Rutin dan Kegembiraan Anggota Matabaca Ngawi

Kajian Rutin dan Kegembiraan Anggota Matabaca Ngawi

NGAWI (14/08) – Anggota MATABACA (Majelis Taklim Abang Becak) Ngawi, kembali mengikuti acara kajian rutin bulanan. Kajian ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Disela-sela aktivitas mereka mencari nafkah dengan menarik becak, Nurul Hayat Madiun mengajak anggota MATABACA Ngawi ini untuk mencari ilmu agama dengan mengikuti kajian.

Kajian Matabaca Ngawi

Pada acara kajian yang diikuti oleh 60 anggota MATABACA kali ini, ada salah satu anggota  yang mendapat rezeki. Namanya Pak Suprapto. Akrab disapa Pak Prapto. Pada kajian bulan Agustus ini, beliau merasa sangat gembira. Karena selain pulang membawa ilmu agama yang didapat dari kajian, beliau juga membawa pulang sebuah ban becak baru hasil arisan. Ya, di MATABACA Ngawi selain diadakan acara kajian, juga diadakan arisan ban becak. Hal ini dimaksudkan agar para abang becak Ngawi ini, semakin semangat menimba ilmu agama dan mencari nafkah dengan menarik becak.

Kajian Matabaca Ngawi

Terima kasih untuk seluruh Sahabat Sejuk yang telah mendukung program MATABACA ini. Semoga segala amal Anda mendapatkan sebaik-baiknya balasan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

www.zakatkita.org | #TempatBerinfak

#Dakwah #Kajian #AbangBecak #NH #NurulHayat #ZakatKita #Madiun #Ngawi

Qurban Salur dan Makna Idul Adha

Qurban Salur dan Makna Idul Adha

 

Alhamdulillah. Puji syukur atas kebesaran dan kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebab hanya atas berkat kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta’ala  pada momen Hari Raya Qurban tahun 1442 H ini kita tetap bisa berbagi kepada sesama dalam satu program yang bertajuk Program Qurban Salur Laznas Nurul Hayat.

Kami bersyukur karena kembali mendapat kepercayaan untuk berbagi qurban salur kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Yaitu mereka yang ada di pelosok desa dan yang ada di perkampungan kota yang padat.  Tak hanya itu, daging qurban salur juga telah terdistribusi kepada mereka yang sedang menjalani isolasi di rumah sehat karantina.

Bicara tentang momen hari raya Idul Adha. Momen hari raya qurban atau hari raya Idul Adha adalah momen istimewa yang penuh dengan makna. Salah satu makna yang bisa kita petik di balik peristiwa Idul Adha adalah tentang percaya dan keikhlasan. Ya, percaya dan ikhlas. Dua hal yang menjadi tidak mudah di tengah-tengah situasi pandemi yang belum usai seperti saat ini.

Banyak hal yang dulu terasa biasa, pada masa pandemi ini menjadi terasa “mewah”. Banyak yang kita rasa sudah menjadi bagian hidup kita, tapi pada masa pandemi ini ternyata harus kita relakan. Tentang merelakan ini, kita harus meneladani kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Setiap kita adalah Ibrahim. Ibrahim punya Ismail. Ismail kita mungkin adalah harta kita. Bisa juga ego kita. Ismail kita adalah sesuatu yang kita sayangi dan kita pertahankan di dunia ini. Ibrahim tidak diperintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk membunuh Ismail. Ibrahim hanya diminta untuk membunuh rasa “kepemilikan” terhadap Ismail. Karena hakikatnya semua adalah milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Sahabat sejuk, semoga program qurban salur yang kita laksanakan tahun ini dapat menjadi sarana peningkatan imun dan tumbuhnya kebersamaan serta rasa saling peduli. Karena hanya dengan saling peduli kita bisa saling meringankan beban masing-masing.

Terima kasih kami ucapkan kepada segenap sahabat sejuk yang telah berpatisipasi dalam program qurban salur Laznas Nurul Hayat. Semoga apa yang telah Anda salurkan mendapat balasan berlipat ganda dari Allah ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin..

 

Donasi Kemanusiaan dari Masjid di Surabaya untuk Palestina

Donasi Kemanusiaan dari Masjid di Surabaya untuk Palestina

Zakat – Surabaya. Bantuan kemanusiaan untuk Palestina dari berbagai kalangan terus bergulir. Diantaranya masjid – masjid di Surabaya. Donasi Kemanusiaan dari Masjid di Surabaya untuk Palestina. Takmir masjid beserta jamaah gotong royong menggalang dana. Kegiatan ini menuai respon positif sehingga terkumpul sejumlah dana. Alhamdulillah, Ahad (6/06) Masjid Ash-Shoobiriin Rungkut Tengah menyerahkan donasi kemanusiaannya untuk saudara di Palestina. Diawali dengan sholat shubuh berjamaah lalu dilanjutkan kajian Ahad pagi bersama Prof. Dr. Menachem Ali (Ahli Filologi) dan diakhiri dengan penyerahan secara simbolis bantuan kemanusiaan dari segenap jamaah masjid Ash-Shoobiriin senilai Rp 33.300.000 melalui Nurul Hayat.

Donasi Kemanusiaan dari Masjid di Surabaya untuk Palestina

Sebelumnya di tanggal 1 Juni lalu,  Masjid Baitul Makmur Wiguna juga menitipkan amanah jamaah senilai Rp 20.500.000 dan diterima langsung oleh Direktur ZIS Nurul Hayat, Bapak Rifai Hatala. Sampai hari ini, 7 Juni 2021 sudah masuk donasi dari 5 masjid di sekitar Surabaya yang diamanahkan penyalurannya melalui Nurul Hayat dengan total donasi +/- 90 juta.

Donasi Kemanusiaan dari Masjid di Surabaya untuk Palestina

Nurul Hayat sebelumnya menginisiasi program “Fundraiser Kebaikan” yaitu membuka kesempatan para influencer, takmir masjid, komunitas, instansi untuk bersama-sama menghimpun dana dari para followers, jamaah, anggotanya dalam campaign bantu Palestina.

Donasi Kemanusiaan dari Masjid di Surabaya untuk Palestina. Peran masjid di masyarakat sungguh luar biasa. Ketika bersatu dalam kemanusiaan, sungguh Indah. Saling bantu, saling berbagi. Semoga menjadi contoh untuk masjid-masjid lainnya juga. Menjadi amal shalih para jamaah semua. Aamiin.

Kado Lebaran Yatim Nurul Hayat Banyuwangi

Kado Lebaran Yatim Nurul Hayat Banyuwangi

ZAKAT BANYUWANGI – “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya [HR.Bukhari].


Hadits di atas menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang menyantuni anak yatim. Dan di ramadhan tahun ini, alhamdulillah Laznas Nurul Hayat Banyuwangi berbagi kebahagiaan untuk adik-adik yatim binaan melalui Program Kado Lebaran Yatim. Sejumlah anak yatim kami ajak untuk berbelanja langsung barang-barang yang mereka inginkan.

 
Mulai dari baju takwa, sarung, celana, ruku’, sandal, sepatu dan barang lainnya sesuai kebutuhan mereka, dan yang terpenting kesemuanya baru langsung dibeli di tokonya. Total anggaran yang dikeluarkan oleh Laznas Nurul Hayat sebesar kurang lebih Rp 10.000.000,- untuk 50 anak yatim. Keceriaan dan keseruan mendampingi mereka dalam berbelanja memberikan rasa haru tersendiri bagi para relawan Nurul Hayat yang mendamping adik yatim saat itu.
Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat Banyuwangi yang telah menitipkan sebagian rezekinya untuk mengikuti Program Kado Lebaran Yatim di Ramadhan 1442 H tahun ini. Semoga Allah Senantiasa memberkahi dan meridloi amal ibadah yang kita lakukan.


Laznas Nurul Hayat Banyuwangi, Jl. Letjen. Sutoyo №.12 Tukang Kayu Banyuwangi | telp. (0333) 417773 / Hotline. 0822 3167 1717

BELANJA BARENG ANAK-ANAK YATIM

BELANJA BARENG ANAK-ANAK YATIM

Zakat Madiun – Bentar lagi lebaran 1442 datang
Momen lebaran … biasa … ?!, anak-anak sudah hafal moment tahunan ini, mereka minta belikan baju muslim baru ke bapaknya, minta diantar belikan jilbab baru ke ibuknya …
Belanja bersama keluarga dengan senang gembira
Bersiap-siap merayakan Hari Raya bersama keluarga
Siapkan foto bersama keluarga, nanti bisa foto bareng keluarga pakai baju baru, celana baru, songkok baru, jilbab baru … serba baru … terbayangkan bahagianya mereka merayakan lebaran nanti bersama keluarga ….

Tapi apa mau dikata
Mereka anak-anak yang tidak mempunyai Bapak lagi, anak-anak yang tidak mempunyai Bapak dan Ibuk lagi …
Kemana mereka harus meminta … minta kesiapa kalau pengen belanja bersama seperti teman-teman sebayanya …
Belum terbayangkan sama sekali bagaimana bahagianya lebaran nanti …
.
Buatkan bahagia anak-anak yatim …
Jadikan tempat meminta anak-anak yatim
Jadikan teman belanja anak-anak yatim
Jadikan teman berfoto kebahagiaan bersama anak-anak yatim
Jadikan mereka bahagia dilebaran nanti, seperti anak-anak yang lainnya
.
Belanja bareng anak-anak yatim
NHZakatKita Madiun
.
Ikut program baik ini bisa langsung klik cp : wa.me/6281259851000
.
www.zakatkita.org I #TempatBerinfak
.
#Anak #AnakYatim #AnakYatimPiatu #Yatim #YatimPiatu #BerbagiKebahagiaan #NurulHayat #NHZakatKita #Laznas #LaznasTerbaik

 

Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan Untuk Adik Yatim

Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan Untuk Adik Yatim

Zakat Kediri – 21 April 2021. Alhamdulillah bertepatan di bulan ramadhan sebanyak 235 adik yatim mendapatkan beasiswa pendidikan. Total nominal sebesar Rp. 51.850.000,- . Yang mendapatkan beasiswa ini yang masih duduk di bangku SD sampai SMP.

Untuk wilayahnya meliputi Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Nganjuk. Untuk jenjang SD mendapatkan beasiswa rutin 3 bulan sekali sebesar Rp.200.000,-. Sedangkan untuk jenjang SMP Rp. 250.000,-. Syarat utama mendapatkan beasiswa, mereka harus aktif mengaji di TPQ, Madin atau Ponpes lingkungan mereka sendiri.

Dengan adanya program beasiswa yatim ini orang tua merasa sangat terbantu. Mereka semua termasuk dari keluarga dhuafa. Berbagai macam latar pekerjaan orang tuanya. Ada yang buruh serabutan, pedagang kecil, karyawan pabrik dan yang lainnya. Sehingga bantuan berupa beasiswa pendidikan ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan penunjang pendidikan mereka.

Selain itu untuk ibunda yatim yang mereka punya usaha, Nurul Hayat juga memberikan tambahan modal. Karena di awal pandemi covid – 19 usaha mereka banyak yang tidak menghasilkan. Alhamdulillah, saat ini sudah mulai berangsur pulih.

Program ini berjalan sudah sejak tahun 2013. Sahabat sejuk sudah berbagi kebaikan dengan adik yatim selama 8 tahun. Bukan waktu yang sedikit. Pasti Allah menggantinya dengan kebaikan yang lebih.

Berdasarkan data yang kami peroleh, masih banyak adik yatim yang perlu mendapatkan bantuan beasiswa semacam ini. Tetapi tahun ini Nurul Hayat untuk area Karisidenan Kediri masih mampu memberikan beasiswa maksimal 250 anak. Mohon do’a dan dukungannya dari sahabat sejuk.

Kita semua tahu keutamaan menyayangi adik – adik yatim. Salah satunya akan dekat dengan Rasulullah SAW di surga. Dimana kedekatannya seperti jari telunjuk dan jari tengah. Masya Allah.

“Terima kasih kepada donatur Nurul Hayat, saya sudah merasakan kemanfaatan dari program beasiswa ini. Sudah sejak dari kelas 4 SD sampai sekarang kelas 8 SMP tergabung di program ini”. Adik Rahmad, salah satu penerima program beasiswa yatim.

Semoga dengan adanya program ini kita lebih bersyukur dan bisa berdekatan dengan Rasulullah SAW di surga kelak. Amiin.

Jumat Perdana Masjid Kalimatulloh Pantai Balekambang

Jumat Perdana Masjid Kalimatulloh Pantai Balekambang

Jumat Perdana Masjid Kalimatulloh Pantai Balekambang.

Zakat Malang – 51 pekan, penghitungan sejak peletakan batu pertama untuk proses pembangunan Masjid Kalimatulloh. Masjid pertama yang didirikan sejak 35 tahun silam, bertempat di tempat yang strategis, yakni Pantai Balekambang Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

Menjadi momen bersejarah, karena pembangunan masjid ini sudah bisa digunakan beribadah khususnya sholat Jumat. Meskipun dari segi bentuk pembangunan masjid masih 90%, hanya tinggal finishing mulai dari alas masjid hingga kamar mandi dan tempat wudlu jamaah. Disampaikan oleh takmir masjid, bahwa biaya pembangunan masjid ini butuh 1M lebih.

Alhamdulillah 150 juta diperoleh dari seluruh donatur Nurul Hayat. Semoga pengerjaan pembangunan Masjid Kalimatulloh ini cepat selesai, diberikan kemudahan dan kelancaran. Paling utama adalah ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Malang Raya yang telah peduli dalam Pembangunan Masjid Kalimatulloh ini. Berikut info Jumat perdana masjid Kalimatulloh pantai Balekambang

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya