Sedekah Makan Siang Gratis untuk Jamaah Sholat Jumat

Sedekah Makan Siang Gratis untuk Jamaah Sholat Jumat

Inilah kali pertama Masjid Baiturrohman yang berada di Dusun Kedungwaru 2, Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare, mengadakan program makan siang gratis untuk jamaah sholat jumat. Menunya istimewa. Sate dan gule Aqiqah Nurul Hayat Malang. Bagi yang tidak bisa mengonsumsi daging kambing, disediakan juga menu tahu campur Lamongan. Alhamdulillah, 100 porsi lebih habis dalam sekejap. Semua jamaah kebagian. Semua pulang dalam kondisi kenyang dan senang.

Makan siang gratis tersebut merupakan amanah dari customer Aqiqah Nurul Hayat yang memilih aqiqahnya disalurkan untuk dakwah desa. Program ini dihadirkan dengan tujuan menguatkan aqidah masyarakat setempat. Mengingat wilayah ini dulunya merupakan daerah Kristenisasi. Untuk saat ini, alhamdulillah sudah banyak yang berikrar syahadat.

Program makan siang gratis alhamdulillah terus dirasakan kemanfaatannya di Malang Selatan. Pada bulan September ini, sudah ada 5 masjid yang menjadi titik penyaluran program ini. Pada tiap masjid kami siapkan 50 porsi makan gratis untuk jamaah sholat Jumat. 5 masjid tersebut adalah: Masjid Baitul Mukminin (Sumbersari – Tumpakrejo), Masjid Baiturrohman (Kedungwaru I – Arjosari), Masjid Nurul Huda (Kedungwaru 2 – Arjosari), Masjid Baitunnasir (Kedungwaru 2 – Arjosari) dan Masjid Al Huda (Kedungwaru I – Arjosari).

Program Jumat berkah bisa menjadi syiar dakwah, utamanya di wilayah Kalipare, Malang. Sebab dengan program ini, insyaAllah bisa menambah semangat masyarakat setempat untuk datang ke masjid, utamanya untuk melaksanakan sholat wajib berjamaah bagi laki-laki.

Terima kasih sebanyak-banyaknya kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga segala kebaikan sahabat sejuk, mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Sumber Air untuk Warga Tumpakrejo Kalipare Malang

Sumber Air untuk Warga Tumpakrejo Kalipare Malang

Saat musim kemarau datang, warga Desa Tumpakrejo Kalipare, Kabupaten Malang, selalu membeli air bersih. Hal ini disebabkan, sumber air yang ada di sungai mengering dan tidak ada sumber air lain keluar. Bagi warga, untuk membeli air bersih terus menerus, sesungguhnya adalah hal yang berat. Terutama karena mayoritas pekerjaan mereka adalah buruh tani. Warga berharap ada sumber air baru yang bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga 3 RT/ 80 KK.

Melihat apa yang dialami oleh warga Tumpakrejo, Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk menghadirkan sumber air baru untuk mereka. Sumber air baru ini direncanakan berada di kedalaman lebih dari 60 meter, agar debit air yang dihasilkan lebih banyak. Lokasi pengeboran sumber air ini terletak di Masjid Baitul Mukminin, Dusun Sumbersari RT 01/RW 06, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare.

Alhamdulillah, proses pengeboran sumber air telah dimulai. Pada hari Selasa (26/09/2023) prosesnya sudah memasuki hari ke-8. Pengeboran sudah mencapai kedalaman 34 meter. Setengah jalan dari target kedalaman 70 meter.

Untuk melakukan pengeboran di wilayah Kalipare ini bukanlah yang mudah. Sebab, sejak kedalaman 12 meter sampai kedalaman 34 meter bor harus dihadapkan dengan bebatuan yang memiliki tekstur yang sangat keras. Dibutuhkan banyak air (30 tandon setiap hari) agar memudahkan proses pengeboran. InsyaAllah tim terus bersemangat melakukan pengeboran agar warga Kalipare tidak kesulitan lagi dalam mendapatkan sumber air bersih.

Terima kasih kami ucapkan kepada segenap sahabat sejuk yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga apa yang sahabat sejuk berikan, mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Kursi Roda untuk Adik Azzam Bersekolah

Kursi Roda untuk Adik Azzam Bersekolah

Namanya Ahmad Azzam Arifudin. Warga Dusun Mulyorejo, Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik. Saat ini Azzam duduk di kelas 7. Azzam dilahirkan istimewa. Tulang kakinya tidak kuat menyangga tubuhnya. Begitu pula punggungnya, tidak bisa tegap. Sehingga untuk aktivitas sehari-hari, termasuk saat di sekolah, ia harus duduk di kursi roda. Sebab ia tidak kuat jika harus duduk di bangku seperti teman-temannya.

Azzam merupakan putra kedua dari dua bersaudara. Sang Ayah sudah empat tahun ini pergi meninggalkan Azzam dan keluarga. Ia dibesarkan oleh sang Ibu. Yang sehari-hari bekerja sebagai seorang buruh kupas kerang. Penghasilan sang Ibu antara 30-50 ribu rupiah per hari. Itu pun jika sedang ada yang membutuhkan jasanya.

Azzam membutuhkan dua kursi roda. Satu untuk di rumah dan satu lagi untuk di sekolah. Sebab jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh. Sehingga cukup sulit jika harus membawa kursi roda kesana kemari. Selama ini, untuk kebutuhan kursi roda di sekolah, Azzam mendapat pinjaman dari tetangga sekolah. Namun saat ini kursi roda itu sedang dibutuhkan oleh pemiliknya.

Sahabat sejuk, alhamdulillah, amanah dari sahabat semua telah kami belikan kursi roda untuk Azzam. Semoga dengan adanya kursi roda ini dapat membantu Azzam dalam beraktivitas, utamanya dalam menempuh pendidikan. Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berpartisipasi membantu Azzam. Kami masih membuka donasi untuk membantu biaya pendidikan Azzam.

Modal Usaha untuk Pak Zaini

Modal Usaha untuk Pak Zaini

Sahabat sejuk Nurul Hayat, masih ingat dengan Pak Zaini penjual es krim? Berikut ini kami sampaikan kabar terbaru dari beliau.

Alhamdulillah, setelah beberapa waktu yang lalu Nurul Hayat mengantarkan Pak Zaini membeli es krim (ember) untuk dijual, kini beliau sudah kembali berjualan es krim keliling. Beliau berkeliling dari sekolah ke sekolah, dari event ke event dan di sekitar tempat tempat tinggalnya di Gunung Kidul. Beliau sangat senang, akhirnya bisa kembali keliling untuk berjualan es krim.

Sebelumnya, Pada tahun 2017, Pak Zaini merintis usaha jualan es krim keliling. Kemudian tahun 2018 sampai 2019, usaha es krim tersebut berkembang cukup pesat. Beliau bahkan sempat merekrut orang yang belum memiliki pekerjaan untuk ikut berjualan keliling.

Namun pada pertengahan tahun 2020, adanya pandemi covid-19 membuat usaha beliau terpuruk. Pemberlakuan PSBB pada masa pandemi, sangat berpengaruh terhadap usahanya hingga akhirnya usaha tersebut harus terhenti.

Karena usahanya terpuruk,  Pak Zaini sempat bekerja serabutan untuk bisa menghidupi keluarganya yang terdiri seorang istri dan 4 anak. Beliau juga merawat satu mertua yang sudah sangat sepuh.

Alhamdulillah dengan bantuan sahabat sejuk, Pak Zaini bisa menghidupkan kembali usaha es krimnya. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat.  Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan sahabat sejuk dengan sebaik-baik balasan.

Bantu Pembangunan Ponpes Ar Rohmah

Bantu Pembangunan Ponpes Ar Rohmah

Ponpes Ar Rohmah berada di Jln. KH. Sanhaji No. 57, Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Jember. Ponpes ini memiliki lembaga pendidikan mulai dari TPQ, RA, MI, MTs, hingga MA. Ponpes yang diasuh oleh Ustadz Ali Rachmatullah ini memiliki 200 santri yang mukim/mondok.

Saat ini, Ponpes Ar Rohmah membutuhkan tambahan gedung asrama untuk santri putra dan juga kamar mandi untuk santri putri.  Gedung saat ini sudah tidak mampu lagi menampung santri yang ada. Bahkan sebagian santri putra, terpaksa tidur di musholla pondok. Sementara kondisi keuangan lembaga, belum cukup untuk membangun gedung sendiri.

Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu Nurul Hayat Jember  telah menyalurkan bantuan untuk Pondok Pesantren Ar Rohmah. Bantuan yang disalurkan digunakan untuk kebutuhan pembuatan sumur resapan. Ustadz Ali selaku pengasuh pondok mengaku sangat senang dengan bantuan ini karena pas dengan apa yang dibutuhkan oleh pondoknya.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga kebaikan sahabat sejuk mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Wujudkan Rumah Layak Huni untuk Keluarga Yatim

Wujudkan Rumah Layak Huni untuk Keluarga Yatim

Ibu Tutik Andayati adalah janda dengan 5 anak. Dari kelima anak tersebut, 4 di antaranya telah putus sekolah karena masalah ekonomi. Rata-rata anak-anak beliau hanya sampai SMP. Saat ini hanya si bungsu yang masih sekolah jenjang TK. Sementara 4 anak yang lain saat ini bekerja di sektor informal seperti penjaga warung kopi, kandang ayam dan loper koran.

Ibu Tutik saat ini tinggal bersama si bungsu dan anaknya yang berprofesi sebagai loper koran. Mereka tinggal di rumah sangat sederhana yang beralamatkan di Dusun Krajan RT 001, RW 001, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Tuban. Rumah tersebut bisa dikategorikan kurang layak huni. Saat musim hujan, genangan air pasti masuk ke dalam rumah. Bagian dalam rumah pun sudah banyak yang rapuh.

Tak mudah bagi Bu Tutik untuk memperbaiki rumahnya. Untuk kebutuhan sehari-hari saja harus ditopang bersama-sama dengan anaknya yang telah bekerja. Itu pun hanya cukup untuk kebutuhan pokok saja.

Melihat kondisi Bu Tutik, Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu merenovasi rumah beliau.

Alhamdulillah, sepekan setelah HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78, program bedah rumah keluarga Ibu Tutuik Andayati telah rampung dikerjakan dan telah pula diserahterimakan. Proses bedah rumah ini berjalan kurang lebih selama 2 pekan. Pekerjaan yang dilakukan salah satunya adalah meninggikan posisi rumah sehingga saat musim hujan genangan air tidak akan masuk ke dalam.

Terima kasih kami ucapkan kepada sahabat sejuk Nurul Hayat dan semua pihak yang terlibat dalam program ini. Semoga kebaikan sahabat semua mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Bantu Adik Akhyar Sembuh dari Sakitnya

Bantu Adik Akhyar Sembuh dari Sakitnya

Abdul Wafa Muhammad, nama lengkapnya. Akhyar panggilannya. Balita berusia 1,5 tahun ini merupakan warga Dusun Kowang Utara, Desa Kowang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Saat ini Akhyar tengah diuji sakit. Awalnya Akhyar sering mual dan muntah. Saat makan terasa sakit. Kata dokter, saluran pencernaannya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Akhyar harus menjalani pengobatan dan kontrol rutin di RS Dr. Soetomo Surabaya. Saat ini ia sedang menjalani operasi kedua untuk pemulihan kesehatannya.

Adik Akhyar membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk proses pengobatannya. Ayahnya hanya bekerja serabutan. Sementara sang ibu merupakan ibu rumah tangga. Akhyar hanya mendapat bantuan seadanya dari tetangga dan teman-teman orangtuanya.

Perkembangan terkini, Akhyar masih harus menjalani beberapa tahap proses pengobatan. Pada bulan Juni lalu, Akhyar telah menjalani proses radiologi di RSUD Dr. Soetomo. Akhyar dan keluarga sudah tiga kali wara-wiri ke rumah sakit yang terletak di kota Surabaya tersebut. Info dari kerabat yang mengantar, hasil pemeriksaan belum bisa tuntas karena ada beberapa peralatan di rumah sakit yang sedang rusak.

Sahabat sejuk mari bersama bantu adik Akhyar untuk sembuh dari sakitnya. Agar ia bisa tumbuh menjadi anak yang ceria dan bersemangat sebagaimana anak-anak lainnya.

Update Program Sedekah Beras untuk Pesantren Malang Raya

Update Program Sedekah Beras untuk Pesantren Malang Raya

Sahabat sejuk Nurul Hayat, pada kesempatan kali ini, kami kembali akan menyampaikan update dari program “Sedekah Beras untuk Pesantren Malang Raya”.

Alhamdulillah, perolehan donasi beras untuk pesantren pada bulan Juli 2023 mencapai Rp 8.554.612. Dana tersebut langsung kami salurkan pada bulan Agustus 2023. Adapun yang menerima bantuan beras adalah 4 pesantren berikut ini:

(1) Pesantren Tahfidz Khairunnas Malang. Alamat: Puri Cempaka Putih 1, Kedungkandang, Kota Malang. Senilai Rp 3.890.500

(2) Pesantren Tahfidz Daarul Furqon. Alamat: Jl. Tata Surya 1, Dinoyo, Kota Malang. Senilai Rp 1.405.000

(3) Pondok Pesantren Darussalam. Alamat: Dsn. Sumberwates RT 10/RW 02, Ds. Sumberbening, Kec. Bantur, Kab. Malang. Senilai Rp 1.150.000

(4) Pesantren Putra Badrussalam. Alamat: Dsn. Bendilwuni, Ds. Kademangan, Kec. Pagelaran, Kab. Malang. Senilai Rp 1.512.500

Alhamdulillah, total penyaluran Rp 7.958.000,. Masih tersisa Rp 596.612. InsyaAllah akan kami salurkan pada bulan depan, sambil menunggu perolehan donasi yang masuk.

Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh sahabat sejuk Nurul Hayat yang telah berkontribusi dalam program kemanfaatan ini. Semoga menjadi amal jariyah bagi sahabat sejuk semua. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Wakaf Tanah Makam Griya Lansia Husnul Khotimah

Wakaf Tanah Makam Griya Lansia Husnul Khotimah

70 lebih lansia yang dirawat di Griya Lansia Khusnul Khatimah Malang, telah wafat. Lansia-lansia yang telah wafat tersebut, yang ketika masuk ada keterangan dari perangkat setempat, dimakamkan di daerah asal. Beberapa lainnya dikebumikan di salah satu TPU di Malang. Dari lansia yang wafat, tak jarang ada yang tidak mempunyai identias. Untuk yang termasuk kategori tanpa identitas ini, dalam proses pemakamannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Berdasarkan hal tersebut, Laznas Nurul Hayat berinsiatif untuk membeli lahan yang akan dipergunakan sebagai tempat pemakaman. Lokasi tanahnya di Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Kami mengajak sahabat sejuk Nurul Hayat untuk bergotong-royong membeli lahan tersebut.

Alhamdulillah, sahabat sejuk Nurul Hayat antusias mendukung program ini. Kabar terkini, lahan pemakaman tengah dalam proses pemasangan pagar. Lahan ini akan menjadi pemakaman khusus untuk para lansia yang berada di Griya Lansia Husnul Khotimah Malang. Makam ini dipersiapkan agar ketika ada lansia yang wafat, bisa dimakamkan di lokasi yang lebih dekat. Sebab selama ini ketika ada lansia yang wafat, dimakamkan di pemakaman umum wilayah Mergan, Kota Malang.

Terima kasih kami sampaikan atas kontribusi dari sahabat sejuk Nurul Hayat yang senantiasa menyisihkan rezekinya, mulai dari pembelian tanah makam sampai pembuatan pagar keliling. Semoga apa yang sahabat sejuk berikan menjadi pahala jariyah yang terus mengalir dan menjadi kebaikan untuk keluarga kita semua. Aamiinn ya Rabbal Alamiin.

Sudah Tak Layak Huni, Bantu Bangun Rumah Ibu Sutri

Sudah Tak Layak Huni, Bantu Bangun Rumah Ibu Sutri

“Kalau turun hujan, saya lari ke depan. Kalau hujannya malam, biasanya saya numpang tidur di saudara atau di tetangga,” tutur Bu Sutri menjelaskan kondisi rumahnya kepada tim Nurul Hayat.

Bu Sutri adalah warga Dusun Nyamplung, Wonokalang, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur. Sehari-hari beliau bekerja sebagai buruh tani. Suami beliau sudah lama meninggal dunia.

Kondisi rumah Bu Sutri memang sungguh memprihatinkan. Lantainya masih tanah. Atapnya juga sudah hampir ambruk. Bahkan ketika Nurul Hayat berkunjung ke rumah beliau, kami melihat masih ada timba  berjajar mulai dari ruang tamu hingga kamar. Timba-timba yang berjajar itu, untuk mengantisipasi adanya kebocoran dan kotoran kayu yang tiba-tiba jatuh berserakan.

Melihat kondisi atap rumah Bu Sutri yang sudah tua dan lapuk, jika terus dibiarkan, bukan tak mungkin atap tersebut bisa ambruk. Di kondisi Bu Sutri yang sudah tidak muda lagi, tentu hal ini bisa menjadi hal yang tak mudah bagi beliau dan keluarga.

Laznas Nurul Hayat mengajak sahabat sejuk untuk membantu merenovasi rumah Bu Sutri agar beliau dan keluarga bisa beristirahat dengan lebih nyaman dan aman.

Alhamdulillah, sahabat sejuk Nurul Hayat antusias membantu renovasi rumah Bu Sutri. Kondisi terkini, rumah Bu Sutri telah direnovasi. Renovasi dikerjakan selama kurang lebih dua minggu. Proses renovasi meliputi perbaikan atap yang bocor, perbaikan tembok hingga pengecatan ulang.

Saat ini rumah Bu Sutri sudah dalam kondisi yang lebih baik. Beliau bisa tinggal dengan lebih aman dan nyaman.  Mewakili Bu Sutri dan keluarga kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh sahabat sejuk yang telah mendukung  program ini.  Semoga kebaikan sahabat sejuk mendapat balasan berlipat ganda dari Allah Ta’ala. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Copyright © 2001-2023 Yayasan Yay. Nurul Hayat Surabaya